Minggu-minggu ini kampung cisitu kehilangan dua orang untuk selamanya.
Hari itu sabtu tanggal 28 mei 2016 pada pukul 18.55 terdengar bunyi ambulance, yang ternyata bunyi ambulance itu mengantarkan jenazah ke arah kampung cisitu.
Innalillahi wainna ilaihi roojiun, kita telah mengetahuinya sejak kita baligh bahwa
"setiap yang hidup (setiap yang napas) akan mengalami kematian"
dikebumikannya pada hari minggu 29 mei 2016 pada jam 07.30.
Setelah mengantarkannya ke tempat terakhir (makam) pulanglah semua pengantar termasuk keluarganya, lalu saya berangkat untuk mencari nafkah.
Sekitar pukul 14.00 kurang lebih saya dapatkan telpon dari rumah bahwa kang asep telah meninggal baru saja, saya pun percaya tak percaya sebab tadi paginya masih kelihatan mengantarkan jenazah ke makam.
Waktupun berlalu hingga sore dan petang dimana sayapun pulang, ternyata benar adanya sayapun terpaku beberapa menit karena ketiak percayaan, dan ternyata "kematian datangnya tidak di duga-duga".
Kematian itu tidak melihat usia, bayi, balita, anak-anak, dewasa bila sudah dijemput tidak bisa mengelak.