Pemeliharaan tanaman cabe rawit

 

Pemeliharaan tanaman cabe rawit adalah tahap penting agar tanaman tetap sehat dan berbuah lebat
Berikut langkah-langkah cara pemeliharaan cabe rawit yang baik dan benar :

1. Penyiraman Rutin

Siram 1–2 kali sehari (pagi dan sore), tergantung kondisi cuaca.

Jangan biarkan air menggenang karena bisa menyebabkan akar busuk.

Gunakan semprotan lembut agar tanah tidak tererosi.


2. Penyiangan Gulma

Bersihkan rumput liar atau gulma di sekitar tanaman setiap 1–2 minggu.

Gulma bisa merebut nutrisi dan tempat tumbuh cabe.

Gunakan tangan atau alat kecil agar akar cabe tidak rusak.


3. Pemupukan Lanjutan

Setelah umur 2 minggu, berikan pupuk cair organik atau kompos tambahan setiap 10–14 hari.

Bisa juga memakai pupuk NPK dosis rendah (1 sdm per 10 liter air).

Saat mulai berbunga, tambahkan pupuk yang kaya kalium dan fosfor.


4. Pengendalian Hama & Penyakit

Amati daun dan buah secara rutin. Jika ada daun berlubang, bercak, atau layu — kemungkinan terserang hama. Gunakan pestisida alami: campuran bawang putih + daun pepaya + sabun cair.
Hindari pestisida kimia berat agar tidak merusak buah.


5. Pemangkasan

Pangkas daun bawah yang tua dan menguning agar sirkulasi udara lancar.

Buang tunas liar di batang bawah agar pertumbuhan fokus ke buah.

Lakukan pemangkasan ringan setiap 2–3 minggu.


6. Penopangan Tanaman
Saat tanaman mulai berbuah lebat, batang bisa roboh karena berat. Gunakan ajir (penyangga bambu atau kayu) agar tanaman tetap tegak.


7. Panen Tepat Waktu

Cabe rawit bisa dipanen 80–100 hari setelah tanam.

Petik buah yang sudah merah penuh atau sesuai permintaan pasar.

Petik secara hati-hati agar cabang tidak patah.

Silahkan di baca dulu Penyiraman rutin