kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi

Setiap tahun, jutaan manusia meninggal karena beragam penyakit. Kondisi tersebut juga dialami di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia mengalami peningkatan dalam prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berikut adalah lima jenis penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus :

1. Hipertensi : Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun. Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi. Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi. Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

2. Diabetes Melitus : Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah diabetes melitus. Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan.

3. Stroke : Stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus kematian terbanyak. Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini juga banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.

4. Gagal Ginjal Kronis : Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah gagal ginjal kronis. Sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar jumlah tersebut adalah penderita gagal ginjal kronis. Keterlambatan deteksi dan penanganan terhadap penyakit ini membuat prevalensi kematian cukup tinggi. Data prevalensi pada tahun 2013 mencatat, gagal ginjal kronis pada tahun tersebut adalah 2%, tapi telah meningkat menjadi 3,8% pada tahun 2018. Selain gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh diabetes melitus, tekanan darah tinggi, hingga obesitas.

5. Kanker : Saat ini kanker menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah stroke dan hipertensi. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018. Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia.

Itulah lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kenaikan prevalensi untuk kelima penyakit ini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat masyarakat Indonesia. Maka dari itu, penerapan gaya hidup sehat sangat diperlukan sebagai langkah pencegahan penyakit.

Semoga bermanfaat.

Share:

9 Makanan Pantangan Rematik yang Perlu untuk Diketahui

Rematik atau artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi akibat autoimun. Kondisi ini dapat memicu gejala nyeri pada sendi, tulang, atau bagian tubuh lainnya. Gejala tersebut bisa memburuk apabila penderitanya mengonsumsi makanan pantangan rematik, seperti daging merah.

Oleh karena itu, menghindari makanan pantangan rematik akan membantu penderitanya dalam meredakan gejala yang dirasakan. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari penderita rematik? Ketahui penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rematik atau artritis reumatoid adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku, hingga bengkak pada persendian. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol dengan menjalani gaya hidup sehat.

Menghindari makanan pantangan rematik juga menjadi salah satu gaya hidup sehat yang bisa diterapkan guna mengontrol gejala penyakit autoimun yang satu ini. Berikut beberapa daftar pantangan makanan untuk penderita rematik.

1. Daging Merah dan Olahannya : Makanan pantangan rematik yang pertama adalah daging merah dan daging olahan. Pasalnya, makanan ini mengandung lemak tidak sehat (jenuh dan trans) yang bisa memicu peradangan serta obesitas (berat badan berlebih). Tak hanya itu, produk daging olahan terkadang ditambahkan dengan pengawet atau zat aditif lain yang juga berisiko terhadap terjadinya peradangan. Daging yang digoreng juga dapat menghasilkan reaksi inflamasi hingga kerusakan jaringan karena mengandung AGEs (Advanced Glycation End-products) tinggi.

2. Makanan yang Mengandung Pemanis : Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan dapat membuat gejala rematik kian memburuk. Gula tambahan atau pemanis kerap ditemukan pada olahan makanan dan minuman manis, seperti saus, permen, soda, kue, hingga es krim. Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa makanan penutup yang manis serta minuman bersoda adalah asupan yang paling sering dilaporkan dapat memperparah gejala rematik.

3. Makanan yang Mengandung Omega-6 : Makanan pantangan rematik berikutnya adalah makanan dengan kandungan omega-6, seperti mentega, minyak canola, dan minyak sayur. Sebetulnya, makanan-makanan tersebut umumnya tidak menimbulkan dampak buruk. Namun, jika terlalu sering dikonsumsi atau secara berlebihan dapat menyebabkan gejala rematik sulit dikontrol. Apabila ingin mengonsumsi asam lemak omega-6, lebih baik imbangi juga konsumsinya dengan makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon.

4. Gorengan : Gorengan menjadi salah satu makanan pantangan rematik karena mengandung racun AGEs atau produk akhir glikasi lanjutan yang berpotensi meningkatkan oksidasi sel dan memicu peradangan di dalam tubuh. Di samping itu, makanan ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas karena kandungan lemaknya cukup tinggi.

5. Makanan dari Tepung Olahan : Makanan yang berasal dari tepung olahan, seperti pasta diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Peningkatan kadar gula darah tersebut dapat merangsang tubuh memproduksi kimia proinflamasi atau yang disebut juga sebagai sitokin yang akan berdampak buruk pada gejala rematik. Tepung olahan juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan stres pada persendian. Karena beberapa alasan tersebut, makanan dari tepung olahan menjadi salah satu makanan pantangan rematik yang lebih baik dihindari penderitanya.

6. Makanan yang Mengandung Gluten : Pada orang-orang tertentu, makanan yang mengandung gluten bisa memicu peradangan sendi. Gluten biasanya ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum. Itulah sebabnya pada sebagian orang, diet bebas gluten diyakini dapat mengontrol gejala rematik. Akan tetapi, bukti yang ada masih belum kuat dan tetap diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

7. Sayuran Tertentu : Sayuran adalah salah satu makanan yang dipercaya memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, rupanya ada beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan penderita rematik. Beberapa jenis sayuran pantangan rematik antara lain bayam, kembang kol, jamur, kangkung, dan sawi. Sayuran-sayuran tersebut diketahui mengandung kadar purin yang tinggi, yang merupakan penyebab penyakit asam urat atau gout. Bila gout dan rematik terjadi bersamaan, tentunya akan sangat mengganggu penderita.

8. Alkohol : Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi alkohol dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi alkohol berlebihan berpotensi merusak hati, menimbulkan peradangan, hingga meningkatkan risiko munculnya efek samping dari obat yang sedang dikonsumsi. Karena itu, penderita rematik yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan acetaminophen disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol karena dapat menimbulkan perdarahan lambung dan gangguan hati.

9. Santan : Sebetulnya, kelapa bukanlah salah satu buah pantangan rematik jika dikonsumsi dengan tepat. Namun, sebaiknya penderita rematik menghindari konsumsi santan atau sari buah kelapa. Santan diketahui mengandung zat purin yang dapat memicu nyeri pada sendi dan meningkatkan asam urat.

Itulah beberapa makanan pantangan rematik yang penting untuk diketahui. Oleh karenanya, penderita rematik perlu memperhatikan kebutuhan nutrisinya dengan baik. Gunakan paket Healthy Catering Homecare untuk memastikan asupan nutrisi terpenuhi.

Sumber siloamhospitals

Share:

13 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah

Tanaman obat dikenal sebagai tumbuhan obat atau herbal. Jenis tanaman ini sejak dulu dipakai dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia, termasuk Ayurveda, Tiongkok, dan Indonesia.

Tanaman obat mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia. Di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan berbagai zat lainnya.

Apa Saja Jenis Tanaman Obat ?

Terdapat beberapa tanaman herbal yang diyakini dapat mengobati berbagai penyakit. Maka itu alangkah baiknya jika kamu menanam sendiri tanaman obat di halaman rumah bila sewaktu-waktu diperlukan. 

Jika suatu saat dibutuhkan, maka kamu bisa langsung mengolah tanaman obat untuk membantu mengatasi penyakit yang kamu alami. Nah, berikut ini adalah beberapa herbal yang alangkah baiknya jika ada di pekarangan rumah :

1. Bawang putih : Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman umbi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Beberapa khasiatnya, antara lain :

Meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih mengandung senyawa antibakteri, antiviral, dan antioksidan senyawa yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Menurunkan tekanan darah. Studi Effects of Allium sativum (garlic) on systolic and diastolic blood pressure in patients with essential hypertension yang dipublikasikan Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences menyebutkan, mengonsumsi 600 hingga 1.500 miligram ekstrak bawang putih dalam 24 minggu efektif menurunkan tekanan darah.

Menurunkan kolesterol. Senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu menghambat produksi kolesterol di hati.

Efek antioksidan. Antioksidan, seperti flavonoid dan belerang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mengurangi risiko sakit jantung. Zat allicin dalam bawang putih juga dapat membantu melindungi jantung dengan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Jika kamu sering mengonsumsi bawang mentah bersamaan dengan masakan, sesekali cobalan untuk mengonsumsinya mentah. Ini manfaatnya bagi tubuh “Catat, Ini 10 Manfaat Bawang Putih Mentah bagi Tubuh”.

2. Serai : Serai atau lemongrass memiliki aroma yang segar. Daun serta batangnya digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa khas. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Sifat antimikroba. Senyawa citronellol dan geraniol bersifat antimikroba. Khasiatnya melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi dalam tubuh.

Pemeliharaan sistem pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif, yang membantu meredakan kembung, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya.

Sifat antipiretik. Sifat antipiretik di dalamnya dapat membantu menurunkan demam dan meningkatkan kenyamanan selama sakit.

Menjaga kesehatan kulit. Ekstrak serai sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang dapat membersihkan, mengencangkan, dan menghidrasi kulit.

Mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Aroma serai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

3. Ceplikan : Ceplikan (Blumea balsamifera) adalah sejenis tanaman herbal dengan batang tegak dan tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Bentuknya lonjong, berwarna hijau, dan memiliki aroma yang khas.

Beberapa khasiatnya, meliputi :

Antiinflamasi: Sifat antiinflamasi pada ceplikan dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada pengidap arthritis, nyeri otot, atau gangguan pernapasan.

Antiseptik. Ekstrak daun bersifat antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka atau luka bakar.

Antipiretik. Tanaman dapat digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi suhu tubuh akibat infeksi.

Bersifat ekspektoran. Khasiatnya dapat membantu meredakan batuk dan mempermudah pengeluaran dahak.

Meringankan gangguan pencernaan. Ceplikan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memulihkan keseimbangan pencernaan.

4. Lidah buaya : Lidah buaya (Aloe vera) adalah sejenis tanaman berdaun tebal dengan gel transparan di dalam daunnya. Tumbuhan ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, salah satunya di Indonesia.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Perawatan kulit. Studi Effects of low‐dose Aloe sterol supplementation on skin moisture, collagen score and objective or subjective symptoms: 12‐week, double‐blind, randomized controlled trial yang dipublikasikan dalam Hindawi menemukan, mengonsumsi 40 mikrogram aloe sterol per hari selama 12 minggu meningkatkan elastisitas kulit pada pria di bawah usia 46 tahun.

Mengobati luka bakar. Lidah buaya memiliki sifat pendinginan yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka bakar ringan.

Mengatasi jerawat. Kandungan antiinflamasi dan antibakteri dalam lidah buaya dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan yang terkait dengan jerawat.

Menyehatkan rambut. Gel lidah buaya dapat membantu mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe, mengurangi kerontokan rambut, dan menjaga rambut sehat serta berkilau.

Menjaga kesehatan mulut. Lidah buaya memiliki sifat antimikroba yang membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut.

5. Lengkuas : Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga jahe-jahean. Akar tanaman ini digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan dan pengobatan tradisional.

Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan lengkuas :

Meningkatkan kesehatan pencernaan. Lengkuas bersifat karminatif, yang membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung dan mual.

Antiinflamasi dan analgesik. Di dalamnya mengandung senyawa seperti gingerol dan flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.

Menjaga kesehatan jantung. Caranya dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

Sifat antimikroba. Sifat ini dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur merugikan dalam tubuh.

Efek positif pada kesehatan otak. Senyawa ini terjadi berkat efek neuroprotektif dan dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak.

6. Jeruk nipis : Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah kecil berkulit hijau yang memiliki rasa yang asam dan aroma yang segar. Jenis buah ini banyak tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia.

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat dan kegunaan, antara lain :

Sumber vitamin C. Jenis vitamin ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Selain itu, nutrisi juga memproduksi kolagen, penyerapan zat besi, dan perbaikan jaringan tubuh.

Pencernaan yang sehat. Kandungan asamnya dapat membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Ini dapat mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

Detoksifikasi tubuh. Jeruk nipis bersifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah.

Penurun berat badan. Buah ini mengandung tinggi serat dan rendah kalori yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang serta mengontrol nafsu makan.

Meningkatkan penyerapan zat besi. Khasiat ini terjadi berkat kandungan vitamin C di dalam buah.

7. Peppermint : Peppermint atau menta atau mint berwarna hijau terang dengan bau khas yang menyegarkan. Di dalamnya bersifat antibakteri, antiinflamasi, dan antijamur. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Menyehatkan pencernaan. Tanaman ini bersifat menyejukkan dan dapat membantu masalah pencernaan, seperti kram perut dan penumpukan gas.

Pilek dan batuk. Peppermint memiliki sifat ekspektoran, antitussive, dan dekongestan yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek.

Sakit kepala. Ini memberikan efek yang menenangkan pada sakit kepala, terutama sakit kepala tegang atau sakit kepala migrain.

Napas segar. Kandungan minyak atsiri dalam peppermint memberikan rasa segar yang menyegarkan mulut dan menghilangkan bau napas.

Kesehatan kulit. Di dalamnya bersifat antipruritik dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gatal-gatal, iritasi, dan peradangan pada kulit.

8. Daun kemangi : Daun kemangi (Ocimum basilicum) adalah sejenis tanaman herbal memiliki aroma yang khas dan rasa sedikit manis. Tanaman ini kaya akan senyawa aktif, termasuk minyak esensial, antioksidan, vitamin, dan mineral. 

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Menyehatkan saluran pencernaan. Daun kemangi bersifat karminatif dan digestif, yang dapat membantu meredakan masalah pencernaan. Misalnya, perut kembung dan mual.

Menjaga kesehatan jantung. Khasiat ini terjadi karena senyawa seperti beta-karoten dan magnesium.

Menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Aroma daun bersifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati.

Menyegarkan napas. Di dalamnya bersifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau mulut dan menyegarkan napas.

Sumber antioksidan. Kemangi mengandung senyawa antioksidan, seperti eugenol dan linalool. Zat ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

9. Brotowali : Brotowali (Tinospora crispa) adalah sejenis tanaman merambat yang juga dikenal dengan nama "mengkudu bumi" atau "bittervine" dalam bahasa Inggris. Bagian yang paling umum digunakan dari brotowali adalah batang dan daunnya.

Beberapa manfaatnya bagi kesehatan, antara lain :

Menjaga kesehatan hati. Brotowali memiliki sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi dan mendukung kesehatan hati.

Meningkatkan kekebalan tubuh. Di dalamnya bersifat imunomodulator, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Antiinflamasi. Tanaman bersifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Antidiabetes. Brotowali dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.

Antioksidan, Tanaman dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Caranya dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.

10. Jahe : Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Rempah ini biasa dikonsumsi dalam bentuk teh, minuman jahe hangat, atau sebagai bumbu masakan.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Antiinflamasi dan analgesik. Di dalamnya mengandung senyawa gingerol yang berperan dalam mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.

Meningkatkan kekebalan tubuh. Khasiat ini terjadi berkat kandungan gingerol, shogaol, dan zingeron yang bersifat antimikroba serta antioksidan.

Mengatasi mual dan muntah. Tanaman herbal ini efektif meredakan mual dan muntah. Termasuk yang terkait dengan mabuk perjalanan, mual kehamilan, atau efek samping dari kemoterapi.

Meredakan nyeri sendi. Kandungan antiinflamasi dalam jahe dapat membantu meredakan nyeri pada sendi yang terkait dengan kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.

Mengurangi kolesterol. Penelitian berjudul The effect of ginger ( Zingiber officinale) on improving blood lipids and body weight; A systematic review and multivariate meta-analysis of clinical trials yang dipublikasikan Current Pharmaceutical Design menemukan, mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan kolesterol jahat. Dosis penggunaan kurang dari 1.500 miligram per hari.

11. Sambiloto : Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong dan bunga berwarna putih atau ungu.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Sistem kekebalan tubuh. Andrografolida, deoksiantrografolida, dan neoandrografolida adalah zat yang bersifat imunomodulator. Fungsinya merangsang sistem kekebalan untuk melawan infeksi.

Infeksi saluran pernapasan. Senyawa di dalamnya dapat membantu meredakan gejala pilek, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

Mencegah malaria. Khasiat ini terjadi berkat senyawa andrografolida dalam sambiloto yang menghambat pertumbuhan parasit malaria.

Meningkatkan kesehatan hati. Zat aktif dalam daun dapat membantu melindungi sel-sel hati dan meningkatkan fungsinya secara keseluruhan.

Mengelola gejala diabetes. Caranya dengan mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

12. Pegagan : Pegagan (Centella asiatica) adalah sejenis tanaman herbal yang dikenal dengan sebutan "gotu kola" atau "daun antanan" di Indonesia. Daunnya kecil berbentuk bulat atau setengah bulat dengan warna hijau cerah.

Tanaman ini memiliki beberapa senyawa aktif, termasuk triterpenoid, asiaticoside, madecassoside, dan asam asiatic. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Meningkatkan kesehatan otak. Tanaman mampu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi.

Meningkatkan sirkulasi darah. Pegagan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, termasuk peredaran mikro di kulit dan ekstremitas.

Peremajaan kulit. Sifat antioksidan di dalamnya mampu merangsang produksi kolagen dan membantu meningkatkan elastisitas kulit.

Menenangkan sistem saraf. Pegagan memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan gangguan tidur.

Membantu penyembuhan luka. Ekstrak pegagan sering digunakan dalam krim atau salep untuk mengobati luka, luka bakar, atau luka bedah.

13. Kayu manis : Kayu Manis adalah tanaman obat yang diperoleh dari kulit pohon Cinnamomum. Aromanya khas dan memiliki rasa manis yang hangat. Di Indonesia, kayu manis dikenal juga dengan sebutan "cinnamon" atau "kulit manis".

beberapa khasiatnya, antara lain :

Antiinflamasi. Senyawa cinnamaldehyde dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko peradangan kronis, seperti arthritis atau nyeri sendi.

Mengatur gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat penyerapan glukosa.

Antimikroba. Senyawa di dalamnya dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Khasiatnya, yaitu mencegah infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Melawan radikal bebas. Antioksidan di dalamnya membantu melawan kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.

Mendukung kesehatan jantung. Cara kerjanya dengan mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik.

Sumber halodoc

Share:

7 Gejala Rematik pada Kaki yang Harus Diwaspadai

Gejala rematik pada kaki paling umum adalah rasa nyeri yang terkadang disertai dengan pembengkakan dan bahkan kesulitan berjalan. Selain itu, ada gejala lain yang juga perlu diwaspadai. Dengan mengetahuinya, penanganan awal dapat dilakukan sehingga keluhan pun dapat teratasi.

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah radang di sendi yang mengacu pada penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, misalnya persendian.

Rematik dapat menyerang hampir seluruh persendian tubuh, termasuk sendi kaki. Hal ini bisa menimbulkan berbagai gejala rematik pada kaki yang umumnya diawali dengan rasa nyeri terus-menerus dan bisa makin memburuk.

Berikut ini adalah berbagai gejala rematik pada kaki yang harus diwaspadai :

1. Nyeri : Gejala rematik pada kaki yang utama adalah nyeri di pergelangan kaki hingga jari-jari kaki. Rasa nyeri yang muncul seperti ditusuk-tusuk dan tidak hanya terasa di kaki, tetapi juga bisa dirasakan di tangan, siku, maupun panggul. Beberapa penderitanya mungkin merasa perburukan nyeri setiap pagi hari, tetapi ada juga yang mengalami nyeri berat saat kedinginan.

2. Bengkak : Selain rasa nyeri, sendi area kaki juga membengkak sebagai gejala rematik pada kaki. Pembengkakan terjadi akibat peradangan yang meningkatkan produksi cairan sinovial pada sendi kaki. Sebenarnya, cairan sinovial merupakan pelumas sekaligus bantalan di area sendi untuk mempermudah pergerakan tubuh. Namun, jumlahnya yang berlebihan bisa membuat sendi bengkak.

3. Kaku : Gejala rematik pada kaki selanjutnya adalah kaku di area sendi kaki. Kekakuan ini timbul sebagai dampak peradangan serta pembengkakan yang membuat jaringan sendi dan sekitarnya tertekan sehingga sendi kaku atau bahkan sulit digerakkan.

4. Panas : Sensasi panas di kaki juga merupakan tanda rematik. Peradangan dapat meningkatkan suhu, sehingga tubuh terasa panas. Hal ini sebenarnya baik untuk melawan infeksi kuman. Namun, dalam kasus rematik, sensasi panas tersebut justru tidak memberikan efek baik apa pun dan mengganggu penderitanya.

5. Kesemutan : Radang sendi terkadang memengaruhi jaringan sekitarnya, seperti pembuluh darah dan saraf. Hal ini bisa memicu kesemutan, yang ditandai dengan sensasi seperti ada semut yang mengerumuni kulit kaki dan bisa menjalar hingga ke betis.

6. Perubahan bentuk kaki : Gejala rematik pada kaki lainnya adalah perubahan kedua bentuk kaki. Keluhan ini juga timbul sebagai efek peradangan yang merusak jaringan penghubung antartulang dan penghubung tulang ke otot. Alhasil, struktur kaki berubah dan mengganggu fungsinya.

7. Sulit berjalan : Seiring dengan meluasnya kerusakan akibat rematik di sendi kaki. Penderitanya pun bisa mengalami hambatan saat berjalan. Bahkan, bentuk kaki yang berubah total atau kecacatan permanen bisa membuat penderitanya tidak bisa jalan sama sekali.

Berbagai gejala rematik pada kaki dapat mengurangi pergerakan anggota tubuh bawah, khususnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bila dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit rematik bisa saja merusak sendi sehingga hambatan gerak mungkin terjadi secara permanen.

Sumber : alodokter

Share:

Hati-hati! Penyakit Rematik Bisa Menyerang Jantung dan Otak

Rematik merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat yang identik dengan rasa nyeri pada otot dan tulang. Faktanya, penyakit rematik tidak hanya menyerang otot dan tulang saja, melainkan berbagai bagian tubuh lainnya seperti sendi, tendon, dan ligamen. Selain itu, penyakit rematik dapat menimbulkan efek nyeri ke seluruh tubuh (sistemik).

Kebanyakan kaum awam hanya mengenal sebatas rematik. Namun, tahukah Anda jika rematik memiliki berbagai jenis sebutan sesuai area tubuh yang diserang?

Jenis-Jenis Penyakit Rematik

Dari penjelasan sebelumnya, kita ketahui bahwa penyakit rematik ini bisa juga menyerang bagian tubuh selain otot dan tulang. Berikut adalah beberapa jenis penyakit rematik yang dapat terjadi pada seseorang:

1. Rheumatoid Arthritis : Bentuk kelainan autoimun yaitu sistem kekebalan tubuh dengan keliru menyerang sinovium yang merupakan jaringan lunak pelapis sendi sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan.

2. Gout : Jenis artritis dimana kristal asam urat yang menyerupai jarum mengendap ke bagian persendian (paling sering terjadi pada jempol kaki).

3. Artritis Idiopatik : Rematik yang umumnya menyerang anak-anak serta dapat menimbulkan demam dan ruam.

4. Artritis Psoriatik : Jenis artritis yang dapat memengaruhi jari tangan dan kaki, serta berhubungan dengan penyakit kulit seperti psoriasis.

5. Osteoartritis : Jenis artritis yang paling banyak terjadi dan umumnya menyerang serta menghancurkan tulang rawan. Selain itu, dapat juga menyerang jaringan lunak yang melindungi ujung tulang pada persendian. Osteoartritis kebanyakan menyerang orang yang sudah dewasa atau yang lebih tua dibandingkan dengan orang-orang yang masih muda.

6. Fibromialgia : Salah satu kondisi kronis yang ditandai dengan adanya titik nyeri dan nyeri lokal pada seluruh sistem muskuloskeletal.

7. Lupus Eritematosus Sistemik : Suatu kelainan autoimun yang mengakibatkan peradangan pada berbagai bagian tubuh seperti persendian, kulit, ginjal, darah, paru-paru, jantung, dan otak.

8. Polimiositis : Gangguan pada otot dan bisa juga memengaruhi seluruh tubuh.

Dari beberapa jenis penyakit rematik tersebut, kita bisa melihat bahwa penyakit rematik tidak hanya menyerang otot dan tulang saja, melainkan bisa menyerang bagian tubuh lainnya bahkan hingga ke otak.

Penyebab Penyakit Rematik

Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh adanya kombinasi faktor gen serta faktor lingkungan. Jika seseorang memiliki suatu varian gen tertentu, kerentanan seseorang terhadap penyakit rematik dapat meningkat.

Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai bentuk variasi tertentu dari gen antigen leukosit (HLA) yang membantu mengontrol respons kekebalan tubuh, maka orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis, terutama dengan adanya berbagai jenis pemicu seperti lonjakan hormon, infeksi bakteri dan virus, serta obesitas.

Penyakit rematik yang menyerang beberapa bagian tubuh seperti persendian, otot, dan tulang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan keterbatasan gerak. Contoh lainnya adalah karena lemahnya tulang rawan yang dikombinasikan dengan tingkat stres sendi yang berlebihan, maka terjadilah penyakit osteoartritis. Beberapa hal lain yang bisa menjadi faktor pemicu seseorang menderita penyakit rematik adalah obesitas dan merokok.

Penyakit rheumatoid arthritis, scleroderma, fibromialgia, dan lupus lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Tidak hanya itu, makanan juga menjadi salah satu faktor besar yang bisa mengakibatkan seseorang terkena penyakit rematik seperti asam urat.

Semakin tua, rata-rata manusia menjadi semakin rentan terserang berbagai penyakit. Apalagi bila sewaktu muda tidak menjaga kesehatan dengan baik. Pikun atau penyakit alzheimer adalah salah satu penyakit yang identik menyerang usia tua. Tanda-tanda penyakit alzheimer penting sekali untuk diketahui karena dapat menjadi panduan bagi Anda untuk membantu penderita mendapatkan perawatan lebih awal serta dapat menjadi antisipasi bagi diri dan keluarga agar tidak sampai mengalaminya.

Tindakan pencegahan mungkin sudah terlambat apabila pengidap sudah menunjukan tanda-tanda penyakit alzheimer ini. Namun demikian, agak sedikit terlambat tentu masih akan lebih mudah ditangani jika belum terlalu parah.

Berkenalan dengan Penyakit Alzheimer

Kepikunan atau demensia merupakan salah satu bagian atau gejala dari penyakit alzheimer. Penyebab kepikunan paling banyak sendiri adalah penyakit alzheimer dan demensia vaskular. Pernyataan bahwa penyakit ini sering dikaitkan dengan usia tua memang tidak salah karena sebagian besar penderita memiliki rentang usia di atas 65 tahun. Walaupun begitu, ternyata tanda-tanda penyakit alzheimer juga ditemukan pada orang dengan usia muda. Jadi, bukan hanya mereka yang berusia lanjut yang patut waspada, melainkan juga para anak muda.

Hingga saat ini, ahli medis belum berhasil menemukan penyebab awal penyakit alzheimer. Tetapi ada dugaan bahwa penyakit ini bermula karena adanya endapan protein di dalam otak. Pengendapan protein ini menyebabkan suplai nutrisi yang harusnya menuju ke otak menjadi terhambat sehingga otak kekurangan nutrisi-nutrisi penting. Pengidap penyakit alzheimer dapat mengalami kepikunan yang parah, di mana ia bisa saja benar-benar melupakan sesuatu dan bahkan tidak bisa hidup secara mandiri. Harus ada seseorang yang membantu si pengidap untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan selalu menemaninya.

Gejala Penyakit Alzheimer pada Lansia

Gejala awal munculnya penyakit alzheimer ini adalah menurunnya daya ingat dan fungsi otak penderita. Hal ini juga yang membuat masyarakat luas mengira bahwa penyakit alzheimer ini sama dengan kepikunan. Tetapi tidak demikian, karena pikun hanyalah merupakan gejala awalnya saja. Semakin berlanjut, maka akan bermunculan gejala-gejala lain yang bisa saja semakin parah. Tanda-tanda awal penyakit alzheimer derajatnya pun bervariasi dan tidak dapat disamaratakan pada setiap orang.

Pahami Cara Penanganan Alzheimer

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun, Anda tidak perlu kehilangan harapan karena alzheimer dapat ditangani dengan mengurangi gejala yang muncul dan menghambat perkembangan dari penyakit alzheimer itu sendiri.

Untuk mengantisipasi tanda-tanda awal penyakit alzheimer seperti penurunan daya ingat dan kemampuan otak, Anda bisa melakukan stimulasi otak untuk membantu penderita meningkatkan daya ingatnya dan kemampuan berpikir. Melakukan permainan asah otak sederhana dapat menjadi opsi untuk memberi rangsangan pada otak dan mengantisipasi terkena Alzheimer.

Untuk membantu penderita mempertahankan kemampuan komunikasinya Anda harus sering-sering mengajak penderita untuk saling bercerita. Bisa juga Anda memancing penderita menceritakan tentang bagaimana hari yang dijalaninya. Kegiatan ini juga dapat membantu Anda mengenali cara berpikir dan kondisi ingatan penderita alzheimer.

Mencegah Penyakit Alzheimer dengan Kebiasaan Sederhana

Tindakan pencegahan penyakit selalu dapat dilakukan dimulai dari sejak masih muda, termasuk untuk mencegah penyakit alzheimer. Mulailah untuk berhenti merokok bila Anda adalah salah satu perokok. Menghindari rokok dapat membantu organ tubuh termasuk otak Anda lebih sehat dan jauh dari paparan racun dalam rokok sehingga tidak mudah terserang alzheimer. Rutin melakukan olahraga, menjaga asupan nutrisi dan gizi seimbang juga dapat dilakukan untuk menyehatkan tidak hanya tubuh tapi juga hingga ke otak.

Sumber : siloamhospitals

Share:

Petai Memiliki 7 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Petai atau pete merupakan makanan yang tergolong ke dalam jenis polong-polongan. Petai seringkali dihindari banyak orang karena baunya yang sangat menyengat. Meski punya bau yang tidak sedap, petai ternyata memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari Hello Sehat dan Alodokter, petai setidaknya memiliki tujuh manfaat bagi tubuh. Apa saja?

1. Membantu Mengontrol Gula Darah : Petai memiliki kandungan antioksidan serta mengandung serta zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol. Kandungan-kandungan tersebut mampu membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

2. Menyehatkan Saluran Pencernaan : Petai merupakan makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu mencegah penyakit pencernaan seperti sembelit. Kandungan serat yang tinggi pada petai juga dapat membantu melunakkan feses serta membantu mengurangi risiko kanker usus besar.

3. Menjaga Kesehatan Jantung : Petai juga kaya akan kandungan kalium. Kalium merupakan sejenis mineral yang mampu menjaga tekanan darah serta menjaga denyut jantung agar tetap stabil.

4. Memberi Efek Menenangkan : Fakta dan manfaat lainnya dari petai yakni kemampuan untuk memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Kandungan triptofan pada petai mampu membantu menangani masalah seperti insomnia, gangguan kecemasan, hingga perubahan emosi yang drastis.

5. Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Menangkal Radikal Bebas : Petai juga mengandung banyak vitamin C yang berfungsi menunjang sistem imun tubuh. Kandungan vitamin C serta kandungan antioksidan pada petai juga dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas sehingga mencegah risiko terkena penyakit kardiovaskular.

6. Mencegah Anemia : Petai juga banyak mengandung zat besi. Pada 100 gram petai, kandungan zat besinya bisa mencapai sekitar 1,6 gram. Zat besi sendiri merupakan mineral penting yang berperan dalam proses pembentukan sel darah merah sehingga mampu mencegah kondisi kekurangan darah (anemia).

7. Menjaga Kesehatan Mata : Petai juga merupakan salah satu sumber vitamin A. Vitamin A berperan menjaga fungsi retina dan mampu mengurangi risiko rabun senja. Vitamin A juga dapat meningkatkan kualitas air mata serta mencegah gejala mata kering.

Semoga bermanfaat.

Share:

Wisatawan Padati Kawasan Wisata Pelabuhan Ratu

Wisatawan dari berbagai daerah memadati sejumlah objek wisata pantai yang ada di kawasan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Ya, wisatawan sudah memadati kawasan wisata Pantai Pelabuhan Ratu sejak pagi.

Untuk memastikan kenyamanan dan keselatan wisatwan, patroli Tim SAR Gabungan terus memberikan imbauan untuk mematuhi rambu-rambu keselamatan di pantai.

Tak hanya itu, patroli di tengah laut dilakukan tim yang dikoordinir Basarnas.

Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best