kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

Kisah Nabi Luth

Genealogi

Nabi Luth adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Haran (Abara'an) bin Tareh adalah saudara kandung dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor. Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad binSyam bin Nuh. Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado, pendapat lain mengatakan ia bernama Walihah. Luth memiliki dua anak perempuan Raitsa dan Zaghrata.

Biografi

Nabi Luth beriman kepada saudara bapaknya {pamannya}, yaitu Nabi Ibrahim, yang mendampinginya dalam semua perjalanan. Ketika mereka berada di Mesir mereka mempunyai usaha bersama dalam bidang peternakan yang sangat berhasil. Binatang ternaknya berkembang biak dengan pesat sehingga dalam waktu yang singkat jumlah binatang yang sudah berlipat ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat tersebut. Akhirnya usaha bersama Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternak serta harta milik perusahaan mereka dibagi dan berpisahlah Luth dengan Ibrahim. Luth pindah ke Yordaniadan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum (Sodom).

Kerasulan

Masyarakat Sadum atau Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya. Masyarakat Sadum tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan yang beradab. Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup mereka. Pencurian dan perampasan harta merupakan kejadian sehari-hari di mana yang kuat menjadi penguasa sedangkan yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan sewenang-wenang. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseksual atau liwath di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya. Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum.

Musafir yang masuk ke Sadum tidak akan selamat dari gangguan mereka. Jika ia membawa barang-barang yang berharga maka dirampaslah barang-barangnya, jika ia melawan atau menolak menyerahkan hartanya maka nyawanya tidak akan selamat. Akan tetapi jika pendatang itu seorang lelaki yang bermuka tampan dan berparas elok maka ia akan menjadi rebutan di antara kalangan laki-laki dari mereka dan akan menjadi korban perbuatan keji lelakinya dan sebaliknya jika si pendatang itu seorang perempuan muda maka ia akan menjadi mangsa bagi pihak wanitanya pula.

Kepada masyarakat yang sudah sedemikian rupa keruntuhan moralnya dan sedemikian penyakit sosialnya diutuslah Nabi Luth sebagai Rasul-Nya untuk mengangkat mereka dari lembah kenistaan ,kebodohan dan kesesatan serta membawa mereka ke dalam kebudayaan yang bermoral dan berakhlak mulia. Nabi Luth mengajak mereka beriman dan beribadah kepada Allah meninggalkan kebiasaan mungkar, menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan kejahatan, menghindari bujukan iblis dan setan. Ia memberi peringatan kepada mereka bahwa Allah-lah yang telah menciptakan mereka dan alam sekitar mereka. Allah tidak meridhai amal perbuatan mereka yang mendekati sifat dan tabiat kebinatangan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan bahwa Allah akan memberi ganjaran setimpal dengan amal perbuatan mereka. Yang berbuat baik dan beramal saleh akan diberi pahala dan surga di akhirat sedang yang melakukan perbuatan mungkar akan diberi balasan dengan memasukkannya ke dalam neraka Jahanam.

Nabi Luth berseru kepada mereka agar meninggalkan adat kebiasaan keji mereka yaitu melakukan perbuatanhomoseksual dan lesbian. Luth menyatakan perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia serta menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia yang diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita. Juga kepada mereka di beri nasihat supaya menghormati hak milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada musafir yang datang ke Sadum. Diterangkan bahwa perbuatan-perbuatan itu akan merugikan mereka sendiri, kerana perbuatan itu akan menimbulkan kekacauan dan ketidak amanan di dalam negeri sehingga masing-masing dari mereka tidak merasa aman dan tenteram dalam hidupnya.

Demikianlah Nabi Luth, melaksanakan dakwahnya sesuai dengan tugas risalahnya. Ia tidak henti-henti menggunakan setiap kesempatan dan dalam tiap pertemuan dengan kaumnya secara berkelompok atau perorangan mengajak agar mereka beriman dan percaya kepada Allah dan menyembah-Nya. Diajaknya kaumnya untuk melakukan amal saleh dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar. Akan tetapi keruntuhan moral dan kerusakan akhlak telah mendarah daging di dalam pergaulan sosial mereka dan pengaruh hawa nafsu serta bujukan setan sudah begitu kuat dan menguasai tindak-tanduk mereka, maka dakwah dan ajakan Nabi Luth yang dilaksanakan dengan kesabaran dan ketekunan tidak mendapat tempat di dalam hati dan pikiran mereka dan berlalu begitu saja, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Telinga-telinga mereka sudah menjadi tuli terhadap ajaran-ajaran Nabi Luth sedang hati dan pikiran mereka sudah tersumbat rapat dengan ajaran-ajaran setan dan iblis.

Kaum Luth merasa kesal mendengar dakwah dan nasihat-nasihat Nabi Luth yang tidak putus-putusnya itu dan minta agar ia menghentikan aksi dakwahnya atau menghadapi pengusiran dirinya dari Sadum bersama keluarga dan pengikutnya. Dari Nabi Luth pun sudah tidak ada harapan lagi kalau masyarakat Sadum dapat terangkat dari lembah kesesatan dan keruntuhan moral mereka dan bahwa meneruskan dakwah kepada mereka yang sudah buta-tuli hati dan pikiran itu hanya sia-sia belaka. Satu-satunya cara, menurut pikiran Nabi Luth untuk mencegah penyakit akhlak yang sudah parah itu agar tidak menular kepada negeri tetangganya, ialah dengan melenyapkan mereka dari atas bumi sebagai balasan terhadap kecongkakan mereka, juga agar menjadi pelajaran umat-umat sesudahnya. Dia memohon kepada Allah agar masyarakat Sadum diberi pelajaran berupa azab di dunia sebelum azab yang menanti mereka di akhirat kelak.

Kedatangan para malaikat

Permohonan Nabi Luth dan doanya diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah. Dikirimkanlah kepadanya tiga orang malaikatyang menyamar sebagai manusia biasa. Mereka adalah malaikat yang bertemu Nabi Ibrahim dengan membawa berita gembira atas kelahiran Nabi Ishaq, dan memberitahukan kepada mereka bahwa mereka adalah utusan Allah dengan tugas menurunkan azab kepada kaum Luth, penduduk kota Sadum. Dalam pertemuan tersebut Nabi Ibrahim memohon agar penurunan azab kepada kaum Sodom ditunda, kalau-kalau mereka kembali sadar, kemudian mendengarkan dan mengikuti ajakan Luth serta bertobat dari segala maksiat dan perbuatan mungkar. Juga dalam pertemuan itu Nabi Ibrahim mohon agar anak saudaranya, Luth diselamatkan dari azab yang akan diturunkan kepada kaum Sodom, permintaan itu oleh para malaikat tersebut diterima dan dijamin bahwa Luth dan keluarganya tidak akan terkena azab.

Para malaikat tersebut sampai di Sodom dengan menyamar sebagai lelaki muda yang berparas tampan dan badan yang berotot, serta tegap tubuhnya. Dalam perjalanan, ketika mereka hendak memasuki kota, mereka berselisih dengan seorang gadis yang cantik yang sedang mengambil air dari sebuah perigi. Lelaki muda (malaikat) bertanya kepada si gadis kalau-kalau mereka diterima di rumah sebagai tamu. Si gadis tidak berani memberi keputusan sebelum ia berunding terlebih dahulu dengan keluarganya. Maka ditinggalkanlah para lelaki muda itu lalu pulang ke rumah cepat-cepat untuk memberitahu ayahnya (Luth).

Mendengar kabar berita anak perempuannya, Nabi Luth menjadi bingung, jawaban apa yang harus ia berikan kepada para pendatang yang ingin bertamu ke rumahnya untuk beberapa waktu, namun menerima tamu yang berparas tampan akan mengundang risiko yaitu gangguan kepadanya dan kepada tamu dari kaumnya yang tergila-gila untuk melakukan hubungan seks sejenis dengan anak muda yang mempunyai tubuh bagus dan paras wajah elok. Sedang kalau hal yang demikian itu terjadi ia sebagai tuan rumah harus bertanggungjawab terhadap keselamatan tamunya, padahal ia merasa bahwa ia tidak akan berdaya menghadapi kaumnya yang bengis-bengis dan haus maksiat itu.

Nabi Luth memutuskan untuk menerima lelaki-lelaki muda itu sebagai tamu di rumahnya. Luth hanya pasrah kepada Allahdan berlindung sekiranya terdapat segala rintangan yang datang. Lalu pergilah Luth menjemput tamu yang sedang menanti di pinggir kota dan diajaklah mereka bersama-sama ke rumah. Ketika itu, kota Sodom sudah dalam keadaan malam hari dan penduduknya sudah nyenyak tidur di rumah masing-masing.

Nabi Luth telah pun berpesan kepada isteri dan kedua puterinya agar merahasiakan kedatangan anak-anak lelaki muda itu. Jangan sampai terdengar dan diketahui oleh kaumnya. Namun, isteri Nabi Luth membocorkan berita kedatangan tamu Luth kepada mereka. Berita kedatangan tamu Luth tersebar kerana isteri Nabi Luth. Datanglah beramai-ramai lelak-lelaki Sodom, yang buta seks ini, ke rumah Nabi Luth, berkeinginan untuk memuaskan nafsu seksual mereka, setelah lama tidak mendapat anak muda. Berteriaklah mereka memanggil Luth untuk melepaskan anak-anak muda itu, agar diberikan kepada mereka untuk memuaskan nafsu.

Dengar teriakan mereka, Nabi Luth tidak membuka pintu bagi mereka dan berseru agar mereka kembali ke rumah masing-masing dan jangan mengganggu tamu yang datangnya dari jauh yang sepatutnya dihormati dan dimuliakan. Mereka diberi nasihat agar meninggalkan perbuatan mereka yang keji itu. Perbuatan mereka yang bertentangan dengan fitrah manusia dan kodrat alam di mana Allah telah menciptakan manusia berpasangan antara lelaki dengan perempuan untuk menjaga kelangsungan keturunan umat manusia sebagai makhluk yang termulia di atas bumi. Nabi Luth berseru agar mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan meninggalkan perbuatan maksiat dan mungkar yang tidak senonoh, sebelum mereka dilanda azab dan siksaan Allah.

Seruan dan nasihat-nasihat Nabi Luth tidak dihiraukan dan dipedulikan, mereka bahkan mendesak akan membuka pintu rumahnya dengan paksa jika pintu tidak dibuka dengan sukarela. Merasa dirinya sudah tidak berdaya untuk menahan arus orang-orang lelaki kaumnya itu yang akan memaksakan kehendaknya dengan kekerasan berkatalah Nabi Luth secara terus terang kepada para tamunya: "Sesungguhnya aku tidak berdaya lagi menahan orang-orang itu jika menyerbu ke dalam. Aku tidak memiliki senjata dan kekuatan fisik yang dapat menolak kekerasan mereka, tidak pula mempunyaikeluarga atau sanak saudara yang disegani oleh mereka yang dapat aku mintai pertolongannya. Aku merasa sangat kecewa, bahwa sebagai tuan rumah aku tidak dapat menghindarkan gangguan terhadap tamu di rumahku sendiri." Mendengar keluh kesah Nabi Luth, lantas pemuda-pemuda itu memberitahu hal yang sebenarnya, bahwa mereka adalah malaikat-malaikat yang menyamar sebagai manusia yang diutus oleh Allah untuk menurunkan azab dan siksa atas rakyatnya karena segala kemungkaran dan kemaksiat yang keji dan kotor.

Malaikat-malaikat itu menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya seluas mungkin agar dapat memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus seks dengan lelaki itu masuk. Mereka pun menyerbu masuk. Namun malangnya ketika pintu dibuka dan para penyerbu menginjakkan kaki mereka untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu pun. Malaikat-malaikat tadi telah membutakan mata mereka. Lalu, diusap-usap dan digosok-gosok mata mereka, ternyata mereka sudah menjadi buta.

Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbenturan satu dengan yang lain berteriak-teriak, bertanya-tanya apa gerangan yang menjadikan mereka buta mendadak. Para malaikat tersebut berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan tersebut bersama keluarga dan pengikutnya, karena telah tiba waktunya azab Allah ditimpakan. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar dalam perjalanan ke luar kota jangan ada seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.

Nabi Luth keluar dari rumahnya selepas tengah malam, bersama keluarganya terdiri dari seorang isteri dan dua puterinya berjalan cepat menuju keluar kota, tidak menoleh ke kanan maupun ke kiri sesuai dengan petunjuk para malaikat yang menjadi tamunya. Akan tetapi si isteri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth tidak tega meninggalkan kaumnya. Ia berada di belakang rombongan Nabi Luth berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak henti-hentinya menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya, seakan-akan meragukan kebenaran ancaman para malaikat yang telah didengarnya sendiri. Dan begitu Nabi Luth beserta kedua puterinya melewati batas kota Sadum, sewaktu fajar menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sadum, tidak terkecuali isteri Nabi Luth yang munafik itu. Getaran tersebut kemudian diikuti gempa bumi yang dahsyat disertai angin yang kencang dan hujan batu yang menghancurkan kota Sadum berserta semua penghuninya. Bertebaran mayat-mayat yang dilaknat oleh Allah di kota Sodom, dan hancurlah kota tersebut. Namun, masih ditinggalkan sisa-sisa kehancuran kota tersebut oleh Allah, sebagai peringatan kaum yang kemudian yang melalui bekas kota Sadum tersebut. Demikianlah kebesaran dan ayat Allah yang diturunkan untuk menjadi pelajaran bagi hamba-hamba-Nya yang mendatang.

Riwayat dalam Al-Quran

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Luth yang berusaha menasihati kaumnya sebagaimana dalam Surat Asy-Syuaraa (26:160-173) berikut ini.

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ
الْمُرْسَلِينَ (160)

إِذْ قَالَ لَهُمْ أَخُوهُمْ
لُوطٌ أَلا تَتَّقُونَ (161)

إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ
أَمِينٌ (162)

فَاتَّقُوا اللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (163)

وَمَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ
مِنْ أَجْرٍ إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ (164)

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ
مِنَ الْعَالَمِينَ (165)

وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ
لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ (166)

قَالُوا لَئِنْ لَمْ
تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ (167)

قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُمْ
مِنَ الْقَالِينَ (168)

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي
مِمَّا يَعْمَلُونَ (169)

فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ
أَجْمَعِينَ (170)

إِلا عَجُوزًا فِي
الْغَابِرِينَ (171)

ثُمَّ دَمَّرْنَا
الآخَرِينَ (172)

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ
مَطَرًا فَسَاءَ مَطَرُ الْمُنْذَرِينَ (173)

160. Kaum Lut
telah mendustakan rasul-rasul,

161. ketika
saudara mereka, Lut, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak
bertakwa?"

162. Sesungguhnya
aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,

163. maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.

164. Dan aku
sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain
hanyalah dari Tuhan semesta alam.

165. Mengapa kamu
mendatangi jenis lelaki di antara manusia,

166. dan kamu
tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah
orang-orang yang melampaui batas".

167. Mereka
menjawab: "Hai Lut, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu
termasuk orang-orang yang diusir"

168. Lut berkata:
"Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu".

169. (Lut berdoa):
"Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang
mereka kerjakan'.

170. Lalu Kami
selamatkan ia beserta keluarganya semua,

171. kecuali
seorang perempuan tua (istrinya), yang termasuk dalam golongan yang
tinggal.

172. Kemudian Kami
binasakan yang lain.

173. Dan Kami
hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa
orang-orang yang telah diberi peringatan itu.


Kaum Luth membenci dan mengancam akan mengusir Nabi Luth karena mengajak sebagian dari mereka untuk meninggalkan perbuatan mereka yang tercela dan mengajak mereka beriman kepada Allah. Maka azab kehancuran dari Allah turun menimpa mereka, kisahnya seperti yang tercantum dalam Surah Al-A’raaf (7:80-84) berikut ini.

وَلُوطًا إِذْ قَالَ
لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ
الْعَالَمِينَ (80)

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ
الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ
مُسْرِفُونَ (81)

وَمَا كَانَ جَوَابَ
قَوْمِهِ إِلا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوهُمْ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ
يَتَطَهَّرُونَ (82)

فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ
إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ (83)

وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ
مَطَرًا فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِينَ (84)

80. Dan (Kami
juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada
kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?"

81. Sesungguhnya
kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada
wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.

82. Jawab kaumnya
tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari
kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan
diri."

83. Kemudian Kami
selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).

84. Dan Kami
turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang berdosa itu.


Semoga bermanfaat.

Share:

Ucapan Malam Jumat

Ketemu lagi dengan kumpulan kata, artikel kali ini yang akan saya bagi adalah ucapan untuk malam jum'at.

Semoga saja kata-kata malam jum'at ini tentunya akan menghibur sahabat semua dikala suntuk.
Langsung ke TKP.


Berakit-rakit kita kehulu, berenang kita sampai ketepian… ayo segera kita ke penghulu, agar tiap malam gak kesepian.


Wanita sering tidak konsisten. Sering demo, teriak2 Anti Kekerasan. Pas ada maunya malah minta yang KERAS.


Kubuka bajumu dengan segenap birahi, kusibak bulu rambut tipismu, kuj1lat dan kugigit bij1mu, panas ya mas … jagung rebusnya, lagi dong….???? wkwkw


Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya, Enak Pangkal PAAHA.. sssttttt khusus yang udah nikah ya.. wkwkwk


Malam Jumat masuk rumah hantu, Pacaran : ada hantu meluk pacar, Jomblo : ada hantu , terpaksa peluk hantu


apalah artinya malam jumat, jika ranjang di kamar ini tak berpenghuni.


Brow pulang brow, ingat kan sekarang malam jumat..sunah rasul.


Sendirian malam jumat, ngeri. Sendirian malam minggu, nyeri..


aku berbisik pada istriku : mi, malam ini malam jumat lho...istriku menjawab : TERUSS GUA HARUS BILANG "WOWW" gitu?..


Ciyee yg makan nya lagi enak, maklum sebulan sekali mumpung tanggal muda *cekikikan*


Usahain sama temen tuh harus saling berbagi, berbagi pacar misalnya #dhuarrr


Usahain sama temen tuh harus saling berbagi, berbagi pacar misalnya #dhuarrr


Modus dan tulus itu beda tipis. Tapi efeknya besar. Modus efeknya sakit hati. Tulus efeknya sampai mati ~


percuma punya pacar kalo selingkuh aja gak berani, putusin


lebih baik punya pacar bawel daripada pendiam, iya diam-diam punya selingkuhan misalnya


mendung lagi aja, kamu nembak, gagal lagi aja, jadinya jomblo lagi aja


mantan yang baik kalo ngajak balikan pasti lapor RT minimal 2x24jam #ngokk


Lebih baik gak usah bangun daripada bangun cuma buat denger pacar bilang "kita udahan dulu ya"


lo ngeliat MANTAN jalan sama pacar barunya, teriakin aja "muka pacar kamu datar kayak papan tulis TK "


faktanya, daun muda lebih baik daripada berondong tua


Sekedar Saran buat yg idungnya pesek, kalo tidur usahain jangan tengkurep, ntar makin mlesek kedalem tuh idung


gue mah orangnya simpel. gak mau pacaran sebelum punya pacar. simpel kan? #Ndasmu


Selamat malam buat yg cinta sama pacar orang


Cinta aku ke kamuu itu sehidup semati, iya aku hidup kamuu mati *plaak*


jomblo terhormat: gak pacaran karena milih-milih || jomblo keramat: gak pacaran karena gak kepilih #paitpaitpait
Share:

Ucapan Iedul Adha 1445 H

Assalamualaikum, sahabat islam memiliki dua hari raya pertama Iedul Fitri dan yang kedua Iedul Adha, pada momen-momen ini seringkali kita mengucapkan maaf lahir bathin.

Akan tetapi tidak hanya maaf lahir bathin, ada penggalan-penggalan kalimat yang tentunya untuk menarik dibaca, nah pada tulisan kali ini saya ingin berbagi ucapan-ucapan iedul adha.

1. Takbir berkumandang Mengagungkan kebesaran-Nya Maafkan aku ya kawan-kawan. Selamat hari raya Idul Adha 1445/2024.

2. Malam Jumat baca surat Yasin. Bacanya setelah salat Isya Kumohon maaf lahir dan batin. Dan selamat hari raya Idul Adha.

3. Air wudu basahi wajah. Tunaikan salat adalah ibadah. Di Hari Raya Idul Adha 1445 H. Semoga sambut bahagia berlimpah.

4. Ya Allah… Jadikanlah tiap helaan napas kami sebagai bukti cinta kepada-Mu. Jadikanlah kurban kami sebagai jalan panjang mendekati-Mu. Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H.

5. Naik unta pergi berhaji berbekal iman dan ketakwaan Idul Adha saat berbagi, lambang ukhuwah dan persaudaraan.

6. Kala mawar berseri di pagi hari. Kemilau pancaran putih menyapa nurani. WA kukirim kiranya sebagai pengganti diri. Ucapan selamat kini sungguh datang dari hati. Selamat hari Idul Adha 2024, mohon maaf lahir dan batin.

7. Mari Jabat tangan penuh kasih serta eratkan tali silaturahmi. Minal aidil walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H.

8. Senandung asma-Nya menghiasi malam menghampiri fajar. Sejuta umat menyambut hari kemenangan. Di hari yang indah di masa yang tepat.

9. Selamat menjalankan Hari Raya Idul Adha, jangan lupa berbagi rezeki dengan sesama.

10. Kurban lebih berarti jika dilakukan untuk berbagi dan bukan untuk pribadi.

11. Hidup adalah timbal balik. Apa yang kamu berikan akan kembali, apa yang kamu tanam akan tumbuh, dan apa yang kamu korbankan akan berbuah pahala. Selamat berkurban dan mohon maaf lahir dan batin.

12. Kami sekeluarga mengucapkan minal aidin wal faidzin, mohon maaf atas kesalahan dan ketidak nyamanan yang pernah dan telah kami perbuat.

13. Awali hari kurbanmu dengan penuh senyuman dan kebahagiaan layaknya mereka yang begitu bahagia menerima pemberian darimu. Semoga kurbanmu berkah, amin.

14. Gema takbir telah dikumandangkan, sinyal Idul Adha sudah datang. Ampunan serta barokah mudah-mudahan kita peroleh. Selamat Hari Raya Idul Adha, Taqabbalallahu Minna wa Minkum.

15. Untuk hati yang pernah terluka oleh tajamnya lidah. Untuk jiwa yang perih oleh buruknya tingkah laku. Untuk perasaan yang hancur oleh ego yang tak mau mengalah. Mohon maaf lahir dan batin.

16. Menyambung tali kasih, merajut benang cinta, beralas ikhlas, beratap doa. Semasa hidup bersimbah khilaf dan dosa, berharap dibasuh maaf. Selamat Idul Adha 2024.

17. Ayam berkokok menyambut pagi, tunaikan salat id bersama sanak saudari, semoga Hari Raya Idul Adha ini selalu memberi arti.

18. Berhaji naik unta berbekal iman dan keikhlasan. Berbagi saat Idul Adha adalah lambang dari keridaan Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H.

19. Selamat menunaikan Hari Raya Idul Adha dan berkurban, semoga esensi utama dari kurban akan senantiasa tertanam dalam setiap jiwa dan hati kita.

20. Waktu mengalir bagaikan derasnya air, tak terasa setahun sudah kita menanti hari penuh kemenangan dan keikhlasan ini. Selamat menunaikan Hari Raya Idul Adha.

semoga bermanfaat.

Share:

Kisah Nabi Shaleh

Genealogi

Salleh bin Ubaid bin 'Ashif bin Masih bin 'Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh. Saleh merupakan anak tertua dan memiliki dua orang adik yang bernama Aanar dan Ashkol.

Kisah Shaleh

Tsamud adalah suku yang merupakan bagian dari bangsa Arab oleh ahli sejarah dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam kaum Yahudi. Kaum ini tinggal di dataran bernama "Al Hijr" terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai oleh suku Aad yang telah binasa karena dilanda angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Hud.

Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh suku Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud. Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan ternak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang rata dan dipahatnya dari gunung. Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram, sejahtera, dan bahagia, merasa aman dari segala gangguan alam dan mengaku bahawa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mereka berkorban, tempat mereka meminta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan. Mereka tidak dapat melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dapat mereka jangkau dengan pancaindera.

Dakwah kepada kaum Tsamud

Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya berada dalam kegelapan terus-menerus tanpa diutusnya pesuruh di sisi-Nya untuk memberi penerangan dan memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat ke jalan yang benar. Demikian pula Allah tidak akan menurunkan azab dan seksaan kepada suatu umat sebelum mereka diperingatkan dan diberi petunjukkan oleh-Nya dengan perantara seorang yang dipilih untuk menjadi utusan dan rasul-Nya. Sunnatullah ini berlaku pula kepada kaum Tsamud, yang kepada mereka telah diutuskan Nabi Saleh seorang yang telah dipilih-Nya dari suku mereka sendiri, dari keluarga yang terpandang dan dihormati oleh kaumnya, terkenal tangkas, cerdik, pandai, rendah hati dan ramah-tamah dalam pergaulan.

Dikenalkan mereka oleh Nabi Saleh kepada Tuhan yang sepatutnya mereka sembah, Tuhan Allah Yang Maha Esa, yang telah mencipta mereka, menciptakan alam sekitar mereka, menciptakan tanah-tanah yang subur yang menghasilkan bahan-bahan keperluan hidup mereka, mencipta binatang-binatang yang memberi manfaat dan berguna bagi mereka dan dengan demikian memberi kepada mereka kenikmatan dan kemewahan hidup dan kebahagiaan lahir dan batin. Tuhan Yang Esa itulah yang harus mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu gunung yang tidak berkuasa memberi sesuatu kepada mereka atau melindungi mereka dari ketakutan dan bahaya.

Nabi Saleh memperingatkan mereka bahwa ia adalah seorang daripada mereka, terjalin antara dirinya dan mereka ikatan keluarga dan darah. Mereka adalah kaumnya dan sanak keluarganya dan dia adalah seketurunan dan sesuku dengan mereka. Ia mengharapkan kebaikan dan kebajikan bagi mereka dan sesekali tidak akan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang akan membawa kerugian, kesengsaraan dan kebinasaan bagi mereka. Ia menerangkan kepada mereka bahwa dia adalah pesuruh dan utusan Allah, dan apa yang diajarkan dan didakwahkan kepada mereka adalah amanat Allah yang harus dia sampaikan kepada mereka untuk kebaikan mereka semasa hidup dan sesudah mereka mati di akhirat kelak. Dia berharap yang kaumnya mempertimbangkan dan memikirkan bersungguh-sungguh apa yang dia serukan dan anjurkan agar mereka segera meninggalkan penyembahan kepada patung berhala itu dan percaya beriman kepada Allah Yang Maha Esa seraya bertaubat dan mohon keampunan kepada-Nya atas dosa dan perbuatan syirik yang selama ini telah mereka lakukan. Allah maha dekat kepada mereka dengan mendengarkan doa mereka dan memberi keampunan kepada yang bersalah apabila dimintanya.

Terperanjatlah kaum Saleh mendengar seruan dan dakwahnya yang bagi mereka merupakan hal yang baru yang tidak diduga akan datang dari saudara atau anak mereka sendiri. Maka serentak ditolaknya ajakan Nabi Saleh itu seraya berkata mereka kepadanya:"Wahai Saleh! Kami mengenalmu seorang yang pandai, tangkas dan cerdas, fikiranmu tajam dan pendapat serta semua pertimbanganmu selalu tepat. Pada dirimu kami melihat tanda-tanda kebajikan dan sifat-sifat yang terpuji. Kami mengharapkan dari engkau sebetulnya untuk memimpin kami menyelesaikan hal-hal yang rumit yang kami hadapi, memberi petunjuk dalam soal-soal yang gelap bagi kami dan menjadi ikutan dan kepercayaan kami di kala kami menghadapi krisis dan kesusahan. Akan tetapi segala harapan itu menjadi meleset dan kepercayaan kami kepadamu tergelincir hari ini dengan tingkah lakumu dan tindak tandukmu yang menyalahi adat-istiadat dan tatacara hidup kami. Apakah yang engkau serukan kepada kami? Engkau menghendaki agar kami meninggalkan persembahan kami dan nenek moyang kami, persembahan dan agama yang telah menjadi darah daging kami menjadi sebahagian hidup kami sejak kami dilahirkan dan tetap menjadi pegangan untuk selama-lamanya. Kami sesekali tidak akan meninggalkannya kerana seruanmu dan kami tidak akan mengikutimu yang sesat itu. Kami tidak mempercayai cakap-cakap kosongmu bahkan meragui kenabianmu. Kami tidak akan mendurhakai nenek moyang kami dengan meninggalkan persembahan mereka dan mengikuti jejakmu."

Nabi Saleh memperingatkan mereka agar jangan menentangnya dan agar mengikuti ajakannya beriman kepada Allah yang telah mengurniai mereka rezeki yang luas dan penghidupan yang sejahtera. Diceritakan kepada mereka kisah kaum-kaum yang mendapat seksaan dan azab dari Allah kerana menentang rasul-Nya dan mendustakan risalah-Nya. Hal yang serupa itu dapat terjadi ke atas mereka jika mereka tidak mahu menerima dakwahnya dan mendengar nasihatnya, yang diberikannya secara ikhlas dan jujur sebagai seorang anggota dari keluarga besar mereka dan yang tidak mengharapkan atau menuntut upah daripada mereka atas usahanya itu. Ia hanya menyampaikan amanat Allah yang ditugaskan kepadanya dan Allah-lah yang akan memberinya upah dan ganjaran untuk usahanya memberi pimpinan dan tuntutan kepada mereka.

Sekelompok kecil dari kaum Tsamud yang kebanyakannya terdiri dari orang-orang yang berkedudukan sosial lemah menerima dakwah Nabi Saleh dan beriman kepadanya sedangkan sebahagian yang terbesar terutamanya mereka yang tergolong orang-orang kaya dan berkedudukan tetap berkeras kepala dan menyombongkan diri menolak ajakan Nabi Saleh dan mengingkari kenabiannya dan berkata kepadanya:" Wahai Saleh! Kami kira bahawa engkau telah dirasuk syaitan dan terkena sihir. Engkau telah menjadi sinting dan menderita sakit gila. Akalmu sudah berubah dan fikiranmu sudah kacau sehingga engkau tidak sedar yang engkau telah mengeluarkan kata-kata yang tidak masuk akal dan mungkin engkau sendiri tidak memahaminya. Engkau mengaku bahwa engkau telah diutuskan oleh Tuhanmu sebagai nabi dan rasul-Nya. Apakah kelebihanmu daripada kami semua sehingga engkau dipilih menjadi rasul, padahal ada orang-orang di antara kami yang lebih patut dan lebih cekap untuk menjadi nabi atau rasul daripada engkau. Tujuanmu dengan bercakap kosong dan kata-katamu hanyalah untuk mengejar kedudukan dan ingin diangkat menjadi kepala dan pemimpin bagi kaummu. Jika engkau merasa bahwa engkau cerdas dan cergas dan mengaku bahwa engkau tidak mempunyai arah dan tujuan yang terselubung dalam dakwahmu itu maka hentikanlah usahamu menyiarkan agama barumu dengan mencerca penyembahan kami dan nenek moyangmu sendiri. Kami tidak akan mengikuti jalanmu dan meninggalkan jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang tua kami lebih dahulu.

Nabi Saleh menjawab : " Aku telah berulang-ulang mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mengharapkan sesuatu apapun daripadamu sebagai balasan atas usahaku memberi penerangan kepada kamu. Aku tidak mengharapkan upah atau mendambakan pangkat dan kedudukan bagi usahaku ini yang aku lakukan semata-mata atas perintah Allah dan daripada-Nya kelak aku harapkan balasan dan ganjaran untuk itu dan bagaimana aku dapat mengikutimu dan menterlantarkan tugas dan amanat Tuhan kepadaku, padahal aku talah memperoleh bukti-bukti yang nyata atas kebenaran dakwahku. Janganlah sesekali kamu harapkan bahawa aku akan melanggar perintah Tuhanku dan melalaikan kewajibanku kepada-Nya hanya semata-mata untuk melanjutkan penyembahan nenek moyang kami yang jahil itu. Siapakah yang akan melindungiku dari murka dan azab Tuhan jika aku berbuat demikian? Sesungguhnya kamu hanya akan merugikan dan membinasakan aku dengan seruanmu itu."

Setelah gagal dan berhasil menghentikan usaha dakwah Nabi Saleh dan dilihatnya ia bahkan makin giat menarik orang-orang mengikutnya dan berpihak kepadanya, para pemimpin dan pemuka kaum Tsamud berusaha hendak membendung arus dakwahnya yang makin lama makin mendapat perhatian terutama dari kalangan bawahan menengah dalam masyarakat. Mereka menentang Nabi Saleh dan untuk membuktikan kebenaran kenabiannya dengan suatu bukti mukjizat dalam bentuk benda atau kejadian luar biasa yang berada di luar kekuasaan manusia.

Mukjizat Saleh

Nabi Saleh sadar bahwa tentangan kaumnya yang menuntut bukti daripadanya berupa mukjizat itu adalah bertujuan hendak menghilangkan pengaruhnya dan mengikis habis kewibawaannya di mata kaumnya terutama para pengikutnya bila ia gagal memenuhi tentangan dan tuntutan mereka. Nabi Saleh membalas tentangan mereka dengan menuntut janji dengan mereka apabila dia berhasil mendatangkan mukjizat yang mereka minta bahwa mereka akan meninggalkan agama dan penyembahan mereka dan akan mengikuti Nabi Saleh dan beriman kepadanya.

Sesuai dengan permintaan dan petunjuk pemuka-pemuka kaum Tsamud berdoalah Nabi Saleh memohon kepada Allah agar memberinya suatu mukjizat untuk membuktikan kebenaran risalahnya dan sekaligus mematahkan perlawanan dan tentangan kaumnya yang masih berkeras kepala itu. Ia memohon dari Allah dengan kekuasaan-Nya menciptakan seekor unta betina dikeluarkannya dari perut sebuah batu karang besar yang terdapat di sisi sebuah bukit yang mereka tunjuk.

Maka sejurus kemudian dengan izin Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pencipta terbelahlah batu karang yang ditunjuk itu dan keluar dari perutnya seekor unta betina.

Dengan menunjuk kepada binatang yang baru keluar dari perut batu besar itu berkatalah Nabi Saleh kepada mereka: " Inilah dia unta Allah, janganlah kamu ganggu dan biarkanlah dia mencari makanannya sendiri di atas bumi Allah, dia mempunyai giliran untuk mendapatkan air minum dan kamu mempunyai giliran untuk mendapatkan minuman bagimu dan bagi ternakanmu juga dan ketahuilah bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya apabila kamu mengganggu binatang ini." Kemudian berkeliaranlah unta di ladang-ladang memakan rumput sesuka hatinya tanpa mendapat gangguan dan ketika giliran minumnya tiba pergilah unta itu ke sebuah perigi yang diberi nama perigi unta dan minumlah sepuas hatinya. Dan pada hari-hari giliran unta Nabi Saleh itu datang minum, tiada seekor binatang lain berani menghampirinya, hal mana menimbulkan rasa tidak senang pada pemilik-pemilik binatang itu yang makin hari makin merasakan bahwa adanya unta Nabi Saleh di tengah-tengah mereka itu merupakan gangguan laksana duri yang melintang di dalam kerongkong.

Dengan berhasilnya Nabi Saleh mendatangkan mukjizat yang mereka tuntut gagallah para pemuka kaum Tsamud dalam usahanya untuk menjatuhkan kehormatan dan menghilangkan pengaruh Nabi Saleh bahkan sebaliknya telah menambah tebal kepercayaan para pengikutnya dan menghilangkan banyak keraguan dari kaumnya. Maka dihasutlah oleh mereka pemilik-pemilik ternakan yang merasa jengkel dan tidak senang dengan adanya unta Nabi Saleh yang bermaharajalela di ladang dan kebun-kebun mereka serta ditakuti oleh binatang-binatang peliharaannya.

Unta Nabi Saleh dibunuh

Persekongkolan diadakan oleh orang-orang dari kaum Tsamud untuk mengatur rancangan pembunuhan unta Nabi Saleh dan selagi orang masih dibayangi oleh rasa takut dari azab yang diancam oleh Nabi Saleh apabila untanya diganggu di samping adanya dorongan keinginan yang kuat untuk melenyapkan binatang itu dari atas bumi mereka, muncullah tiba-tiba seorang janda bangsawan yang kaya raya yang akan menyerah dirinya kepada siapa yang dapat membunuh unta Saleh. Di samping janda itu ada seorang wanita lain yang mempunyai beberapa puteri cantik-cantik menawarkan akan menghadiahkan salah seorang dari puteri-puterinya kepada orang yang berhasil membunuh unta itu.

Dua macam hadiah yang menggiurkan dari kedua wanita itu di samping hasutan para pemuka Tsamud mengundang dua orang lelaki bernama Mushadda' bin Muharrij dan Gudar bin Salif berkemas-kemas akan melakukan pembunuhan bagi meraih hadiah yang dijanjikan di samping sanjungan dan pujian yang akan diterimanya dari para kafir suku Tsamud bila unta Nabi Saleh telah mati dibunuh.

Dengan bantuan tujuh orang lelaki bersembunyilah kumpulan itu di suatu tempat dimana biasanya dilalui oleh unta dalam perjalanannya ke perigi tempat ia minum dan begitu unta-unta yang tidak berdosa itu lalu segeralah dipanah betisnya oleh Musadda' yang disusul oleh Gudar dengan menikamkan pedangnya di perutnya.

Dengan perasaan megah dan bangga pergilah para pembunuh unta itu ke ibu kota menyampaikan berita matinya unta Nabi Saleh yang mendapat sambutan sorak-sorai dan teriakan gembira dari pihak musyrikin seakan-akan mereka kembali dari medan perang dengan membawa kemenangan yang gilang- gemilang. Berkata mereka kepada Nabi Saleh, " Wahai Saleh! Untamu telah mati dibunuh, cobalah datangkan akan apa yang engkau katakan dulu akan ancamannya bila unta itu diganggu, jika engkau betul-betul termasuk orang-orang yang terlalu benar dalam kata-katanya."

Nabi Saleh menjawab, "Aku telah peringatkan kamu, bahwa Allah akan menurunkan azab-Nya atas kamu jika kamu mengganggu unta itu. Maka dengan terbunuhnya unta itu maka tunggulah engkau akan tibanya masa azab yang Allah telah janjikan dan telah aku sampaikan kepada kamu. Kamu telah menentang Allah dan terimalah kelak akibat tentanganmu kepada-Nya. Janji Allah tidak akan meleset. Kamu boleh bersuka-ria dan bersenang-senang selama tiga hari ini kemudian terimalah ganjaranmu yang setimpal pada hari keempat. Demikianlah kehendak Allah dan takdir-Nya yang tidak dapat ditunda atau dihalang."

Ada kemungkinan menurut ahli tafsir bahwa Allah melalui rasul-Nya, Nabi Saleh memberi waktu tiga hari itu untuk memberi kesempatan, kalau-kalau mereka sadar akan dosanya dan bertaubat minta ampun serta beriman kepada Nabi Saleh kepada risalahnya.

Akan tetapi dalam kenyataannya tempoh tiga hari itu bahkan menjadi bahan ejekan kepada Nabi Saleh yang ditentangnya untuk mempercepat datangnya azab itu dan tidak usah ditangguhkan tiga hari lagi.

Turunnya azab Allah yang dijanjikan

Nabi Saleh memberitahu kaumnya bahwa azab Allah yang akan menimpa di atas mereka akan didahului dengan tanda-tanda, yaitu pada hari pertama bila mereka terbangun dari tidur, wajah mereka menjadi kuning dan akan berubah menjadi merah pada hari kedua dan hitam pada hari ketiga dan pada hari keempat turunlah azab Allah yang pedih.

Mendengar ancaman azab yang diberitahukan oleh Nabi Saleh kepada kaum kelompok sembilan orang yaitu kelompok pembunuh unta merancang melakukan pembunuhan ke atas diri Nabi Saleh mendahului tibanya azab yang diancamkan itu. Mereka mengadakan pertemuan rahasia dan bersumpah bersama akan melaksanakan rancangan pembunuhan itu di waktu malam, di saat orang masih tidur nyenyak untuk menghindari tuntutan balas darah oleh keluarga Nabi Saleh, jika diketahui identitas mereka sebagai pembunuhnya. Rancangan mereka ini dirahasiakan sehingga tidak diketahui dan didengar oleh siapapun kecuali kesembilan orang itu sendiri.

Ketika mereka datang ke tempat Nabi Saleh bagi melaksanakan rancangan jahatnya di malam yang gelap-gelita dan sunyi-senyap jatuhlah di atas kepala mereka batu-batu besar yang datang dari langit dan yang seketika merebahkan mereka di atas tanah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Demikianlah Allah telah melindungi rasul-Nya dari perbuatan jahat hamba-hamba-Nya yang kafir.

Satu hari sebelum hari turunnya azab yang telah ditentukan itu, dengan izin Allah berangkatlah Nabi Saleh bersama para mukminin pengikutnya menuju Ramlah, sebuah tempat di Palestina, meninggalkan Hijir dan penghuninya, kaum Tsamud habis binasa, ditimpa halilintar yang dahsyat beriringan dengan gempa bumi yang mengerikan.

Kisah Saleh dalam al-Quran

Kisah Nabi Saleh telah diceritakan dengan 72 ayat dalam 11 surah seperti pada surah Al-A'raf, ayat 73 hingga 79:

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ
صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ قَدْ
جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً
فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ
عَذَابٌ أَلِيمٌ (73)

وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ
خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الأرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ
سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا فَاذْكُرُوا آلاءَ اللَّهِ
وَلا تَعْثَوْا فِي الأرْضِ مُفْسِدِينَ (74)

قَالَ الْمَلأ الَّذِينَ
اسْتَكْبَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِمَنْ آمَنَ مِنْهُمْ
أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَالِحًا مُرْسَلٌ مِنْ رَبِّهِ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلَ
بِهِ مُؤْمِنُونَ (75)

قَالَ الَّذِينَ
اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ (76)

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ
وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا
إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ (77)

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ
فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ (78)

فَتَوَلَّى عَنْهُمْ وَقَالَ
يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَةَ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ وَلَكِنْ لا
تُحِبُّونَ النَّاصِحِينَ (79)

73. Dan (Kami
telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata. "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina
Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan
janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu
akan ditimpa siksaan yang pedih."

74. Dan ingatlah
olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa)
sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan
istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk
dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela
di muka bumi membuat kerusakan.

75. Pemuka-pemuka
yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang
dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Saleh di
utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami
beriman kepada wahyu, yang Saleh diutus untuk menyampaikannya".

76. Orang-orang
yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak
percaya kepada apa yang kamu imani itu".

77. Kemudian
mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah


Selain itu, dikisahkan juga pada surah Hud ayat 61 hingga ayat 68,

وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ
صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ
أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ
تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ (61)

قَالُوا يَا صَالِحُ قَدْ
كُنْتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَذَا أَتَنْهَانَا أَنْ نَعْبُدَ مَا يَعْبُدُ
آبَاؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ (62)

قَالَ يَا قَوْمِ
أَرَأَيْتُمْ إِنْ كُنْتُ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّي وَآتَانِي مِنْهُ رَحْمَةً
فَمَنْ يَنْصُرُنِي مِنَ اللَّهِ إِنْ عَصَيْتُهُ فَمَا تَزِيدُونَنِي غَيْرَ
تَخْسِيرٍ (63)

وَيَا قَوْمِ هَذِهِ نَاقَةُ
اللَّهِ لَكُمْ آيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلا تَمَسُّوهَا
بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ (64)

فَعَقَرُوهَا فَقَالَ
تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلاثَةَ أَيَّامٍ ذَلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ
مَكْذُوبٍ (65)

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا
نَجَّيْنَا صَالِحًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَمِنْ خِزْيِ
يَوْمِئِذٍ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيزُ (66)

وَأَخَذَ الَّذِينَ ظَلَمُوا
الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ (67)

كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا
فِيهَا أَلا إِنَّ ثَمُودَ كَفَرُوا رَبَّهُمْ أَلا بُعْدًا لِثَمُودَ (68)

وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا
إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَى قَالُوا سَلامًا قَالَ سَلامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ
بِعِجْلٍ حَنِيذٍ (69)

61. Dan kepada
Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Saleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu
dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah
ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat
(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."

62. Kaum Tsamud
berkata: "Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami
yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah
oleh bapak-bapak kami? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang
menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."

63. Saleh
berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata
dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang
akan menolong aku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu
tidak menambah apa pun kepadaku selain daripada kerugian.

64. Hai kaumku,
inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran)
untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu
mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab
yang dekat."

65. Mereka
membunuh unta itu, maka berkata Saleh: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu
selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."

66. Maka tatkala
datang azab Kami, Kami selamatkan Saleh beserta orang-orang yang beriman bersama
dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan di hari itu.
Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

67. Dan satu
suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang lalim itu, lalu mereka mati
bergelimpangan di rumahnya.

68. Seolah-olah
mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud
mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.

69. Dan
sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim
dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Salaman" (Selamat). Ibrahim
menjawab: "Salamun" (Selamatlah), maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan
daging anak sapi yang dipanggang.


dan surah Al-Qamar ayat 23 hingga ayat 32.

كَذَّبَتْ ثَمُودُ
بِالنُّذُرِ (23)

فَقَالُوا أَبَشَرًا مِنَّا
وَاحِدًا نَتَّبِعُهُ إِنَّا إِذًا لَفِي ضَلالٍ وَسُعُرٍ (24)

أَؤُلْقِيَ الذِّكْرُ
عَلَيْهِ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُوَ كَذَّابٌ أَشِرٌ (25)

سَيَعْلَمُونَ غَدًا مَنِ
الْكَذَّابُ الأشِرُ (26)

إِنَّا مُرْسِلُو النَّاقَةِ
فِتْنَةً لَهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْ (27)

وَنَبِّئْهُمْ أَنَّ
الْمَاءَ قِسْمَةٌ بَيْنَهُمْ كُلُّ شِرْبٍ مُحْتَضَرٌ (28)

فَنَادَوْا صَاحِبَهُمْ
فَتَعَاطَى فَعَقَرَ (29)

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي
وَنُذُرِ (30)

إِنَّا أَرْسَلْنَا
عَلَيْهِمْ صَيْحَةً وَاحِدَةً فَكَانُوا كَهَشِيمِ الْمُحْتَظِرِ (31)

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا
الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (32)

23. Kaum Tsamud
pun telah mendustakan ancaman-ancaman (itu).

24. Maka mereka
berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti saja seorang manusia (biasa) di antara
kita? Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan
gila",

25. Apakah wahyu
itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat
pendusta lagi sombong".

26. Kelak mereka
akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong.

27. Sesungguhnya
Kami akan mengirimkan unta betina sebagai cobaan bagi mereka, maka tunggulah
(tindakan) mereka dan bersabarlah.

28. Dan
beritakanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya air itu terbagi antara mereka
(dengan unta betina itu); tiap-tiap giliran minum dihadiri (oleh yang punya
giliran).

29. Maka mereka
memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan membunuhnya.

30. Alangkah
dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

31. Sesungguhnya
Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah
mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang
binatang.

32. Dan
sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang
yang mau mengambil pelajaran?


Pengajaran dari kisah Nabi Saleh

Pengajaran yang menonjol yang dapat dipetik dari kisah Nabi Saleh ini ialah bahwa dosa dan perbuatan mungkar yang dilakukan oleh sekelompok kecil warga masyarakat yang negatif dapat membinasakan masyarakat itu seluruhnya.

Lihatlah betapa kaum Tsamud menjadi binasa, hancur, bahkan tersapu bersih di atas bumi kerana dosa dan pelanggaran perintah Allah yang dilakukan oleh beberapa orang pembunuh unta Nabi Saleh. Di sinilah letaknya hikmah perintah Allah agar kita melakukan amar makruf, nahi mungkar. Ini kerana dengan melakukan tugas amar makruf nahi mungkar yang menjadi fardu kifayah itu, setidak-tidaknya kalau tidak berhasil mencegah kemungkaran yang terjadi di dalam masyarakat dan perlindungan kita, kita telah membebaskan diri dari dosa menyetujui atau merestui perbuatan mungkar itu.

Bersikap acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan mata dapat diertikan sebagai persetujuan dan penyekutuan terhadap perbuatan mungkar itu.

Semoga bermanfaat.

Share:

Kata bijak islam #2

Sahabat ini adalah yang kedua dari kata bijak islam, mudah-mudahan kata bijak yang pertama bisa cocok ya.


Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.

Tak ada kata terlambat untuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu, kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.

Setia adalah kesopanan yang hanya dimiliki oleh orang yang ingin membahagiakan masa depannya.

Meski pernah terluka, jangan pernah berhenti mencinta, layaknya balita yang baru belajar berjalan, pasti awalnya akan ada luka yang sakit.

Tersenyumlah dalam situasi apapun, tanpa disadari senyum itu yang akan menguatkanmu.

Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.

Di balik kehebatan seorang laki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak.

Pertanyaan hidup yang paling penting dan mendesak adalah : Apa yang telah engkau lakukan untuk sesamamu?

Kebahagiaan sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan, dan kekecewaan, tapi dengan kesabaran, kita segera akan melihat bentuk aslinya. Insya Allah.

Ketika kamu mencintai seorang perempuan, itu ibarat seperti menyunting sekuntum mawar. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul dari luka yang tak berdarah dan mulut yang tersenyum.

Karena sesungguhnya kebahagiaan bukanlah hasil, dia merupakan hadiah setelah berusaha.

Tak semua tangisan berarti duka. Terkadang, air mata adalah kebahagiaan yang tak mampu diungkapkan oleh lisan.

Saat kau mampu memaafkan dan tersenyum kepada orang yang menyakitimu, saat itulah kau memastikan bahwa dirimu lebih baik darinya.

Cara terbaik untuk menghukum orang yang berbuat salah kepada kita adalah berbuat baik dan bijak selalu pada nya.

Dibutuhkan kedewasaan untuk memahami pemikiran orang dewasa. Dan terkadang masalah adalah jalan untuk mendewasakan diri dan menjadikan diri lebih bijak.

Tak tampan tak jadi soal, karena pria memimpin bukan dengan ketampanan tapi dengan tanggung jawab, kebijaksanaan dan suri tauladan.

Apa yang nampak mempesona hanyalah sebatas kulit yang akan sirna seiring pertambahan usia.

Banyak jalan menuju kesuksesan, tapi ingat banyak jalan juga menuju kegagalan. Yang pasti variabel tetap dari kesuksesan adalah pengalaman kita gagal. Selamat bekerja!

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

Kenali terlebih dahulu sebelum menilai, karena yang tampak indah tak selalu indah dan yang tampak buruk tak selalu buruk.

Orang kuat menyadari betul kelemahannya, orang lemah tidak pernah menyadari kelebihannya.

Jika aku harus memilih ibu atau ayah, aku tidak akan memilih keduanya, karena mereka tidak untuk dipilih tapi untuk kubanggakan sebagaimana mereka membanggakan diriku yang lemah ini.

Kebesaran hati seseorang, dapat dilihat dari kemampuannya dalam memaafkan kesalahan dirinya pun orang lain.

Hidup itu bukan hanya membahagiakan diri sendiri, tapi bagilah kebahagiaan itu kepada orang di sekeliling kita karena kebahagiaan itu akan bertambah ketika dibagi.

Jangan iri atas keberhasilan orang lain, karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.

Seburuk-buruknya keadaanku, sejatuh-jatuhnya aku, selelah-lelahnya hidupku, setidaknya aku masih punya Dia, tempatku bersandar dan mengadu. Berharap jalanku selalu mendapat sinar-Nya.

Dewasa adalah ketika kita mampu bersikap lebih bijak dan tidak emosional dalam menghadapi suatu masalah.

Tidak masalah seberapa sering engkau jatuh, yang terpenting adalah seberapa cepat engkau bangkit.


Kalau dirasa cocok, ditunggu komentarnya.
Share:

Kata bijak islam #2

Sahabat ini adalah yang kedua dari kata bijak islam, mudah-mudahan kata bijak yang pertama bisa cocok ya.

Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.

Tak ada kata terlambat untuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu,
kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.

Setia adalah kesopanan yang hanya dimiliki oleh orang yang ingin membahagiakan masa depannya.

Meski pernah terluka, jangan pernah berhenti mencinta, layaknya balita yang baru belajar berjalan,
pasti awalnya akan ada luka yang sakit.

Tersenyumlah dalam situasi apapun, tanpa disadari senyum itu yang akan menguatkanmu.

Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.

Di balik kehebatan seorang laki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak.

Pertanyaan hidup yang paling penting dan mendesak adalah : Apa yang telah engkau lakukan untuk sesamamu?

Kebahagiaan sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan, dan kekecewaan, tapi dengan kesabaran, kita segera akan melihat bentuk aslinya. Insya Allah.

Ketika kamu mencintai seorang perempuan, itu ibarat seperti menyunting sekuntum mawar.
Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul dari luka yang tak berdarah dan mulut yang tersenyum.

Karena sesungguhnya kebahagiaan bukanlah hasil, dia merupakan hadiah setelah berusaha.

Tak semua tangisan berarti duka. Terkadang, air mata adalah kebahagiaan yang tak mampu diungkapkan oleh lisan.

Saat kau mampu memaafkan dan tersenyum kepada orang yang menyakitimu, saat itulah kau memastikan bahwa dirimu lebih baik darinya.

Cara terbaik untuk menghukum orang yang berbuat salah kepada kita adalah berbuat baik dan bijak selalu pada nya.

Dibutuhkan kedewasaan untuk memahami pemikiran orang dewasa. Dan terkadang masalah adalah jalan untuk mendewasakan diri dan menjadikan diri lebih bijak.

Tak tampan tak jadi soal, karena pria memimpin bukan dengan ketampanan tapi dengan tanggung jawab,
kebijaksanaan dan suri tauladan.

Apa yang nampak mempesona hanyalah sebatas kulit yang akan sirna seiring pertambahan usia.

Banyak jalan menuju kesuksesan, tapi ingat banyak jalan juga menuju kegagalan. Yang pasti variabel tetap dari
kesuksesan adalah pengalaman kita gagal. Selamat bekerja!

Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

Kenali terlebih dahulu sebelum menilai, karena yang tampak indah tak selalu indah dan yang tampak buruk tak selalu buruk.

Orang kuat menyadari betul kelemahannya, orang lemah tidak pernah menyadari kelebihannya.

Jika aku harus memilih ibu atau ayah, aku tidak akan memilih keduanya, karena mereka tidak untuk dipilih tapi untuk kubanggakan sebagaimana mereka membanggakan diriku yang lemah ini.

Kebesaran hati seseorang, dapat dilihat dari kemampuannya dalam memaafkan kesalahan dirinya pun orang lain.

Hidup itu bukan hanya membahagiakan diri sendiri, tapi bagilah kebahagiaan itu kepada orang di sekeliling kita
karena kebahagiaan itu akan bertambah ketika dibagi.

Jangan iri atas keberhasilan orang lain, karena kamu tidak mengetahui apa yang telah ia korbankan untuk mencapai keberhasilannya itu.

Seburuk-buruknya keadaanku, sejatuh-jatuhnya aku, selelah-lelahnya hidupku, setidaknya aku masih punya Dia, tempatku bersandar dan mengadu. Berharap jalanku selalu mendapat sinar-Nya.

Dewasa adalah ketika kita mampu bersikap lebih bijak dan tidak emosional dalam menghadapi suatu masalah.

Tidak masalah seberapa sering engkau jatuh, yang terpenting adalah seberapa cepat engkau bangkit.

Kalau dirasa cocok, ditunggu komentarnya.
Share:

12 KUNCI AWET MUDA⁣

Assalamualaiku, bagaimana kabarnya sahabat cisitu sehat ? semoga tetap semangat.
diartikel kali ini saya ingin berbagi artikel tentang kunci awet muda, ada 12 kunci awet muda, apa saja sih, langsung saja ulasan berikut ini.
1. TIDAK MEMBENCI⁣
Jangan sekali-kali membenci seseorang walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik⁣
2. TIDAK BERKELUH KESAH⁣
Jangan berkeluh kesah karena apa yang kita alami sebuah proses untuk kita menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah.⁣
3. HIDUP SEDERHANA⁣
Hidup sederhana walaupun punya kedudukan tinggi dan harta melimpah karena apa yang kita terima semuanya titipan ⁣
4. BERPRASANGKA BAIK⁣
Senantiasa berfikir positif meskipun kerap ditimpa musibah karena dari setiap persoalan kita dapat merasakan bahwa Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi kekuatan kita⁣
5. SELALU TERSENYUM⁣
Senyumlah walaupun hati terluka karena hinaan orang dengan  satu pemahaman  kita mengampuni dia karena dia tidak tau apa yang dia perkatakan kepada kita .⁣
6. SELALU MEMBERI⁣
Gemar memberi dan berbagi walaupun kita tidak berlebih karena kita sesungguhnya bendahara Allah didunia ini .⁣
7. BERDOA TANPA SEPENGETAHUAN MEREKA⁣
Jangan lelah dan jemu jemu selalu mendoakan sahabat-sahabat kita untuk kebaikan mereka tanpa  sepengetahuannya.⁣
8. TIDAK DENGKI & IRI HATI⁣
Jangan iri dan dengki dengan kejayaan dan kesuksesan teman-teman anda, karena setiap orang yang menerima lebih akan diminta lebih dalam hidup ini , sehingga kita tidak perlu iri⁣
9. MUDAH MEMAAFKAN⁣
Jangan merasa malas dan susah dalam memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kelegaan dan ketenangan dalam kita memaafkan⁣
10. HINDARI PERMUSUHAN⁣
Jangan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai lawan, karena sesungguhnya dia tetap saudara kita yang kita kasih dan sayangi⁣
11. BANYAK MEMBACA AL-QUR'AN⁣
Sebaik baik bacaan adalah Al-Qur'an. Beribu-ribu keutamaan dalam membaca Al-Qur'an. Setiap satu huruf ada 10 pahala dan disaksikan oleh malaikat. Rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan terhindar dari syetan⁣
12. BANYAK MEMBACA SHOLAWAT⁣
Sholawat itu lebih ampuh dari pada segala mantra yang kita miliki. Tidak ada yang bisa mengalahkan keampuhannya daripada sholawat. Semakin banyak dibaca, semakin banyak kebaikannya.⁣

Semoga bermanfaat. 
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best