Persiapan adalah kunci penting agar tanaman cabe rawit tumbuh sehat dan berbuah banyak. Berikut langkah-langkah persiapan sebelum menanam cabe rawit :
1. Pemilihan Lokasi
- Pilih tempat yang mendapat sinar matahari penuh (6–8 jam sehari).
- Pastikan lokasi memiliki drainase baik agar tidak tergenang air.
- Hindari area yang terlalu lembap atau sering banjir.
2. Pemilihan Benih
- Gunakan benih dari buah cabe rawit yang sudah tua dan sehat.
- Rendam biji dalam air hangat selama 3–5 jam untuk mempercepat perkecambahan.
- Pilih biji yang tenggelam — itu tanda benih bagus dan berat.
3. Media Tanam
Campurkan :
- Tanah gembur (2 bagian)
- Pupuk kandang/kompos (1 bagian)
- Sekam bakar (1 bagian)
- Campuran ini membuat tanah subur, gembur, dan mudah menyerap air.
4. Penyemaian Benih
- Taburkan biji ke dalam tray semai atau polybag kecil.
- Tutup tipis dengan tanah halus dan siram lembut setiap pagi/sore.
- Setelah 2–3 minggu, bibit siap dipindahkan saat tinggi sekitar 10–15 cm.
5. Persiapan Lahan atau Pot
- Gemburkan tanah sedalam 20–30 cm.
- Tambahkan pupuk kandang matang dan aduk rata.
- Buat lubang tanam dengan jarak antar tanaman ±50 cm.
6. Adaptasi Bibit
Sebelum dipindah tanam, jemur bibit 2–3 jam sehari selama seminggu agar kuat terhadap sinar matahari langsung.
7. Pemberian Pupuk Dasar
Saat menanam, beri sedikit pupuk organik (misalnya kompos atau pupuk kandang).
Hindari pupuk kimia berlebihan di awal karena bisa “membakar” akar muda.
Baca juga Pemilihan Lokasi
