kendala menanam cabe rawit
Menanam cabe rawit memang cukup mudah, tapi ada beberapa kendala umum yang sering dihadapi oleh petani maupun pekebun rumahan. Berikut penjelasannya
1. Serangan Hama
Ulat grayak, kutu daun, trips, dan lalat buah sering menyerang daun dan buah muda.
Gejala : daun berlubang, buah busuk, atau rontok sebelum matang.
Solusi : semprot pestisida nabati (misalnya campuran bawang putih dan sabun cair), dan jaga kebersihan sekitar
tanaman.
2. Penyakit Tanaman
Layu fusarium / bakteri, antraknosa (busuk buah), dan bercak daun adalah penyakit umum cabe rawit.
Gejala : batang layu tiba-tiba, daun menguning, atau buah menghitam.
Solusi : gunakan benih sehat, lakukan rotasi tanaman, dan semprot fungisida organik bila perlu.
3. Cuaca Ekstrem
Hujan terus-menerus bisa menyebabkan akar busuk, sedangkan panas ekstrem membuat tanaman layu dan gugur bunga.
Solusi : buat naungan paranet (jaring pelindung sinar matahari) dan pastikan drainase tanah baik.
4. Tanah Kurang Subur
Tanah yang keras atau miskin unsur hara membuat pertumbuhan lambat dan buah kecil.
Solusi : campur tanah dengan pupuk kandang matang atau kompos organik sebelum menanam.
5. Pengairan yang Tidak Tepat
Terlalu sering menyiram membuat akar busuk, sedangkan terlalu jarang membuat tanaman kering dan rontok bunga.
Solusi : siram secukupnya 1–2 kali sehari (tergantung cuaca), jangan biarkan air menggenang.
6. Perawatan Kurang Konsisten
Banyak yang menanam tapi lupa memupuk atau memangkas. Akibatnya, pertumbuhan tidak optimal.
Solusi : berikan pupuk cair organik tiap 1–2 minggu dan pangkas daun tua agar energi fokus ke buah.
Bagaimana dengan Penyiraman rutin tanaman cabe rawit
