Assalamualaikum, Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Allah untuk memelihara kehidupan, seperti makanan, nafkah, pendapatan, dan keuntungan.
Dalam Islam, rezeki adalah bentuk tanggung jawab Allah terhadap makhluk ciptaan-Nya. Rezeki dapat berupa materi, kesehatan, kebahagiaan, atau apapun yang diperlukan untuk kehidupan.
Pada artikel kali ini yang ingin saya tulis adalah seputar rezeki, dimana dalam Alqur'an disebutkan bahwa ada 8 jalan rezeki dari Allah.
1. Rezeki yang telah di jamin : Dalam Islam, Allah SWT telah menjamin rezeki bagi seluruh makhluk di bumi, termasuk manusia. Surat Hud ayat 6 :
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).
Al-Qur'an diatas menyatakan bahwa Allah SWT telah menulis dan menentukan rezeki semua makhluk di Lauh Mahfuzh. Oleh karena itu, umat Muslim tidak perlu khawatir tentang rezeki yang mereka dapatkan dan tidak perlu merasa kekurangan atau miskin.
2. Rezeki karena usaha : Selain rezeki yang telah dijamin, ada juga rezeki yang dapat diusahakan, seperti rezeki yang didapat melalui kerja keras. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Najm ayat 39 :
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.
Ayat ini menyatakan bahwa setiap rezeki yang diperoleh akan sejalan dengan usaha yang dilakukan. Oleh karena itu, manusia yang dianugerahi akal seharusnya berusaha mencari rezeki.
Selain usaha, ada amalan lain yang dapat membukakan pintu rezeki, seperti :
Bertawakal kepada Allah, Bekerja keras, Berdoa, Ibadah, Memperbanyak istighfar dan taubat, Memperbanyak sedekah, Mendirikan salat duha, Berbakti kepada orang tua, Menjalin silaturahmi, Memperbanyak bersyukur.
3. Rezeki karena bersyukur : Manfaat bersyukur membuat kita semakin dekat dengan Allah. Ini karena mereka sadar kalau semua yang mereka dapatkan asalnya dari Tuhan. Untuk mengungkapkan rasa syukurnya, mereka bukan hanya menggunakan mulut, tetapi juga dengan cara meningkatkan ibadahnya. Selain rezeki yang diusahakan, ada juga rezeki yang dapat diundang dengan bersyukur, istighfar, sedekah, dan bertakwa:
Al-Qur'an surah Ibrahim ayat 7 :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Allah SWT akan menambah nikmat kepada orang yang bersyukur.
Istighfar : Sering membaca istighfar dan bertaubat atas kesalahan yang telah dilakukan dapat mendatangkan rezeki.
Sedekah : Memberikan sedekah tidak perlu melimpah, tetapi ikhlas dan istiqomah dalam bersedekah menjadi hal yang penting.
Bertakwa : Orang yang bertakwa kepada Allah SWT secara sederhana akan dikaruniai rezeki yang tak disangka-sangka atau yang tak terduga-duga datangnya.
4. Rezeki tak terduka : Rezeki yang tidak terduga dapat datang dari Allah SWT dalam bentuk yang berbeda-beda, seperti harta benda, kesehatan, atau bahkan rambut yang beruban. Surat At-Talaq ayat 2-3 :
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada orang yang bertakwa kepada-Nya.
5. Rezeki karena istighfar : Hadis-hadis menyatakan bahwa orang yang rutin membaca istighfar akan mendapat rezeki dari Allah SWT:
1. "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka" (Hadis Riwayat Muslim)
2. "Barangsiapa selalu beristighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya" (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Istighfar juga dipercaya dapat mendatangkan kedamaian bagi kaum muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu, istighfar juga dapat menambah pahala bagi pelakunya, karena istighfar merupakan bentuk taubat kepada Allah SWT. Ketika seseorang bertaubat, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya dan memberikan pahala kepadanya. Alqur'an surat NUH ayat 10-11.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,
6. Rezeki karena menikah : Seseorang yang telah menikah dijanjikan Allah akan dijamin rezekinya. Apalagi bila ia rajin menafkahi anak dan istrinya. Pernikahan merupakan gerbang ibadah dimana setiap hal yang sebelumnya tidak bernilai ibadah bisa menjadi bernilai ibadah, termasuk dalam hal mencari nafkah untuk keluarga. Alqur'an surat AN-NUR ayat 2 :
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman.
7. Rezeki karena anak : Menurut Quraish Shihab dalam tafsirnya Al Misbah, salah satu keburukan masyarakat Jahiliyah adalah membunuh anak-anak perempuan antara lain karena faktor kemiskinan. Kemudian, setelah menjelaskan bahwa Allah menganugerahkan kepada semua hamba-Nya rezeki sesuai kebutuhan masing-masing, maka ayat ini melarang pembunuhan itu, dengan menyatakan “Jangan khawatirkan tentang rezeki mereka dan rezeki kamu. Bukan kamu sumber rezeki, tetapi Kami-lah sumbernya, karena itu Kami yang akan memberi yakni menyiapkan sarana rezeki kepada mereka dan juga kepada kamu. Yang penting kamu masing-masing berusaha untuk memperolehnya Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
Ayat ini ditunjukkan kepada para orangtua yang khawatir takut miskin karena kehadiran anak-anak mereka. Karenanya Allah menurunkan ayat ini untuk menjawab dan untuk menyingkirkan kekhawatiran itu. Alqur'an surat AL-ISRA ayat 31 :
وَلا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami lah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
8. Rezeki karena sedekah : Dalam Islam, sedekah adalah salah satu cara untuk membuka pintu rezeki dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Sedekah adalah tindakan sukarela memberikan sebagian dari harta atau waktu kepada orang lain yang membutuhkan. Allah akan mengganti sedekah itu segera di dunia dan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat.
Sedekah dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, tetapi dalam Islam, salah satu sedekah terbaik yang dilakukan adalah di hari Jumat. Sedekah dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
> Membagikan takjil atau makanan sahur untuk sesama yang membutuhkan
> Menyisihkan rezeki untuk menyumbangkan kebutuhan masjid
> Melakukan decluttering di rumah dan menyumbangkan barang-barang layak pakai
Alqur'an surat AL-BAQARAH ayat 245 :
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Semoga bermanfaat.