-
Pemandangan Kampung Cisitu
Hamparan sawah dengan pemandangan yang indah, dikampung cisitu sebelah utara.
-
Pemandangan Kampung Cisitu
Hamparan sawah dengan pemandangan yang indah, dikampung cisitu sebelah utara..
-
Jalan Menuju Kampung Cisitu
Tanpak foto pemandangan jalan yang menuju kampung cisitu
-
Alam Cisitu
Suasana pagi tampak matahari masih malu-malu.
-
Santri ADI ALBUKHARI
Pemandangan yang menakjubkan dimana para santri sedang di Masjid An-nuur.
-
Acara Wisuda
Acara wisuda santri Albukhari di priode 2024 - 2025.
Kampung cisitu kembali berduka
Cisitu berduka kembali
Kemeriahan 17 agustus 2024
Momen hari kemerdekaan republik indonesia ke 79 di warnai berbagai kegiatan, ada lomba, pertandingan dan segala yang meriah.
Tidak terkecuali para pemuda kampung cisitu dimana 7 hari sebelum tanggal 17 sudah mengadakan sepak bola dari berbagai lapisan.
Sepakbola diikuti oleh para anak-anak (laki-laki dan perempuan) tidak ketinggalan para remaja cisitu juga memeriahkan nya, dan yang selalu semangat adalah ibu-ibu yang mengikuti sepak bola dan juga perlombaan lainnya.
Diantara perlombaan yang di ikuti oleh para ibu-ibu kampung cisitu dengan semangatnya ikut meriahkan kemerdekaan indonesia.
Perlombaan nya seperti : Makan krupuk, makan kue mari, estafet air, memasukan paku ke botol, lomba joget pakai balon dan banyak perlombaan lainnya.
Nah bagi yang belum menonton keseruannya, silahkan klik cisituupdate
atau di youtube Cisitu Chanel.
Dirgahayu Republik Indonesia ke 79.
Momen-momen Agustus
Agustus - Blog Cisitu, Agustus merupakan bulan yang super hebat, ibarat magnet yang semakin dekat semakin kuat untuk menarik.
Agustus penuh dengan cerita bahagia, dimana-mana orang-orang pada berbuat yang terbaik, dimana-mana bendera berkibar, dari mulai kampung sampai kota.
Agustus berada ditengah-tengah antara kiri dan kanan, dan di agustuslah orang bersatu padu untuk meriahkan acara.
Seperti di kampung cisitu minggu-minggu ini memeriahkan HUT RI ke 79 dengan mengadakan sepakbola baik laki-laki termasuk orangtua dan perempuan termasuk ibu-ibu.
Seperti siang tadi hari selasa tanggal 14 agustus 2024 dimana dimulai pada jam 16:00 WIB ibu-ibu tampil dalam sepakbola, bukan siapa yang menang atau siapa yang kalah, akan tetapi partisipasiny dalam ikut memeriahkan agutusan.
Dirgahayu Republik Indonesia ke 79.
Cisitu berduka
Riwayat Cisitu
Kenaikan kelas serentak
Langit Hari Ini
Kampung Cisitu Berduka lagi
Tulisan kali ini tentang kematian. Kematian adalah sebuah takdir dari Allah yang tidak semua makhluk di bumi tidak tau kapan kematian itu datang,
Kematian adalah sebuah ketetapan. Jika telah datang waktunya, tak satu pun makhluk yang mampu menangguhkannya. Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menyambutnya?
Dilansir dari asysyariah.com Tanda-tanda keagungan dan kebesaran Allah tidak terhitung jumlah dan macamnya. Semuanya bisa dikelompokkan menjadi dua bagian, ayat-ayat syar’iyah yang terdapat dalam kitab-kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya, serta ayat-ayat kauniyah yang ada pada makhluk-Nya.
Tidaklah Allah menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya dengan ayat-ayat kauniyah dan syar’iyah kecuali bertujuan agar Dia ditauhidkan dalam seluruh peribadatan yang dilakukan oleh hamba-hamba-Nya.
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (Al-Mulk: 2)
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)
Seperti yang terjadi kemarin sore (Jum'at 1/2/2019) Kampung Cisitu telah ditinggalkan seorang warganya yang baik, bersahabat sehingga banyak yang simpati kepadanya.
Seperti yang kami kumpulkan dari masing-masing akun facebooknya.
Sang Inspirasi
Kampung Cisitu Berduka bagian II
Cisitu Berduka
dikebumikannya pada hari minggu 29 mei 2016 pada jam 07.30.
Setelah mengantarkannya ke tempat terakhir (makam) pulanglah semua pengantar termasuk keluarganya, lalu saya berangkat untuk mencari nafkah.
Sekitar pukul 14.00 kurang lebih saya dapatkan telpon dari rumah bahwa kang asep telah meninggal baru saja, saya pun percaya tak percaya sebab tadi paginya masih kelihatan mengantarkan jenazah ke makam.
Waktupun berlalu hingga sore dan petang dimana sayapun pulang, ternyata benar adanya sayapun terpaku beberapa menit karena ketiak percayaan, dan ternyata "kematian datangnya tidak di duga-duga".
Kematian itu tidak melihat usia, bayi, balita, anak-anak, dewasa bila sudah dijemput tidak bisa mengelak.