-
Pemandangan Situ Zen
Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.
-
Jalan di Kampung Cisitu
Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.
-
Masjid An-nuur
Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.
-
Langit Cisitu
Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.
-
Logo
Logo terbaru untuk blog dan media sosial.
Ada harapan para petani
STB DAN FREQWENSI
Tifus
Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.
Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.
Kasus Tifus (Tipes)P
Pada2000, diperkirakan terdapat lebih dari 2,16 juta kasus tifus di seluruh dunia dengan jumlah kematian 216.000 jiwa. Lebih dari 90% dari total kasus dan kematian ini terjadi di Asia. Di Indonesia, kasus tifus diperkirakan sekitar 900.000 per tahun, dengan angka kematian mencapai 20.000 orang per tahun.
Sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses air bersih diduga menjadi penyebab utama berkembangnya penyakit tersebut di Indonesia. Belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh membuat penyakit ini lebih banyak dialami anak-anak dan orang-orang setengah baya.
Gejala Utama :
Demam Tinggi
Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Demam tinggi yang dapat mencapai 39°C-40°C
Sakit kepala
Sakit perut
Diare atau konstipasi
Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan dalam atau pecahnya sistem pencernaan (usus). Risiko komplikasi juga akan berkembang hingga menjadi membahayakan nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.
Pengobatan di Rumah atau Rumah Sakit?
Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko mengalami cacat tubuh dan cacat mental permanen.
Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik. Keputusan pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung pada tingkat keparahan yang dialami. Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, Anda dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antiobiotik selama satu hingga dua pekan.
Perawatan di rumah sakit diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lebih parah.
Vaksinasi Tifoid
Di Indonesia, vaksin tifoid sebagai pencegahan tifus menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, tapi belum masuk ke kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan di atas 2 tahun dan diulang tiap 3 tahun. Imunisasi dilakukan dalam bentuk suntik pada balita dan dalam bentuk oral pada anak di atas usia 6 tahun.
Meski demikian seperti juga vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100%. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi. Namun tingkat infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang belum divaksin sama sekali.
Jika Anda dan anak Anda berniat makan di luar rumah, sebaiknya hindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri dan disarankan untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan.
Gejala Tifus
Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tipes) adalah 7 hingga 14 hari. Ini adalah durasi antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul.
Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga hitungan bulan hingga tubuh dapat sepenuhnya pulih. Gejala juga dapat muncul kembali karena tidak mendapat pengobatan.
Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3 hingga 4 hari.
Apa Saja Gejala yang Umum Dirasakan?
Berikut gejala yang umum terjadi begitu Anda terinfeksi:
Demam hingga 39°C-40°C. Pada minggu pertama, demam akan naik-turun. Pada minggu kedua, demam akan meninggi.
Otot terasa sakit
Sakit kepala
Merasa lemas
Kelelahan
Hilang nafsu makan
Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi
Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda
Kebingungan. Merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang terjadi di sekitar
Gejala tifus berkembang dari minggu ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Minggu pertama :
Demam. Awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat menjadi 39°C-40°C
Sakit kepala
Lemas dan kelelahan
Batuk kering
Kehilangan nafsu makan
Sakit perut
Diare atau sembelit
Ruam pada kulit
Minggu kedua :
Jika tidak segera ditangani, Anda akan memasuki stadium kedua dengan gejala :
Demam tinggi yang masih berlanjut
Diare atau sembelit parah
Penurunan berat badan
Perut sangat kembung
Minggu ketiga :
Anda mungkin akan mengigau dan mulai kebingungan
Berbaring lemas dan kelelahan dengan mata setengah terbuka
Minggu keempat :
Demam menurun perlahan-lahanN Namungejala bisa terasa kembali setelah 2 minggu mereda
Berkonsultasi ke Dokter
Segera konsultasi kepada dokter jika Anda atau anak Anda mengalami demam tinggi dan beberapa gejala di atas, terutama jika tidak kunjung mereda setelah dua hari. Ingatlah bahwa walaupun telah menerima vaksin atau imunisasi, seseorang masih bisa mengidap tifus.
Semoga bermanfaat.
Kemarau
Mengintip Isi "Kamar Perang" Facebook
Informasi - blog cisitu, Warga Amerika Serikat akan menyambut pemilihan umum paruh waktu (midterm election), Seperti sebelum-sebelumnya, kabar bohong alias hoaks diperkirakan banyak beredar di media sosial.
Menyadari hal tersebut, Facebook selaku pengelola media sosial terbesar di dunia baru-baru ini membuat sebuah War Room (kamar perang) atau ruang kendali untuk memantau penyebaran kabar hoaks di jejaringnya.
War Room dibuat untuk mengidentifikasi kabar palsu dan langsung mematikannya. Bentuknya benar-benar sebuah ruangan tanpa jendela. Isinya dipadati aneka komputer dan monitor berukuran besar.
Sumber infokomputer
Prestasi Samaira Mehta
Informasi - blog cisitu, Kemampuan mengolah bahasa komputer atau coding tidaklah mengenal umur. Samaira Mehta, anak yang baru berusia 10 tahun itu merupakan coder dan programmer dan tumbuh besar di Silicon Valley.
Mehta adalah panutan bagi coder cilik lainnya karena ia telah belajar coding di usia enam tahun dan menciptakan board game pertamanya, CoderBunnyz. Saat ini Mehta menjabat sebagai CEO CoderBunnyz an menjual board game buatannya di Amazon.
"Kami telah menjual 1.000 kotak, jadi lebih dari USD 35.000 (Rp 531 juta) dan ini baru tersedia di pasar selama satu tahun," kata Mehta seperti dikutip Business Insider.
Sumber infokomputer
Orasi Ilmiah
ADI - Blog Cisitu, Assalamualaikum jumpa kembali dengan sahabat blog cisitu, artikel kali ini masih seputar ADI Albukhori sehubungan dengan besok minggu 13-08-2023 adalah Wisuda angkatan ke-8.
Ada yang menarik di acara wisuda tahun ini, dimana ada orasi ilmiah dengan tema "Peluang Da'i Tantangan Da'wah di era globalisasi dan moderanisasi".
Persiapan sudah sejak dari sabtu 12-08-2023, karena kemungkinan besok alumni pun pada datang ke ADI Albukhori.