kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

12 KUNCI AWET MUDA⁣

Assalamualaiku, bagaimana kabarnya sahabat cisitu sehat ? semoga tetap semangat.
diartikel kali ini saya ingin berbagi artikel tentang kunci awet muda, ada 12 kunci awet muda, apa saja sih, langsung saja ulasan berikut ini.
1. TIDAK MEMBENCI⁣
Jangan sekali-kali membenci seseorang walaupun dia berbuat kesalahan kepadamu tetapi doakan dia untuk berubah dan menjadi baik⁣
2. TIDAK BERKELUH KESAH⁣
Jangan berkeluh kesah karena apa yang kita alami sebuah proses untuk kita menjadi lebih dewasa dalam banyak hal, sebaliknya perbanyaklah berdoa kepada Allah.⁣
3. HIDUP SEDERHANA⁣
Hidup sederhana walaupun punya kedudukan tinggi dan harta melimpah karena apa yang kita terima semuanya titipan ⁣
4. BERPRASANGKA BAIK⁣
Senantiasa berfikir positif meskipun kerap ditimpa musibah karena dari setiap persoalan kita dapat merasakan bahwa Allah tidak pernah memberi cobaan melebihi kekuatan kita⁣
5. SELALU TERSENYUM⁣
Senyumlah walaupun hati terluka karena hinaan orang dengan  satu pemahaman  kita mengampuni dia karena dia tidak tau apa yang dia perkatakan kepada kita .⁣
6. SELALU MEMBERI⁣
Gemar memberi dan berbagi walaupun kita tidak berlebih karena kita sesungguhnya bendahara Allah didunia ini .⁣
7. BERDOA TANPA SEPENGETAHUAN MEREKA⁣
Jangan lelah dan jemu jemu selalu mendoakan sahabat-sahabat kita untuk kebaikan mereka tanpa  sepengetahuannya.⁣
8. TIDAK DENGKI & IRI HATI⁣
Jangan iri dan dengki dengan kejayaan dan kesuksesan teman-teman anda, karena setiap orang yang menerima lebih akan diminta lebih dalam hidup ini , sehingga kita tidak perlu iri⁣
9. MUDAH MEMAAFKAN⁣
Jangan merasa malas dan susah dalam memaafkan kesalahan orang lain, karena terdapat kelegaan dan ketenangan dalam kita memaafkan⁣
10. HINDARI PERMUSUHAN⁣
Jangan menganggap orang yang berbeda pendapat sebagai lawan, karena sesungguhnya dia tetap saudara kita yang kita kasih dan sayangi⁣
11. BANYAK MEMBACA AL-QUR'AN⁣
Sebaik baik bacaan adalah Al-Qur'an. Beribu-ribu keutamaan dalam membaca Al-Qur'an. Setiap satu huruf ada 10 pahala dan disaksikan oleh malaikat. Rumah yang dibacakan Al-Qur'an akan terhindar dari syetan⁣
12. BANYAK MEMBACA SHOLAWAT⁣
Sholawat itu lebih ampuh dari pada segala mantra yang kita miliki. Tidak ada yang bisa mengalahkan keampuhannya daripada sholawat. Semakin banyak dibaca, semakin banyak kebaikannya.⁣

Semoga bermanfaat. 
Share:

Kisah nabi Hud #1

Genealogi

Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Irim bin Syam bin Nuh. Ia menikahi seorang wanita yang bernama Melka binti Madai bin Japeth (Yafas).

Biografi

Nabi Hud merupakan keturunan dari suku 'Aad, suku yang hidup di jazirah Arab, disuatu tempat bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut antaraYaman dan Oman. Mereka adalah kaum penyembah berhala bernama Shamud, Shada, dan al-Haba. Mereka termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nuh. Mereka dikaruniai oleh Allah tanah yang subur, dengan sumber-sumber air yang memudahkan mereka bercocok tanam. Sebagaimana dengan kaum Nabi Nuh, kaum Hud, yaitu suku 'Aad tidak mengenal Allah sebagai Tuhannya. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar dan itu yang disembah sebagai tuhan mereka yang menurut kepercayaannya dapat memberi kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah. Ajaran dan agama Nabi Idris a.s. dan Nabi Nuh a.s. sudah tidak dijalankan lagi.


Dakwah

Nabi Hud memulai dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya suku 'Aad kepada tanda-tanda wujudnya Allah yang berupa alam sekitar mereka dan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka semua dan mengaruniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup. Dia-lah yang seharusnya mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka buat sendiri.

Diterangkan oleh Nabi Hud bahwa dia adalah pesuruh Allah yang diberi tugas untuk membawa mereka ke jalan yang benar, beriman kepada Allah yang menciptakan mereka serta menghidupkan dan mematikan mereka, memberi rezeki atau mencabutnya dari mereka. Ia tidak mengharapkan upah dan menuntut balas jasa atas usahanya memimpin dan menuntun mereka ke jalan yang benar. Ia hanya menjalankan perintah Allah dan memperingatkan mereka bahwa jika mereka tetap menutup telinga dan mata mereka, mengingatkan perihal kaum Nabi Nuh yang ditimpa azab Allah serta meminta mereka untuk berhenti dari menyembah berhala.

Bagi kaum 'Aad, seruan dan dakwah Nabi Hud itu merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka dengar ataupun duga. Mereka melihat bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah cara hidup mereka dan membongkar peraturan dan adat istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari nenek moyang mereka. Mereka tercengang dan merasa heran bahwa seorang dari suku mereka sendiri telah berani berusaha merombak tatacara hidup mereka dan menggantikan agama dan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang baru yang mereka tidak kenal dan tidak dapat dimengerti dan diterima oleh akal fikiran mereka.


Pembalasan Allah atas kaum 'Aad

Pembalasan Tuhan terhadap kaum 'Aad yang kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa kekeringan yang melanda ladang dan kebun mereka. Dalam keadaan demikian Nabi Hud masih berusaha meyakinkan mereka bahwa kekeringan itu adalah suatu permulaan siksaan dari Allah yang dijanjikan dan bahwa Allah masih memberi kesempatan kepada mereka untuk sadar akan kesesatan dan kekafiran mereka dan kembali beriman kepada Allah dengan meninggalkan persembahan mereka yang batil untuk kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada Allah agar segera hujan turun kembali dan menghin dari mereka dari bahaya kelaparan yang mengancam. Akan tetapi mereka tetap belum mau percaya dan menganggap janji Nabi Hud itu adalah janji kosong. Mereka bahkan pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan dari musibah yang mereka hadapi.

Tentangan mereka terhadap janji Allah yang diwahyukan kepada Nabi Hud segera mendapat jawaban dengan datangnya pembalasan tahap kedua yang dimulai dengan terlihatnya gumpalan awan dan mega hitam yang tebal diatas mereka yang disambutnya dengan sorak-sorai gembira, karena mengira bahwa hujan akan segera turun membasahi ladang dan menyirami kebun mereka yang sedang mengalami kekeringan. Melihat sikap kaum 'Aad yang sedang bersuka ria itu berkatalah Nabi Hud dengan nada mengejek : Mega hitam itu bukanlah mega hitam dan awan rahmat bagi kamu tetapi mega yang akan membawa kehancuran kamu sebagai pembalasan Allah yang telah kujanjikan dan kamu ternanti-nanti untuk membuktikan kebenaran kata-kataku yang selalu kamu sangkal dan kamu dusta.

Sejurus kemudian menjadi kenyataanlah apa yang diramalkan oleh Nabi Hud itu bahwa bukan hujan yang turun dari awan yang tebal itu tetapi angin topan yang dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh yang mencemaskan yang telah merusakkan bangunan rumah dari dasarnya, membawa berterbangan semua perabotan dan harta benda serta melempar jauh binatang-binatang ternak. Keadaan kaum 'Aad menjadi panik, mereka berlari kesana-sini, hilir-mudik mencari perlindungan.

Adapun Nabi Hud dan para sahabatnya yang beriman telah mendapat perlindungan Allah dari bencana yang menimpa kaumnya. Setelah keadaan cuaca kembali tenang dan tanah Al-Ahqaf sudah menjadi sunyi senyap dari kaum 'Aad pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya berhijrah ke Hadramaut, dimana ia tinggal menghabiskan sisa hidupnya sampai iawafat dan dimakamkan di sana. Hingga sekarang makamnya yang terletak di atas sebuah bukit, di suatu tempat lebih kurang 50 km dari kota Siwun selalu dikunjungi para peziarah yang datang dari sekitar daerah itu, terutama pada bulanSyaaban.


Kisah Hud dalam Al-Qur'an

Kisah Nabi Hud diceritakan dalam 68 ayat dari 10 surah yang di antaranya adalah

وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ
هُودًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنْ
أَنْتُمْ إِلا مُفْتَرُونَ

Dan kepada
kaum Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah
mengada-adakan saja. (Hud : 50)

يَا قَوْمِ لا أَسْأَلُكُمْ
عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ أَجْرِيَ إِلا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلا
تَعْقِلُونَ

Hai kaumku,
aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini, Upahku tidak lain hanyalah
dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan
(nya)?" (Hud : 51)

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا
رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

Dan (dia
berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa." (Hud : 52)

قَالُوا يَا هُودُ مَا
جِئْتَنَا بِبَيِّنَةٍ وَمَا نَحْنُ بِتَارِكِي آلِهَتِنَا عَنْ قَوْلِكَ وَمَا
نَحْنُ لَكَ بِمُؤْمِنِينَ

Kaum Ad
berkata: "Hai Hud, kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata,
dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena
perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu. (Hud : 53)

إِنْ نَقُولُ إِلا
اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا
أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

Kami tidak
mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila
atas dirimu." Hud menjawab: "Sesungguhnya aku jadikan Allah sebagai saksiku dan
saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang
kamu persekutukan, (Hud : 54)

مِن دُونِهِ فَكِيدُونِي
جَمِيعًا ثُمَّ لاَ تُنظِرُونِ

dari
selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah
kamu memberi tangguh kepadaku. (Hud : 55)

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا
إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Sesungguhnya
aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Tidak ada suatu binatang melata
pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas
jalan yang lurus." (Hud : 56)

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ
أَبْلَغْتُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ إِلَيْكُمْ وَيَسْتَخْلِفُ رَبِّي قَوْمًا
غَيْرَكُمْ وَلا تَضُرُّونَهُ شَيْئًا إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
حَفِيظٌ

Jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang
aku diutus (untuk menyampaikan) nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu)
dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudarat
kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala
sesuatu. (Hud " 57)

وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا
نَجَّيْنَا هُودًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَنَجَّيْنَاهُمْ
مِنْ عَذَابٍ غَلِيظٍ

Dan tatkala
datang azab Kami, Kami selamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersama dia
dengan rahmat dari Kami; dan Kami selamatkan (pula) mereka (di akhirat) dari
'azab yang berat. (Hud : 58)

وَتِلْكَ عَادٌ جَحَدُوا
بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَعَصَوْا رُسُلَهُ وَاتَّبَعُوا أَمْرَ كُلِّ جَبَّارٍ
عَنِيدٍ

Dan itulah
(kisah) kaum Ad yang mengingkari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, dan
mendurhakai rasul-rasul Allah dan mereka menuruti perintah semua penguasa yang
sewenang-wenang lagi menentang (kebenaran). (Hud : 59)

وَأُتْبِعُوا فِي هَذِهِ
الدُّنْيَا لَعْنَةً وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلا إِنَّ عَادًا كَفَرُوا رَبَّهُمْ
أَلا بُعْدًا لِعَادٍ قَوْمِ هُودٍ

Dan mereka
selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat.
Ingatlah, sesungguhnya kaum Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah,
kebinasaanlah bagi kaum Ad (yaitu) kaum Hud itu. (Hud : 60)


Surat Al Mu’minuun ayat 31 sehingga ayat 41,

ثُمَّ أَنْشَأْنَا مِنْ
بَعْدِهِمْ قَرْنًا آخَرِينَ

Kemudian,
Kami jadikan sesudah mereka umat yang lain. 
(Al-Mu'minun : 31)

فَأَرْسَلْنَا فِيهِمْ
رَسُولا مِنْهُمْ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ أَفَلا
تَتَّقُونَ

Lalu Kami
utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata):
"Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain
daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya). 
(Al-Mu'minun : 32)

وَقَالَ الْمَلأ مِنْ
قَوْمِهِ الَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِلِقَاءِ الآخِرَةِ وَأَتْرَفْنَاهُمْ
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا مَا هَذَا إِلا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يَأْكُلُ مِمَّا
تَأْكُلُونَ مِنْهُ وَيَشْرَبُ مِمَّا تَشْرَبُونَ

Dan
berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan
menemui hari akhirat (kelak) dan yang telah Kami mewahkan mereka dalam kehidupan
di dunia: "(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari
apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum. 
(Al-Mu'minun : 33)

وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا
مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ

Dan
sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila
demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. 
(Al-Mu'minun : 34)

أَيَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ
إِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَعِظَامًا أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ

Apakah ia
menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi
tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari
kuburmu)?, 
(Al-Mu'minun : 35)

هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ لِمَا
تُوعَدُونَ

jauh, jauh
sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu, 
(Al-Mu'minun : 36)

إِنْ هِيَ إِلا حَيَاتُنَا
الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا نَحْنُ بِمَبْعُوثِينَ

kehidupan itu
tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan
sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi, 
(Al-Mu'minun : 37)

إِنْ هُوَ إِلا رَجُلٌ
افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا وَمَا نَحْنُ لَهُ بِمُؤْمِنِينَ

Ia tidak lain
hanyalah seorang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, dan kami
sekali-kali tidak akan beriman kepadanya". 
(Al-Mu'minun : 38)

قَالَ رَبِّ انْصُرْنِي
بِمَا كَذَّبُونِ

Rasul itu
berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku." 
(Al-Mu'minun : 39)

قَالَ عَمَّا قَلِيلٍ
لَيُصْبِحُنَّ نَادِمِينَ

Allah
berfirman: "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang
menyesal." 
(Al-Mu'minun : 40)

فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ
بِالْحَقِّ فَجَعَلْنَاهُمْ غُثَاءً فَبُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Maka
dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak dan Kami jadikan
mereka (sebagai) sampah banjir maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang lalim
itu. 
(Al-Mu'minun : 41)


Surat Al Ahqaaf ayat 21 sehingga ayat 26

وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ
أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالأحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ
وَمِنْ خَلْفِهِ أَلا تَعْبُدُوا إِلا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ
يَوْمٍ عَظِيمٍ

Dan ingatlah
(Hud) saudara kaum Ad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al
Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan
sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain
Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar". 
(Al-Ahqaf : 21).

Kabilah ini bertempat tinggal di bukit-bukit pasir yang disebut Ahqâf. Namun letak bukit pasir itu sendiri masih diperselisihkan. Di antara ahli sejarah ada yang mengatakan bahwa bukit itu terletak di antara Yaman dan Amman sampai Hadramaut dan Syahr yang terletak di sebelah tenggara semenanjung Arab. Namun sebagian arkeolog berpendapat bahwa bukit itu berada di sebelah timur Aqabah. Pendapat ini didasarkan pada tulisan nabthiyyah yang mereka temukan dalam reruntuhan candi yang ada di gunung Iram. Di sana ditemukan peninggalan-peninggalan Jahiliah kuno yang menguatkan anggapan bahwa lokasi itu adalah apa yang oleh al-Qur'ân disebut dengan kota Iram. Namun semua itu telah musnah sebelum Islam. Dan ketika Islam datang, yang tersisa di sana hanya sember mata air sebagai tempat persinggahan kafilah yang pergi ke Syam (Suriah).

قَالُوا أَجِئْتَنَا
لِتَأْفِكَنَا عَنْ آلِهَتِنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ
الصَّادِقِينَ

Mereka
menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari
(menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu
ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar". 
(Al-Ahqaf : 22)

قَالَ إِنَّمَا الْعِلْمُ
عِنْدَ اللَّهِ وَأُبَلِّغُكُمْ مَا أُرْسِلْتُ بِهِ وَلَكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا
تَجْهَلُونَ

Ia berkata:
"Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya)
menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat
kamu adalah kaum yang bodoh". 
(Al-Ahqaf : 23)

فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا
مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا
اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Maka tatkala
mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka,
berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami".
(Bukan)! bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu)
angin yang mengandung azab yang pedih, 
(Al-Ahqaf : 24)

تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ
بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لا يُرَى إِلا مَسَاكِنُهُمْ كَذَلِكَ نَجْزِي
الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ

yang
menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak
ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah
Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. (Al-Ahqaf : 
25)

وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ
فِيمَا إِنْ مَكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا
وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلا أَبْصَارُهُمْ وَلا
أَفْئِدَتُهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ
بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ

Dan
sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami
belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan
kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan
dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka, karena mereka
selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang
dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. 
(Al-Ahqaf : 26).


Surat Al Haaqqah ayat 6,7 dan 8.

وَأَمَّا عَادٌ فَأُهْلِكُوا
بِرِيحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍ

Adapun kaum
Ad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat
kencang, 
(Al-Haaqah : 6)

سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ
سَبْعَ لَيَالٍ وَثَمَانِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَى
كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍ

yang Allah
menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus
menerus; maka kamu lihat kaum Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan
mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk). 
(Al-Haaqah : 7)

فَهَلْ تَرَى لَهُمْ مِنْ
بَاقِيَةٍ

Maka kamu
tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka. 
(Al-Haaqah : 8).


kisah Nabi Hud disurat-surat yang lain :

Kaum 'Aad membangun tanah mereka:


Surat Al-A'raf  7 : 69,

أَوَعَجِبْتُمْ أَنْ
جَاءَكُمْ ذِكْرٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَلَى رَجُلٍ مِنْكُمْ لِيُنْذِرَكُمْ وَاذْكُرُوا
إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ قَوْمِ نُوحٍ وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ
بَسْطَةً فَاذْكُرُوا آلاءَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Apakah kamu
(tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang
dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan
ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai
pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah
melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada Kaum Nuh itu). Maka ingatlah
nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (
Al-A'raf  : 69)

Next kisah Nabi Hud disini

Share:

Kata bijak islam #1

Nongol lagi nih untuk berbagi dengan sahabat semua, semoga tidak pernah bosan untuk selalu berkunjung ke sini. Ini ada kata bijak versi islam bagian pertama, cekidot.

Walau bagaimanapun juga, sahabatmu merupakan orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau takkan bisa melihat wajahnya lagi.

Seorang ibu tidak pernah memintamu untuk meletakkan dunia di tangannya, namun tutur kata yang halus, perangai yang santun, prilaku yang bertanggung jawab dari seorang anak yaitu kebahagiaan bagi seorang Ibu.

Terkadang rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu.

Masa lalumu tak mungkin menghambatmu, karena ia sudah berlalu. Hatimu yang lemahlah, yang menghambatmu.

Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.

Waktu malam merupakan saat yang tepat untuk mengenang kembali peristiwa pada hari ini maupun masa lalu,

waktu yang tepat berkumpul bersama keluarga, waktu untuk belajar menjadi bijak dan istirahat dari kejenuhan.

Ketika kamu sedang senang, kamu nikmati musik nya, namun ketika kamu sedang sedih yang kamu resapi adalah syair nya. Karena sebuah lagu ialah kata dari hati yang enggan bicara.

Sejatinya, rasa sakit bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang lemah. Tapi untuk memberikan suatu kekuatan yang mendorong seseorang lepas dari keterpurukan. Percayalah.

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Ada hari dimana kita harus berhenti sejenak, menengok ke belakang lalu bersyukur.

Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanian.

Ya Allah...Terangilah jiwa kami dengan cahayaMu, bimbinglah langkah kami dengan petunjukMu dan Jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.

Doa tanpa usaha dan perbuatan adalah sia-sia. Jadilah diri yang bijak.

Orang sombong biasa nya suka mengatakan yang berlebihan dan tak bijak, padahal itu semua tidak ada pada nya.

Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat kebaikan,maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan menemukan kemajuan walau selangkah sekalipun. Soekarno

Ketika kehidupan tidak kamu jalani dengan penuh kesungguhan, maka kamu akan menjalaninya dengan penuh kelemahan.

Selalu jujur, karena kebebasan milik mereka yang jujur dan bijak. Orang yang berbohong tak bisa bebas, karena terperangkap kebohongannya.

Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantara kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan.

Pertahankanlah dia yang tetap bertahan bersamamu dalam kesulitan dan kekurangan.

Ingatlah, ketika kamu memutuskan berhenti untuk mencoba, saat itu juga kamu memutuskan untuk gagal.

Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki, dan sabar menanti yang akan menghampiri.

Seorang teman yang bijak tak akan mengecilkan impian temannya yang lain. Tapi sebaliknya, dia akan membantu mewujudkan semua impian temannya itu.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Jangan terus-terus tenggelam dalam kesedihan. Senyumlah, senyum untuk menjemput kebahagiaan, jangan menunggu bahagia baru tersenyum.

Mulutmu harimaumu. Kata kata yang keluar dari mulutmu mencerminkan kualitas dirimu.

Tidak ada hidup yang bersih dari hambatan. Mengatasi hambatan itulah yang membuat kita disebut berhasil.


Kalau dirasa cocok, silahkan komen.
Share:

Kata bijak islam #1

Nongol lagi nih untuk berbagi dengan sahabat semua, semoga tidak pernah bosan untuk selalu berkunjung ke sini.

Ini ada kata bijak versi islam bagian pertama, cekidot.


Walau bagaimanapun juga, sahabatmu merupakan orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau takkan bisa melihat wajahnya lagi.

Seorang ibu tidak pernah memintamu untuk meletakkan dunia di tangannya, namun tutur kata yang halus, perangai yang santun, prilaku yang bertanggung jawab dari seorang anak yaitu kebahagiaan bagi seorang Ibu.

Terkadang rasa kecewa yang mendalam disebabkan oleh harapan diri yang terlalu tinggi terhadap sesuatu.

Masa lalumu tak mungkin menghambatmu, karena ia sudah berlalu. Hatimu yang lemahlah, yang menghambatmu.

Jika kehidupan membuat diri menangis, ingat ada ribuan kenangan indah yang membuat kita tersenyum.

Waktu malam merupakan saat yang tepat untuk mengenang kembali peristiwa pada hari ini maupun masa lalu,
waktu yang tepat berkumpul bersama keluarga, waktu untuk belajar menjadi bijak dan istirahat dari kejenuhan.

Ketika kamu sedang senang,kamu nikmati musik nya,namun ketika kamu sedang sedih yang kamu resapi adalah syair nya. Karena sebuah lagu ialah kata dari hati yang enggan bicara.

Sejatinya, rasa sakit bukanlah sesuatu yang menjadikan seseorang lemah. Tapi untuk memberikan suatu kekuatan yang mendorong seseorang lepas dari keterpurukan. Percayalah.

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Ada hari dimana kita harus berhenti sejenak, menengok ke belakang lalu bersyukur.

Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih tidak akan tumbuh seandainya tidak dibajai dengan keberanian.

Ya Allah...Terangilah jiwa kami dengan cahayaMu, bimbinglah langkah kami dengan petunjukMu dan Jagalah kami dari siksa api neraka. Aamiin.

Doa tanpa usaha dan perbuatan adalah sia-sia. Jadilah diri yang bijak.

Orang sombong biasa nya suka mengatakan yang berlebihan dan tak bijak, padahal itu semua tidak ada pada nya.

Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat kebaikan,maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan menemukan kemajuan walau selangkah sekalipun. Soekarno

Ketika kehidupan tidak kamu jalani dengan penuh kesungguhan, maka kamu akan menjalaninya dengan penuh kelemahan.

Selalu jujur, karena kebebasan milik mereka yang jujur dan bijak. Orang yang berbohong tak bisa bebas,
karena terperangkap kebohongannya.

Syukurilah kesulitan. Karena terkadang kesulitan mengantara kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan.

Pertahankanlah dia yang tetap bertahan bersamamu dalam kesulitan dan kekurangan.

Ingatlah, ketika kamu memutuskan berhenti untuk mencoba, saat itu juga kamu memutuskan untuk gagal.

Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki,
dan sabar menanti yang akan menghampiri.

Seorang teman yang bijak tak akan mengecilkan impian temannya yang lain. Tapi sebaliknya, dia akan membantu mewujudkan semua impian temannya itu.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Jangan terus-terus tenggelam dalam kesedihan. Senyumlah, senyum untuk menjemput kebahagiaan, jangan menunggu bahagia baru tersenyum.

Mulutmu harimaumu. Kata kata yang keluar dari mulutmu mencerminkan kualitas dirimu.

Tidak ada hidup yang bersih dari hambatan. Mengatasi hambatan itulah yang membuat kita disebut berhasil.

Kalau dirasa cocok, silahkan komen.
Share:

Nabi Nuh

Genealogi

Dalam periwayatan agama Islam, nabi Nuh merupakan nabi ketiga sesudahAdam, dan Idris. Ia termasuk dalam generasi kesepuluh umat manusia atau keturunan kesembilan dari Adam melalui nabi Syits. Bapak nabi Nuh bernama Lamik bin Mutawasylah bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Ainusyi bin Syits bin Adam.


Dakwah

Sebelum mendapat tugas kerasulan, nabi Nuh merupakan seorang yang tekun, gemar bersyukur, dan beriman kepada Allah. Sementara itu, sebagian besar umat manusia di zamannya merupakan orang-orang kafir yang menganggap kedudukan sang nabi tidak lebih terhormat dibanding diri mereka. Kaum kafir tersebut tidak mau memandang nabi Nuh sebagai sosok nabi oleh sebab mereka mempunyai lebih banyak harta maupun anak-anak, Menghadapi tantangan semacam ini, nabi Nuh tetap bertekun menyampaikan risalah Allah supaya kaumnya beriman kepada Allah serta supaya kaumnya meninggalkan penyembahan dewa-dewa, selain itu nabi Nuh memperingatkan adanya ancaman dari Allah bahwa akan ada malapetaka dahsyat apabila kaum tersebut tidak mau meninggalkan kebiasaan keji yang diwarisi dari para leluhur.

Kaum yang dihadapi nabi Nuh merupakan salah satu generasi manusia yang diberi umur panjang serta dilimpahi kemakmuran juga dianugerahi perawakan tubuh yang jauh lebih perkasa daripada generasi manusia pada zaman sekarang. Kemakmuran duniawi di generasi nabi Nuh menimbulkan sikap angkuh serta sikap sewenang-wenang memandang diri sebagai golongan terkuat dan berkuasa, yang kemudian berujung pada keengganan serta kecongkakan untuk mengakui Tuhan sebagai Yang Maha Kuasa maupun Yang lebih berwenang atas hidup mereka. Allah menyebut kaum Nuh sebagai kaum paling rusak di muka bumi.

Nabi Nuh sangat bertekun untuk mendakwahkan risalah Allah ke berbagai tempat di muka bumi. Baik siang dan malam, nabi Nuh berkeliling sambil berdakwah kepada agar kaumnya bersedia menuruti ajaran Allah yang disampaikan melalui dirinya. Tetapi kaum itu tidak menerima risalah-risalah tersebut, bahkan kaum itu menuduh nabi Nuh sebagai seorang pendusta. Hal ini membuat sang nabi berupaya dengan cara sembunyi-sembunyi untuk mengajak banyak orang menuruti risalah Allah. Walaupun demikian, kaum Nuh justru menuduh ia merasa iri terhadap kemewahan dan kekayaan mereka sehingga nabi Nuh dianggap membutuhkan harta benda mereka; akan tetapi nabi Nuh menegaskan bahwa ia sama sekali tidak menghendaki uang mereka sebagai upah sebab upahnya berasal dari Allah. Kaum kafir itu tetap berkeras melakukan tindakan keji, meski ada nabi yang berdakwah di tengah-tengah mereka.


Penolakan kaum Nuh

Perjuangan Nuh dalam menyampaikan risalah-risalah tidak disambut oleh kaumnya, akibat kaum itu hanya memperhitungkan derajat nabi namun tidak sedikitpun mau memperhatikan risalah-risalahnya. Kaum itu menilai nabi Nuh sebagai seorang yang menyimpang terhadap tradisi leluhur sehingga mereka menyebut ia sebagai orang sesat. Nabi Nuh membantah hal ini dengan pernyataan bahwa Allah yang telah mengutus ia sebagai seorang rasul supaya menyampaikan amanat-amanatNya sebagai nasihat-nasihat untuk mereka, bahwa nabi Nuh mengetahui ajaran Allah yang tidak diketahui oleh kaumnya. Akan tetapi, kaum Nuh merasa ragu dan heran bahwa ada seorang pemberi peringatan tentang ajaran Allah dari kalangan mereka sendiri, oleh sebab mereka telah menganggap sosok nabi Nuh setara dengan manusia biasa. Kaum itu mempertanyakan pula mengapakah bukan sesosok malaikat, melainkan seorang manusia yang Allah utus kepada umat manusia; orang-orang kafir menganggap nabi Nuh hanya sebagai orang biasa yang hendak menduduki kedudukan paling dihormati dalam masyarakat, lalu mereka enggan mengakui kenabiannya bahkan menuduh Nuh membuat-buat risalahnya. Sewaktu mendengar tuduhan bahwa ajarannya adalah hasil karangan, Nuh menyatakan apabila ia yang mengarang sendiri risalah-risalah tersebut; tentulah ia akan membiarkan kaumnya berbuat sesuka hati dan ia takkan berupaya keras sampai siang dan malam untuk mengajak mereka ke Jalan yang dikehendaki Allah.

Sekalipun telah menegaskan bahwa ia adalah orang yang diperintah oleh Allah, kaum Nuh mencari dalih untuk menentang risalah-risalah tersebut. Kaum itu menilai para pengikut nabi Nuh merupakan orang-orang bodoh yang didoktrin oleh ajakan Nuh, serta menuduh para pengikut sang nabi merupakan orang-orang lemah, miskin dan bukan dari kalangan terpandang di kaumnya. Golongan kaya raya di kaum Nuh menuduh bahwa tiada seorangpun yang mengikuti ajaran Nuh selain orang-orang tak berwibawa yang lekas terbujuk. Nabi Nuh membela para pengikutnya dengan menyatakan bahwa Allah tidak memandang kedudukan manusia, sebab Allah sendiri yang menentukan kadar karunia untuk seluruh manusia. Nabi Nuh tidak mengetahui mengapa para pengikutnya bukan berasal dari kalangan kaya ataupun kalangan terhormat, sebab hal ini merupakan perkara ghaib yang berada pada sisi Allah. Oleh karena merasa tidak sederajat dalam hal kedudukan duniawi, kaum Nuh menuntut sang nabi supaya mengusir orang-orang rendahan dari kalangan pengikutnya.Hal ini ditolak oleh Nuh sebab orang-orang tersebut bersedia ikut kepada dirinya karena memiliki keimanan kepada ajaran yang berasal dari Allah, sedangkan tindakan mengusir orang-orang yang beriman merupakan tindakan berdosa yang bertentangan dengan kewajiban seorang nabi, yakni mengabarkan risalah serta mengajak siapapun supaya menerima seruan Allah.

Risalah yang disampaikan nabi Nuh tidak lain merupakan Kehendak Allah sebagai bukti rahmat Allah, Yang Maha Pengasih untuk umat manusia; supaya umat manusia tidak ditimpa Malapetaka melainkan diselamatkan apabila bersedia untuk berserah diri kepada Kehendak Allah, sehingga Allah melindungi segala yang berserah dalam kuasa KehendakNya. Sebaliknya, jika manusia tersebut mengabaikan, meremehkan, bahkan sewenang-wenang melawan Kehendak Allah; maka Yang Maha Kuasa berhak menyingkirkan ataupun melenyapkan makhluk yang tidak pantas hidup di langit maupunbumiNya. Sikap penolakan kaum Nuh serupa keadaan Iblis yang diusir dari surga akibat Iblis secara terang-terangan berani melawan Kehendak Allah sewaktu Iblis diperintah bersujud terhadap Adam.

Nabi Nuh berjuang keras mengajak kaumnya bertobat serta beriman kepada Allah supaya Allah mengampuni dosa-dosa mereka, melimpahkan rahmat dan menghindarkan mereka menghadapi Malapetaka dahsyat. Namun orang-orang kafir tersebut mempertanyakan bahwa ajaran-ajaran yang disampaikan nabi Nuh tidak pernah ada dari leluhur mereka, sehingga mereka menuduh ajaran Nuh adalah sesat. Kaum Nuh menantangnya untuk seketika mendatangkan azab yang telah ia sebut-sebut; nabi Nuh menjawab bahwa Allah yang berhak menimpakan azab, bukan dirinya; sebab seorang nabi diperintah menyampaikan risalah beserta peringatan. Kegigihan nabi Nuh dalam berdakwah tidak berhenti meski telah didustakan berulang-ulang. Bahkan Nuh dituduh sebagai orang gila yang pergi kesana-kemari untuk mengajak orang lain turut menjadi gila. Kemudian kaumnya menyerukan ancaman rajam apabila ia tidak mau menghentikan dakwah tersebut. Nabi Nuh tidak lekas takut terhadap ancaman ini, dengan berbalik menantang mereka melaksanakan ancaman itu terhadap dirinya. Pada akhirnya kaumnya memutuskan berpaling terhadap nabi Nuh.

Selama bertahun-tahun berdakwah di berbagai tempat untuk mengabarkan berbagai risalah, nabi Nuh mendapati sebagian besar umat manusia pada zaman itu merupakan orang-orang yang berkeras diri dalam kekafiran. Mereka berusaha lari menghindar walaupun Nuh tetap mengejar sambil menyampaikan berbagai risalah, tatkala orang-orang itu telah mengingkar dan muak, mereka menutup kedua telinga dengan ujung jari agar tidak mendengar ajakan Nuh. Orang-orang kafir tersebut lebih memilih mempercayai ajaran dari kalangan terpandang menurut mereka daripada mempercayai risalah Allah melalui seorang nabi. Berbagai penentangan ini membuktikan keangkuhan serta keengganan kaum Nuh untuk merendah diri serta menerima pengajaran Allah; akibat kaum itu berlaku angkuh dan bersikap meninggikan diri supaya tidak disebut sederajat dengan orang-orang rendahan di mata mereka ataupun supaya tidak menjadi bawahan Nuh, seorang yang tidak lebih terhormat menurut kaum itu. Namun kaum Nuh secara tak sadar telah melawan Kehendak Allah, kaum itu juga tidak menghargai kedudukan Allah yang mengirimkan risalah melalui Nuh, bahkan kaum itu secara berani merendahkan kedudukan hamba Allah yakni nabi Nuh, yang pada akhirnya membuktikan bahwa kaum Nuh menolak diselamatkan oleh Allah. Penentangan ini serupa dengan Iblis sewaktu menolak kehendak Allah supaya bersujud terhadap Adam, dengan alasan bahwa Adam lebih rendah kedudukannya menurut Iblis.

Berbagai penolakan kaum kafir yang sewenang-wenang menentang risalahnya membuat nabi Nuh memikirkan cara lain, yakni berdakwah kepada generasi penerus dari kaum kafir tersebut. Walaupun demikian, terdapat tindakan keji diperbuat oleh generasi pada zamannya yakni mengadakan sumpah larangan menyembah kepada selain dewa-dewa mereka; larangan ini yang diwariskan secara turun-temurun sehingga kaum Nuh melarang seluruh keturunan mereka untuk menyembah Allah sampai selama-lamanya. Tindakan keji ini mengakibatkan dari generasi ke generasi pada zaman Nuh menolak mengakui Allah, yang berakibat banyak generasi hidup sesuka hati di muka bumi tanpa aturan dari Allah.

Keadaan ini mengecewakan Allah, sebab kehidupan di muka bumi telah rusak dan perilaku umat manusia menjadi tanpa kendali. Kesedihan juga dirasakan pula oleh nabi Nuh, sebab hal ini menjadikan perjuangan dakwahnya selama ini seakan berakhir sia-sia.


Pengaduan Nuh

Nabi Nuh mengalami duka cita mendalam terhadap kekafiran maupun sikap keras kepala kaumnya yang berlangsung turun-temurun meskipun ia telah berusaha sekuat tenaga selama bertahun-tahun untuk membimbing kaum itu supaya bertobat dan berserah diri kepada Allah. Nabi Nuh meratapi nasib kaumnya kemudian ia mengadu kepada Allah:

قَالَ نُوحٌ رَبِّ إِنَّهُمْ
عَصَوْنِي وَاتَّبَعُوا مَنْ لَمْ يَزِدْهُ مَالُهُ وَوَلَدُهُ إِلا
خَسَارًا

Nuh berkata:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakai-ku, dan telah mengikuti
orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan
kerugian belaka, (Nuh : 21)

وَمَكَرُوا مَكْرًا
كُبَّارًا

dan melakukan
tipu-daya yang amat besar". (Nuh : 22)

وَقَالُوا لا تَذَرُنَّ
آلِهَتَكُمْ وَلا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلا سُوَاعًا وَلا يَغُوثَ وَيَعُوقَ
وَنَسْرًا

Dan mereka
berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu
dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan
pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr". (Nuh : 23)

وَقَدْ أَضَلُّوا كَثِيرًا
وَلا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلا ضَلالا

Dan
sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau
tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kesesatan. (Nuh : 24)

مِمَّا خَطِيئَاتِهِمْ
أُغْرِقُوا فَأُدْخِلُوا نَارًا فَلَمْ يَجِدُوا لَهُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ
أَنْصَارًا

Disebabkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka,
maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari
Allah. (Nuh : 25)

Dalam kepedihan kalbu, nabi Nuh memohon Allah supaya tidak meluputkan seorang pun dari generasi-generasi kafir itu bertahan hidup di muka bumi, melainkan melenyapkan seluruh orang kafir itu; sebab orang-orang kafir itu telah berani menantang azab Ilahi yang diancamkan kepada mereka. bahkan generasi-generasi tersebut akan seterusnya menjadi makhluk-makhluk yang rusak di muka bumi; sehingga Allah Yang Maha Kuasa dapat mengganti umat tak berkenan bagiNya dengan umat yang lebih baik. Pengaduan ini dikabulkan oleh Allah.


Bahtera Nuh

Allah memerintahkan nabi Nuh mendirikan sebuah bahtera sebagai tempat perlindungan menghadapi air bah yang akan menenggelamkan seisi bumi serta melenyapkan segala makhluk di muka bumi. Nabi Nuh juga diperintahkan supaya berhenti meratapi perilaku keji kaumnya. Ketika Nabi Nuh bersama para pengikutnya sedang mendirikan bahtera, banyak orang dari pemimpin kaumnya yang menertawakan dan mencela: "Dahulu ia mengaku sebagai seorang nabi, sekarang ia hanya seorang tukang kayu yang sinting" maka nabi Nuh menjawab, "Jika sekarang kalian mencela kami, kelak kami akan membalas celaan kalian itu sebagaimana sekarang kalian mencela."

Setelah bahtera selesai dibangun, Allah memerintahkan nabi Nuh menempatkan berbagai jenis hewan secara berpasang-pasang ke dalam bahtera tersebut supaya menyelamatkan keberlangsungan hewan-hewan tersebut di muka bumi. Selain itu, Allah memerintahkan seluruh penghuni bahtera memuja-muji seraya berdoa kepada Allah selama berada dalam bahtera tersebut. Orang-orang yang turut dalam bahtera, hanyalah Nuh dan para pengikutnya yang berjumlah sedikit, namun mereka inilah para leluhur ras manusia sebagai golongan pewaris kuasa, yang kemudian menjadi berbangsa-bangsa di muka bumi.


Bencana banjir bah

Badai yang sangat lebat disertai luapan air dari dalam tanah selama berhari-hari menyebabkan permukaan bumi hilang tersapu air dan melenyapkan segala makhluk hidup terkecuali para penghuni dalam bahtera Nuh. Air bah bahkan menutupi seluruh permukaan bumi; baik bukit maupun pegunungan tidak luput tenggelam terhadap terjangan ombak yang menjulang tinggi.

Ketika air hampir menenggelamkan seluruh permukaan bumi, Nuh mendapati salah satu putranya, Kan'an, sedang mencari perlindungan terhadap air bah dengan berlindung ke sebuah puncak gunung. Kan'an sejak semula tidak percaya terhadap ajaran sang ayah, dan Kan'an justru memilih ikut dengan generasi-generasi pembangkang yang dibinasakan. Didasari rasa sayang terhadap sang anak, Nuh memanggil-manggil anak itu supaya masuk kedalam bahtera, namun anak itu justru berlari menghindar lalu anak itu turut ditumpas bersama kaum kafir tersebut. Nabi Nuh hendak meminta pengampunan untuk anaknya, namun Allah menegur supaya nabi tidak melakukan hal ini.

Setelah air bah surut, Allah menempatkan bahtera Nuh berlabuh di bukit Judi, kemudian nabi Nuh beserta seisi makhluk hidup penghuni bahtera diselamatkan supaya meneruskan keberlangsungan makhluk hidup di muka bumi. Allah juga memberkahi nabi Nuh beserta keturunan dari orang-orang yang menghuni bahtera tersebut. Allah menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk seluruh umat manusia, sebab umat manusia mengalami hal serupa, sebagian besar manusia memandang diri mereka dan agama mereka sendiri sebagai kebenaran sejati, sehingga sulit menerima cara pandang dan kebenaran menurut Allah; maka sebagian besar manusia akan berada dalam kesesatan kemudian tenggelam dalam neraka, sementara itu hanya orang-orang tertentu yang sanggup memandang sebagaimana cara pandang Allah sehingga mengorbankan pandangan diri sendiri supaya berkenan untuk Allah dan layak sebagai penghunisurga.

Setelah kejadian banjir bah, Nuh masih hidup selama 300 tahun bahkan masih sempat mendidik nabi Ibrahim serta mewariskan risalah Allah kepadanya.


Semoga bermanfaat.

Share:

Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan, Kecantikan dan Rambut



Manfaat Alpukat ternyata penting sekali untuk kesehatan kita, banyak manfaat alpukat yang tidak kita sadari dapat membantu kita mencegah penyakit berbahaya dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Khasiat buah alpukat ini tergolong sangat bervariasi mulai dari untuk penyakit yang sederhana dan penyakit yang sangat berbahaya seperti kanker yang tidak hanya kita peroleh dari manfaat kulit manggis dan manfaat sirsak.

Sebelum kita membahas lebih detil mengenai manfaat buah alpukat, ada baiknya kita mengenal berbagai kandungan gizi yang terdapat pada alpukat.

Kandungan Gizi Alpukat
Lemak sehat
Jangan salah, lemak yang ada di alpukat adalah lemak baik, porsinya mencapai sekitar tiga perempat dari jumlah kalori dari buah alpukat. Artinya lemak memiliki kandungan yang cukup tinggi dalam buah alpukat ini.

Kandungan lemaknya adalah lemak tak jenuh tunggal, dalam bentuk asam oleat. Lemak tak jenuh tunggal yang dianggap sebagai lemak baik yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah, menurunkan risiko stroke dan jantung disease.

Protein
Setiap alpukat terdiri dari sekitar 4 gram protein, kandungan ini jauh lebih banyak dibandingan dengan buah lain.

Gula
Gula dalam buah ini nilainya cukup kecil, sebelah buah avocado terdiri dari 0.2 g gula, jadi tidak terlalu berbahaya untuk anda yang khawatir akan gula darah.

Vitamin dan Mineral
Seperti buah lainnya, tentu alpukat juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Ia mmiliki kandugnan kalium (Kandungannnya lebih besar daripada pisang). Selain itu, alpukat kaya akan vitamin K, vitamin B9, vitamin B6, vitamin B5 vitamin C, dan vitamin E.2

Serat
Buah yang berukuran sedang mengandung 11 gram serat, hampir setengah dari serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selanjutnya mari kita bahas satu per satu manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh manusia.

Manfaat Alpukat
Penelitian telah menunjukan bahwa konsumsi omega-6 merupakan faktor penting dalam penyakit kardiovaskular. Mereka menyarankan menurunkan asupan lemak tak jenuh ganda dan meningkatkan jumlah asam lemak tak jenuh tunggal dalam makanan yang kita konsumsi.

Alpukat merupakan sumber asam oleat tak jenuh tunggal yang telah teruji dalam sejumlah penelitian dapat mengurangi LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) dalam darah.

Penting untuk kesehatan kardiovaskular :

Manfaat Alpukat Untuk Rambut
Alpukat untuk rambut sudah lama digunakan di berbagai negara, pelopornya adalah penduduk mesir kuno. Penggunaan alpukat untuk rambut dapat digunakan sebagai creambath. Manfaat creambath sendiri dapat membantu untuk menghitamkan rambut, membuat rambut sehat berkilau.

Cara Penggunaannya :
> Sediakan 1 buah alpukat matang
> Haluskan / jus tanpa campuaran apa pun.
> Bilas pada rambut langsung
Biarkan 15 menit
> lalu bilas hingga bersih.

Rasakan efeknya dalam beberapa minggu setelah dilakukan.

Manfaat Alpukat Lainnya Bagi Tubuh
Manfaat alpukat ini penting untuk kita ketahui untuk menambah wawasan dan mengubah paradigma kita yang salah mengenai manfaat buah alpukat ini. Campuran manfaat madu dan manfaat buah ini akan menambah daya tahan tubuh dan menjadi target awal kita dalam menjaga kesehatan dan mendapatkan tubuh yang segar bugar setiap hari.

Hal terpenting adalah kita dapat memanfaatkan alpukat untuk kesehatan tubuh, manfaat kesehatan diyakini tidak memiliki gantinya, yang menjadikan alpukat adalah sumber kita mengawali hidup sehat.

Alpukat Untuk Diet
Masih banyak khasiat alpukat untuk diet yang dapat kita gunakan agar tidak salah persepsi, umumnya orang bilang alpukat dapat menambah berat badan secara drastis ? apakah hal tersebut benar ? belum tentu. Alpukat sangat cepat mengenyangkan yang berarti membuat tubuh anda lebih kenyang hingga dalam konsumsi makanan utama lebih sedikit. Lalu bagaimana tipsnya untuk diet.

Konsumsi alpukat sebelum makan
Lakukan secara rutin, pagi, siang, malam, sebelum makan
Jangan campurkan dengan gula berlebihan
Jangan campurkan dengan susu.
Makan langsung tanpa jus akan sangat membantu

Nah, jadi konsumsi alpukat di bandingkan dengan makanan utama tentu akan berdampak pada diet yang optimal. Selain itu, alpukat lebih mudah di cerna dalam tubuh.

Semoga bermanfaat. 
Share:

Manfaat Lain Buah Delima


Seringnya asupan buah delima, baik dalam bentuk jus atau bubuk, bermanfaat selama bulan kelima kehamilan dan mengurangi risiko aborsi.
Wanita, saat menopause, mengalami kelemahan dan malaise. Jus delima sangat bermanfaat dalam memberi tubuh dorongan energi dan kesegaran.

Delima membantu wanita dalam melawan kanker payudara karena jusnya memiliki kemampuan untuk menghilangkan sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi jus buah delima dapat mencegah kerusakan otak neonatus.
Konsumsi rutin buah delima mencegah pembentukan bekuan darah di arteri dan membantu melarutkannya sama, jika ada. Benih mengandung cukup banyak zat besi.

Minum segelas jus delima menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
1,7 ons jus delima juga membantu menurunkan tekanan darah sistolik hingga hampir 5%.
Jus buah ini juga mengurangi risiko stroke jantung karena sifat antioksidannya yang sangat baik.
Rebusan yang dibuat dari biji buah delima sangat membantu dalam pengobatan sifilis sedangkan jus membantu dalam pengobatan diare dan penyakit kuning.

Delima memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya seperti menyembuhkan penyakit Alzheimer, sakit perut, radang kulit, bersin, batuk, tumpukan, cacingan, hyperacidity dan kehilangan ingatan.

Mengenal Tanaman Buah Delima

Pohon buah delima memiliki batang berkayu, ranting bersegi, percabangan yang banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya. Berwarna cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua dengan tinggi yang mancapai 2-5 cm. Pada tanaman delima, bentuk bunganya tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas dan akan berbunga sepanjang tahun.

Manfaat delima terdapat dalam kandungannya yang sangat kaya seperti pada uraian di atas. Sehingga menjadikannya tidak kalah dengan buah lain seperti pada manfaat markisa, manfaat nangka ataupun manfaat buah kiwi. dengan berbagai macam manfaat buah buahan yang dikonsumsi, akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Semoga bermanfaat. 
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best