Assalamualaikum, selamat tahun baru 2019 buat sahabat kampung cisitu semua semoga ditahun baru ini apa yang belum terwujud akan segera terwujud amiin.
Artikel kali ini yang akan saya tulis seputar bencana 2018, Ribuan bencana dilaporkan terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2018 ini. Namun, beberapa di antaranya berdampak parah pada infrastruktur dan menimbulkan banyak korban tewas.
Blog Kampung Cisitu menghimpun tujuh bencana alam terparah sepanjang tahun 2018, yang dikutip dari berbagai sumber :
1. Tsunami di Banten dan Lampung Selatan
Tsunami melanda wilayah Pandeglang, Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, jumlah korban tewas telah mencapai 430 orang, 1.495 luka-luka, 159 orang hilang dan 21.991 orang mengungsi.
Di antara korban tewas adalah tiga personel band seventeen, yakni Herman Sikumbang, Windu Andi Darmawan dan Muhammad Awal Purbani, serta istri sang vokalis, Ifan, Dyllan Sahara.
Tsunami tersebut diakibatkan oleh aktivitas gunung Anak Krakatau.
2. Gempa dan Tsunami Palu
Bencana gempa dan tsunami terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Gempa berkekuatan 7,4 SR pada pukul 17.02 WIB disusul dengan tsunami.
Selain tsunami, gempa akibat aktivitas sesar Palu Koro itu juga mengakibatkan fenomena likuifaksi di Balaroa, sehingga menyebabkan banyak orang hilang. Bencana tersebut juga menewaskan lebih dari 2.000 orang.
3. Gempa 7 SR di Lombok
Lombok dan sekitarnya diguncang gempa 7 SR pada Minggu (5/8/2018) dan berpotensi terjadinya tsunami. Selain warga mengungsi, terjadi evakuasi wisatawan besar-besaran dari beberapa kawasan wisata di daerah tersebut.
Setidaknya 564 orang tewas akibat bencana tersebut.
4. Longsor di Toba Samosir
Delapan orang ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dan 2 hilang akibat longsor yang melanda Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir pada Kamis (13/12/2018) dini hari.
Longsor tersebut melanda 4 rumah. Sebelumnya, desa tersebut dilanda hujan deras.
5. Banjir dan Longsor di Sumatera Utara dan Barat
Banjir dan longsor melanda Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada Kamis dan Jumat (11-12/10/2018).
Akibat kejadian tersebut, 20 orang meninggal dunia dan 15 lainnya hilang.
6. Longsor di Brebes, Jawa Tengah
14 orang ditemukan meninggal dunia dan empat lainnya hilang akibat longsor yang terjadi di hutan produksi milik Perhutani, di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2018).
Tim SAR membutuhkan waktu beberapa hari untuk menemukan ke-14 korban tewas tersebut.
7. Banjir di Lampung Tengah
Banjir melanda Kabupaten Lampung Tengah pada Senin (27/2/2018) dan merendam 10 kecamatan di wilayah tersebut.
Empat orang dinyatakan tewas, lebih dari 300 rumah dan ratusan hektare sawah terendam akibat banjir tersebut.
Empat orang dinyatakan tewas, lebih dari 300 rumah dan ratusan hektare sawah terendam akibat banjir tersebut.
Sahabat Kampung Cisitu Blog, kita akan lihat bagaimana Alqur'an berbicara tentang bencana.
Artinya :
Jika Kami menghendaki menghancurkan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah (berkedudukan untuk taat kepada Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan daiam negeri tersebut, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya. (Al-Isra : 16)
Artinya :
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat BENCANA, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
Artinya :
Apa saja ni′mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja BENCANA yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
Artinya :
Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu BENCANApun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu komentarnya sob