google-site-verification: googled3694e39183692db.html Kampung Cisitu

ADI ALBUHORI

SELAMAT DATANG DI BLOG CISITU

Penyakit mematikan

 

Penyakit mematikan umumnya adalah penyakit yang menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia. Berdasarkan data WHO dan Kemenkes, berikut beberapa penyakit mematikan utama :

1. Penyakit Jantung Iskemik (Serangan Jantung & Penyakit Jantung Koroner)

Penyebab kematian nomor 1 di dunia.

Terjadi karena aliran darah ke jantung terhambat (misalnya karena plak kolesterol).

2. Stroke

Penyebab kematian nomor 2 global.

Terjadi karena aliran darah ke otak terganggu, bisa menyebabkan kelumpuhan atau kematian mendadak.


3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Umumnya akibat merokok jangka panjang.

Gejala : sesak napas, batuk kronis, dan kerusakan paru permanen.


4. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah (termasuk pneumonia)

Masih jadi penyebab kematian tinggi, terutama pada anak-anak dan lansia.


5. Kanker

Beberapa jenis kanker dengan angka kematian tinggi:

Kanker paru-paru

Kanker hati

Kanker perut

Kanker payudara

Kanker kolorektal


6. Diabetes Mellitus

Penyakit metabolik kronis yang menyebabkan komplikasi jantung, gagal ginjal, kebutaan, bahkan amputasi.


7. Hipertensi & Komplikasi (Silent Killer)

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa memicu stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.


8. Penyakit Infeksi Tertentu

HIV/AIDS

Tuberkulosis (TBC)

Malaria (masih jadi masalah di beberapa negara tropis, termasuk Indonesia di wilayah tertentu).


Berikut adalah daftar 10 penyakit paling mematikan di dunia berdasarkan data terbaru dari WHO untuk tahun 2021—dilengkapi dengan jumlah kematian dan persentasenya terhadap total kematian global :

1.  Penyakit jantung iskemik : Jumlah Kematian (≈) % dari Total Kematian : 9,0 juta ~13,2 %

2. COVID-19 : Jumlah Kematian 8,7 juta ~12,8 %

3. Stroke : Jumlah Kematian 7,0 juta ~10,2 %

4. PPOK (Chronic obstructive pulmonary disease) : Jumlah Kematian 3,5 juta ~5,2 %

5. Infeksi saluran pernapasan bawah : Jumlah Kematian 2,5 juta ~3,6 %

6. Kanker paru-paru (Trakea, bronkus, paru) : Jumlah Kematian 1,9 juta ~2,7 %

7. Alzheimer & demensia lainnya : Jumlah Kematian 1,8 juta ~2,7 %

8. Diabetes mellitus : Jumlah Kematian 1,6 juta ~2,4 %

9. Penyakit ginjal : Jumlah Kematian 1,4 juta ~2,1 %

10. Tuberkulosis (TBC) : Jumlah Kematian 1,4 juta ~2,0 %

Sumber data diambil dari WHO dan dikompilasi oleh VisualCapitalist dan Global Health Observatory: Visual Capitalist dev-cms.who.int .

Insight Tambahan yang Perlu Diketahui Penyakit tidak menular (NCD) seperti jantung, kanker, stroke, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes mendominasi penyebab kematian, menyumbang sekitar 75 % kematian global pada 2021 datadot .

Penyakit jantung iskemik adalah penyebab utama kematian global — menyumbang sekitar 13 % dari total kematian dunia Organisasi Kesehatan Dunia datadot dev-cms.who.int .

Virus COVID-19 muncul sebagai penyebab kematian terbesar kedua tahun itu, dengan 8,7 juta kematian Organisasi Kesehatan Dunia dev-cms.who.int Statista .

Stroke menempati posisi ketiga, diikuti oleh PPOK dan infeksi pernapasan bawah Organisasi Kesehatan Dunia dev-cms.who.int .

Penyakit-penyakit kronis lainnya seperti kanker paru, demensia, diabetes, penyakit ginjal, dan tuberkulosis juga masuk dalam urutan sepuluh besar Visual Capitalist dev-cms.who.int .

Catatan :

Menurut WHO (2023), sekitar 74% dari total kematian global disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis.

Semoga bermanfaat.

Share:

Gaya Hidup Sehat: Investasi Nyata untuk Umur Lebih Panjang dan Kualitas Hidup Lebih Baik

 

Awal yang Mengena

Suatu pagi, kamu mungkin bangun dengan rasa lelah, meski tidak melakukan aktivitas berat. Atau, di tengah kesibukan harian, tubuh terasa lesu, fokus menurun, dan mood gampang goyah. Dalam situasi seperti itu, tubuh kita sebenarnya sedang “berbicara” bahwa pola hidup kita perlu diperhatikan.

Di zaman di mana segalanya bergerak cepat, kesehatan sering terlupakan. Padahal, tubuh yang kuat dan pikiran yang jernih adalah pondasi agar kita bisa menikmati hidup dengan sepenuhnya. Gaya hidup sehat bukan sekadar tren ini investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Mengapa Gaya Hidup Sehat Sangat Penting?

  1. Perpanjangan Usia dan Perbaikan Kesehatan
    Riset menunjukkan bahwa melakukan lima kebiasaan sehat—makan sehat, olahraga rutin, tidak merokok, menjaga berat badan ideal, dan tidur cukup—bisa memperpanjang usia harapan hidup hingga 12 tahun untuk pria dan 14 tahun untuk wanita, serta menambah 8–10 tahun hidup tanpa penyakit seperti jantung, diabetes, dan kanker TIME.

  2. Mengecilkan Risiko Kematian Dini
    Studi besar menemukan bahwa enam kebiasaan sehat dapat memangkas risiko kematian dini hingga 62%, terlepas dari faktor genetik seseorang EatingWell.

  3. Manfaat Aktivitas Fisik yang Konsisten
    Orang dewasa yang menjaga kebiasaan olahraga moderat bisa mengurangi risiko kematian umum hingga 27%; bagi usia 45–64 tahun, risikonya turun hingga 38%, dan bagi yang lebih dari 65 tahun, bahkan hingga 52% World Economic Forum.

  4. Langkah Kecil, Dampak Besar
    Hanya dengan berjalan 5.000 langkah tiga kali seminggu selama dua tahun, seseorang bisa menambahkan 2–3 tahun usia harapan hidup. Dan jika mencapai 10.000 langkah tiga kali per minggu selama tiga tahun, risiko diabetes tipe 2 dapat turun hingga 41–57% New York Post.

  5. Aktivitas Sehari-hari sudah Cukup
    Melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, atau berkebun bisa mengurangi risiko kematian dini hingga 30–40%. Bahkan yang baru mulai aktif di usia tua masih mendapatkan penurunan risiko 20–25% The Sun.

Data di Indonesia: Sejauh Mana Kita?

  1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
    Survei nasional 2018 menunjukkan sekitar 39,1% rumah tangga di Indonesia menerapkan praktik hidup bersih dan sehat. Namun, beberapa indikator masih rendah: hanya 1,4% mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, 27,6% berolahraga setiap hari, sementara mencuci tangan dengan sabun dilakukan oleh 56,8% rumah tangga Ayo Sehat.

  2. Tren Positif Aktivitas Fisik
    Lebih dari setengah masyarakat Indonesia kini lebih sering bergerak—seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga—terutama setelah pandemi mendorong kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat Indonesia Data.

  3. Tingkat Gaya Hidup Sehat Individu Dewasa
    Penelitian pada 223 orang dewasa (usia 18–63) menunjukkan 43,5% memiliki gaya hidup sehat sedang, dan 48,4% memiliki gaya hidup sehat baik Jurnal Universitas Padjadjaran.

Konsep Seimbang Ala WHO

Menurut WHO, pola makan sehat adalah kunci untuk mencegah gizi buruk dan berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker Organisasi Kesehatan Dunia. Beberapa panduan penting di antaranya:

  • Minimal 400 g buah dan sayur per hari (sekitar 5 porsi), tanpa termasuk kentang atau umbi-umbian bertepung Organisasi Kesehatan Dunia.

  • Batasi gula bebas maksimal 10% kalori harian, idealnya kurang dari 5% untuk manfaat tambahan Organisasi Kesehatan Dunia.

  • Kurangi konsumsi garam hingga kurang dari 5 g per hari untuk mencegah hipertensi serta menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke Organisasi Kesehatan Dunia.

Storytelling: “Langkah Kecil, Hidup Besar”

Bayangkan Budi (40 tahun), pegawai kantor dengan gaya hidup super sibuk. Suatu sore, dia merasa pusing dan cepat lelah memutuskan mulai:

  • Ganti camilan manis dengan buah segar, dan minuman soda diganti air putih.

  • Naik turun tangga kantor daripada selalu pakai lift.

  • Mulai tidur lebih awal, usahakan 7–8 jam setiap malam.

  • Setiap weekend, jalan santai 30 menit bersama keluarga.

Setelah beberapa minggu, Budi merasakan tubuh lebih segar, mood lebih stabil, dan energi lebih tahan lama. Ini adalah contoh nyata bahwa perubahan kecil yang konsisten punya efek besar dalam jangka panjang.

Rangkuman : Riset & Data yang Menguatkan

Fakta UtamaSumber
5 kebiasaan sehat tambah umur hingga 12–14 tahunTIME
6 kebiasaan sehat kurangi risiko early death 62%EatingWell
Olahraga moderat kurangi risiko kematian hingga 52% (usia lanjut)World Economic Forum
5.000 langkah/tiga kali seminggu → tambah 2-3 tahun hidupNew York Post
Tugas rumah bisa turunkan risiko kematian 30–40%The Sun
Konsumsi sayur-buah hanya 1,4% rumah tangga di IndonesiaAyo Sehat
39,1% rumah tangga di Indonesia menerapkan PHBSAyo Sehat
>50% masyarakat Indonesia lebih aktif bergerakIndonesia Data
43,5% orang Indonesia gaya hidup sedang & 48,4% baikJurnal Universitas Padjadjaran
WHO sarankan 400 g sayur-buah & batasi gula, garamOrganisasi Kesehatan Dunia

Sebagai akhir tulisan

Gaya hidup sehat bukan soal kesempurnaan, tapi sebaik mungkin secara konsisten. Memulai dari kebiasaan kecil seperti menambah porsi sayur, berjalan kaki, tidur cukup fitur-fitur ini adalah fondasi besar untuk kualitas hidup.

Kesehatan adalah harta tak ternilai yang memberi kita kekuatan untuk menjalani impian, mencintai orang terdekat, dan menikmati hari-hari dengan optimal. Maka, ayo mulai dari langkah kecil hari ini karena tubuhmu layak dirawat dengan baik.

Gaya Hidup Sehat: Investasi Nyata untuk Umur Lebih Panjang dan Kualitas Hidup Lebih Baik

Infografis: Pilar Gaya Hidup Sehat

Bayangkan sebuah infogr sederhana dengan 6 ikon:

  1. 🥦 Makan Sehat → ½ piring sayur & buah.

  2. 🏃 Aktif Bergerak → minimal 30 menit sehari.

  3. 😴 Tidur Cukup → 7–9 jam per malam.

  4. 🧘 Kelola Stres → meditasi, hobi, atau jalan santai.

  5. 🚭 Hindari Kebiasaan Buruk → rokok, alkohol berlebihan, junk food.

  6. 🩺 Cek Kesehatan Rutin → jangan tunggu sakit.

Tips Harian : Langkah Kecil Menuju Sehat

  • Pagi : minum segelas air hangat sebelum beraktivitas.

  • Siang : jalan kaki 10–15 menit setelah makan siang.

  • Sore : konsumsi buah segar sebagai camilan.

  • Malam : matikan gadget 30 menit sebelum tidur.

  • Akhir pekan : coba olahraga ringan bersama keluarga (jalan santai, bersepeda, atau berenang).

Semoga bermanfaat.
Share:

Manfaat Hobi untuk Hidup Lebih Bahagia dan Sehat

 

Banyak orang menganggap hobi hanya sekadar pengisi waktu luang. Padahal, menjalani hobi bisa memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan mental, fisik, maupun kualitas hidup secara keseluruhan.

Apapun bentuknya membaca, menulis, berkebun, memasak, fotografi, olahraga, atau bahkan koleksi barang unik hobi bisa membantu kita lebih bahagia dan produktif. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang manfaat hobi dan mengapa kamu perlu meluangkan waktu untuknya.


Apa Itu Hobi ?

Secara sederhana, hobi adalah aktivitas yang kita lakukan dengan senang hati di luar rutinitas utama. Hobi bukan kewajiban, tapi kegiatan yang memberi rasa puas, tenang, dan semangat baru.

Contoh hobi sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari:

  • Membaca buku atau komik.

  • Menulis jurnal atau blog.

  • Berkebun di halaman rumah.

  • Memasak resep baru.

  • Bersepeda atau jalan santai.

  • Mendengarkan dan bermain musik.

Manfaat Hobi untuk Kesehatan Mental 🧘‍♀️

  1. Mengurangi stres dan kecemasan
    Saat fokus pada hobi, pikiran teralihkan dari masalah sehari-hari. Ini membuat tubuh lebih rileks dan pikiran lebih tenang.

  2. Meningkatkan kreativitas
    Hobi seperti melukis, menulis, atau memasak membantu otak berpikir kreatif. Kreativitas ini bahkan bisa terbawa ke kehidupan kerja maupun belajar.

  3. Memberikan rasa pencapaian
    Menyelesaikan satu buku, berhasil menanam bunga, atau menciptakan karya seni sederhana bisa memberi rasa puas dan percaya diri.

Manfaat Hobi untuk Kesehatan Fisik 💪

Tidak semua hobi itu pasif. Beberapa hobi bisa menjaga tubuh tetap aktif, seperti:

  • Olahraga ringan: jogging, bersepeda, berenang.

  • Kegiatan outdoor: hiking, berkebun.

  • Hobi gerak: menari, yoga.

Dengan rutin melakukannya, tubuh jadi lebih bugar tanpa terasa seperti sedang “berolahraga formal”.

Hobi Bisa Jadi Peluang Baru 💡

Banyak orang yang awalnya menjalani hobi hanya untuk bersenang-senang, tapi kemudian berkembang jadi sumber penghasilan. Misalnya:

  • Fotografi → jasa pemotretan.

  • Memasak → usaha kuliner rumahan.

  • Menulis → blogger atau penulis lepas.

  • Membuat kerajinan → jualan online.

Artinya, hobi bisa jadi peluang besar kalau kamu konsisten mengembangkannya.

Hobi Membantu Membangun Relasi Sosial 👥

Hobi sering kali mempertemukan kita dengan orang-orang baru yang punya minat serupa. Misalnya ikut komunitas lari, klub buku, atau kelompok musik. Dari sini, kita bisa menambah teman, membangun jaringan, bahkan mendapat dukungan emosional.

Tips Memilih Hobi yang Tepat

Kalau kamu belum punya hobi atau ingin mencoba hal baru, coba tips ini:

  • Pilih kegiatan yang benar-benar kamu sukai.

  • Mulai dari hal kecil, jangan langsung target tinggi.

  • Jangan takut gagal, karena hobi untuk dinikmati, bukan dibebani.

  • Coba beberapa jenis hobi sampai menemukan yang cocok.

Kesimpulan

Hobi bukan sekadar pengisi waktu luang, tapi aktivitas yang bisa membawa banyak manfaat. Mulai dari menjaga kesehatan mental, meningkatkan kreativitas, membuat tubuh lebih bugar, hingga membuka peluang baru.

Jadi, jangan ragu meluangkan waktu untuk hobimu. Hidup akan terasa lebih bahagia, seimbang, dan penuh warna. 🌟

Semoga bermanfaat.

Share:

Cara Hidup Sehat Sehari-hari : Tips Sederhana untuk Tubuh Lebih Bugar

 

Kalau berbicara soal hidup sehat, banyak orang langsung mikir harus olahraga berat, diet ketat, atau rutin ke gym. Padahal sebenarnya, cara menjaga kesehatan tubuh itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang sering kita sepelekan.

Kesehatan bukan cuma soal fisik, tapi juga pikiran dan gaya hidup sehari-hari. Nah, kalau kamu mau mulai menjalani gaya hidup sehat tanpa ribet, coba deh tips-tips sederhana berikut ini.

1. Minum Air Putih yang Cukup 💧

Tubuh kita sebagian besar terdiri dari air. Itu sebabnya, kurang minum bisa bikin cepat lelah, pusing, bahkan sulit konsentrasi.

Cobalah biasakan minum 6–8 gelas air putih setiap hari. Selain menjaga energi, manfaat minum air putih juga bagus untuk pencernaan, kulit, dan membantu detoksifikasi alami tubuh.

Tips kecil: selalu sediakan botol minum di dekatmu, biar nggak lupa hidrasi.

2. Tidur yang Berkualitas 😴

Banyak orang meremehkan tidur. Padahal tidur cukup adalah salah satu kunci penting dalam pola hidup sehat sehari-hari.

Orang dewasa butuh 7–8 jam tidur setiap malam. Kalau kurang, tubuh jadi gampang sakit, mood berantakan, dan produktivitas menurun.

Hindari kebiasaan begadang, apalagi kalau cuma scroll media sosial. Coba atur rutinitas tidur dengan jam yang sama setiap hari, supaya tubuh terbiasa.

3. Bergerak Lebih Banyak 🚶‍♂️

Olahraga memang bagus, tapi nggak semua orang punya waktu atau motivasi untuk olahraga rutin di gym. Jangan khawatir, karena ada banyak cara sederhana untuk tetap aktif.

Kamu bisa mulai dengan:

  • Jalan kaki 10–15 menit setelah makan.

  • Naik tangga daripada lift.

  • Stretching ringan tiap 1–2 jam kerja.

Hal kecil ini membantu melancarkan peredaran darah, menjaga metabolisme, dan mencegah tubuh cepat lelah. Jadi, jangan biarkan diri terlalu lama duduk diam di kursi.

4. Makan Seimbang 🍎

Makanan adalah “bahan bakar” tubuh kita. Kalau sering isi dengan gorengan, fast food, atau manis-manis, lama-lama tubuh bisa protes.

Cobalah terapkan prinsip tips makan sehat:

  • Perbanyak sayur dan buah.

  • Pilih protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan.

  • Batasi makanan olahan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.

Ingat, bukan berarti kamu harus pantang makanan favorit. Sesekali boleh kok, yang penting jangan berlebihan.

5. Kelola Stres dengan Bijak 🧘‍♀️

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Stres yang dibiarkan bisa memicu berbagai masalah, mulai dari sakit kepala, susah tidur, hingga menurunkan daya tahan tubuh.

Coba lakukan hal-hal yang bikin kamu rileks:

  • Meditasi atau yoga singkat.

  • Dengarkan musik favorit.

  • Nikmati hobi atau me-time.

  • Curhat ke teman dekat.

Dengan cara mengelola stres yang tepat, tubuh dan pikiran akan terasa lebih ringan.

Kesimpulan

Hidup sehat itu sebenarnya nggak ribet. Kamu bisa mulai dari kebiasaan sehat sederhana: minum air putih cukup, tidur yang berkualitas, lebih banyak bergerak, makan seimbang, dan kelola stres dengan bijak.

Nggak perlu langsung mengubah semuanya sekaligus. Cobalah mulai dari satu kebiasaan kecil, lalu lakukan konsisten setiap hari. Percaya deh, lama-lama tubuh terasa lebih bugar, pikiran lebih segar, dan hidup jadi lebih menyenangkan.

Semoga bermanfaat.

Share:

Apakah herbal itu ?

 

Herbal adalah istilah umum yang merujuk pada bagian tumbuhan yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti :

Pengobatan : Banyak bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, bunga, hingga buah, yang dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Bumbu masak : Herbal sering digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa pada makanan.

Minuman : Beberapa herbal dijadikan bahan dasar untuk membuat teh herbal atau minuman lainnya.

Kosmetik : Ekstrak herbal sering digunakan dalam pembuatan produk perawatan kulit dan rambut.

Aromaterapi : Minyak esensial yang berasal dari tumbuhan herbal digunakan untuk terapi aroma.

Ciri-ciri Tanaman Herbal :

Tidak berkayu : Umumnya berupa tanaman perdu atau tanaman tahunan yang tidak memiliki batang yang keras dan berkayu.

Mengandung senyawa aktif : Senyawa aktif inilah yang memberikan khasiat pada tanaman herbal. Contoh senyawa aktif adalah alkaloid, flavonoid, dan minyak atsiri.

Digunakan secara tradisional : Penggunaan tanaman herbal sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan seringkali diwariskan secara turun-temurun.

Contoh Tanaman Herbal dan Manfaatnya :

> Jahe : Membantu meredakan sakit perut, meningkatkan imunitas, dan menghangatkan tubuh.

> Kunyit : Memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, dan membantu pencernaan.

Lidah buaya: Baik untuk kesehatan kulit, rambut, dan pencernaan.

> Daun mint : Menyegarkan napas, membantu pencernaan, dan meredakan sakit kepala.
Kamomil: Membantu meredakan kecemasan, insomnia, dan masalah pencernaan.

Penting untuk Diingat :
- Konsultasikan dengan ahli : Sebelum mengonsumsi herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk mengetahui dosis yang tepat dan potensi efek sampingnya.

- Tidak semua herbal aman : Beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau menyebabkan alergi.

- Pilih herbal yang berkualitas : Pastikan herbal yang Anda gunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak tercemar pestisida.

Manfaat Menggunakan Herbal :
- Alami : Herbal berasal dari alam dan umumnya lebih sedikit efek samping dibandingkan obat-obatan kimia.
- Multifungsi : Herbal dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun kuliner.

- Terjangkau : Banyak jenis herbal yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau.

Semoga bermanfaat.
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best