Penggunaan ponsel di kota besar, seperti Jakarta, sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok penduduknya.
Namun, sering kali kenyamanan penggunaan ponsel terganggung akibat hal kecil, seperti kondisi baterai yang habis terpakai. Padahal, ponsel menjadi sarana vital penunjang kelancaran bisnis bagi masyarakat modern usia produktif.
Hal inilah yang menjadi peluang bisnis bagi salah satu perusahaan start up Indonesia PT Jalan Terus Saja (ReCharge) menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi.
Dick Listijono, co-founder dan chief executive officer Recharge, mengatakan, Recharge yang telah memiliki 200 recharge station atau mesin tempat menyewa power bank yang tersebar di lebih dari 100 lokasi strategis di Jabodetabek. "Kami perusahaan penyewa power bank berbasis aplikasi," katanya.
Mesin tersebut umumnya berada di pusat perbelanjaan, perkantoran, atau tempat keramaian lainnya. Bagi konsumen yang hendak meminjam power bank, dapat mengunduh aplikasi yang ada dalam mesin recharge station.
Penggunaan gawai kini semakin menyentuh banyak aspek kehidupan. Lebih dari sekadar alat komunikasi, gawai telah menjelma menjadi alat serba bisa. Mengetik, bermain gim, hingga menjelajah internet bisa dilakukan hanya dengan satu ponsel pintar saja.
Karena kehebatan itulah maka anak-anak zaman sekarang, yang bahkan belum masuk usia sekolah, sudah akrab dengan gawai. Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran di kalangan medis mengenai efek bermain gawai terhadap kesehatan anak-anak. Sejauh ini risiko obesitas adalah hal yang paling dikhawatirkan lantaran anak-anak betah duduk berlama-lama tanpa bergerak demi bermain gawai.
American Heart Association (AHA) pun mewanti-wanti ancaman kesehatan tersebut. Sejatinya tak hanya gawai yang dituding sebagai biang keladi. Duduk berlama-lama di depan televisi pun bisa mengakibatkan risiko yang sama.
Seharusnya, anak-anak lebih banyak bermain di luar ruangan dan bergerak karena akan lebih menyehatkan. "Aku terkejut betapa cepatnya hal itu menjadi sebuah aktivitas rutin. Di mana-mana kita dengan mudah menemukan kegiatan menatap layar dan tidak pernah mempertanyakan apa efeknya bagi kesehatan," kata Tracie Barnett, epidemiologis di University of Montreal yang sekaligus terlibat dalam studi AHA.
Kaspersky Lab menyebut pesatnya kenaikan tingkat adopsi smartphone di berbagai negara, termasuk Indonesia, turut mendorong bertambahnya kerentanan pada perangkat ini. Naiknya jumlah serangan siber pada smartphone didorong oleh penggunaan smartphone untuk berbagai aktivitas.
"Smartphone kini punya akses, terutama untuk autentikasi dua langkah, sebagai pintu untuk pengembalian akun saat pengguna kehilangan password, aplikasi m-banking, semua ada di smartphone. Hal ini berbahaya, sebab bisa disalahgunakan untuk perampokan," ujar Director Global Research & Analysis Team APAC Vitaly Kamluk.
Kamluk menyebut, smartphone tidak aman sama saja seperti memberikan kunci berbagai akun digital pengguna, seperti m-banking yang telah umum digunakan masyarakat di era digital ini, kepada peretas. Dengan penyebaran malware yang semakin canggih, ini menjadi alasan lain mengapa smartphone menjadi target.
Info selanjutnya klik
disini
Assalamualaikum,
Salam sua kembali dengan Kampung Cisitu Blog, seperti yang kita ketahui bahwa kemarin adalah pertandingan sepakbola liga 1 yang ditunggu-tunggu karena mempertemukan PERSIB vs PERSIJA yang akhirnya dimenangkan oleh PERSIB dengan 3-2.
Ada peristiwa apa dibalik pertandingan PERSIB vs PERSIJA tersebut?
Ada korban pengeroyokan oleh oknum bobotoh kepada The Jak, simak video berikut ini.