Penyemaian benih adalah tahap awal penting dalam menanam cabe rawit, karena menentukan kekuatan dan kualitas bibit. Berikut panduan lengkap langkah-langkah penyemaian yang benar :
1. Persiapan Benih
Gunakan benih yang berasal dari buah cabe rawit matang sempurna (merah tua).
Rendam dalam air hangat selama 3–5 jam untuk mempercepat perkecambahan.
Pilih benih yang tenggelam, karena itu tanda benih sehat dan berisi.
2. Media Penyemaian
Campurkan bahan berikut :
Tanah gembur (2 bagian)
Kompos atau pupuk kandang matang (1 bagian)
Sekam bakar (1 bagian)
Aduk rata dan masukkan ke dalam tray semai, polybag kecil, atau wadah datar berlubang.
3. Menyemai Benih
Buat lubang kecil ±0,5 cm.
Masukkan 1–2 biji per lubang, lalu tutup tipis dengan tanah halus.
Siram lembut menggunakan semprotan air agar tanah tetap lembap (tidak becek).
4. Penempatan Tempat Semai
Letakkan di tempat teduh tapi tetap terang, hindari sinar matahari langsung.
Tutup wadah semai dengan plastik bening (membuat efek rumah kaca) selama 3–5 hari pertama untuk menjaga kelembapan.
5. Perawatan Bibit
Siram 1–2 kali sehari dengan air halus.
Setelah benih tumbuh 3–5 cm, buka penutup plastik.
Beri pupuk cair organik encer seminggu sekali.
6. Siap Pindah Tanam
Bibit siap dipindah setelah berumur 2–3 minggu atau memiliki 4–5 helai daun sejati.
Pindahkan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
Jangan dilewat, baca dulu Persiapan lahan atau pot untuk menanam cabe rawit.
