kampung cisitu

SELAMAT DATANG DI BLOG CISITU

Dehidrasi

Pengertian Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.

Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan dehidrasi. Penyakit Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di antara masyarakat Indonesia.

Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60%. Upayakan untuk selalu menjaga kandungan air pad

Pengertian Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.

Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan dehidrasi. Penyakit Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di antara masyarakat Indonesia.

Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60%. Upayakan untuk selalu menjaga kandungan air pada kadar yang ideal di dalam tubuh Anda karena fungsinya yang sangat penting, antara lain:

Pembentukan sel tubuh

Memperlancar sistem pencernaan

Mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh

Memperlancar buang air besar

Pelumas dan bantalan untuk persendian dan mata

Media transportasi nutrisi untuk tubuh

Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan Pusing, jumlah urin berkurang dan berwarna lebih gelap, kulit kering dan sembelit.

Sedangkan pertanda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, saat menangis hanya ada sedikit air mata, popok tetap kering setelah beberapa jam, mudah mengantuk, dan kurang aktif.

Tubuh akan sangat terpengaruh meski kita kehilangan sedikit air. Sayang sekali, tidak ada alat pengukur yang bisa diandalkan jika tubuh membutuhkan air, terutama pada bayi dan anak kecil. Petunjuk yang cukup bagus adalah dari warna urin. Warna urin yang bening berarti tubuh Anda memiliki banyak air, sedangkan urin yang warna kuning atau kuning gelap akan jadi pertanda dari dehidrasi.

Penderita Dehidrasi : Semua orang bisa mengalami dehidrasi jika kehilangan terlalu banyak cairan di dalam tubuhnya, tapi beberapa orang memiliki risiko yang lebih besar.

Bayi dan anak-anak.

Orang-orang lanjut usia

Orang dengan penyakit kronis (penyakit jangka panjang) seperti Diabetes dan gagal ginjal

Atlet

Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi

Orang-orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap

Penyebab Dehidrasi : Dehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi  iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan Anda. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah Diare. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain Diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh Muntah-Muntah, berkeringat berlebihan saat Demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.

Tindakan Untuk Mengobati Dehidrasi : Dehidrasi bukan saja kondisi kekurangan cairan tubuh tapi juga bisa berarti kekurangan mineral tubuh. Pengobatan dehidrasi pada bayi dan anak kecil tidak bisa hanya diberikan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang karena air bisa melarutkan mineral yang sudah rendah di dalam tubuh mereka, sehingga bisa membuat kondisi dehidrasi memburuk. Sebagai penggantinya, mereka bisa diberikan jus semangka atau jus buah yang lain, atau oralit (oral rehydration solution) yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dari dokter. Tapi jus sebaiknya dihindari jika dehidrasi tersebut disebabkan oleh Diare akibat konsumsi makanan terkontaminasi.

Jika merasa mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan. Anda bisa minum susu rendah lemak, jus buah, air kelapa, atau sup. Usahakan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein dan minuman bersoda. Jika Anda mengalami dehidrasi karena Diare, jus buah sebaiknya dihindari. Jika tidak dirawat, dehidrasi yang parah bisa menyebabkan Kejang-Kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Saatnya Mencari Bantuan : Anda mungkin perlu melakukan tes darah dan tes urin untuk memeriksa keseimbangan garam atau kadar sodium dan potassium di dalam tubuh jika dokter mencurigai Anda menderita dehidrasi. Segera hubungi rumah sakit atau dokter jika Anda mengalami gejala-gejala dehidrasi di bawah ini:

Mulut Kering

Merasa lelah atau kebingungan

Demam

Hanya sedikit berkeringat meski udara panas

Kulit kering, bila dicubit tidak cepat kembali, kurang elastis

Keluar darah dalam Muntah atau kotoran

Denyut jantung cepat

Napas cepat

Tekanan darah rendah

Tidak buang air selama 8 jam

Tidak ada air mata saat menangis

Jika mencurigai bayi atau anak Anda mengalami dehidrasi, segera temui dokter. Atau jika Anda sudah minum banyak air, tapi gejala dehidrasi masih berlanjut. Segera pergi ke rumah sakit jika bayi Anda mengalami Diare enam kali atau lebih sering selama satu hari terakhir atau ketika mereka Muntah-Muntah lebih dari tiga kali dalam sehari.

Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan dengan kadar air tinggi.

Gejala Dehidrasi : Dua pertanda awal dari dehidrasi adalah rasa haus dan urin berwarna kuning gelap. Ini cara tubuh ketika berusaha menambah cairan di dalam tubuh dan mengurangi pembuangan cairan. Tergantung pada seberapa banyak tubuh Anda kehilangan cairan, dehidrasi terbagi menjadi tiga macam. Yaitu ringan, sedang, dan berat.

Dehidrasi Ringan dan Sedang : Dehidrasi ringan dan sedang pada umumnya akan menyebabkan:

Rasa haus

Warna urin menjadi lebih pekat atau gelap

Jumlah dan frekuensi pembuangan urin menurun

Mulut Kering dan lengket

Mudah mengantuk dan cepat lelah

Saat menangis tidak ada air mata

Kulit kering

Sakit Kepala

Sembelit

Pusing

Bayi tidak buang air kecil dalam waktu cukup lama

Terutama pada anak kecil, kekuatan tubuh menurun sehingga kelihatan lemas

Anda bisa menyembuhkan proses dehidrasi pada tahap ini tanpa bantuan medis dengan meminum lebih banyak cairan. Jika dehidrasi dibiarkan lanjut dalam jangka waktu lama, maka bisa memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan kondisi Batu Ginjal. Pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan organ hati, radang persendian dan otot, masalah kolesterol, dan sembelit.

Dehidrasi Berat : Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat. Gejala yang mungkin terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:

Mudah marah dan merasa kebingungan

Air mata yang sedikit dan mulut terasa kering

Tangan dan kaki terasa dingin

Denyut jantung cepat

Bernapas dengan cepat

Kelopak mata berkantong

Demam

Kulit menjadi tidak elastis, setelah dicubit menyusut lebih lama

Tekanan darah rendah

Terdapat darah pada cairan Muntah

Terdapat darah pada tinja

Sangat Pusing atau mengantuk terutama pada bayi dan anak-anak

Kejang-Kejang

Tingkat kesadaran rendah

Dehidrasi pada tingkat ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anda akan diberikan infus untuk mengembalikan banyaknya cairan yang hilang. Jika tidak ditangani dengan serius, maka bisa menimbulkan komplikasi. Darah bisa berhenti bersirkulasi karena dehidrasi berat dan menyebabkan penderitanya meninggal.

Saat yang tepat untuk mencari bantuan : Pada saat Anda mengalami gejala awal dehidrasi, disarankan untuk melakukan tes darah dan tes urin untuk memeriksa keseimbangan garam, terutama kandungan sodium dan potassium, di dalam tubuh.

Jika terdapat kecurigaan bahwa bayi atau anak Anda mengalami dehidrasi, segera temui dokter. Begitu pun ketika Anda sudah minum banyak air, tapi gejala masih berlanjut.

Segera berkonsultasi ke rumah sakit jika bayi Anda mengalami Diare enam kali atau lebih sering selama satu hari terakhir atau ketika mereka Muntah-Muntah lebih dari tiga kali dalam sehari.

Penyebab Dehidrasi : Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Kelompok orang yang paling berisiko menderita dehidrasi adalah:

Bayi dan anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil membuat tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral. Kelompok ini juga sering mengalami Diare.

Orang tua menjadi kurang perhatian bahwa mereka mengalami dehidrasi dan harus terus meminum air. Apalagi orang tua yang memiliki masalah dengan ingatan.

Orang dengan penyakit kronis (jangka panjang). Menderita Diabetes yang tidak terkendali membuat risiko mengalami dehidrasi meningkat. Penyakit lain yang menyebabkan dehidrasi adalah gagal ginjal dan Penyakit Jantung.

Seorang atlet akan kehilangan banyak cairan tubuh yang keluar melalui keringatnya. Semua yang berolahraga bisa mengalami dehidrasi. Makin lama berolahraga, makin sulit untuk tetap terhidrasi.

Orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap. Saat udara panas dan lembap, risiko dehidrasi dan sakit meningkat. Saat udara lembap, keringat bisa menguap dan mendinginkan Anda seperti keadaan normal, ini akan meningkatkan suhu tubuh dan kita butuh lebih banyak cairan.

Orang yang tinggal, bekerja, dan berolahraga di daratan tinggi berpotensi mendapatkan beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah dehidrasi. Dehidrasi tejadi ketika tubuh berusaha beradaptasi dengan ketinggian dengan cara lebih banyak buang air kecil dan bernapas cepat.

Dehidrasi disebabkan oleh kekurangan asupan cairan dalam tubuh atau kita kehilangan lebih banyak cairan. Cairan yang ada di dalam tubuh bisa terbuang melalui urin, Muntah-Muntah, Diare, keringat, dan air mata.

Iklim, aktivitas olahraga, dan makanan akan sangat memengaruhi tingkat keseriusan dehidrasi.

Jenis-jenis Kondisi Dehidrasi : Dehidrasi hipertonik. Ketika tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar sodium tubuh meningkat. Jenis dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kekurangan minum atau mengalami Diare dan Muntah-Muntah yang sangat berair atau encer. Pada umumnya, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami dehidrasi hipertonik dibanding orang dewasa.

Dehidrasi Hipotonik. Kondisi dehidrasi di mana kadar sodium tubuh berkurang jauh lebih rendah daripada kadar air.

Dehidrasi isotonik. Dalam jenis dehidrasi ini, air dan sodium tubuh berkurang dengan kadar yang sama. Dehidrasi isotonik sering kali disebabkan oleh Diare biasa.

Dehidrasi tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyebab utama dehidrasi.

Berkeringat secara berlebihan

Demam, berolahraga, latihan, mengangkut beban berat, atau pekerja kasar yang bekerja di tempat panas bisa terserang dehidrasi karena banyaknya keringat yang dikeluarkan. Sangat penting jika Anda meminum air secara teratur untuk menggantikan cairan yang terbuang. Anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka tidak paham gejala-gejalanya.

Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan

Alkohol bersifat diuretik, maksudnya minuman ini menjadikan Anda lebih sering buang air kecil. Dehidrasi bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Salah satu gejalanya dalam hal ini adlah Pusing dan pengar. Usahakan untuk meminum banyak air setelah mengonsumsi minuman keras demi mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Menderita Diabetes : Penderita Diabetes berisiko mengalami dehidrasi ketika kadar glukosa dalam darahnya naik dan tidak terkontrol. Akibatnya tingginya kadar gula, tubuh akan menghasilkan banyak urin dengan tujuan untuk membuang glukosa. Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh berisiko mengalami dehidrasi.

Menderita penyakit tertentu : Gastroenteritis atau radang saluran pencernaan yang menyebabkan Muntah-Muntah dan Diare bisa menimbulkan dehidrasi karena banyak cairan yang terbuang.

Pengobatan Dehidrasi : Satu-satunya pengobatan untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan cara minum banyak air, susu rendah lemak, atau jus buah. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan garam atau sodium yang hilang. Pendekatan terbaik mengobati dehidrasi tergantung kepada usia dan tingkat keparahan dehidrasi, serta penyebabnya.

Oralit : Oralit digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Ketika Anda mengalami dehidrasi, tubuh Anda akan kehilangan gula, garam, dan cairan. Meminum oralit bisa mengembalikan keseimbangan kadar gula, garam, dan cairan di dalam tubuh. Ada banyak produk rehidrasi yang bisa dibeli secara bebas. Konsultasikan kepada dokter atau apoteker untuk mengetahui lebih lanjut tentang oralit.

Mengobati dehidrasi pada bayi

Dokter bisa memberikan saran pengobatan yang tepat jika bayi Anda mengalami dehidrasi. Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mulai khawatir bayi Anda mengalami dehidrasi.

Lanjutkan memberikan ASI pada bayi ketika mereka mengalami Diare, Muntah-Muntah, atau Demam. Jika Anda memberikan susu formula pada bayi, gantikan dengan susu formula yang bebas laktosa hingga Diarenya benar-benar berhenti. Laktosa sulit dicerna jika bayi mengalami Diare, bahkan cenderung memperburuk kondisi Diarenya. Memberikan oralit  secara teratur disertai dengan makanan mereka (ASI, susu formula dicampur air) akan menggantikan cairan, garam, dan gula yang hilang.

Mengobati dehidrasi pada anak-anak : Untuk penanganan dehidrasi pada anak-anak, pemberian air berlebihan justru bisa membuat kadar mineral dalam tubuh lebih menurun dan akibatnya memperburuk kondisi tubuhnya. Maka sebaiknya mereka diberi larutan oralit.

Anda bisa gunakan sendok untuk menyuapi cairan kepada anak-anak yang sering mengalami Muntah-Muntah dan mengalami Diare.

Mengobati dehidrasi pada atlet : Untuk dehidrasi yang terjadi akibat olahraga, minuman berenergi yang mengandung elektrolit dan karbohidrat atau gula adalah pilihan terbaik. Hindari segala jenis minuman bersoda.

Mengobati dehidrasi berat : Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami dehidrasi berat harus segera ditangani oleh petugas medis di rumah sakit dan kemungkinan akan diperlukan rawat inap. Pasien bisa menerima gula, garam, dan cairan melalui infus. Infus merupakan cara yang cepat dan efektif dalam mengembalikan kadar cairan dan mineral tubuh ke tingkat yang normal.

Pencegahan Dehidrasi : Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan makan makanan yang tinggi kadar airnya seperti buah-buahan dan sayuran. Cairan bisa didapatkan tidak hanya dari air, melainkan juga bisa dari makanan, susu rendah lemak, serta jus buah-buahan. Jika Anda berolahraga, jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum. Dengan minum secara teratur, kadar normal cairan dan mineral tubuh bisa dipertahankan. Jika Anda aktif berolahraga, Anda harus minum air melebihi dari kadar normal.

Jumlah keringat yang dikeluarkan tiap orang berbeda-beda, oleh karena itu cukup sulit untuk menentukan rekomendasi yang tepat mengenai berapa banyak cairan yang harus diminum. Tapi secara rata-rata untuk orang dewasa, sebaiknya minum dua liter air pada tiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak, semua tergantung kepada umur, ukuran tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Kesimpulannya, semakin banyak keringat yang dikeluarkan, semakin tinggi asupan air yang dibutuhkan tubuh.

Tapi jika meminum banyak cairan hingga melebihi yang bisa diproses oleh tubuh, efeknya bisa mengurangi kadar garam dalam darah. Ini bisa menyebabkan Hipotonik. Jika Anda merasa kembung, berhentilah minum dan tunggu sampai tubuh menyesuaikan kadarnya kembali. Perlu diingat bahwa kekurangan garam atau sodium di dalam tubuh bisa berakibat fatal.

Beberapa contoh kondisi yang membutuhkan perhatian khusus terkait pentingnya kebutuhan cairan:

Jika ada anak atau orang terdekat Anda sedang sakit, terutama mengalami Demam, Diare, atau Muntah-Muntah, kemungkinan besar dia akan terkena dehidrasi. Sangat penting untuk mengganti cairan secepatnya.

Minumlah air sebelum memulai olahraga berat. Setidaknya Anda disarankan untuk minum 300-700 ml air. Menghasilkan urin yang jernih adalah pertanda yang bagus bahwa Anda telah cukup minum air.

Jika Anda tinggal di daerah panas dan lembap, minumlah banyak air untuk menurunkan panas tubuh.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Biang Keringat

Pengertian Biang Keringat : Biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah dan menonjol yang terasa gatal dan bisa menyebabkan sensasi menyengat atau perih pada bagian kulit. Biang keringat yang juga dikenal dengan nama ruam panas atau Miliaria ini tidak hanya terjadi pada bayi, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya ketika cuaca sedang panas atau pada lingkungan yang bersuhu lembap.

Biang keringat biasanya muncul beberapa hari setelah Anda terkena pajanan suhu panas. Kondisi ini bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tapi sering kali muncul pada bagian wajah, leher, punggung, dada, dan bagian paha.

Gejala Apa Saja yang Ditimbulkan Akibat Biang Keringat? Terdapat perbedaan lokasi munculnya ruam pada orang dewasa dan bayi. Pada bayi, biang keringat biasanya muncul pada bagian leher, dan terkadang pada bagian ketiak, lipatan siku, dan selangkangan. Pada orang dewasa, biang keringat akan muncul pada lipatan kulit yang bergesekan dengan pakaian.

Terdapat beberapa jenis biang keringat menurut perbedaan tingkat keparahannya, Tanda dan gejala yang muncul juga bervariasi pada setiap jenisnya. Berikut ini berbagai jenis yang diketahui.

Miliaria kristalina. Ini adalah jenis biang keringat yang paling ringan, yaitu hanya memengaruhi saluran keringat dari lapisan kulit teratas. Tanda dan gejala yang muncul adalah bintil berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah. Kondisi ini lebih cenderung terjadi kepada bayi dibandingkan kepada orang dewasa. Bertentangan dengan yang dipahami secara umum, biang keringat jenis ini biasanya tidak gatal dan tidak terasa sakit.

Miliaria rubra. Biang keringat jenis ini muncul di lapisan kulit yang lebih dalam dan biasanya terjadi pada wilayah dengan suhu yang panas atau lembap. Tanda dan gejala dari kondisi ini adalah sensasi gatal dan menyengat  disertai munculnya bintil merah. Keringat juga akan berkurang pada bagian yang terpengaruh. Kulit akan mengalami inflamasi dan terasa sakit akibat dari keringat yang tidak bisa keluar dari permukaan kulit.

Miliaria pustulosa. Ini adalah perkembangan dari Miliaria rubra yang mana bintil mengalami inflamasi dan berisi nanah.

Miliaria profunda. Ini adalah jenis biang keringat paling jarang terjadi dan berdampak pada dermis, lapisan kulit yang lebih dalam. Biang keringat jenis ini bisa bersifat kronis dan sering kambuh. Kondisi ini lebih cenderung terjadi pada orang dewasa setelah melakukan aktivitas fisik yang menghasilkan banyak keringat. Tanda-tanda yang muncul akibat kondisi ini adalah bintil berwarna merah yang berukuran lebih besar dan lebih keras.

Biang keringat umumnya bukan kondisi yang memerlukan penanganan medis tertentu. Kondisi ini biasanya dapat pulih dengan sendirinya dengan mendinginkan kulit serta menghindari pajanan panas. Segera temui dokter jika ruam terlihat makin parah, gejala yang muncul bertahan cukup lama, atau Anda melihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti:

Demam dan menggigil.

Rasa sakit makin bertambah.

Nanah keluar dari bintil dan benjolan ruam.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di ketiak dan selangkangan.

Kondisi yang Menyebabkan Biang Keringat

Biang keringat disebabkan oleh keringat yang terjebak di balik kulit akibat kelenjar keringat tubuh yang terhambat sehingga keringat tidak menguap. Sebagai akibatnya, kulit mengalami inflamasi dan ruam. Berikut ini beberapa faktor yang bisa menghambat kelenjar keringat tubuh, yaitu:

Iklim tropis. Kemunculan biang keringat bisa disebabkan oleh cuaca atau suhu lingkungan yang panas dan lembap.

Kepanasan. Penggunaan pakaian yang terlalu tebal, atau tidur dengan selimut yang berlebihan dan menyebabkan kepanasan juga bisa berisiko mengalami biang keringat.

Aktivitas fisik tertentu. Olahraga dan juga pekerjaan yang memerlukan aktivitas fisik yang berat hingga menyebabkan keluarnya banyak keringat juga bisa menyebabkan terjadinya biang keringat.

Kelenjar keringat belum berkembang. Kasus biang keringat lebih mudah terjadi pada bayi, terutama pada bayi yang sedang dihangatkan dengan inkubator, memakai pakaian yang panas, atau mengalami Demam. Bayi belum memiliki kelenjar keringat yang sudah berkembang sepenuhnya dan terkadang dapat membuat keringat tertahan di balik kulit.

Tirah baring (bed rest) terlalu lama. Bagi pasien yang diwajibkan untuk istirahat di ranjang untuk waktu yang cukup lama juga bisa mengalami biang keringat.

Langkah-langkah untuk Mengatasi Biang Keringat

Meski biang keringat bukan kondisi yang serius, tidak ada salahnya untuk diatasi sesegera mungkin. Kondisi ini bisa ditangani sendiri di rumah dengan langkah-langkah sederhana, seperti berikut ini.

Menghindari panas berlebih dan tempat yang lembap. Pajanan terhadap panas membuat Anda lebih banyak berkeringat dan membuat ruam makin parah. Pastikan lebih sering berteduh atau mencari tempat dingin untuk menghindari panas. Minum banyak cairan agar terhindar dari Dehidrasi.

Menjaga kulit tetap dingin. Untuk menurunkan keringat dan menjaga kulit tetap dingin, berendam atau mandi bisa membantu menjadikan tubuh terasa sejuk dan menghindari keringat berlebih.

Pakaian yang longgar. Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari serat sintetis, seperti polyester atau nilon. Bahan-bahan ini lebih menyerap panas dan membuat Anda makin banyak berkeringat.

Mengonsumsi obat antihistamin. Obat antihistamin berguna meredakan gatal-gatal pada kulit. Pastikan untuk menanyakan kepada dokter apakah cocok untuk mengonsumsi obat ini.

Penggunaan krim hidrokortison. Krim ini sangat efektif mengatasi bagian kulit yang mengalami gatal-gatal dan iritasi. Tapi jangan gunakan pada bagian wajah dan selalu ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan obat.

Memakai losion calamine. Lotion ini bisa dibeli secara bebas di toko-toko obat terdekat untuk membantu meredakan kulit yang sakit atau mengalami iritasi.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Depresi

Definisi : Apa itu depresi? ; Depresi, disebut juga dengan kelainan depresi berat atau depresi klinis, adalah suatu kelainan mood yang menyebabkan perasaan sedih dan hilang minat yang menetap. Depresi mempengaruhi perasaan Anda, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat Anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik. Jika rasa sedih berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, mengganggu pekerjaan atau kegiatan lain dengan keluarga atau teman, atau berpikir untuk bunuh diri, kemungkinan ini adalah depresi. Diskusikan dengan dokter Anda jika Anda merasakan gejala depresi.

Seberapa umumkah depresi? ; Depresi merupakan kondisi yang sering terjadi. Menurut penelitian, depresi terjadi pada 80% orang pada beberapa waktu dalam hidupnya dan dapat terjadi pada usia berapapun. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala depresi? ; Gejala depresi dapat bermacam macam dan berbeda pada setiap orang, seperti saat menderita depresi, beberapa orang akan tidur lebih banyak, sementara orang lain merasa sulit tidur dan tidak napsu makan. Meski begitu, terdapat beberapa gejala yang umum terjadi, seperti :

Sulit konsentrasi

Merasa sedih atau kosong

Merasa masa depannya tidak akan baik

Merasa gelisah atau sulit tidur

Hilang minat pada seks

Depresi berat dapat menyebabkan pikiran bunuh diri dan pembunuhan

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Jika Anda merasakan beberapa tanda depresi, buatlah janji dengan dokter Anda sesegera yang Anda bisa. Apabila Anda enggan untuk melakukan terapi, bicarakan dengan teman atau pasangan Anda, pelayan kesehatan, pemuka agama, atau orang lain yang dapat Anda percaya.

Selain itu, pertimbangkan pilihan berikut saat Anda berpikir akan bunuh diri :

Meminta bantuan dokter Anda atau pelayan kesehatan yang lain

Membicarakan dengan teman terdekat atau pasangan Anda

Hubungi pemuka agama atau orang lain dalam komunitas iman Anda

Jika pasangan atau teman Anda dalam bahaya percobaan bunuh diri:

Pastikan orang lain tetap bersamanya

Hubungi nomor darurat lokal sesegera mungkin

Atau, jika memungkinkan, bawalah orang tersebut ke instalasi gawat darurat di rumah sakit terdekat

Penyebab

Apa penyebab depresi? : Beberapa faktor atau kombinasinya dapat mempengaruhi depresi.

Genetik – orang dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung depresi dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat keluarga depresi.

Kimia otak – orang dengan depresi memiliki kimia otak yang berbeda dari yang tidak depresi.

Stres – kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu terjadinya depresi.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk depresi? : Ada banyak faktor risiko untuk depresi, yaitu :

Depresi lebih sering muncul pada usia remaja, sekitar usia 20an atau 30an, namun depresi tetap dapat terjadi di semua usia. Wanita lebih banyak didiagnosis depresi dibandingkan dengan laki-laki, tapi mungkin juga ini karena biasanya penderita yang wanita lebih sering mencari bantuan dan pengobatan.

Faktor yang meningkatkan risiko menderita depresi atau memicu depresi yaitu : Memiliki riwayat keluarga kelainan Kesehatan Mental, seperti gangguan cemas, gangguan makan atau gangguan stres pascatrauma

Penyalahgunaan alhohol atau obat terlarang

Beberapa ciri kepribadian, seperti rendah diri, ketergantungan, kritis dengan diri sendiri atau pesimistik

Penyakit kronis atau serius, seperti kanker, Stroke, nyeri kronik atau Penyakit Jantung

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur (diskusikan dengan dokter Anda sebelum menghentikan obat)

Kejadian Traumatik atau yang dapat membuat stress, seperti kekerasan seksual, kematian atau kehilangan orang yang dicintai atau masalah keuangan

Memiliki hubungan darah dengan penderita depresi, Gangguan Bipolar, alkoholisme, atau percobaan bunuh diri

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk depresi : Terapi depresi biasanya menggunakan obat-obatan, psikoterapi, dan terapi elektrokonvulsif.

Obat – obatan  yang digunakan yaitu antidepresan. Beberapa obat yang sering digunakan yaitu escitalopram, paroxetine, sertraline, Fluoxetine, dan citaloppram. Obat-obat tersebut termasuk obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs). Selain itu juga ada obat venlafaxine, duloxetine dan bupropion. Obat ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti:

Peningkatan berat badan

Masalah seksual

Mual

Psikoterapi juga dapat membantu mengobati depresi. Psikoterapi dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku, dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi. Terapi ini dapat membantu Anda mengerti serta melewati

hubungan yang penuh masalah atau situasi yang menyebabkan depresi atau bahkan memperburuknya.

Terapi elektrokonvulsif. Untuk depresi berat yang sulit diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi, kadang-kadang dilakukan terapi elektrokonvulsif (ECT). Walaupun dahulu ECT memiliki reputasi yang buruk, saat ini ECT sudah mengalami peningkatan dan dapat menyembuhkan orang saat terapi lain tidak bekerja. ECT dapat menyebabkan efek samping seperti bingung dan kehilangan memori.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Buta Warna

Buta Warna : Pengertian Buta Warna ; Buta warna adalah kekurangan penglihatan atas warna. Mata tidak akan melihat warna seperti biasanya jika ada masalah dengan pigmen pada reseptor warna. Jika salah satu pigmen hilang, maka mata akan memiliki masalah melihat warna tertentu. Penderita buta warna bisa kesulitan melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran warna-warna ini. Namun pada kondisi penderita buta warna total, tidak ada warna yang dapat dilihat sama sekali dan hal ini sangat jarang terjadi.

GEJALA BUTA WARNA : Penderita buta warna mungkin hanya bisa melihat beberapa gradasi warna, sementara sebagian besar orang dapat melihat ratusan warna. Sebagai contoh, ada penderita buta warna tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau, namun bisa melihat warna biru dan kuning dengan mudah. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa dirinya mengalami buta warna hingga mereka menjalani tes penglihatan warna.

Tipe-tipe Buta Warna ; Tipe buta warna yang paling umum adalah buta warna merah-hijau. Pria memiliki kecenderungan mengalami buta warna tipe ini lebih besar dibandingkan dengan wanita. Orang yang mengalami buta warna tipe ini akan sulit membedakan gradasi warna merah, kuning, hingga hijau. Dalam beberapa kasus, ada juga yang sulit membedakan antara warna merah dengan warna hitam.

Tipe buta warna yang paling jarang terjadi adalah buta warna biru-kuning. Tipe buta warna ini berhubungan dengan kromosom jenis kelamin. Pria dan wanita memiliki peluang yang sama mengalami tipe buta warna ini. Orang yang mengalami tipe buta warna ini memiliki kesulitan membedakan gradasi warna biru hingga hijau. Warna kuning bisa kelihatan sebagai warna abu-abu atau ungu sedangkan hijau kelihatan kebiru-biruan.

PENYEBAB BUTA WARNA : Dalam banyak kasus, buta warna merupakan faktor genetika dari orang tua, namun bisa saja terjadi akibat efek samping dari sebuah pengobatan atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya. Jika ada reseptor penglihatan warna yang tidak berfungsi secara normal, maka mata tidak bisa melihat spektrum warna-warna sepenuhnya.

Melihat warna melintasi spektrum cahaya diawali dengan kemampuan mata untuk membedakan warna-warna utama, seperti warna merah, biru, dan hijau. Ada beberapa penyebab seseorang mengalami buta warna, di antaranya adalah:

Penyakit. Terdapat sejumlah penyakit yang bisa menyebabkan buta warna, seperti Penyakit Parkinson, Penyakit Alzheimer, Glaukoma, neuritis optik, Leukemia, Diabetes, pecandu alkohol kronis, Macular Degeneration, dan Anemia Sel Sabit.

Usia. Kemampuan seseorang untuk membedakan warna perlahan-lahan akan berkurang seiring bertambahnya usia. Ini adalah hal yang alami dalam proses penuaan dan tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.

Faktor genetika. Kebanyakan penderita buta warna mengalaminya sejak lahir dan merupakan faktor genetika yang diturunkan oleh orang tua. Penderita buta warna akibat faktor genetika jauh lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Bahan kimia. Seseorang bisa mengalami buta warna jika terpapar bahan kimia beracun misalnya di tempat kerja, seperti karbon disulfida dan pupuk.

Efek samping pengobatan tertentu. Beberapa pengobatan berpotensi menyebabkan buta warna, seperti digoxin, pheytoin, chloroquine dan sildenafil yang juga dikenal sebagai Viagra. Jika gangguan disebabkan oleh pengobatan, biasanya pandangan akan kembali normal setelah berhenti mengonsumsi obat.

DIAGNOSIS DAN PERAWATAN BUTA WARNA : Kebanyakan kasus buta warna diakibatkan oleh faktor genetika, namun kemampuan untuk mencerna warna bisa juga dipengaruhi oleh kondisi mata yang mendasar. Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis buta warna, di antaranya adalah:

Tes Ishihara. Tes ini yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis buta warna dan hanya bisa mendiagnosis kondisi buta warna merah/hijau. Untuk mendiagnosis buta warna biru/kuning, dibutuhkan tes lain.

Tes penyusunan. Tes ini dilakukan dengan cara menyusun objek warna dalam susunan gradasi warna yang berbeda lalu pasien akan diminta untuk menyusun benda sesuai dengan gradasi warna yang dilihatnya.

Banyak penderita buta warna belajar beradaptasi dan menemukan cara untuk mengatasi masalah membedakan warna. Sampai saat ini belum ada obat atau metode untuk mengobati buta warna.

Gejala buta warna dapat dikurangi dengan menggunakan pengobatan alternatif atau perawatan kondisi yang mendasar jika buta warna yang diderita diakibatkan oleh pengobatan tertentu atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya.

Pengalaman belajar seorang anak akan terpengaruh, itu sebabnya sangat penting untuk mengenali buta warna sejak awal. Anak-anak yang mengalami buta warna akan merasa kesulitan di sekolah jika gurunya tidak tahu tentang masalah ini. Selain itu, kondisi ini juga bisa memengaruhi pilihan pekerjaan yang memerlukan pengenalan warna secara akurat, seperti masinis, pemandu lalu-lintas udara, pilot, dan ahli listrik.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.
Share:

Batu Empedu

Apa itu batu empedu? : Batu empedu adalah kondisi yang disebabkan karena cairan empedu, cairan yang diproduksi oleh hati untuk mencerna lemak, mengeras. Kantong empedu Anda, organ di bawah hati yang berbentuk seperti buah pir, merupakan tempat penyimpanan cairan empedu. Batu empedu biasanya terbentuk akibat tersumbatnya kantong empedu atau saluran empedu Anda. Ukuran batu empedu dapat bervariasi. Batu empedu dapat berukuran seperti sebutir pasir atau sebesar bola golf. Batu empedu dapat menyebabkan nyeri dan efek berbahaya bagi tubuh.

Terdapat 2 jenis batu empedu, yaitu :

- Batu kolesterol. Batu ini berwarna kuning dan terutama mengandung kolesterol yang tidak dapat dicerna. Batu ini merupakan batu empedu yang paling sering terjadi

- Batu pigmen. Batu ini berwarna coklat tua dan hitam dan terutama mengandung bilirubin yang berlebihan.

Seberapa umumkah batu empedu? : Batu empedu sering terjadi. Batu empedu biasanya terjadi pada orang tua, wanita, dan orang dengan berat badan berlebih. Wanita lebih mudah menderita batu empedu karena hormon wanita, estrogen. Kasus ini lebih banyak ditemukan terjadi pada penduduk asli Amerika dan orang Meksiko di Amerika.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala batu empedu? :

- Sebagian besar kasus batu empedu tidak menunjukkan gejala yang khas. Namun, gejala tampak saat ukuran batu empedu cukup besar. Gejalanya dapat berupa:

- Nyeri mendadak dan terus-menerus pada perut kanan atas

- Nyeri mendadak dan terus-menerus pada perut tengah, di bawah tulang dada

- Nyeri Punggung di antara tulang bahu Anda

- Tubuh atau mata berwarna kuning

- Demam

- BAB dempul

- Mual dan Muntah

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini :

- Nyeri perut hebat dan terus-menerus sehingga Anda tidak dapat duduk

- Badan atau mata berwarna kuning

- Demam tinggi atau menggigil

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab batu empedu? : Penyebab pasti batu empedu belum diketahui namun dokter menyatakan ada beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu:

Kantong empedu Anda berisi kolesterol yang berlebihan. Biasanya, kantong empedu berisi kandungan yang cukup untuk memecah kolesterol yang dikeluarkan dari hati. Namun jika hati mengeluarkan kolesterol lebih banyak dari yang dapat dipecah kantong empedu, kolesterol tersebut akan mengkristal dan menjadi batu empedu

Cairan empedu Anda mengandung bilirubin yang berlebihan. Bilirubin merupakan kandungan hasil pemecahan sel darah merah. Beberapa penyakit menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin. Penyakit ini misalnya Sirosis dan infeksi bilier. Bilirubin yang berlebihan dapat menyebabkan batu empedu

Kantong empedu tidak dapat kosong secara sempurna. Hal ini membuat cairan empedu menjadi lebih pekat dan mengeras, sehingga membentuk batu empedu

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk batu empedu? : Ada banyak faktor risiko untuk batu empedu, yaitu :

- Usia lebih dari 60 tahun

- Berat badan berlebih atau Obesitas

- Hamil

- Banyak konsumsi makanan tinggi lemak, tinggi kolesterol dan rendah serat

- Riwayat keluarga batu empedu

- Menderita penyakit lain seperti Diabetes, infeksi hati atau Sirosis

- Konsumsi obat-obatan penurun kolesterol atau obat yang mengandung estrogen

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk batu empedu? : Batu empedu yang tidak menyebabkan gejala tidak membutuhkan terapi, namun membutuhkan monitor yang ketat. Jika muncul gejala, pilihan terapi yang dapat dilakukan berupa :

- Pembedahan. Pembedahan sangat dianjurkan jika batu empedu terus kembali terbentuk. Jika kantong empedu Anda diambil, cairan empedu akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil Anda

- Terapi obat-obatan. Terdapat beberapa obat yang dapat memecah batu empedu namun membutuhkan waktu yang cukup panjang. Terapi ini biasanya diberikan jika pembedahan tidak dapat dilakukan

- Setiap kondisi dapat berbeda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk terapi yang tepat bagi Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk batu empedu : Untuk membuat diagnosis yang tepat, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan berikut :

- Cek dan pemeriksaan fisik

- Ultrasound atau computerized tomography (CT) scan daerah perut untuk melihat gambaran kantong empedu Anda

Pemeriksaan untuk mengecek saluran empedu Anda. Pemeriksaan tersebut yaitu hepatobiliary iminodiacetic acid (HIDA), magnetic resonance imaging (MRI), atau endoscopy retrograde cholangiopancreatography (ERCP).

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi batu empedu?

Anda dapat mencegah batu empedu jika Anda menjaga berat badan Anda dalam rentang yang normal. Anda harus mengurangi konsumsi lemak, protein, namun menambah konsumsi serat untuk mengurangi kolesterol.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Amnesia

Pengertian Amnesia : Amnesia atau hilang ingatan adalah istilah yang digunakan saat seseorang tidak bisa mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian tertentu. Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba atau semakin parah secara perlahan-lahan.

Ingatan yang hilang bisa berupa hal yang baru saja terjadi atau kenangan yang telah lama berlalu. Orang yang mengidap Amnesia juga bisa mengalami kesulitan dalam mempelajari informasi baru atau membentuk ingatan baru.

Jenis-jenis Amnesia

Amnesia bisa dikateg

Pengertian Amnesia : Amnesia atau hilang ingatan adalah istilah yang digunakan saat seseorang tidak bisa mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian tertentu. Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba atau semakin parah secara perlahan-lahan.

Ingatan yang hilang bisa berupa hal yang baru saja terjadi atau kenangan yang telah lama berlalu. Orang yang mengidap Amnesia juga bisa mengalami kesulitan dalam mempelajari informasi baru atau membentuk ingatan baru.

Jenis-jenis Amnesia : Amnesia bisa dikategorikan dalam dua jenis utama. Pembagian ini berdasarkan jenis ingatan pengidap yang mengalami gangguan. Kedua jenis Amnesia tersebut adalah:

Amnesia anterograde yang terjadi ketika penderitanya kesulitan untuk mengingat hal-hal yang terjadi setelah periode atau tanggal tertentu. Pengidap Amnesia ini hanya bisa mengingat hal-hal untuk jangka pendek.

Amnesia retrograde, yaitu jenis Amnesia di mana penderitanya tidak bisa mengingat informasi masa lalu sebelum periode atau tanggal tertentu. Contohnya, kehilangan ingatan sebelum tanggal menjalani operasi besar atau mengalami kecelakaan.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan mengingat kita umumnya akan mengalami penurunan. Meski demikian, Amnesia juga bisa menjadi gejala dari penyakit atau masalah kesehatan yang lebih serius. Anda lebih baik memeriksakan diri ke dokter jika mengalami hilang ingatan yang mengkhawatirkan Anda, misalnya hilang ingatan yang terjadi tanpa penyebab yang jelas.

Penyebab Amnesia : Amnesia bisa disebabkan oleh berbagai jenis kondisi, khususnya yang memengaruhi kinerja otak. Beberapa di antaranya meliputi:

Cidera pada kepala, misalnya akibat kecelakaan.

Stroke.

Ensefalitis atau peradangan otak.

Penyakit atau kondisi tertentu, misalnya Penyakit Alzheimer dan Tumor Otak.

Ketergantungan minuman keras untuk jangka panjang.

Trauma psikologis, misalnya pada korban kejahatan seksual.

Diagnosis Amnesia : Langkah diagnosis yang tepat diperlukan dalam diagnosis Amnesia. Ini dilakukan untuk memastikan penyebab dasar serta jenis Amnesia yang Anda alami.

Sama seperti penyakit lain, tahap awal diagnosis Amnesia dimulai dari dokter yang menanyakan detail gejala-gejala disertai riwayat kesehatan Anda dan keluarga. Pemeriksaan selanjutnya berupa tes darah, CT scan atau MRI juga mungkin dianjurkan guna menghapus adanya kemungkinan penyakit lain.

Penanganan Amnesia : Langkah utama dalam menangani Amnesia adalah terapi, contohnya terapi okupasi serta terapi kognitif. Dalam terapi, pengidap Amnesia akan mempelajari metode untuk membantu daya ingatnya. Misalnya, mempelajari strategi dan teknik dalam mengatur informasi agar mudah diingat.

Anda juga bisa menerapkan langkah-langkah sederhana untuk membantu aktivitas sehari-hari Anda. Beberapa strategi yang mungkin akan berguna meliputi:

Senantiasa membawa alat tulis agar Anda bisa segera mencatat segala informasi yang Anda peroleh.

Selalu menaruh benda yang dibutuhkan sehari-hari di tempat yang sama, contohnya kunci rumah.

Manfaatkan kemajuan teknologi, misalnya menggunakan fitur alarm pada ponsel untuk mengingatkan Anda pada kegiatan tertentu.

Amnesia dan Demensia : Demensia adalah sekumpulan gejala yang berhubungan dengan penurunan kinerja otak. Hilang ingatan memang termasuk salah satu gejala dalam demensia. Meski demikian, kedua kondisi ini tidaklah sama. Mengalami hilang ingatan belum tentu berarti Anda otomatis mengalami demensia.

Sumber : apps4learning

Semoga bermandaat.

Share:

Alergi Makanan

Definisi

Apa itu Alergi makanan? : Alergi makanan adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh ketika tubuh salah mengira bahwa beberapa makanan adalah berbahaya. Alergi makanan dapat bersifat kronis (berlangsung lama), atau akut (secara tiba-tiba). Reaksi akut dapat menyebabkan reaksi serius bahkan mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.

Seberapa umumkah Alergi makanan? : Alergi makanan mempengaruhi sekitar 6 hingga 8 persen anak-anak di bawah 3 tahun, dan sebanyak 3 persen orang dewasa. Anak-ana

Definisi

Apa itu Alergi makanan? : Alergi makanan adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh ketika tubuh salah mengira bahwa beberapa makanan adalah berbahaya. Alergi makanan dapat bersifat kronis (berlangsung lama), atau akut (secara tiba-tiba). Reaksi akut dapat menyebabkan reaksi serius bahkan mengancam jiwa yang disebut anafilaksis.

Seberapa umumkah Alergi makanan? : Alergi makanan mempengaruhi sekitar 6 hingga 8 persen anak-anak di bawah 3 tahun, dan sebanyak 3 persen orang dewasa. Anak-anak umumnya Alergi terhadap susu, kedelai, gandum, dan telur.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala Alergi makanan? : Untuk beberapa orang, reaksi Alergi terhadap suatu makanan dapat menimbulkan ketidaknyamanan tetapi tidak berat. Untuk orang lain, alregi makanan bisa menakutkan dan mengancam jiwa. Gejala Alergi makanan biasanya meningkat dalam beberapa menit hingga dua jam setelah memakan suatu makanan. Tanda-tanda dan gejala yang paling umum untuk Alergi makanan termasuk:

Geli atau gatal di mulut

Bintik-bintik merah, gatal, atau eksim

Bengkak pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya

Hidung tersumbat, atau permasalahan pernapasan

Sakit abdominal, Diare, Mual, atau Muntah

Pusing, terasa akan Pingsan, atau Pingsan

Untuk beberapa orang, Alergi makanan dapat merangsang reaksi Alergi berat yang disebut anafilaksis. Hal ini dapat mengancam jiwa, tanda-tanda dan gejalanya seperti:

Sesak dan penyempitan saluran udara

Tenggorokan bengkak atau terasa gumpalan di tenggorokan yang menyebabkan Anda sulit bernapas

Mengalami Shock dengan penurunan tekanan darah

Berdebar-debar

Pusing, terasa akan Pingsan atau kehilangan kesadaran

Perawatan darurat sangat penting untuk anafilaksis. Penderita anafilaksis yang tidak dirawat dapat mengalami Koma hingga meninggal.

Kapan saya harus periksa ke dokter? : Pergilah ke dokter atau ahli Alergi jika Anda memiliki gejala Alergi makanan segera setelah makan. Jika memungkinkan, kunjungi dokter Anda ketika reaksi Alergi terjadi. Ini dapat membantu dokter Anda membuat diagnosis. Cari perawatan darurat jika tanda-tanda dan gelaja anafilaksis Anda meningkat.

Penyebab

Apa penyebab Alergi makanan? : Ketika Anda memiliki Alergi makanan, sistem kekebalan tubuh Anda mengidentifikasi secara salah makanan spesifik atau kandungan di dalam makanan sebagai sesuatu yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh Anda merangsang sel-sel untuk melepaskan antibodi yang dikenal sebagai antibodi immunoglobulin E (IgE) untuk meneralisir makanan yang diduga berbahaya atau kandugan makanannya (penyebab Alergi). Zat-zat ini mengakibatkan jajaran dari tanda-tanda dan gejala Alergi. Mereka bertanggung jawab atas penyebab respon Alergi yang berupa, cairan lendir dari hidung, gatal pada mata, tenggorokan kering, ruam dan bintik merah, Mual, Diare, sulit bernapas, dan bahkan Shock anafilaksis.

Alergi makanan yang paling banyak dirangsang oleh beberapa protein di kerang-kerangan, seperti, udang, lobster dan kepiting, kacang, kacang-kacangan seperti kenari dan nutmeg, ikan, telur.

Pada anak-anak, Alergi makanan umumnya dirangsang oleh protein dalam telur, susu, kacang, kacang-kacangan, gandum.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk Alergi makanan?

Faktor-faktor risiko Alergi makanan berupa : Sejarah keluarga. Anda berisiko tinggi memiliki Alergi makanan jika Anda mengidap Asma, eksim, dan bintik-bintik merah atau Alergi seperti Alergi debu sudah biasa dalam keluarga Anda

Pernah mengalami Alergi makanan. Anak-anak dapat berpotensi lebih tinggi memiliki Alergi makanan, tetapi dalam beberapa kasus hal tersebut dapat kembali terjadi

Alergi lain. Jika Anda telah memiliki Alergi terhadap satu makanan, Anda berisiko tinggi untuk mengalami Alergi terhadap makanan lain. Demikian juga, jika Anda memiliki jenis reaksi Alergi lain, seperti Alergi debu atau eksema, risiko Anda memiliki Alergi makanan menjadi lebih besar

Umur. Alergi makanan umumnya terjadi pada anak-anak, khususnya anak-anak kecil dan bayi. Saat Anda tumbuh besar, sistem pencernaan Anda menjadi lebih matang dan tubuh Anda meminimalisir mencerna makanan yang merangsang Alergi. Anak-anak biasanya memiliki Alergi terhadap susu, kedelai, gandum dan telur. Alergi berat dan Alergi terhadap kacang dan kerang-kerangan cenderung berlangsung lebih lama

Asma. Asma dan Alergi makanan umumnya terjadi bersamaan. Ketika hal ini terjadi, Alergi makanan dan Asma, gejala keduanya cenderung lebih berat

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko Anda terhadap reaksi anafilatik, termasuk:

Memiliki sejarah Asma

Berusia remaja atau lebih muda

Terlambat menggunakan epinefrin untuk mengobati gejala Alergi makanan Anda

Tidak memiliki bintik-bintik merah atau gejala kulit

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk Alergi makanan? : Satu-satunya cara mencegah Alergi makanan adalah mencegah memakan makanan yang menyebabkan tanda-tanda dan gejala Alergi.

Untuk reaksi Alergi ringan, Obat tanpa resep atau antihistamin yang disarankan dapat membantu Anda mengurangi gejala. Obat-obat ini dapat dikonsumsi setelah diketahui makanan penyebab Alerginya untuk meredakan gatal atau bintik-bintik merah. Bagaimanapun, antihistamin tidak dapat mengobati reaksi Alergi berat.

Untuk reaksi Alergi berat. Anda mungkin membutuhkan injeksi epinefrin darurat dan dirawat di ruangan darurat. Banyak orang yang memiliki Alergi membawa epinefrin injector auto (EpiPen, Twinjet, Auvi-Q). Alat ini adalah kombinasi dari semprotan dan jarum tersembunyi yang menyuntikkan dosis tunggal obat ketika ditekan ke paha Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk Alergi makanan : Tidak ada tes standar yang digunakan untuk mengonfirmasi atau menentukan Alergi makanan. Dokter Anda akan mendiagnosis berdasarkan gambaran gejala dari makanan Anda. Selain itu, dokter juga akan melakukan tes kulit, tes urin, percobaan makanan untuk memastikan diagnosis.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Alergi makanan? :

Gaya hidup dan pengobatan rumah berikut dapat membantu Anda menangani Alergi makanan:

Menghindari makanan yang bermasalah (makanan sisa, kedaluwarsa)

Baca label makanan dengan saksama sebelum membeli atau menyiapkan makanan

Pelajari cara menggunakan suntikan anti-Alergi dan ajari orang-orang di sekitar Anda, jikalau Anda tiba-tiba menderita Alergi makanan. Selalu bawa obat Alergi

Kenakan gelang atau kalung medis sebagai tanda agar orang-orang tahu bahwa Anda memiliki Alergi

Beritahu keluarga Anda, pengasuh, dan guru jika anak Anda memiliki Alergi makanan

Cuci peralatan dengan hati-hati sebelum menyiapkan makanan bayi. Hal ini dapat membantu mencegah penyebab Alergi.

Sumber : apps4learning

Semoga bermanfaat.

Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best