-
Pemandangan Kampung Cisitu
Pemandangan kampung cisitu memiliki pemandangan yang masih indah
-
Jalan di Kampung Cisitu
Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.
-
Aula Pesantren ADI Albukhori
Aula pesantren ADI Albukhori yang diperuntukan untuk kemaslahatan umat
-
Langit Cisitu
Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.
-
Pemandangan Kampung Cisitu
Pemandangan kampung cisitu memiliki pemandangan yang masih indah.
-
Malam di Cisitu
Suasana malam hari di kampung cisitu
Manfaat buah TOMAT
Captopril
Captopril adalah obat yang masuk ke dalam kelompok penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors). Fungsi utama captopril adalah untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung. Selain itu, obat ini juga berguna untuk melindungi jantung setelah terjadi serangan jantung, serta menangani penyakit ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik).
Captopril bekerja dengan cara menghambat produksi hormon angiotensin 2. Dengan begitu, dinding pembuluh darah akan lebih rileks sehingga tekanan darah menurun, serta suplai darah dan oksigen ke jantung menjadi meningkat. Obat ini dapat digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
Bagi pasien gagal jantung, captopril dapat mengurangi kadar cairan yang berlebihan dalam tubuh sehingga meringankan beban kerja jantung dan memperlambat perkembangan gagal jantung.
Merek Dagang : | Farmoten, Tensicap, Tensobon| Peringatan :
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, dan menyusui, dilarang mengonsumsi captopril.
Harap berhati-hati jika menderita gangguan ginjal (termasuk yang menjalani cuci darah atau hemodialisis), gangguan hati, diabetes, ketidakseimbangan cairan tubuh (misalnya dehidrasi atau diare), lupus, skleroderma, stenosis aorta, angioedema, atau pernah menjalani transplantasi ginjal.
Jika mengonsumsi captopril, sebaiknya tidak mengemudi atau mengoperasikan alat berat. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
Jika menggunakan captopril, beri tahu dokter sebelum menjalani penanganan medis apa pun.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Sumber : kamusobat
Dongeng Anak Sunda
ASAL USUL INDRAMAYU
Indramayu adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat. Ada beberapa versi mengenai sejarah nama Indramayu ini. Salah satunya diambil dari kisah Raden Wiralodra. Raden Wilarodra adalah anak Tumenggung Gagak Singalodra yang bermukim di daerah Banyuurip, Bagelen, Jawa Tengah. Suatu saat, Raden Wiralodra ingin mengembangkan wilayah di sekitar sungai Cimanuk.
Kemudian, wilayah ini berkembang pesat di bawah kepemimpinan Roden Wiralodra. Tak puas di sana, ia ingin mengembangkan daerah kekuasaannya kedaerah Sumedang.
Saat itu, Sumedang dipimpin oleh seorang adipati. Dengan kesaktiannya, Raden Wiralodra mengubahdirinya menjadi seorang perempuan yang cantik jelit abernama Nyi Endang Dharma Ayu. Kecantikan perempuan ini membuat Adipati Sumedang terpikat dan berniat melamarnya.
"Aku akan menerima lamaranmu jika kau memberikan aku tanah seluas kulit kerbau.” Ujar Nyi Endang Dharma Ayu.
Adipati Sumedang pun memenuhinya. Ketika gulungan kulit kerbau tersebut digelar, secara ajaib ternyata kulit itu membentang luas dari Begelen ke Sumedang.
Setelah menikah, Nyi Endang Dharma Ayu kembali kewujudnya semula menjadi seorang laki-laki, yaitu Raden Wiralodra. Nama Endang Dharma Ayu kemudian berubah menjadi Dermayu dan lama-kelamaan menjadi Indramayu yang dijadikan sebagai nama daerah tersebut.
Dongeng Sunda : ASAL USUL PANTAI KARANG NINI
Aki Ambu dan Nini Arga Piara adalah sepasang suami istri yang sudah tua renta. Mereka tidak dikaruniai anak, tetapi hidup saling menyayangi dan setia satu sama lain.
Setiap hari menjelang malam, Aki Ambu pergi kelaut untuk memancing ikan dan baru pulang pada pagi harinya. Suatu ketika, Aki Ambu terlihat kurang sehat, sehingga Nini Arga Piara melarang Aki Ambu untuk melaut.
"Aki tidak apa-apa, Nini. Biarkan Aki pergi mencari ikan. Persediaan makan kita sudah mau habis. Kalau Aki tidak melaut, kita tidak punya makanan besok" ujar Aki Ambu.
ASAL USUL TANGKUBAN PERAHU
Meskipun telah dilarang oleh istrinya, Aki Ambu tetap ingin pergi. Akhirnya, Nini Arga Piara melepaskan Aki pergi.
“Hati-hati ya Ki, kalau rasanya tidak kuat lebih baik pulang saja." Pesannya kepada Aki Ambu.
Aki Ambu pun berangkat kelaut dan mulai memancing ikan. Namun, sampai tengah malam tak satu pun ikan dia dapat.
Sementara itu, Nini Arga gelisah menunggu suaminya di rumah. Sampai pagi ketika ayam berkokok, Aki Ambu belum juga pulang. Akhirnya, Nini pergi kepantai mencoba mencari suaminya. Usahanya sia-sia. La tak menemukan Aki Ambu. Hari berikutnya, Nini Arga dibantu warga mencari Aki Ambu. Namun, tetap saja Aki Ambu tidak ditemukan.
Lalu, Nini Arga duduk di pantai sambil menangis.
“YaTuhan, hamba mohon pertemukanlah hamba dengan suami hamba," tangisnya. Tuhan mengabulkan permintaannya.
Tiba-tiba, di hadapannya dari dalam laut muncullah sebentuk batukarang mengambang di hadapannya. Bersamaan dengan itu terdengarlah suara gaib.
"Nini Arga, batu yang mengambang itu adalah penjelmaan suamimu. Jadi, jangan mencari suamimu lagi."
Nini Arga menangis sejadi-jadinya. La tidak menyangka akan berpisah dengan suaminya seperti ini. Sambil terus menangis, ia berdoa kepada Tuhan.
"YaTuhan, hamba sangat mencintai suami hamba. Biarkanlah kami bersama selamanya. Ubahlah hambamenjadi seperti suami hamba."
Tiba-tiba langit mendung dan petir menyambar. Tubuh Nini Arga pun berubah menjadi batu karang yang berhadapan dengan batu terapung perwujudan Aki Ambu.
Oleh masyarakat sekitar batu karang tersebut dinamakan Karang Nini dan batu yang letaknya terapung perwujudan Aki Ambu dinamakan Bale Kambang, karena letaknya di atas perairan.
CERITA DANAU TOBA
Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplah seorang pemuda bernama Toba. Ia adalah seorang yatim piatu. Sehari-hari ia bekerja di ladang. Sesekali dia mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya. Ikan hasil tangkapannya biasanya dijadikan sebagai lauk dan sisanya dijual kepasar.
Pada suatu hari Toba memancing sepulang dari Ladang. Ia sangatberharap mendapatkan ikan yang besar yang bias segera dimasaknya untuk dijadikan lauk. Terpenuhilah harapannya itu.
Tak berapa lama ia melemparkan pancingnya kesungai, mata kailnya telah disambar ikan. Betapa gembiranya ia ketika menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya.
Sejenak toba memperhatikan ikan besar yang berhasil dipancingnya itu.”Ikan yang aneh.” Gumannya. Seumur hidupnya belum pernah dilihatnya ikan seperti itu. Warna ikan itu kekuningan dan sisik-sisiknya kuning keemasan. Terlihat berkilauan sisik-sisik itu ketika terkena sinar matahari. Ketika Toba melepas kan matakailnya dari mulut ikan tangkapannya, mendadak terjadi sebuah keajaiban. Ikan aneh bersisik kuning keemasan itu menjelma menjadi seorang perempuan yang cantik jelita wajahnya.
Toba terheran-heran mendapati keajaiban yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya berdiri dengan bola mata membulat dan mulut melongo.
“Tuan.” Kata perempuan jelmaan ikan indah itu.” Aku adalah kutukan Dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang memegang ata umenyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka akupun berubah menjadi manusia seperti Tuan ini.”
Toba memperkenalkan namanya. Begitu pula dengan perempuan berwajah jelita itu.”Namaku, putri, tuan.”
Toba lantas menjelaskan pula keinginannya untuk memperistri Putri karena dia terpesona kecantikan siperempuan jelmaan ikan itu.” Bersediakah engkau menikah denganku?” tanyanya setelah pembicaraan beberapa saat.
“Baiklak, aku bersedia, tuan, Selama tuan bersedia pula memenuhi satus yarat yang kuajukan.” JawabPutri
“Syarat apa yang engkau kehendaki? Sebutkan. Niscaya aku akan memenuhinya.”
“Permintaanku hanya satu, hendaklah tuan menutup rapat-rapat rahasiaku. Jangan sekali-kali tuan menyebutkan jika aku berasaldari ikan. Jika tuan menyatakan kesedian tuan untuk menjagarahasia ini, aku bersedia menjadi istri Tuan.”
“Baiklah.” Kata Toba.” Aku akan menutup rapat-rapat rahasimu ini. Rahasia ini hanya kita ketahui berdua saja.”
Toba dan Putri pun menikah. Keduanya hidup rukun dan berbahagia meski dalam kesederhanaan. Kebahagian mereka serasa kian lengkap dengan kelahiran anak mereka. Seorang anak laki-laki. Samosir namanya.
Samosir tumbuh mejadi anak yang sehat. Tubuhnya kuat. Sayang dia agak nakal serta pemalas. Keinginannya hanya tidur-tiduran saja. Ia seperti tidak peduli atau ingin membantu kerepotan ayahnya yang sibuk bekerja di ladang. Bahkan, untuk sekedar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnyapun, Samosir kerap menolak jika diminta. Seandainya mau, dia akan melakukannya dengan malas-malasan, dengan wajah bersungut-sungut. Bertambah-tambah malas kelakuannya akibat ibunya terus memanjakannya. Apapun yang dimintanya akan diusahakan ibunya untuk dipenuhi.
Persatuan Guru Republik Indonesia
Sejarah berdirinya PGRI
Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada
zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda
(PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya
terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.
Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah
desa dan sekolah rakyat angka dua.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para
anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan
yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula
organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru
Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool
(PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak
keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging
(COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM),
dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua
guru tanpa membedakan golongan agama.
Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak
lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi
terhadap pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah kepala HIS yang dulu selalu
dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan
cita-cita kemerdekaan. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib,
tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah
memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.
Pada tahun 1932 nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB)
diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan
pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat
kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya kata “Indonesia” ini
sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.
Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang,
sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan
aktivitas.
Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai
penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di
Surakarta. Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang
didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah,
politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif
mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik
Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945 - seratus
hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia - Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) didirikan.
Dengan semangat pekik “merdeka” bertalu-talu, di tengah
bau mesiu pengeboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka
serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:
Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai
dengan dasar-dasar kerakyatan.
Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).[1][2][3]
Sifat-sifat PGRI
Sifat-sifat PGRI antara lain :
Unitaristik, tanpa memandang perbedaan ijazah, tempat
kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gender, dan asal usul.
Independen, berlandaskan pada kemandirian dan
kemitrasejajaran
Nonpartisan, bukan merupakan afiliasi dari partai
politik.
Arti lambang PGRI
Berikut ini penjelasan tentang arti pada lambang PGRI :
Bentuk: cakra/lingkaran melambangkan cita-cita luhur dan
daya upaya menunaikan pengabdian terus-menerus.
Ukuran, corak, dan warna bidang: bagian pinggir lingkaran
berwarna merah melambangkan pengabdian yang dilandasi kemurnian dan keberanian
bagi kepentingan rakyat. Warna putih dengan tulisan "Persatuan Guru
Republik Indonesia" melambangkan pengabdian yang dilandasi kesucian dan
kasih sayang. Panduan warna pinggir merah-putih melambangkan pengabdian kepada
negara, bangsa, dan tanah air Indonesia.
Suluh berdiri tegak bercorak 4 garis tegak dan datar
berwarna kuning: Simbol yang melambangkan fungsi guru (pada pendidikan
prasekolah, dasar, menengah, dan perguruan tinggi) dengan hakikat tugas
pengabdian guru sebagai pendidik yang besar dan luhur.
Nyala api dengan 5 sinar warna merah: Simbol yang
melambangkan arti ideologi Pancasila, dan arti teknis yakni sasaran budi
pekerti, cipta, rasa, karsa, dan karya generasi.
Empat buku mengapit suluh: Posisi 2 datar dan 2 tegak (simetris) dengan warna corak putih melambangkan sumber ilmu yang menyangkut nilai-nilai moral, pengetahuan, keterampilan dan akhlak bagi tingkatan lembaga-lembaga pendidikan prasekolah, dasar, menengah, dan tinggi.
Warna dasar tengah hijau: Simbol yang melambangkan
kemakmuran generasi.
Dasar hukum dan Hari Guru Nasional
Dasar Hukum termaktub pada Keputusan Presiden Nomor 78
Tahun 1994 yang merupakan sebagai tanda penghormatan kepada guru, pemerintah
Republik Indonesia dengan, menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November
sebagai Hari guru nasional, diperingati setiap tahun.
Banyak hal yang perlu kita ketahui tentang dunia
pendidikan tidak hanya sebatas aplikasi pendataan sekolah namun kita juga harus
mengetahui Organisasi Guru yang ada di Indonesia salah satunya adalah PGRI
(Persatuan Guru Republik Indonesia). Dengan bergabung di Organisasi tersebut
dewan guru bisa menyalurkan aspirasi serta keluhan yang selama ini menjadi
kendala saat proses pembelajaran.
Untuk lebih jauh mengenal tentang PGRI Selain mengetahui
Pengertian PGRI dan Peran PGRI berikut ini admin tulisakan tentang Tujuan PGRI
baik secara umum maupun sesuai anggaran Dasarnya.
Secara Umum PGRI
bertujuan untuk :
Mewujudkan cita-cita Proklamasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan mempertahankan,
mengamankan, serta mengamalkan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 Berperan aktif mencapai tujuan nasional
dalam mencerdaskan bangsa dan membentuk
manusia Indonesia seutuhnyaBerperan serta mmengembangkan system dan
pelaksanaan pendidikan nasionalMempertinggi kesadaran dan sikap guru,
meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan
lainnyaMenjaga, memelihara, membela, serta meningkatkan harkat dan martabat
guru melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
Sesuai dengan Anggaran dasar PGRI bertujuan :
a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945,
b. Berperanserta aktif mencapai tujuan nasional dalam
mencerdaskan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya,
c. Berperanserta mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan
nasional,
d. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu
dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya,
e. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat
dan martabat guru dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan
serta kesetiakawanan anggota.
Selain itu di bawah ini admin juga tuliskan Visi dan misi
dari PGRI, agar kita mengetahui seluk beluk PGRI secara umum.
Visi PGRI
Terwujudnya organisasi mandiri dan dinamis yang dicintai
anggotanya, disegani mitra, dan diakui perannya oleh masyarakat“. PGRI
didirikan untuk mempertahankan kemerdekaan,
mengisi kemerdekaan dengan program utamadi bidang pendidikan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru.
Semoga bermanfaat.
Jawaban TTS Asli 91 - 100