Korupsi di sukabumi

Korupsi di Kabupaten Sukabumi masih menjadi isu yang terus menjadi perhatian, dengan beberapa kasus mencuat baru-baru ini. Berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terus melakukan upaya penindakan dan pencegahan.

Kasus-kasus Korupsi Terbaru di Kabupaten Sukabumi :

* Dinas Lingkungan Hidup (DLH) : Kepala DLH Kabupaten Sukabumi, Prasetyo, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pemeliharaan kendaraan operasional angkutan sampah tahun anggaran 2024. Modus yang digunakan antara lain mark-up harga barang dan membuat kegiatan fiktif. Kerugian negara diperkirakan mendekati Rp 900 juta.

* Dana Desa Cikujang: Kepala Desa Cikujang, Heni Mulyani, ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyelewengan Dana Desa hingga menjual gedung Posyandu. Total kerugian negara mencapai lebih dari Rp 500 juta. Selain itu, penghasilan dari garapan sawah yang dikelola desa juga tidak masuk ke pendapatan asli desa.

* Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) : Kasus pengadaan mesin tenun sutra fiktif di Disdagin Kabupaten Sukabumi telah menyeret dua ASN sebagai tersangka. Diduga terjadi penggelembungan harga dan barang yang tidak pernah diserahkan, dengan kerugian negara diperkirakan hampir Rp 1 miliar.

* UPTD RSUD Palabuhanratu : Tiga pejabat dijatuhi vonis di awal tahun 2025 karena penyalahgunaan dana insentif tenaga kesehatan COVID-19, dengan kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp 5,1 miliar.

* Dinas Kesehatan: Dugaan pencatutan Surat Perintah Kerja (SPK) fiktif yang menyeret mantan Kepala Dinas Sosial serta dua pejabat lainnya, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 25 miliar.

* Dana BOP Kesetaraan : Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Sukabumi menjadi tersangka korupsi dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan. Modusnya antara lain pemalsuan surat, markup data siswa, dan penggunaan dana tidak sesuai petunjuk teknis.

Modus Korupsi yang Teridentifikasi :

* Mark-up harga dan kegiatan fiktif: Menaikkan harga barang/jasa dari yang seharusnya, atau membuat laporan seolah-olah ada kegiatan padahal tidak ada.

* Penyelewengan Dana Desa : Penggunaan dana desa untuk kepentingan pribadi atau tidak sesuai peruntukan, termasuk penjualan aset desa yang dibangun dari anggaran negara.

* Proyek fiktif: Pengadaan barang/jasa yang tidak pernah terealisasi.

* Penyalahgunaan kewenangan dan kesempatan: Memanfaatkan jabatan atau kedudukan untuk meraup keuntungan pribadi.

Dampak Korupsi di Sukabumi :

Korupsi tidak hanya merugikan anggaran negara, tetapi juga :

* Memperburuk kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan.

* Menghambat investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi karena tingginya biaya transaksi birokrasi.

* Mengurangi lapangan kerja dan meningkatkan angka pengangguran.

* Mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, karena dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan atau pelayanan publik malah diselewengkan.

Upaya Pemberantasan Korupsi di Sukabumi :

Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Kota Sukabumi, bersama dengan KPK, terus berupaya memberantas korupsi melalui :

* Penindakan hukum: Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap kasus korupsi.

* Pencegahan:

* Sosialisasi anti-korupsi: Memberikan pemahaman kepada pejabat dan masyarakat tentang bahaya korupsi.

* Perbaikan sistem: Memperbaiki sistem dan prosedur birokrasi untuk meminimalkan potensi korupsi.

* Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi: Mengimplementasikan program KPK yang fokus pada pendidikan, pencegahan, dan penindakan.

* Meningkatkan pengawasan: Melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) dan inspektorat daerah.

* Mengoptimalkan layanan pengaduan: Seperti whistleblowing system untuk melaporkan indikasi korupsi.

* Edukasi kepada anggota DPRD: KPK memberikan penyuluhan kepada anggota DPRD, terutama yang baru menjabat, untuk memperkuat pemahaman mereka tentang pencegahan korupsi.

Upaya ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan demi kesejahteraan masyarakat Sukabumi.

Semoga bermanfaat.

Dari berbagai sumber