kampung cisitu

SELAMAT DATANG DI BLOG CISITU

Gangguan Tidur

Pengertian Gangguan Tidur : Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur Anda, baik karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah terbangun. Beberapa dampak yang diakibatkan oleh gangguan tidur adalah:

Kelelahan.

Merasa lemas.

Mudah marah.

Sulit untuk konsentrasi di siang hari.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Untuk mengetahui lebih lanjut, perhatikan penjelasan di bawah ini:

Gangguan Tidur pada Anak-anak : Kebutuhan tidur anak-anak dan remaja, setidaknya sembilan jam tidur tiap harinya. Terganggunya jam tidur bagi anak-anak dapat mempengaruhi performa mereka di sekolah, hubungan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler mereka. Untuk meningkatkan waktu tidur anak Anda, beberapa hal ini bisa dilakukan:

Berikan rutinitas waktu tidur yang menenangkan untuk anak, misalnya membacakan dongeng atau mandikan dengan air hangat sebelum tidur.

Tentukan waktu tidur yang pasti, baik pada hari sekolah maupun akhir pekan, dan jangan melakukan banyak perubahan.

Matikan semua peralatan elektronik, seperti TV, komputer, ponsel, dan radio, satu jam sebelum jam tidur.

Jangan beri makan porsi besar jika sudah mendekati jam tidur.

Makanan atau minuman yang mengandung kafein sebaiknya tidak diberikan kurang dari enam jam sebelum jam tidur.

Tidurkan bayi dan anak-anak saat mereka kelelahan, tapi masih terjaga. Hindari mereka tertidur di pangkuan orang tua atau di kamar lain.

Pastikan suhu kamar tidur terasa sejuk dan gelap.

Hindari kebisingan di sekitar rumah.

Mendengkur

Kondisi ini muncul ketika aliran udara melalui hidung dan mulut terganggu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai alasan, seperti:

Saluran hidung yang terganggu.

Massa otot yang buruk di bagian tenggorokan dan lidah.

Langit-langit mulut terlalu lunak.

Jaringan tenggorokan terlalu tebal.

Akibat kondisi ini, Anda berisiko mengalami berbagai gangguan medis yang serius, seperti gangguan pernapasan, sering terbangun dari tidur, kurang tidur, dan muncul tekanan pada jantung.

Sleep Apnea atau Apnea Tidur : Yaitu kondisi terganggunya pernapasan karena dinding tenggorokan yang mengalami relaksasi dan menyempit ketika kita sedang tertidur. Apnea tidur sendiri terbagi menjadi dua, apnea tidur obstruksi yang muncul akibat otot tenggorokan yang mengalami relaksasi berlebihan dan apnea tidur central yang muncul karena otak tidak mengirimkan sinyal pada otot untuk mengatur pernapasan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengatasi apnea tidur:

Berhenti merokok bagi yang memiliki kebiasaan merokok.

Menurunkan berat badan jika berlebihan.

Menghindari obat-obatan penenang dan obat tidur.

Membatasi konsumsi minuman keras, terutama pada waktu sebelum tidur.

Hindari tidur dengan posisi terlentang, usahakan untuk tidur dengan posisi miring.

Insomnia : Yaitu kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh, meski dia memiliki kesempatan untuk melakukannya.

Gejala yang dirasakan dari Insomnia yang paling umum meliputi kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari atau dini hari. Selain itu ada beberapa gejala umum lainnya, seperti suasana hati yang mudah berubah, sulit berkonsentrasi di siang hari, dan kerap merasa kelelahan.

Insomnia bisa disebabkan karena faktor gaya hidup, kurangnya kenyamanan kamar tidur, gangguan psikologi, gangguan kesehatan fisik, atau karena efek samping obat-obatan. Pengobatan yang dilakukan pada kondisi ini disesuaikan dengan kondisi dasar yang menyebabkannya.

Narkolepsi : Kondisi ini melibatkan kelainan pada saraf yang mempengaruhi kendali seseorang tentang waktu tidur dan bangun. Orang yang mengalami Narkolepsi akan mengalami gejala-gejala:

Merasa mengantuk pada siang hari.

Halusinasi. Kondisi ketika seseorang mengalami khayalan yang terasa jelas dan bisa menakutkan.

Kelumpuhan tidur. Kondisi ketika terjadi ketidakmampuan untuk bergerak atau bicara saat hampir tertidur atau sedang bangun dari tidur. Kelumpuhan ini berlangsung selama beberapa menit.

Kelemahan otot secara tiba-tiba dan ketidakmampuan mengendalikan otot tubuh.

Tidak ada penyembuhan untuk kondisi ini, obat-obatan bisa diberikan untuk meredakan gejala yang muncul. Perubahan gaya hidup, seperti menghindari minuman keras, nikotin, kafein, dan makanan berat, serta mengatur jadwal tidur dan jadwal makan, melakukan olahraga, dan membuat jadwal tidur siang selama 10-15 menit.

Kelainan Ritme Sirkadian : Yaitu kondisi ketika terjadi gangguan pada ritme sirkadian seseorang. Ritme sirkadian atau jam internal tubuh adalah jam biologis yang mengatur siklus di dalam tubuh manusia selama 24 jam. Ritme sirkadian inilah yang menentukan kapan kita terbangun dan kapan kita tertidur.

Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya kelainan pada ritme sirkadian tubuh adalah:

Sistem kerja sif.

Melintasi daerah antar zona waktu.

Pengaruh obat-obatan.

Kehamilan.

Gangguan mental : Kelainan ritme sirkadian ditangani sesuai dengan penyebab dasar yang mengakibatkan munculnya kondisi ini. Tujuan pengobatan yang dilakukan adalah menetapkan jadwal tidur seseorang agar dia bisa menyesuaikan diri dengan aktivitas kesehariannya.

Hipersomnia : Ini adalah kondisi ketika seseorang tidur secara berlebihan atau mengalami kesulitan untuk tetap terjaga pada siang hari. Orang yang mengalami kondisi ini bisa tertidur kapan saja, baik saat bekerja, atau saat mengemudi. Selain itu, mereka akan mengalami kekurangan energi dan kesulitan untuk berkonsentrasi.

Hipersomnia disebabkan oleh:

Obesitas atau kelebihan berat badan.

Narkolepsi.

Penyalahgunaan minuman keras atau narkoba.

Kurang tidur di malam hari.

Obat-obatan.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan memberikan resep obat-. Anda juga akan disarankan untuk tidur lebih cepat dan menghindari minuman keras dan kafein sebelum tidur.

Sindrom Kaki Gelisah : Kondisi ini ditandai dengan munculnya keinginan yang tidak bisa dijelaskan untuk menggerakkan kaki, terkadang disertai dengan sensasi kesemutan. Pada kebanyakan kasus, dokter tidak mengetahui apa yang menyebabkan munculnya kondisi ini, tapi mereka mencurigai faktor keturunan memiliki peran dalam terjadinya sindrom kaki gelisah.

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan kondisi ini adalah:

Kehamilan. Wanita yang hamil biasanya mengalami sindrom kaki gelisah pada tiga bulan terakhir.

Penyakit kronis. Beberapa contoh penyakit kronis yang bisa menyebabkan sindrom kaki gelisah adalah defisiensi besi, gagal ginjal, Penyakit Parkinson, Diabetes, Neuropati Perifer.

Obat-obatan. Beberapa contoh obat-obatan yang bisa menyebabkan sindrom kaki gelisah adalah obat kelompok antimual, antidepresan, antipsikotik, dan antihistamin.

Sistem Kerja Sif : Gangguan tidur juga bisa disebabkan oleh pekerjaan, terutama bagi Anda yang harus bekerja di malam hari atau melakukan sistem kerja sif yang berotasi. Kondisi ini akan menyebabkan Anda merasa tidak istirahat cukup meski sudah tidur cukup lama.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani gangguan tidur akibat sistem kerja sif :

Tidur di ruangan yang gelap.

Gunakan penutup mata dan penutup telinga untuk membuat tidur Anda makin nyaman.

Gunakan kacamata gelap jika Anda pulang kerja di pagi hari setelah menjalani kerja sif malam hari.

Pertahankan suhu kamar pada 18 derajat Celcius.

Konsumsi makanan yang sehat.

Lakukan olahraga secara teratur.

Hindari mengonsumsi minuman keras atau yang mengandung kafein sebelum memasuki waktu tidur Anda.

Tidur dengan Gerak Mata Cepat atau Tidur REM : Gangguan tidur jenis ini ditandai dengan terjadinya gerakan-gerakan fisik yang jelas, Mimpi Buruk disertai dengan suara vokal dan terjadi secara tiba-tiba, dan disertai gerakan kaki dan tangan ketika tertidur. Kondisi ini bisa digambarkan sebagai seseorang yang bergerak sesuai dengan mimpinya.

Parasomnia : Gangguan tidur jenis ini adalah kondisi yang muncul akibat seseorang mengalami tidur gerak mata cepat atau tidur REM. Berikut beberapa bentuk dari parasomnia:

Mimpi Buruk. Ini adalah kejadian pada malam hari yang bisa menimbulkan perasaan takut, kengerian, dan kecemasan. Mimpi Buruk bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya sakit, rasa cemas, efek negatif dari obat-obatan, kehilangan orang yang disayangi, dan lain-lainnya.

Tidur berjalan. Ini adalah kondisi ketika seseorang akan berdiri dan berjalan selagi mereka tertidur. Pada kebanyakan kasus, tidur berjalan terjadi pada anak-anak di usia 4-8 tahun, tapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Mata seseorang yang tidur berjalan biasa terlihat terbuka. Jika ditanya, dia mungkin akan merespons dengan lambat atau tidak merespons sama sekali. Kondisi ini bisa disebabkan oleh jam tidur yang kacau, stres, mabuk, atau karena mengonsumsi obat-obatan penenang.

Lumpuh tidur atau ketindihan. Ini adalah kondisi seseorang yang terbangun atau sadar, tapi tidak bisa bergerak, biasanya muncul ketika seseorang sedang berada pada fase terbangun dan tidur. Anda tidak akan bisa bergerak atau bicara ketika mengalami kondisi ini selama beberapa detik atau beberapa menit.

Menggeretakkan gigi. Yaitu kondisi seseorang yang suka menggeretakkan gigi atau menggenggamkan gigi ketika tertidur. Hal ini umum terjadi. Penyebab orang menggeretakkan gigi tidak diketahui, tapi risiko kondisi ini meningkat jika orang mengalami situasi yang melelahkan, hilang atau copotnya gigi, dan karena gigitan yang aneh. Pelindung gigi bisa digunakan untuk mencegah kondisi ini.

Mengompol. Kondisi seseorang, terutama anak-anak, yang tidak bisa menahan kencing pada malam hari.Mengompol yang terjadi pada orang dewasa umumnya disebabkan oleh Infeksi Saluran Kencing, Diabetes, gangguan saraf, gangguan emosi, kelainan struktur tubuh.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Disfungsi Ereksi

Definisi

Apa itu disfungsi ereksi? : Disfungsi ereksi adalah ketika Anda tidak bisa ereksi cukup keras untuk berhubungan seks. Anda mungkin memiliki disfungsi ereksi jika Anda:

Bisa ereksi kadang-kadang meskipun tidak setiap waktu

Bisa ereksi, namun tidak berlangsung cukup lama untuk seks

Benar-benar tidak bisa ereksi

Seberapa umumkah disfungsi ereksi?

Disfungsi ereksi memengaruhi pria dari segala ras dan seluruh bagian di dunia. Pria biasanya memiliki disfungsi ereksi setelah mereka tua. S

Sekitar 12 persen pria yang lebih muda dari 60 tahun

22 persen pria usia 60-69 tahun

30 persen pria usia 70 tahun ke atas

Ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risiko. Silakan berdiskusi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala disfungsi ereksi? : Gejala utama disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk ereksi atau tetap ereksi sampai kegiatan seks berakhir. Jika penyebabnya psikologis, ini mungkin diakibatkan kecemasan, perubahan mood, Depresi, Insomnia, dan kekhawatiran tentang kinerja seksual.

Jika penyebabnya adalah fisik, gejala penyakit medis biasanya termasuk sirkulasi yang buruk di kaki, Nyeri Dada, sesak napas saat olahraga (mungkin sakit jantung). Diabetes juga sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi.

Mungkin ada beberapa tanda atau gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gejala, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Dokter keluarga adalah tempat yang baik untuk memulai ketika Anda memiliki masalah ereksi. Temui dokter Anda jika:

Anda khawatir tentang ereksi Anda atau pengalaman masalah seksual lainnya, termasuk disfungsi ereksi, seperti Ejakulasi Dini atau telat ejakulasi

Anda memiliki Diabetes, Penyakit Jantung, atau kondisi kesehatan lainnya yang bisa terkait disfungsi ereksi

Anda punya gejala lain bersama dengan disfungsi ereksi

Penyebab

Apa penyebab disfungsi ereksi? : Penyebab disfungsi ereksi yaitu :

Gangguan yang membuat aliran darah lebih rendah atau kerusakan saraf di penis

Kerusakan saraf penis bisa diakibatkan dari operasi panggul atau perut (terutama operasi prostat), terapi radiasi, penyakit tulang belakang, Diabetes

Gangguan hormon

Faktor-faktor lain termasuk Stroke, merokok, alkohol, dan obat-obatan. Obat-obatan sering menyebabkan disfungsi ereksi (terutama pada pria lebih tua) termasuk antihipertensi, antidepresan, beberapa obat penenang, cimetidine, digoxin, diuretik, dan obat-obatan terlarang.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk disfungsi ereksi?

Beragam faktor risiko bisa berkontribusi untuk disfungsi ereksi, termasuk:

Kondisi medis, terutama Diabetes atau kondisi jantung

Konsumsi tembakau, yang membatasi aliran darah ke pembuluh darah dan arteri, lambat laun menyebabkan kondisi kesehatan kronis yang menyebabkan disfungsi ereksi

Kelebihan berat badan, terutama jika Anda Obesitas

Perawatan medis tertentu, seperti operasi prostat atau pengobatan radiasi untuk kanker

Cedera, terutama jika merusak saraf atau pembuluh darah yang mengontrol ereksi

Obat, termasuk antidepresan, antihistamin, dan obat-obatan untuk mengobati kondisi tekanan darah tinggi, nyeri, atau prostat

Kondisi psikologis, seperti stres, kecemasan, atau Depresi

Penggunaan narkoba dan alkohol, terutama jika Anda menggunakan narkoba jangka panjang atau peminum berat

Bersepeda berkepanjangan, yang dapat menyebabkan saraf dan memengaruhi aliran darah ke penis, dapat menyebabkan disfungsi ereksi sementara atau permanen.

Pengobatan : Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk disfungsi ereksi? : Obat melalui mulut. Dokter Anda mungkin dapat membuat resep pil untuk mengobati disfungsi ereksi. Obat umum meliputi: sildenafil (viagra), vardenafil (levitra, staxyn), tadalafil (cialis), avanafil (stendra). Jika kesehatan Anda secara umum masih baik, dokter mungkin meresepkan salah satu obat-obatan ini. Anda sebaiknya tidak mengonsumsi pil ini untuk mengobati disfungsi ereksi jika Anda sudah mengonsumsi nitrat, sejenis obat jantung. Semua pil disfungsi ereksi bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis. Mereka tidak menyebabkan ereksi otomatis. Bicarakan dengan dokter Anda tentang kapan harus minum pil. Anda mungkin perlu bereksperimen untuk mengetahui seberapa cepat pil bereaksi

Penggantian testosteron. Beberapa pria mengalami disfungsi ereksi yang mungkin diperumit oleh rendahnya tingkat hormon testosteron. Dalam hal ini, terapi penggantian testosteron mungkin direkomendasikan sebagai langkah pertama

Perangkat vakum: cara lain untuk ereksi adalah dengan menggunakan perangkat dengan tabung vakum yang dirancang khusus. Anda menempatkan penis Anda ke dalam tabung, yang terhubung ke pompa. Seperti udara yang dipompa keluar dari tabung, darah akan mengalir ke penis Anda dan membuatnya lebih besar dan lebih kencang. Kemudian Anda harus memindahkan cincin elastis yang dirancang khusus, dari ujung tabung ke dasar penis Anda, untuk menjaga darah mengalir kembali ke dalam tubuh Anda. Menggunakan alat vakum memerlukan beberapa kali latihan

Pengobatan lain: implan penis melibatkan operasi penempatan perangkat ke kedua sisi penis. Implan ini terdiri dari batang karet yang menggembung atau bisa jiga kaku. Perangkat yang menggembung memungkinkan Anda untuk mengontrol kapan dan berapa lama Anda harus ereksi. Sedangkan batang kaku akan menjaga penis Anda kencang tapi bisa ditekuk

Di samping itu dokter juga bisa menggunakan terapi psikologis untuk memperbaiki faktor mental dan perasaan, jika itu penyebab disfungsi ereksi Anda.

Kondisi Anda mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk diperbaiki dan perlu menggunakan beberapa metode. Anda dan pasangan Anda harus bekerjasama dengan dokter untuk mencapai hasil pengobatan yang terbaik.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk disfungsi ereksi : Untuk kebanyakan pria, ujian fisik dan menjawab pertanyaan (sejarah medis) adalah yang diperlukan dokter untuk mendiagnosis disfungsi ereksi. Anda mungkin memerlukan tes lebih atau konsultasi dengan spesialis.

Tes untuk kondisi penyebab lain disfungsi ereksi yaitu:

Tes darah. Sampel darah Anda mungkin akan dikirim ke laboratorium untuk memeriksa tanda-tanda Penyakit Jantung, Diabetes, kadar testosteron yang rendah, dan kondisi kesehatan lainnya

Tes urin. Seperti tes darah, tes urin digunakan untuk mencari tanda-tanda Diabetes dan kondisi kesehatan lain yang mendasar

Ultrasound (USG). Tes ini biasanya dilakukan oleh spesialis di kantornya. Ini melibatkan penggunaan tongkat yang diarahkan di atas pembuluh darah yang memasok darah ke penis. Ini menghasilkan gambar video yang akan jadi petunjuk bagi dokter Anda jika Anda memiliki masalah aliran darah

Tes ini kadang-kadang dilakukan dengan kombinasi suntikan obat ke dalam penis untuk merangsang aliran darah dan menghasilkan ereksi.

Uji ereksi semalam. Kebanyakan pria mengalami ereksi saat tidur tanpa mengingatnya. Tes sederhana ini melibatkan perangkat khusus yang membungkus penis Anda sebelum tidur

Perangkat ini akan mengukur jumlah dan kekuatan ereksi yang dicapai dalam semalam. Ini dapat membantu menentukan apakah disfungsi ereksi Anda berhubungan dengan penyebab psikologis atau fisik.

Uji psikologis. Dokter Anda mungkin bertanya beberapa pertanyaan untuk mendeteksi Depresi dan penyebab psikologis lain dari disfungsi ereksi.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi? : Bagi kebanyakan pria, disfungsi ereksi disebabkan atau diperburuk oleh pilihan gaya hidup. Ini beberapa tahap yang mungkin membantu:

Berhenti merokok. Jika Anda sulit berhenti, minta tolong. Coba penggantian nikotin, seperti dengan permen karet atau tanya dokter Anda tentang resep pengobatan yang bisa membantu Anda berhenti

Penurunan berat badan. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan – atau memperburuk – disfungsi ereksi

Sertakan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda. Olahraga memiliki banyak fungsi yang dapat membantu mengatasi penyebab disfungsi ereksi, salah satunya, termasuk mengurangi stres, membantu Anda menurunkan berat badan, dan meningkatkan aliran darah.

Menjalani pengobatan masalah alkohol atau obat. Minum terlalu banyak atau menggunakan obat-obatan terlarang tertentu dapat memperburuk disfungsi ereksi secara langsung atau menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang

Selesaikan masalah hubungan percintaan Anda. Pertimbangkan konseling pernikahan jika Anda mengalami kesulitan meningkatkan komunikasi dengan pasangan Anda atau menyelesaikan masalah diri sendiri.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Depresi

Definisi

Apa itu depresi? : Depresi, disebut juga dengan kelainan depresi berat atau depresi klinis, adalah suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang menetap. Depresi mempengaruhi perasaan Anda, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik. Jika rasa sedih berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, mengganggu pekerjaan atau kegiatan lain dengan keluarga atau teman, atau berpikir untuk bunuh diri, kemungkinan ini adalah depresi. Diskusikan dengan dokter Anda jika Anda merasakan gejala depresi.

Seberapa umumkah depresi? : Depresi merupakan kondisi yang sering terjadi. Menurut penelitian, depresi terjadi pada 80% orang pada beberapa waktu dalam hidupnya dan dapat terjadi pada usia berapapun. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala depresi? : Gejala depresi dapat bermacam macam dan berbeda pada setiap orang, seperti saat menderita depresi, beberapa orang akan tidur lebih banyak, sementara orang lain merasa sulit tidur dan tidak napsu makan. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang umum terjadi, seperti:

Sulit konsentrasi

Merasa sedih atau kosong

Merasa masa depannya tidak akan baik

Merasa gelisah atau sulit tidur

Hilang minat pada seks

Depresi berat dapat menyebabkan pikiran bunuh diri dan pembunuhan

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Jika Anda merasakan beberapa tanda depresi, buatlah janji dengan dokter Anda sesegera yang Anda bisa. Apabila Anda enggan untuk melakukan terapi, bicarakan dengan teman atau pasangan Anda, pelayan kesehatan, pemuka agama, atau orang lain yang dapat Anda percaya.

Jika Anda berpikir Anda akan melukai diri Anda atau mencoba bunuh diri, hubungi nomor darurat segera.

Selain itu, pertimbangkan pilihan berikut saat Anda berpikir akan bunuh diri:

Meminta bantuan dokter Anda atau pelayan kesehatan yang lain

Membicarakan dengan teman terdekat atau pasangan Anda

Hubungi pemuka agama atau orang lain dalam komunitas iman Anda

Jika pasangan atau teman Anda dalam bahaya percobaan bunuh diri:

Pastikan orang lain tetap bersamanya

Hubungi nomor darurat lokal sesegera mungkin

Atau, jika memungkinkan, bawalah orang tersebut ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat

Penyebab

Apa penyebab depresi? :

Beberapa faktor atau kombinasinya dapat mempengaruhi depresi.

Genetik – orang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung depresi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi.

Kimia otak – orang dengan depresi memiliki kimia otak yang berbeda dari yang tidak depresi.

Stres – kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu terjadinya depresi.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk depresi? : Ada banyak faktor risiko untuk depresi, yaitu :

Depresi lebih sering muncul pada usia remaja, sekitar usia 20an atau 30an, namun depresi tetap dapat terjadi di semua usia. Wanita lebih banyak didiagnosis depresi dibandingkan dengan laki-laki, tapi mungkin juga ini karena biasanya penderita yang wanita lebih sering mencari bantuan dan pengobatan.

Faktor yang meningkatkan risiko menderita depresi atau memicu depresi yaitu : Memiliki riwayat keluarga kelainan Kesehatan Mental, seperti gangguan cemas, gangguan makan atau gangguan stres pascatrauma

Penyalahgunaan alhohol atau obat terlarang

Beberapa ciri kepribadian, seperti rendah diri, ketergantungan, kritis dengan diri sendiri atau pesimistik

Penyakit kronis atau serius, seperti kanker, Stroke, nyeri kronik atau Penyakit Jantung

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur (diskusikan dengan dokter Anda sebelum menghentikan obat)

Kejadian Traumatik atau yang dapat membuat stress, seperti kekerasan seksual, kematian atau kehilangan orang yang dicintai atau masalah keuangan

Memiliki hubungan darah dengan penderita depresi, Gangguan Bipolar, alkoholisme, atau percobaan bunuh diri

Pengobatan : Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk depresi? : Terapi depresi biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif.

Obat – obatan  yang digunakan yaitu antidepresan. Beberapa obat yang sering digunakan yaitu escitalopram, paroxetine, sertraline, Fluoxetine, dan citaloppram. Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Selain itu juga ada obat venlafaxine, duloxetine dan bupropion. Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

Peningkatan berat badan

Masalah seksual

Mual

Psikoterapi juga dapat membantu mengobati depresi. Psikoterapi dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi. Terapi ini dapat membantu Anda mengerti serta melewati

hubungan yang penuh masalah atau situasi yang menyebabkan depresi atau bahkan memperburuknya.

Terapi elektrokonvulsif. Untuk depresi berat yang sulit diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi, kadang-kadang dilakukan terapi elektrokonvulsif (ECT). Walaupun dahulu ECT memiliki reputasi yang buruk, saat ini ECT sudah mengalami peningkatan dan dapat menyembuhkan orang saat terapi lain tidak bekerja. ECT dapat menyebabkan efek samping seperti bingung dan kehilangan memori. Walaupun efek samping ini hanya sementara, terkadang efek tersebut juga bisa menempel terus.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk depresi? : Pada umumnya, dokter akan mendiagnosis dari gejala Anda dan riwayat kesehatan Anda. Selain itu, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan seperti tes darah dan tes psikologi, untuk menyingkirkan kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala yang Anda alami, mengonfirmasi diagnosis dan memeriksa komplikasi yang berhubungan.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi? :Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi depresi :

Jangan menyendiri

Buat hidup Anda lebih sederhana

Olahraga teratur

Konsumsi makanan sehat

Belajarlah untuk santai dan menangani stress Anda

Jangan membuat keputusan saat Anda sedang down

Hubungi dokter Anda jika gejala Anda memburuk

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami efek samping obat

Hubungi dokter Anda segera jika Anda berpikir untuk bunuh diri atau membunuh atau menyakiti orang lain

Hubungi dokter Anda segera jika Anda merasakan gejala psikotik, seperti mendengar suara, melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, atau merasakan ketakutan berlebih.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Dehidrasi

Pengertian Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.

Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan dehidrasi. Penyakit Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di antara masyarakat Indonesia.

Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60%. Upayakan untuk selalu menjaga kandungan air pad

Pengertian Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.

Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan dehidrasi. Penyakit Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di antara masyarakat Indonesia.

Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60%. Upayakan untuk selalu menjaga kandungan air pada kadar yang ideal di dalam tubuh Anda karena fungsinya yang sangat penting, antara lain:

Pembentukan sel tubuh

Memperlancar sistem pencernaan

Mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh

Memperlancar buang air besar

Pelumas dan bantalan untuk persendian dan mata

Media transportasi nutrisi untuk tubuh

Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan Pusing, jumlah urin berkurang dan berwarna lebih gelap, kulit kering dan sembelit.

Sedangkan pertanda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, saat menangis hanya ada sedikit air mata, popok tetap kering setelah beberapa jam, mudah mengantuk, dan kurang aktif.

Tubuh akan sangat terpengaruh meski kita kehilangan sedikit air. Sayang sekali, tidak ada alat pengukur yang bisa diandalkan jika tubuh membutuhkan air, terutama pada bayi dan anak kecil. Petunjuk yang cukup bagus adalah dari warna urin. Warna urin yang bening berarti tubuh Anda memiliki banyak air, sedangkan urin yang warna kuning atau kuning gelap akan jadi pertanda dari dehidrasi.

Penderita Dehidrasi : Semua orang bisa mengalami dehidrasi jika kehilangan terlalu banyak cairan di dalam tubuhnya, tapi beberapa orang memiliki risiko yang lebih besar.

Bayi dan anak-anak.

Orang-orang lanjut usia

Orang dengan penyakit kronis (penyakit jangka panjang) seperti Diabetes dan gagal ginjal

Atlet

Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi

Orang-orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap

Penyebab Dehidrasi : Dehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi  iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan Anda. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah Diare. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain Diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh Muntah-Muntah, berkeringat berlebihan saat Demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.

Tindakan Untuk Mengobati Dehidrasi : Dehidrasi bukan saja kondisi kekurangan cairan tubuh tapi juga bisa berarti kekurangan mineral tubuh. Pengobatan dehidrasi pada bayi dan anak kecil tidak bisa hanya diberikan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang karena air bisa melarutkan mineral yang sudah rendah di dalam tubuh mereka, sehingga bisa membuat kondisi dehidrasi memburuk. Sebagai penggantinya, mereka bisa diberikan jus semangka atau jus buah yang lain, atau oralit (oral rehydration solution) yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dari dokter. Tapi jus sebaiknya dihindari jika dehidrasi tersebut disebabkan oleh Diare akibat konsumsi makanan terkontaminasi.

Jika merasa mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan. Anda bisa minum susu rendah lemak, jus buah, air kelapa, atau sup. Usahakan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein dan minuman bersoda. Jika Anda mengalami dehidrasi karena Diare, jus buah sebaiknya dihindari. Jika tidak dirawat, dehidrasi yang parah bisa menyebabkan Kejang-Kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Saatnya Mencari Bantuan : Anda mungkin perlu melakukan tes darah dan tes urin untuk memeriksa keseimbangan garam atau kadar sodium dan potassium di dalam tubuh jika dokter mencurigai Anda menderita dehidrasi. Segera hubungi rumah sakit atau dokter jika Anda mengalami gejala-gejala dehidrasi di bawah ini:

Mulut Kering

Merasa lelah atau kebingungan

Demam

Hanya sedikit berkeringat meski udara panas

Kulit kering, bila dicubit tidak cepat kembali, kurang elastis

Keluar darah dalam Muntah atau kotoran

Denyut jantung cepat

Napas cepat

Tekanan darah rendah

Tidak buang air selama 8 jam

Tidak ada air mata saat menangis

Jika mencurigai bayi atau anak Anda mengalami dehidrasi, segera temui dokter. Atau jika Anda sudah minum banyak air, tapi gejala dehidrasi masih berlanjut. Segera pergi ke rumah sakit jika bayi Anda mengalami Diare enam kali atau lebih sering selama satu hari terakhir atau ketika mereka Muntah-Muntah lebih dari tiga kali dalam sehari.

Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan dengan kadar air tinggi.

Gejala Dehidrasi : Dua pertanda awal dari dehidrasi adalah rasa haus dan urin berwarna kuning gelap. Ini cara tubuh ketika berusaha menambah cairan di dalam tubuh dan mengurangi pembuangan cairan. Tergantung pada seberapa banyak tubuh Anda kehilangan cairan, dehidrasi terbagi menjadi tiga macam. Yaitu ringan, sedang, dan berat.

Dehidrasi Ringan dan Sedang : Dehidrasi ringan dan sedang pada umumnya akan menyebabkan:

Rasa haus

Warna urin menjadi lebih pekat atau gelap

Jumlah dan frekuensi pembuangan urin menurun

Mulut Kering dan lengket

Mudah mengantuk dan cepat lelah

Saat menangis tidak ada air mata

Kulit kering

Sakit Kepala

Sembelit

Pusing

Bayi tidak buang air kecil dalam waktu cukup lama

Terutama pada anak kecil, kekuatan tubuh menurun sehingga kelihatan lemas

Anda bisa menyembuhkan proses dehidrasi pada tahap ini tanpa bantuan medis dengan meminum lebih banyak cairan. Jika dehidrasi dibiarkan lanjut dalam jangka waktu lama, maka bisa memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan kondisi Batu Ginjal. Pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan organ hati, radang persendian dan otot, masalah kolesterol, dan sembelit.

Dehidrasi Berat : Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat. Gejala yang mungkin terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:

Mudah marah dan merasa kebingungan

Air mata yang sedikit dan mulut terasa kering

Tangan dan kaki terasa dingin

Denyut jantung cepat

Bernapas dengan cepat

Kelopak mata berkantong

Demam

Kulit menjadi tidak elastis, setelah dicubit menyusut lebih lama

Tekanan darah rendah

Terdapat darah pada cairan Muntah

Terdapat darah pada tinja

Sangat Pusing atau mengantuk terutama pada bayi dan anak-anak

Kejang-Kejang

Tingkat kesadaran rendah

Dehidrasi pada tingkat ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anda akan diberikan infus untuk mengembalikan banyaknya cairan yang hilang. Jika tidak ditangani dengan serius, maka bisa menimbulkan komplikasi. Darah bisa berhenti bersirkulasi karena dehidrasi berat dan menyebabkan penderitanya meninggal.

Saat yang tepat untuk mencari bantuan : Pada saat Anda mengalami gejala awal dehidrasi, disarankan untuk melakukan tes darah dan tes urin untuk memeriksa keseimbangan garam, terutama kandungan sodium dan potassium, di dalam tubuh.

Jika terdapat kecurigaan bahwa bayi atau anak Anda mengalami dehidrasi, segera temui dokter. Begitu pun ketika Anda sudah minum banyak air, tapi gejala masih berlanjut.

Segera berkonsultasi ke rumah sakit jika bayi Anda mengalami Diare enam kali atau lebih sering selama satu hari terakhir atau ketika mereka Muntah-Muntah lebih dari tiga kali dalam sehari.

Penyebab Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Kelompok orang yang paling berisiko menderita dehidrasi adalah:

Bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil membuat tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral. Kelompok ini juga sering mengalami Diare.

Orang tua menjadi kurang perhatian bahwa mereka mengalami dehidrasi dan harus terus meminum air. Apalagi orang tua yang memiliki masalah dengan ingatan.

Orang dengan penyakit kronis (jangka panjang). Menderita Diabetes yang tidak terkendali membuat risiko mengalami dehidrasi meningkat. Penyakit lain yang menyebabkan dehidrasi adalah gagal ginjal dan Penyakit Jantung.

Seorang atlet akan kehilangan banyak cairan tubuh yang keluar melalui keringatnya. Semua yang berolahraga bisa mengalami dehidrasi. Makin lama berolahraga, makin sulit untuk tetap terhidrasi.

Orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap. Saat udara panas dan lembap, risiko dehidrasi dan sakit meningkat. Saat udara lembap, keringat bisa menguap dan mendinginkan Anda seperti keadaan normal, ini akan meningkatkan suhu tubuh dan kita butuh lebih banyak cairan.

Orang yang tinggal, bekerja, dan berolahraga di daratan tinggi berpotensi mendapatkan beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah dehidrasi. Dehidrasi tejadi ketika tubuh berusaha beradaptasi dengan ketinggian dengan cara lebih banyak buang air kecil dan bernapas cepat.

Dehidrasi disebabkan oleh kekurangan asupan cairan dalam tubuh atau kita kehilangan lebih banyak cairan. Cairan yang ada di dalam tubuh bisa terbuang melalui urin, Muntah-Muntah, Diare, keringat, dan air mata.

Iklim, aktivitas olahraga, dan makanan akan sangat memengaruhi tingkat keseriusan dehidrasi.

Jenis-jenis Kondisi Dehidrasi : Dehidrasi hipertonik. Ketika tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar sodium tubuh meningkat. Jenis dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kekurangan minum atau mengalami Diare dan Muntah-Muntah yang sangat berair atau encer. Pada umumnya, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami dehidrasi hipertonik dibanding orang dewasa.

Dehidrasi Hipotonik. Kondisi dehidrasi di mana kadar sodium tubuh berkurang jauh lebih rendah daripada kadar air.

Dehidrasi isotonik. Dalam jenis dehidrasi ini, air dan sodium tubuh berkurang dengan kadar yang sama. Dehidrasi isotonik sering kali disebabkan oleh Diare biasa.

Dehidrasi tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyebab utama dehidrasi.

Berkeringat secara berlebihan

Demam, berolahraga, latihan, mengangkut beban berat, atau pekerja kasar yang bekerja di tempat panas bisa terserang dehidrasi karena banyaknya keringat yang dikeluarkan. Sangat penting jika Anda meminum air secara teratur untuk menggantikan cairan yang terbuang. Anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka tidak paham gejala-gejalanya.

Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan

Alkohol bersifat diuretik, maksudnya minuman ini menjadikan Anda lebih sering buang air kecil. Dehidrasi bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Salah satu gejalanya dalam hal ini adlah Pusing dan pengar. Usahakan untuk meminum banyak air setelah mengonsumsi minuman keras demi mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Menderita Diabetes : Penderita Diabetes berisiko mengalami dehidrasi ketika kadar glukosa dalam darahnya naik dan tidak terkontrol. Akibatnya tingginya kadar gula, tubuh akan menghasilkan banyak urin dengan tujuan untuk membuang glukosa. Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh berisiko mengalami dehidrasi.

Menderita penyakit tertentu : Gastroenteritis atau radang saluran pencernaan yang menyebabkan Muntah-Muntah dan Diare bisa menimbulkan dehidrasi karena banyak cairan yang terbuang.

Pengobatan Dehidrasi : Satu-satunya pengobatan untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan cara minum banyak air, susu rendah lemak, atau jus buah. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan garam atau sodium yang hilang. Pendekatan terbaik mengobati dehidrasi tergantung kepada usia dan tingkat keparahan dehidrasi, serta penyebabnya.

Oralit : Oralit digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda akan kehilangan gula, garam, dan cairan. Meminum oralit bisa mengembalikan keseimbangan kadar gula, garam, dan cairan di dalam tubuh. Ada banyak produk rehidrasi yang bisa dibeli secara bebas. Konsultasikan kepada dokter atau apoteker untuk mengetahui lebih lanjut tentang oralit.

Mengobati dehidrasi pada bayi

Dokter bisa memberikan saran pengobatan yang tepat jika bayi Anda mengalami dehidrasi. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mulai khawatir bayi Anda mengalami dehidrasi.

Lanjutkan memberikan ASI pada bayi ketika mereka mengalami Diare, Muntah-Muntah, atau Demam. Jika Anda memberikan susu formula pada bayi, gantikan dengan susu formula yang bebas laktosa hingga Diarenya benar-benar berhenti. Laktosa sulit dicerna jika bayi mengalami Diare, bahkan cenderung memperburuk kondisi Diarenya. Memberikan oralit  secara teratur disertai dengan makanan mereka (ASI, susu formula dicampur air) akan menggantikan cairan, garam, dan gula yang hilang.

Mengobati dehidrasi pada anak-anak : Untuk penanganan dehidrasi pada anak-anak, pemberian air berlebihan justru bisa membuat kadar mineral dalam tubuh lebih menurun dan akibatnya memperburuk kondisi tubuhnya. Maka sebaiknya mereka diberi larutan oralit.

Anda bisa gunakan sendok untuk menyuapi cairan kepada anak-anak yang sering mengalami Muntah-Muntah dan mengalami Diare.

Mengobati dehidrasi pada atlet : Untuk dehidrasi yang terjadi akibat olahraga, minuman berenergi yang mengandung elektrolit dan karbohidrat atau gula adalah pilihan terbaik. Hindari segala jenis minuman bersoda.

Mengobati dehidrasi berat : Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami dehidrasi berat harus segera ditangani oleh petugas medis di rumah sakit dan kemungkinan akan diperlukan rawat inap. Pasien bisa menerima gula, garam, dan cairan melalui infus. Infus merupakan cara yang cepat dan efektif dalam mengembalikan kadar cairan dan mineral tubuh ke tingkat yang normal.

Pencegahan Dehidrasi : Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan yang tinggi kadar airnya seperti buah-buahan dan sayuran. Cairan bisa didapatkan tidak hanya dari air, melainkan juga bisa dari makanan, susu rendah lemak, serta jus buah-buahan. Jika Anda berolahraga, jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum. Dengan minum secara teratur, kadar normal cairan dan mineral tubuh bisa dipertahankan. Jika Anda aktif berolahraga, Anda harus minum air melebihi dari kadar normal.

Jumlah keringat yang dikeluarkan tiap orang berbeda-beda, oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan rekomendasi yang tepat mengenai berapa banyak cairan yang harus diminum. Tapi secara rata-rata untuk orang dewasa, sebaiknya minum dua liter air pada tiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak, semua tergantung kepada umur, ukuran tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Kesimpulannya, semakin banyak keringat yang dikeluarkan, semakin tinggi asupan air yang dibutuhkan tubuh.

Tapi jika meminum banyak cairan hingga melebihi yang bisa diproses oleh tubuh, efeknya bisa mengurangi kadar garam dalam darah. Ini bisa menyebabkan Hipotonik. Jika Anda merasa kembung, berhentilah minum dan tunggu sampai tubuh menyesuaikan kadarnya kembali. Perlu diingat bahwa kekurangan garam atau sodium di dalam tubuh bisa berakibat fatal.

Beberapa contoh kondisi yang membutuhkan perhatian khusus terkait pentingnya kebutuhan cairan:

Jika ada anak atau orang terdekat Anda sedang sakit, terutama mengalami Demam, Diare, atau Muntah-Muntah, kemungkinan besar dia akan terkena dehidrasi. Sangat penting untuk mengganti cairan secepatnya.

Minumlah air sebelum memulai olahraga berat. Setidaknya Anda disarankan untuk minum 300-700 ml air. Menghasilkan urin yang jernih adalah pertanda yang bagus bahwa Anda telah cukup minum air.

Jika Anda tinggal di daerah panas dan lembap, minumlah banyak air untuk menurunkan panas tubuh.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Biang Keringat

Pengertian Biang Keringat : Biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah dan menonjol yang terasa gatal dan bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit. Biang keringat yang juga dikenal dengan nama ruam panas atau Miliaria ini tidak hanya terjadi pada bayi, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya ketika cuaca sedang panas atau pada lingkungan yang bersuhu lembap.

Biang keringat biasanya muncul beberapa hari setelah Anda terkena pajanan suhu panas. Kondisi ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tapi sering kali muncul pada bagian wajah, leher, punggung, dada, dan bagian paha.

Gejala Apa Saja yang Ditimbulkan Akibat Biang Keringat? Terdapat perbedaan lokasi munculnya ruam pada orang dewasa dan bayi. Pada bayi, biang keringat biasanya muncul pada bagian leher, dan terkadang pada bagian ketiak, lipatan siku, dan selangkangan. Pada orang dewasa, biang keringat akan muncul pada lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian.

Terdapat beberapa jenis biang keringat menurut perbedaan tingkat keparahannya, Tanda dan gejala yang muncul juga bervariasi pada setiap jenisnya. Berikut ini berbagai jenis yang diketahui.

Miliaria kristalina. Ini adalah jenis biang keringat yang paling ringan, yaitu hanya memengaruhi saluran keringat dari lapisan kulit teratas. Tanda dan gejala yang muncul adalah bintil berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Kondisi ini lebih cenderung terjadi kepada bayi dibandingkan kepada orang dewasa. Bertentangan dengan yang dipahami secara umum, biang keringat jenis ini biasanya tidak gatal dan tidak terasa sakit.

Miliaria rubra. Biang keringat jenis ini muncul di lapisan kulit yang lebih dalam dan biasanya terjadi pada wilayah dengan suhu yang panas atau lembap. Tanda dan gejala dari kondisi ini adalah sensasi gatal dan menyengat  disertai munculnya bintil merah. Keringat juga akan berkurang pada bagian yang terpengaruh. Kulit akan mengalami inflamasi dan terasa sakit akibat dari keringat yang tidak bisa keluar dari permukaan kulit.

Miliaria pustulosa. Ini adalah perkembangan dari Miliaria rubra yang mana bintil mengalami inflamasi dan berisi nanah.

Miliaria profunda. Ini adalah jenis biang keringat paling jarang terjadi dan berdampak pada dermis, lapisan kulit yang lebih dalam. Biang keringat jenis ini bisa bersifat kronis dan sering kambuh. Kondisi ini lebih cenderung terjadi pada orang dewasa setelah melakukan aktivitas fisik yang menghasilkan banyak keringat. Tanda-tanda yang muncul akibat kondisi ini adalah bintil berwarna merah yang berukuran lebih besar dan lebih keras.

Biang keringat umumnya bukan kondisi yang memerlukan penanganan medis tertentu. Kondisi ini biasanya dapat pulih dengan sendirinya dengan mendinginkan kulit serta menghindari pajanan panas. Segera temui dokter jika ruam terlihat makin parah, gejala yang muncul bertahan cukup lama, atau Anda melihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti:

Demam dan menggigil.

Rasa sakit makin bertambah.

Nanah keluar dari bintil dan benjolan ruam.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di ketiak dan selangkangan.

Kondisi yang Menyebabkan Biang Keringat

Biang keringat disebabkan oleh keringat yang terjebak di balik kulit akibat kelenjar keringat tubuh yang terhambat sehingga keringat tidak menguap. Sebagai akibatnya, kulit mengalami inflamasi dan ruam. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menghambat kelenjar keringat tubuh, yaitu:

Iklim tropis. Kemunculan biang keringat bisa disebabkan oleh cuaca atau suhu lingkungan yang panas dan lembap.

Kepanasan. Penggunaan pakaian yang terlalu tebal, atau tidur dengan selimut yang berlebihan dan menyebabkan kepanasan juga bisa berisiko mengalami biang keringat.

Aktivitas fisik tertentu. Olahraga dan juga pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik yang berat hingga menyebabkan keluarnya banyak keringat juga bisa menyebabkan terjadinya biang keringat.

Kelenjar keringat belum berkembang. Kasus biang keringat lebih mudah terjadi pada bayi, terutama pada bayi yang sedang dihangatkan dengan inkubator, memakai pakaian yang panas, atau mengalami Demam. Bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sudah berkembang sepenuhnya dan terkadang dapat membuat keringat tertahan di balik kulit.

Tirah baring (bed rest) terlalu lama. Bagi pasien yang diwajibkan untuk istirahat di ranjang untuk waktu yang cukup lama juga bisa mengalami biang keringat.

Langkah-langkah untuk Mengatasi Biang Keringat

Meski biang keringat bukan kondisi yang serius, tidak ada salahnya untuk diatasi sesegera mungkin. Kondisi ini bisa ditangani sendiri di rumah dengan langkah-langkah sederhana, seperti berikut ini.

Menghindari panas berlebih dan tempat yang lembap. Pajanan terhadap panas membuat Anda lebih banyak berkeringat dan membuat ruam makin parah. Pastikan lebih sering berteduh atau mencari tempat dingin untuk menghindari panas. Minum banyak cairan agar terhindar dari Dehidrasi.

Menjaga kulit tetap dingin. Untuk menurunkan keringat dan menjaga kulit tetap dingin, berendam atau mandi bisa membantu menjadikan tubuh terasa sejuk dan menghindari keringat berlebih.

Pakaian yang longgar. Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari serat sintetis, seperti polyester atau nilon. Bahan-bahan ini lebih menyerap panas dan membuat Anda makin banyak berkeringat.

Mengonsumsi obat antihistamin. Obat antihistamin berguna meredakan gatal-gatal pada kulit. Pastikan untuk menanyakan kepada dokter apakah cocok untuk mengonsumsi obat ini.

Penggunaan krim hidrokortison. Krim ini sangat efektif mengatasi bagian kulit yang mengalami gatal-gatal dan iritasi. Tapi jangan gunakan pada bagian wajah dan selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat.

Memakai losion calamine. Lotion ini bisa dibeli secara bebas di toko-toko obat terdekat untuk membantu meredakan kulit yang sakit atau mengalami iritasi.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Depresi

Definisi : Apa itu depresi? ; Depresi, disebut juga dengan kelainan depresi berat atau depresi klinis, adalah suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang menetap. Depresi mempengaruhi perasaan Anda, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik. Jika rasa sedih berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, mengganggu pekerjaan atau kegiatan lain dengan keluarga atau teman, atau berpikir untuk bunuh diri, kemungkinan ini adalah depresi. Diskusikan dengan dokter Anda jika Anda merasakan gejala depresi.

Seberapa umumkah depresi? ; Depresi merupakan kondisi yang sering terjadi. Menurut penelitian, depresi terjadi pada 80% orang pada beberapa waktu dalam hidupnya dan dapat terjadi pada usia berapapun. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala depresi? ; Gejala depresi dapat bermacam macam dan berbeda pada setiap orang, seperti saat menderita depresi, beberapa orang akan tidur lebih banyak, sementara orang lain merasa sulit tidur dan tidak napsu makan. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang umum terjadi, seperti :

Sulit konsentrasi

Merasa sedih atau kosong

Merasa masa depannya tidak akan baik

Merasa gelisah atau sulit tidur

Hilang minat pada seks

Depresi berat dapat menyebabkan pikiran bunuh diri dan pembunuhan

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Jika Anda merasakan beberapa tanda depresi, buatlah janji dengan dokter Anda sesegera yang Anda bisa. Apabila Anda enggan untuk melakukan terapi, bicarakan dengan teman atau pasangan Anda, pelayan kesehatan, pemuka agama, atau orang lain yang dapat Anda percaya.

Selain itu, pertimbangkan pilihan berikut saat Anda berpikir akan bunuh diri :

Meminta bantuan dokter Anda atau pelayan kesehatan yang lain

Membicarakan dengan teman terdekat atau pasangan Anda

Hubungi pemuka agama atau orang lain dalam komunitas iman Anda

Jika pasangan atau teman Anda dalam bahaya percobaan bunuh diri:

Pastikan orang lain tetap bersamanya

Hubungi nomor darurat lokal sesegera mungkin

Atau, jika memungkinkan, bawalah orang tersebut ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat

Penyebab

Apa penyebab depresi? : Beberapa faktor atau kombinasinya dapat mempengaruhi depresi.

Genetik – orang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung depresi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi.

Kimia otak – orang dengan depresi memiliki kimia otak yang berbeda dari yang tidak depresi.

Stres – kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu terjadinya depresi.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk depresi? : Ada banyak faktor risiko untuk depresi, yaitu :

Depresi lebih sering muncul pada usia remaja, sekitar usia 20an atau 30an, namun depresi tetap dapat terjadi di semua usia. Wanita lebih banyak didiagnosis depresi dibandingkan dengan laki-laki, tapi mungkin juga ini karena biasanya penderita yang wanita lebih sering mencari bantuan dan pengobatan.

Faktor yang meningkatkan risiko menderita depresi atau memicu depresi yaitu : Memiliki riwayat keluarga kelainan Kesehatan Mental, seperti gangguan cemas, gangguan makan atau gangguan stres pascatrauma

Penyalahgunaan alhohol atau obat terlarang

Beberapa ciri kepribadian, seperti rendah diri, ketergantungan, kritis dengan diri sendiri atau pesimistik

Penyakit kronis atau serius, seperti kanker, Stroke, nyeri kronik atau Penyakit Jantung

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur (diskusikan dengan dokter Anda sebelum menghentikan obat)

Kejadian Traumatik atau yang dapat membuat stress, seperti kekerasan seksual, kematian atau kehilangan orang yang dicintai atau masalah keuangan

Memiliki hubungan darah dengan penderita depresi, Gangguan Bipolar, alkoholisme, atau percobaan bunuh diri

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk depresi : Terapi depresi biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif.

Obat – obatan  yang digunakan yaitu antidepresan. Beberapa obat yang sering digunakan yaitu escitalopram, paroxetine, sertraline, Fluoxetine, dan citaloppram. Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Selain itu juga ada obat venlafaxine, duloxetine dan bupropion. Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

Peningkatan berat badan

Masalah seksual

Mual

Psikoterapi juga dapat membantu mengobati depresi. Psikoterapi dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi. Terapi ini dapat membantu Anda mengerti serta melewati

hubungan yang penuh masalah atau situasi yang menyebabkan depresi atau bahkan memperburuknya.

Terapi elektrokonvulsif. Untuk depresi berat yang sulit diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi, kadang-kadang dilakukan terapi elektrokonvulsif (ECT). Walaupun dahulu ECT memiliki reputasi yang buruk, saat ini ECT sudah mengalami peningkatan dan dapat menyembuhkan orang saat terapi lain tidak bekerja. ECT dapat menyebabkan efek samping seperti bingung dan kehilangan memori.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Buta Warna

Buta Warna : Pengertian Buta Warna ; Buta warna adalah kekurangan penglihatan atas warna. Mata tidak akan melihat warna seperti biasanya jika ada masalah dengan pigmen pada reseptor warna. Jika salah satu pigmen hilang, maka mata akan memiliki masalah melihat warna tertentu. Penderita buta warna bisa kesulitan melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini. Namun pada kondisi penderita buta warna total, tidak ada warna yang dapat dilihat sama sekali dan hal ini sangat jarang terjadi.

GEJALA BUTA WARNA : Penderita buta warna mungkin hanya bisa melihat beberapa gradasi warna, sementara sebagian besar orang dapat melihat ratusan warna. Sebagai contoh, ada penderita buta warna tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau, namun bisa melihat warna biru dan kuning dengan mudah. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa dirinya mengalami buta warna hingga mereka menjalani tes penglihatan warna.

Tipe-tipe Buta Warna ; Tipe buta warna yang paling umum adalah buta warna merah-hijau. Pria memiliki kecenderungan mengalami buta warna tipe ini lebih besar dibandingkan dengan wanita. Orang yang mengalami buta warna tipe ini akan sulit membedakan gradasi warna merah, kuning, hingga hijau. Dalam beberapa kasus, ada juga yang sulit membedakan antara warna merah dengan warna hitam.

Tipe buta warna yang paling jarang terjadi adalah buta warna biru-kuning. Tipe buta warna ini berhubungan dengan kromosom jenis kelamin. Pria dan wanita memiliki peluang yang sama mengalami tipe buta warna ini. Orang yang mengalami tipe buta warna ini memiliki kesulitan membedakan gradasi warna biru hingga hijau. Warna kuning bisa kelihatan sebagai warna abu-abu atau ungu sedangkan hijau kelihatan kebiru-biruan.

PENYEBAB BUTA WARNA : Dalam banyak kasus, buta warna merupakan faktor genetika dari orang tua, namun bisa saja terjadi akibat efek samping dari sebuah pengobatan atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya. Jika ada reseptor penglihatan warna yang tidak berfungsi secara normal, maka mata tidak bisa melihat spektrum warna-warna sepenuhnya.

Melihat warna melintasi spektrum cahaya diawali dengan kemampuan mata untuk membedakan warna-warna utama, seperti warna merah, biru, dan hijau. Ada beberapa penyebab seseorang mengalami buta warna, di antaranya adalah:

Penyakit. Terdapat sejumlah penyakit yang bisa menyebabkan buta warna, seperti Penyakit Parkinson, Penyakit Alzheimer, Glaukoma, neuritis optik, Leukemia, Diabetes, pecandu alkohol kronis, Macular Degeneration, dan Anemia Sel Sabit.

Usia. Kemampuan seseorang untuk membedakan warna perlahan-lahan akan berkurang seiring bertambahnya usia. Ini adalah hal yang alami dalam proses penuaan dan tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.

Faktor genetika. Kebanyakan penderita buta warna mengalaminya sejak lahir dan merupakan faktor genetika yang diturunkan oleh orang tua. Penderita buta warna akibat faktor genetika jauh lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Bahan kimia. Seseorang bisa mengalami buta warna jika terpapar bahan kimia beracun misalnya di tempat kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk.

Efek samping pengobatan tertentu. Beberapa pengobatan berpotensi menyebabkan buta warna, seperti digoxin, pheytoin, chloroquine dan sildenafil yang juga dikenal sebagai Viagra. Jika gangguan disebabkan oleh pengobatan, biasanya pandangan akan kembali normal setelah berhenti mengonsumsi obat.

DIAGNOSIS DAN PERAWATAN BUTA WARNA : Kebanyakan kasus buta warna diakibatkan oleh faktor genetika, namun kemampuan untuk mencerna warna bisa juga dipengaruhi oleh kondisi mata yang mendasar. Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis buta warna, di antaranya adalah:

Tes Ishihara. Tes ini yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis buta warna dan hanya bisa mendiagnosis kondisi buta warna merah/hijau. Untuk mendiagnosis buta warna biru/kuning, dibutuhkan tes lain.

Tes penyusunan. Tes ini dilakukan dengan cara menyusun objek warna dalam susunan gradasi warna yang berbeda lalu pasien akan diminta untuk menyusun benda sesuai dengan gradasi warna yang dilihatnya.

Banyak penderita buta warna belajar beradaptasi dan menemukan cara untuk mengatasi masalah membedakan warna. Sampai saat ini belum ada obat atau metode untuk mengobati buta warna.

Gejala buta warna dapat dikurangi dengan menggunakan pengobatan alternatif atau perawatan kondisi yang mendasar jika buta warna yang diderita diakibatkan oleh pengobatan tertentu atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya.

Pengalaman belajar seorang anak akan terpengaruh, itu sebabnya sangat penting untuk mengenali buta warna sejak awal. Anak-anak yang mengalami buta warna akan merasa kesulitan di sekolah jika gurunya tidak tahu tentang masalah ini. Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi pilihan pekerjaan yang memerlukan pengenalan warna secara akurat, seperti masinis, pemandu lalu-lintas udara, pilot, dan ahli listrik.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best