Pages

28 Juni 2020

Sukabumi bebas dari PSBB

Assalamualaikum,
Salam jumpa kembali dengan kampung cisitu blog, corona (covid-19) menyisakan duka dari berbagai sektor.

Lebih-lebih sektor wisata yang dampaknya pada sektor ekonomi para pedagang.

Situ zen adalah salah satu yang kena dampak covid-19, dengan melibatkan para pedagang yang selama hampir 3 bulan tidak memiliki usaha sampingan.

Dan tepat di tanggal 27 juni 2020, alhirnya jawa barat umumnya dan khususnya sukabumi mencabut PSBB, sehingga tempat-tempat wisatapun dibuka.

Situ zen mulai kemarin tgl. 27 juni 2020 sudah mulai dibuka.

27 Juni 2020

Bagi Yang Memiliki Penyakit Maag

Saat bulan ramadhan tiba, masing-masing umat muslim perlu menjalankan ibadah saum demi mendapat berkah dari Allah SWT. Terkait saum di bulan suci, para penderita maag harus mulai memilih menu dan menerapkan beberapa hal, agar gejala maag yang sering diderita tidak membuat ibadah saum terganggu, seperti :

Tidak mengkonsumsi makanan yang sangat manis
Saat buka tiba, jangan biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan bersantan seperti kolak, es sirup, atau lainnya. Berbukalah terlebih dahulu dengan teh hijau hangat yang diberi campuran satu sendok madu atau hanya mengkonsumsi air putih hangat. Berbuka dengan minuman atau makanan yang tidak terlalu manis (kurma) akan membantu membiasakan lambung agar tidak bekerja terlalu keras saat buka dan menghindari naiknya asam lambung.


Tidak merokok dan minum soda
Saat buka, khususnya bagi yang seorang perokok, jangan langsung mengkonsumsi rokok maupun minuman soda, karena hal tersebut justru akan melukai dinding lambung. Kondisikan lambung kuat dengan konsumsi madu atau makanan ringan lain terlebih dahulu sebelum memuaskan keinginan untuk merokok.

Menghindari makanan asam dan pedas untuk buka puasa
Menu kedua yang perlu dihindari untuk penderita maag saat bulan saum adalah makanan berat yang berasa asam maupun pedas. Hal ini karena makanan yang memiliki rasa asam dan pedas akan melukai dinding lambung sehingga berakibat pada kambuhnya gejala gastritis. Bisa saja mengganti konsumsi makanan asam dan pedas dengan makanan yang memiliki citarasa gurih dan sedikit asin, seperti sayur, daging panggang, maupun lainnya.

Makan makanan ringan
Agar tubuh terasa lebih sehat dan tidak mudah drop saat buka, cobalah cemilan sehat seperti salad buah (pepaya, pisang, apel) atau salad sayur rebus yang ditambah minyak wijen atau zaitun. Bisa pula mengkonsumsi makanan ringan yang memiliki citarasa gurih atau cenderung hambar seperti roti gandum (tanpa olesan apapun) dan plain yogurt hangat. Dengan makanan tersebut, Tidak akan memaksa lambung untuk bekerja terlalu berat dan khawatir makanan yang dikonsumsi mengikis dinding lambung.

Sumber maggo.co.id

09 Juni 2020

persiapan "New Normal" situ zen

Assalamualaikum,
Hai sahabat blog kampung disitu gimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat.

Menjelang New Normal ( perjalanan hidup baru) sepantasnya kita mempersiapkan diri agar badan dalam keadaan fit dan sehat.

Karena tidak menutup kemungkinan apabila kita tidak melakukan kewaspadaan akan terjadi gelombang kedua dari virus-19.

Berbicara tentang New Normal, situ zen tempat wisata yang murmer pun sedang mempersiapkan untuk menyambut para pengunjung di New Normal ini, dan situ zenpun memberlakukan protokol kesehatan.

Semoga akan berjalan lancar.

08 Juni 2020

Situ Zen dalam pembersihan

Assalamualaikum,
Jumpa lagi dengan blognya kampungcisitu.

Sudah hampir tiga bulan lamanya masih tetap dirumah, dan kejenuhan udah mulai dirasakan.

Apabila kita melihat berita dimedia televisi tempat wisatapun sudah mulai akan di buka untuk umum, apalagi kalau kita melihat wisata palabuanratu sudah menelan korban.

Situ Zen pun sedang mempersiapkan untuk dibuka kembali, diantaranya dengan bersih-bersih lokasi dan juga membuat WC umum.

Inilah potret bersih-bersih di situ Zen

Suami dilaknat Allah dengan 7 cara

Ada beberapa hal yang bisa membuat seorang suami dianggap berbuat durhaka pada istri dan akan mendapat ganjarannya, beberapa di antaranya sebagai berikut:

1. Menjadikan Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga Dari Abu Bakrah, ia berkata :”Rasulullah saw.bersabda : tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita. (HR.Ahmad n0.19612 CD,Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i) Saat ini banyak suami yang malas bekerja dan menyandarkan kebutuhan hidupnya pada sang istri sehingga secara tak langsung menjadikan istri sebagai pemimpin rumah tangga. Suami seperti ini tentu saja telah berbuat durhaka karena tak melaksanakan kewajibannya dan bahkan menyulitkan istrinya dengan keharusan menafkahi dirinya. Ia akan kehilangan martabat dan harga diri di hadapan manusia terlebih lagi di hadapan Allah.

2. Tidak Memberi Uang Belanja/Nafkah Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata : ”Rasulullah bersabda : seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya. (HR.Abu Dawud no.1442 CD,Muslim,Ahmad,dan Thabarani) Terhadap suami yang seperti ini, istri boleh mengambil diam-diam harta suami untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan anaknya Dari Asy ah ra, bahwa Hindun binti Utbah pernah berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhny aAbu Sufyan adalah orang yang kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku, sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. ”beliau besabda : ’Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar. (HR.Bukhari no.4945 CD, Muslim, Nasa’i, Abu dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)

3. Tidak Melunaskan Mahar Pernikahan Dari Maimun Al-Kurady, dari bapaknya, ia berkata : saya mendengar nabi saw. (bersabda) : siapa saja laki-laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu, kelak pada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…’(HR.Thabarani, Al -Mu;j amul, Ausath II/237/1851 CD)

4. Mengabaikan Kebutuhan Se**ual Istri Suami yang berhubungan intim hanya untuk memuaskan kebutuhannya saja dan tidak peduli pada istrinya, sesungguhnya juga telah berbuat kesalahan. Dari anas ra, Nabi saw bersabda : ”jika seseorang di antara kalian bersenggama dengan istrinya, hendaklah ia melakukannya dengan penuh kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menyelesaikan kebutuhannya (mendapat kepuasan) sebelum istrinya mendapatkan kepuasan, janganlah ia buru buru (mencabut kemaluannya) sampai istrinya menemukan kepuasan. ”(HR.’Abdur Razzaq dan Abu Ya’la, Jami’ Kabir II/19/1233) Rasullullah saw bersabda : ”Janganlah sekali-kali seseorang diantara kalian menyenggamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tetapi hendaklah ada pendahuluan diantara keduanya. ada yang bertanya apakah pendahuluan itu? Beliau bersabda : ”Ciuman dan ucapan (romantis). (HR Abu Syaikh)

5. Berhubungan Intim Ketika Istri Haid Atau Melalui Dubur Dari Ibnu Abbas, ia berkata : ”’Umar (Ibnu Khaththa) datang kepada Rosulullah saw., ia bertanya : ’Ya Rosullullah, saya telah binasa. Beliau bertanya : apa yang menyebabkan kamu binasa? Ia menjawab : ’semalam saya telah membalik posisi istriku. akan tetapi beliau tidak menjawab sedikitpun, lalu turun kepada Rosulullah saw ayat. ’istri kalian adalah ladang bagi kalian, maka datangilah ladang kalian dimana dan kapan saja kalian kehendaki. (selanjutnya Beliau bersabda : ’Datangilah dari depan atau belakang, tetapi jauhilah dubur dan ketika haidh. ( HR Tarmidzi no.2906)

6. Menuduh Istri Berzina Dan orang orang yang menuduh istri mereka berzina, padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka kesaksian satu orang dari mereka adalah bersumpah empat kali dengan nama Allah bahwa sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar (dalam tuduhannya) dan kelima kalinya (ia mengucapkan) bahwa laknat Allah akan menimpa dirinya jika ternyata ia tergolong orang orang yang berdusta. (QS.An-Nuur (24):6-7)

7. Memukul dan Menjelek-jelekkan Istri Dihadapan Orang lain Dari mu’awiy ah Al-Qusrayiri, ia berkata : saya pernah datang kepada Rosulullah saw. Ia berkata lagi : saya lalu bertanya : Ya Rosulullah, apa saja yang engkau perintahkan (untuk kami perbuat) terhadap istri-istri kami? Beliau bersabda : janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka. (HR Abu Dawud no 1832)