-
Pemandangan Situ Zen
Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.
-
Jalan di Kampung Cisitu
Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.
-
Masjid An-nuur
Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.
-
Langit Cisitu
Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.
-
Logo
Logo terbaru untuk blog dan media sosial.
Cuaca yang berubah-rubah
Bayi dan anak kecil
Pengertian Hardware, Software dan Brainware beserta dengan contohnya
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai komputer beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya, ada kalanya untuk mempelajari terlebih dahulu dasar-dasarnya.
- Yakni Hardware (Perangkat Keras),
- Software (Perangkat Lunak) dan
- Brainware (Pengguna)
Tanpa 3 komponen dasar namun penting di atas tersebut, komputer tidak bisa dijalankan dengan baik. Mengapa? Karena elemen penting ini yang menyebabkan komputer bisa digunakan dan berfungsi dengan baik oleh pengguna.
Lantas, mengenai pengertian dari 3 komponen tersebut sebenarnya apa? Dan apa saja contohnya?
- Hardware (Perangkat Keras) :
Suatu komponen yang ada pada komputer, bisa dilihat secara kasat mata dan mampu disentuh secara fisik. Sementara itu, contoh dari hardware itu sendiri yakni :
- Perangkat Input (Masukan) :
Perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan (input) dari pengguna yang akan diproses oleh komputer.
Contohnya seperti : Mouse, keyboard, joystick, touchpad, light pen, barcode, scanner, microphone, dan lain-lain.
- Perangkat Proses :
Perangkat keras yang berguna untuk memproses masukan yang telah diberikan oleh pengguna. Contohnya Processor.
- Perangkat Output (Keluaran) :
Perangkat keras yang digunakan untuk menampilkan hasil yang telah diolah oleh komputer dan selanjutnya diberikan kepada pengguna.
Contohnya seperti : Speaker, monitor, printer, proyektor, plotter dan sebagainya.
- Software (Perangkat Lunak) :
Kumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan komputer bisa berupa program yang berguna untuk menjalankan suatu perintah.
Software ini tidak bisa dipegang. Contoh dari software yakni :
- Sistem Operasi :
Software yang memang ada untuk jalur penghubung antara pengguna dengan hardware.
Contohnya seperti : Windows, Linux dan Mac OS.
- Software Aplikasi :
Software yang berguna untuk diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan pengguna.
Contohnya seperti : Microsoft Office, Libre Office dan sebagainya.
- Brainware (Pengguna) :
Manusia yang menggunakan atau mengoperasikan komputer. Tanpa adanya brainware, komputer tidak bisa dijalankan. Maka, peran brainware di sini sangatlah penting sehingga komputer bisa digunakan dan dioperasikan dengan baik oleh penggunanya.
Semoga bermanfaat.
Cara Tepat Menjawab Pertanyaan ‘Kapan Nikah?
Kapan kamu nikah? Sebuah pertanyaan sederhana namun begitu menyesakkan dada jika memang saat ini kamu sebenarnya sudah sangat ingin melakukannya akan tetapi belum juga ditakdirkan memiliki seorang jodoh. Jika kamu tidak siap ketika mendapatkan pertanyaan itu, maka tentunya kamu akan salah tingkah dan bingung harus menjawab apa.
Tenang saja, tidak perlu sebal apalagi sampai phobia dengan pertanyaan ‘kapan nikah’ ini.
Ada beberapa tips menjawab pertanyaan tersebut supaya tidak terlihat seperti orang yang gelagapan
saat menerima pertanyan yang bersifat kepo ini :
1. Tersenyum
Ibarat kata yang mengungkapkan jika senyuman mengandung arti seribu bahasa adalah hal yang tidaklah keliru. Dengan tersenyum ketika mendapatkan pertanyaan ‘kapan nikah’ justru hal itu akan membuat mereka balik merasa penasaran.
Jodoh adalah misteri dimana setiap orang tidak bisa meramalnya. Dengan mengungkapkan sebuah senyuman berarti anda telah menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur.
2. Minta Do’anya Ya
Jawaban ini santai namun elegan. Seperti kita ketahui jodoh adalah urusan Tuhan, jadi sangat sulit bagi kita menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan hal ini. Menjawab dengan kata ‘minta do’anya ya’ adalah hal yang akan membuat mereka orang-orang yang penasaran dengan kita menjadi paham bahwa diri kita tidak ingin mendahului ketentuan yang diatas.
3. Nunggu Siap Punya Momongan
Alternatif jawaban lain untuk pertanyaan kapan nanti kita akan menikah adalah dengan mengatakan nunggu kalau sudah siap memiliki momongan juga merupakan jawaban bijak yang logis.
Lebih lagi kalau yang memberi pertanyaan adalah mereka orang yang belum juga diberi momongan. Kamu juga boleh deh nanya balik mereka, misalnya: “Tante kapan punya momongan?”, nah lho giliran dia dong yang gelagapan.
4. Nggak lama lagi
Pertanyaan kapan nikah seolah sebuah desakan yang ditujukan kepada kita. Jika yang memberi pertanyaan adalah anggota keluarga, hal itu sah-sah saja, namun jika orang lain, hal semacam ini merupakan tindakan yang sedikit tidak sopan.
Kalau udah kayak gitu, kamu juga boleh kok jawab sekenanya saja, misalnya : “Nggak lama lagi aku nyusul”.
Itulah beberapa jawaban untuk menanggapi pertanyaan, “kapan kamu akan menikah?”. Memang pertanyaan ini akan membuat kita semakin galau saja, pasalnya bahkan tanpa ada yang bertanya, kadang kita sendiri sudah mikir, “Kapan ya aku bisa nikah?”.
Tetap semangat!
Awas Jadi Budak Facebook!
Siapa yang tak punya akun jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter? saat ini, hampir semua orang memilikinya. Mulai anakanak, remaja hingga orangtua tergilagila pada jejaring sosial ini.
Terlebih mereka yang memang gaul, banyak teman, suka ngobrol dan sedikit narsis. Tiap menit, hampir selalu update status. Mengabarkan apa saja kegiatan atau isi hatinya kepada dunia. Seolah jemari tak bisa lepas dari telepon seluler,
Piranti yang dengan mudah dan murah membuat diri kecanduan. Atau, di selasela jam kantor saat sedang berinternetan. Kadang juga pakai laptop yang bisa dijinjing ke manapun kaki melangkah.
Ya, kalau tidak direm, kebiasaan Facebookan setiap saat, atau sekadar bacabaca kabar temanteman di dunia maya, akan menjadi candu. Ibaratnya tiada hari tanpa fesbukan. Itulah gaya hidup masyarakat saat ini.
Masyarakat yang sudah jadi budak teknologi. Termasuk kaum perempuan alias ibuibu, tak sedikit yang getol fesbukan di tengah kesibukannya. Bahkan, bisa jadi lebih sibuk mengelola statusnya dibanding mengurus rumahnya. Ya, bagaimana ia bisa intensif bercengkerama dengan anaknya jika lebih asyik dengan HPnya. Nah, ini yang patut dicermati.
Terlebih, tak sedikit mudharat FB-an selain menyita waktu, seperti membuka aib pribadi, membicarakan masalah intim, ajang bergosip, perselingkuhan, dll. Lantas bagaimana agar kita tidak jadi budak fesbuk?
1. Batasi Waktu.
Kalau sudah tak bisa lepa dari FB, silakan saja asal terkendali. Kalau memang harus FBan setiap hari, sebaiknya dibatasi waktu. Misal sejam sehari bila memang banyak kepentingan, 30 menit atau mungkin cukup 15 menit.
2. Tetap Produktif
Usahakan FBan tanpa mengurangi waktu produktif, baik di rumah maupun di kantor. Bagi ibu rumah tangga, jangan FBan saat anak butuh perhatian atau pekerjaan rumah belum kelar. Bisa saja, misalnya, saat anak tidur siang, atau sembari menunggu anak di sekolah. Demikian bagi pekerja, jangan FBan pada jam kantor, melainkan di luar itu. Misal saat jam istirahat atau di kendaraan saat akan berangkat atau pulang menuju rumah.
3. Selektif bikin status
Media Utama Kalau bahasa lisan, lidah sering khilaf kata. Demikian pula dengan jemari kita ketika mengetikkan sesuatu. Karena itu, sebelum update status atau mengomentari status orang, pikir masakmasak. Tulislah halhal yang positif, inspiratif dan bermanfaat bagi orang banyak. Jangan mengumbar rahasia pribadi, membicarakan orang lain atau bercanda berlebihan yang tiada manfaatnya.
Juga, bukan tempatnya untuk curhat soal pekerjaan kantor, konflik rumah tangga dan rahasia organisasi, karena bisa jadi membawa efek buruk.
4. Manfaatkan untuk dakwah atau bisnis
Jejaring sosial sebagai ajang komunikasi memang efektif, karena menjangkau audiens dalam jumlah banyak dalam waktu relatif cepat. Ini bisa dimanfaatkan untuk uslub dakwah. Baik dengan membuat tulisan sendiri, mengambil tulisan pihak lain, atau mengomentari tulisan orang. Juga, untuk promosi bisnis.
Kenapa tidak? Kini banyak orang bisnis online dan laris manis karena jangkauan marketingnya makin luas. Bagi yang telaten, ini bisa jadi alternatif sumber penghasilan.
5. Komitmen.
Dari semua tips tadi, yang harus ditanamkan adalah komitmen pada diri sendiri untuk menepatinya. Harus ada tekad kuat untuk memanfaatkan jejaring sosial hanya untuk kemaslahatan.
Sumber mediaumat
Pemeliharaan jaringan
30 Penyakit dan cara penanganannya
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.
Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. Influenza : Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media Penularan : Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara Pencegahan : Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.
Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.
2. Tuberkulosis (TBC) : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.
Penularan : TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan TBC.
Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.
Cara Pencegahan : Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.
Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)
Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.
3. Muntaber : Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.
Penularan : Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik. Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan. Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk. Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.
Cara Pencegahan : Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang. Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah makan. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik.Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan. Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum.
4. Cacar Air : cacar airCacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.
Penularan : Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah. Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air. Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian.
Cara Pencegahan : Melakukan vaksinasi cacar air. Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan. Mengkonsumsi makanan bergizi. Menghindari sumber penularan cacar air.
5. Tifus : Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
Penularan : Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus. Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut. Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai. Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya. Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
Cara Pencegahan : Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan. Membersihkan luka dan segera mengobatinya. Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis. Menjaga daya tahan tubuh. Memakan makanan untuk penyakit tifus.