Pages

30 Maret 2017

60 Hari Jelang Ramadhan

Hai salam sejahtera semoga pengunjung semua ada dalam lindungan Allah tentunya .... Amiiiin.
60 hari lagi mungkin masih lama, tetapi akan membuat sebentar bila kita menyibukan diri dalam kebaikan.

Berbicara menyambut datangnya bulan Ramadhan, teringat waktu masa kecil saya. Dulu bersama teman-­teman dalam menyongsong bulan Ramadhan, menyediakan kembang api dan juga petasan untuk dimainkan pada malam yang pertama menginjak Ramadhan. Akan tetapi sayang,,untuk jaman sekarang sepertinya takkan pernah terulang kembali seperti dulu kala.

Sebab sekarang hal semacam itu sudah di Versi Terbaru digantikan oleh kecanggihan teknologi modern masa kini.

Beberapa permainan jaman dulu (90an) pada saat senggang ataupun ngabuburit dibulan Ramadhan adalah :

Ular Tangga.
Permainan ini menggunakan lagu dalam permainannya. Dua orang akan menjadi induk kemudian yang lain baris menerobos gerbang antara induk tersebut. Lagunya seperti ini nih … Ular naga panjangnya bukan kepalang Menjalar-jalar selalu kian kemari Umpan yang lezat, itulah yang dicari kini dianya yang terbelakang Setelah lagu terakhir habis makan gerbang itu akan mengunci salah satu anak. Untuk menentukan anak itu ikut siapa diadakan suit antara induknya, dia yang menang maka anak tesebut akan ikut dibelakang induknya.

Permainan itu terus berlanjut hingga yang menerobos gerbang habis. Setelah habis diadakan percakapan antara induk, karena pada inti permainan ini adalah induk yang memiliki anak paling sedikit akan mengejar anak dari induk musuh. Dengan cara mengejar dan menyentuh. Setelah salah satu tersentuh maka harus ikut menjadi anaknya. Agar anak tidak dicuri, maka harus berpegangan erat pada teman depannya. Dan ingat ya.. jangan sampai lepas ketika mengikuti arah induk berlari.

Engklek
Engklek, Sunda manda Teklek, Jlong-Jling, Dampu, Lempeng, atau Sura manda adalah permainan anak tradisional yang populer tahun 90-an di masyarakat pedesaan. Permainan banyak ditemukan di wilayah Indonesia dengan nama yang berbeda namun permainannya hampir sama.

Biasanya, permainan ini dimainkan oleh anak perempuan walaupun anak laki-laki juga bisa bermain permainan ini. Permainan ini cukup dengan melompat menggunakan satu kaki dan tidak boleh menginjak garis. Jika garisnya terinjak maka dianggap gugur. Garis itu digambar petak-petak di atas tanah.

Galah.
Slodoran, sodoran, Galah asin atau gobrak sodor adalah jenis permainan tradisional yang dimainkan 2 team dan setiap team terbagi lagi menjadi team jaga dan team penembus benteng lawan. Satu team sebagai Penjaga dan team lawan sebagai Pemain yang menggedor benteng pertahanan Penjaga.

Setiap anggota dari team Pemain akan berusaha menerobos garis belakang Penjaga Arena. Dan anggota team Penjaga akan mencegah agar tidak bisa melewatinya. Jika salah satu Pemain tersentuh tangan Penjaga, maka keduanya harus bergantian menjadi team Pemain dan team Penjaga.

Lompat Tali.
Lompat tali merupakan permainan anak saat mereka berkumpul dengan menggunakan tali, baik karet atau akar pohon. Pertama anak-anak akan mencari pemenang dengan cara Hompimpah/gambreng untuk menentukan siapa yang pegang tali dan meloncati tali.

Dua orang yang kalah diharuskan untuk memegang ujung tali dan pemenangnya melompatinya sampai tidak menyentuh tali itu. Jika dalam lompatan terkena atau menyentuh tali akan menggantikan si pemegang tali hingga bergantian terus menerus. Biasanya, permainan ini dilakukan oleh anak perempuan karena memiliki kelenturan badan ketimbang anak laki-laki.

Hanya beberapa permainan yang dapat saya tulis, semoga pengunjung semua dapat mengingat kembali masa-masa 90-an, yang mau menambahkan permainan jaman dulu silahkan di kolom komentart.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentarnya sob