Assalamualaikum, selamat datang di tahun 2025, semoga sahabat cisitu blog selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat menjalani kehidupan.
Mengawali awal tahun 2025, blog cisitu ingin memberikan suasana baru pada tulisan artikel, untuk pertama kalinya blog cisitu menghadirkan cerita-cerita pendek, yang tentunya dapat memberikan suasana baru.
Sudah sangat lama sekali aku mengenal hamid. Dia adalah temanku sejak SMP, dari dulu kami berdua memang sudah sangat dekat bahkan dia sudah seperti saudaraku sendiri dan semanjak acara kelulusan sekolah aku dengan hamid tidak lagi bersama.
Kami meneruskan jalannya masing-masing, akan tetapi komunikasi kami tidak pernah terputus, perhatian hamid yang selalu dia berikan ke aku pun tidak pernah putus, dia selalu mengingatkanku tentang hal apa saja setiap saat, dia selalu mensuportku tentang segala hal yang ingin aku capai, tapi sayangnya 1 hal yang dia tidak pernah setuju denganku kalau aku memiliki kekasih “kamu tuh harusnya inget sayang apa yang kamu impikan, apa yang kamu cita-citakan buatlah orangtuamu bangga dengan prestasi-prestasimu” itu yang selalu dia katakan.
Hari berlalu begitu cepat, minggu pun telah berganti bulan, bulan telah berganti tahun perasaanku kepada hamid semakin kuat tanpa ku sadari bahwa aku telah mencintainya sejak aku SMP, entah apa yang membuatku jatuh cinta pada hamid apa karena perhatian yang selalu ia berikan tapi entah aku pun tak tau banyak tentang cinta.
Di salah satu caffe yang biasa aku dan hamid makan tak sengaja aku ketemu dengan hamid. Betapa habagianya aku bisa bertemu dengannya :
“aa” sapaku pada hamid
“dede caktik, aa kangen banget sama kamu sayang” ucapnya memeluk tubuhku
“aku juga a, kangen banget” aku membalas pelukannya dengan erat dan tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampiri kami
“yank” panggil wanita itu kepada hamid, aku bingung kenapa wanita itu memanggil hamid ‘yank’
“ini siapa a?” tanya ku
“ini pacar aa de, dia calon kakak ipar kamu, cantik kan? namanya devi” ucap hamid membuatku terkejut
“devi” ucap devi mengulurkan tangannya.
“pacar???” ucapku bingung
“iya ini pacar aa sayang” jawab hamid
“maaf aku harus pergi” ucapku, hatiku hancur seketika mendengar devi adalah pacarnya hamid, orang yang selama ini aku pikir memiliki perasaan yang sama ternyata dia diam-diam meiliki seorang kekasih.
“ade kamu kenapa yank?” tanya devi
“aku juga gak tau, emm aku susul dia, kamu pulang sendiri nggak apa-apa kan?” ucap hamdi
“iya udah nggak apa-apa” ucap devi. hamid pun mengejarku dengan sepeda motornya.
Tak ada pilihan lain bagiku salain ke danau dimana aku selalu meluapkan segala isi hatiku di danau itu “TUHAN kau tak adil padaku hiks hiks hiks aku yang pertama kali bertemu dengannya, aku yang mengenalnya begitu dekat harus patah hati karenanya hiks hiks sedangkan dia, yang baru mengenalnya bisa memilikin dia hiks hiks ini nggak adil tuhan nggak adil” teriakku dan menangis sejadi-jadinya perasaanku hancur rasanya sudah tak ada lagi kehidupan di hidupku.
Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang memelukku dari belakag dan ikut menangis
“maafin aa udah buat kamu nangis, kanapa nggak pernah bilang ke aa sayang” ucap hamid membalikan tubuhku sehingga aku dangannya berhadapan, aku pun hanya menundukan kepalaku
“liat aa sayang, aa memang cinta sama kamu, aa sayang, aa perhatian sama kamu, tapi sebangai seorang kakak kepada adiknya” jelasnya
“tapi aku cinta sama aa, aku nggak mau kehilanggan aa” ucapku
“karena aa nggak mau kehilangan kamu, kalau aa jadiin kamu pacar kita nggak akan pernah tau sampai di mana hubungan itu, kita putus terus saling menjauh aa gak mau seperti itu. pacar itu pasti ada yang namanya mantan sedangkan adik, nggak ada yang namanya mantan adik” jelas hamid mencoba menjelaskan alasanya, aku pun memeluk tubuhnya dengan erat dan dia membalas pelukanku.
Di situlah aku sadar bahwa memang hubungan seperti inilah yang terbaik untukku dan hamid. Jika pacar ada mantan tapi tidak untuk adik.
Semoga terhibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ditunggu komentarnya sob