kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

Cisitu berduka

Assalamualaikum,salam sehat selalu semoga Allah memberikan kesehatan dan rizki kepada kita. 

انالله وانااليه راجعون 
Telah dipanggil Allah salah satu warga kampung cisitu Bpk. Acih bin sobari meninggal pada hari jumat tanggal 9 september 2022 (13 safar 1444 H) pada jam 04:00 wib (sebelum subuh).

Duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga almarhum meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)

Semua yang hidup di dunia ini bukan saja manusia tidak akan lepas dari kematian, akan tetapi kematian itu merupakan hal yang misteri karena sebagai manusia tidak ada yang mengetahui kapan datangnya kematian itu.

Rasullullah dalam hadistnya mengatakan : Beribadahlah seolah-olah kamu akan mati besok dan bekerjalah kamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya.
Share:

Kisah Nabi Nuh bagian #1

 

Nabi Nuh A.s adalah Nuh bin Lamik bin Matwasyalah bin Khanukh (Idris) bin Yarad bin Mahlayil bin Qanin bin Anwasy bin Syits bin Adam A.s. Jarak antara Adam dan Nuh adalah sepuluh abad, sebagaimana yang di ceritakan
Al-Hafizh Abu Hatim bin Hibban, di dalam kitab shahih-nya, bahwa pernah ada seseorang yang berkata : "Ya Rosulullah, apakah Adam itu seorang Nabi?". Beliau menj awab : "Ya". "Beberapa lama jarak antara dirinya dengan Nuh?" tanyanya lebih lanjut. Beliau menjawab : "Sepuluh abad".

Para ulama berbeda pendapat bahwa Nuh A.s, di utus oleh Allah SWT ketika manusia telah menyimpang jauh dari ajaran tuhan yang di bawa oleh nabi sebelumnya, hal ini bisa jadi karena rentang waktu antara Nuh dengan nabi sebelumnya sangat jauh, mereka menyembah berhala tenggelam dalam kesesatan dan ke kafiran, kemudian Allah SWT mengutus Nuh A.s, sebagai rahmat bagi umat manusia.

Allah SWT telah menceritakan di dalam Al-qur-an tentang kisah Nuh dan kaumnya, serta azab berupa taufan yang di turunkan kepada mereka yang kafir, serta bagaimana Allah menyelamatkan Nbi Nuh A.s beserta para pengikutnya yang menumpang kapal bersamanya, kisah tersebut di jumpai di dalam beberpa surat Al-qur-an yaitu dalam surat, Al-A'raf, Yunus, Hud, Al-Anbiya, Al-Mu'minun, Asy-Syura, Al-Ankabut, Ash-Shaffat dan surat Al-Qomar. Bahkan Nuh di tetapkan sebagai nama surat di Al-qur-an.

Nabi Nuh A.s tidak henti-hentinya menyerukan kaumnya agar beriman dan menyembah hanya kepada Allah, namun kaumnya tetap saja melawan dan mendustakannya bahkan menantang Allah agar mendatangkan azab, jika ia benar. Sebagaimana firman Allah yang artinya :
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan". Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya : "Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta".

Berkata Nuh : "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?" Dan (dia berkata) : "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui". Dan (dia berkata): "Hai kaumku, siapakah yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mengusir mereka. Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran? Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa) : "Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan : "Bahwa sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang dipandang hina oleh penglihatanmu : "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada mereka".

Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu benar-benar termasuk orang-orang yang zalim. Mereka berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanj ang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". Nuh menj awab : "Hanyalah Allah yang akan mendatangkan azab itu kepadamu jika Dia menghendaki, dan kamu sekali-kali tidak dapat melepaskan diri. Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". (Q.S. Hud : 25-34).

Jaman terus berlalu dalam rentang waktu yang cukup panj ang, sementara perseteruan dan perdebatan antara Nuh A.s dan kaumnya pun terus berlangsung, selama hampir seribu tahun lamanya Nabi Nuh A.s hidup di tengah-tengah kaumnya, menyerukan mereka agar beriman dan menyembah kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT yang artinya : "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim". (Q.S. Al-Ankabut : 14).

Sekalipun Nuh menyerukan kaumnya dalam waktu yang sangat lama dan panjang, tetapi tidak ada yang beriman kepada Nuh A.s, kecuali hanya sedikit sekali dari mereka, setiap pergantian generasi berlangsung, mereka senantiasa berpesan kepada generasi baru itu agar tidak beriman kepada Nabi Nuh A.s, supaya melawan dan melanggarnya. Setiap orang tua pada saat itu, ketika melihat anaknya tumbuh dewasa, maka akan segera menasehati anaknya tersebut supaya tidak beriman kepada Nuh untuk selamanya, selama hidupnya.

Adalah sudah menjadi watak dan karakter mereka yang selalu menolak ke imanan dan enggan mengikuti kebenaran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman yang artinya : "Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir". (Q.S. Nuh : 27).

Kemudian Allah memerintahkan kepada Nuh agar membuat bahtera (perahu), maka Nabi Nuh A.s membuat perahu besr dari kayu yang pohonnya telah di tanamnya seratus tahun yang lalu. Beliau membuat perahu atas petunjuk, arahan dan dalam pengawasan Allah SWT. Firman Allah yang artinya : "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan". (Q.S. Hud :37).

Menurut Ibnu Abbas panjang perahu itu seribu dua ratus hasta, sedangkan tinggi kapal tersebut adalah tiga puluh hasta, bertingkat tiga lantai, tinggi masing-masing tingkat sepuluh hasta. Lantai dasar untuk binatang-bintang, lantai tengah untuk tempat manusia, sedangkan lantai ketiga untuk burung-burung. Pintunya terdapat di bagian samping, dan memiliki penutup pada bagian atas dari setiap lantai.


Arsip Button
Share:

Pasangan bahagia tidak suka pamer

 

Tak bisa dipungkiri kalau kita hidup di era modern dan digital di mana segala sesuatunya bisa dengan mudah terhubung via media sosial (medsos). Tiap individu bisa bebas membagi atau menyebar info tentang dirinya di akun medsos miliknya. Mulai dari soal kegiatan yang sedang dilakukan, curcol (curhat colongan), hingga hubungan asmara.

Tapi tahu nggak kalau pasangan yang bahagia itu justru yang nggak pernah pamer kemesraan di medsos? Mungkin memang situasi ini bisa berbeda pada tiap pasangan. Hanya saja ada sejumlah alasan kenapa pasangan yang berbahagia justru yang jarang atau nggak pernah pamer kemesraan di dunia maya.

Karena Bahagia Itu Dirasakan Bukan Dipamerkan Kebahagiaan itu dirasakan bukan untuk dipamerkan. Saat kita bahagia bersama pasangan, maka waktu pun lebih tercurah di "dunia nyata" bukan malah sibuk di dunia maya. Keseharian kita lebih banyak dihabiskan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama. Sekalipun update di media sosial, mungkin hanya sebatas info-info umum dan bukan pamer kemesraan.

Perasaan  Bahagia Itu  Bersifat  Pribadi
Pasangan yang benar-benar bahagia dalam hubungannya tak punya minat sama sekali untuk menunjukkan atau membuktikan diri mereka bahagia pada orang lain. Perasaan bahagia itu bersifat intim dan pribadi. Sehingga tak perlu lagi buang-buang waktu atau energi untuk pamer pada orang lain soal kehidupan pribadi tersebut.

Paham Betul Kalau Tiap Orang Bisa Bahagia dengan Caranya Sendiri
Kebahagiaan sejati itu akan membuat kita lebih humble. Kita pun makin paham kalau tiap orang punya kebahagiaan dan bisa bahagia dengan caranya sendiri. Jadi sungguh tak ada gunanya kalau memamerkan kemesraan pada orang lain. Toh, apa yang bikin kita bahagia belum tentu bisa bikin orang lain bahagia. Tak Ada yang  Perlu Disombongkan dari Hidup Bahagia yang Kita Punya.

Kita paham betul kalau setiap orang punya problema atau ujian hidupnya sendiri. Saat kita bahagia, siapa tahu ada orang lain yang sedang sedih. Ketika kita sudah menemukan belahan jiwa sementara yang lain masih sedih terpuruk dalam usaha mencari belahan jiwanya, tak perlulah menyombongkan situasi kita. Tak ada gunanya untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain atau merasa lebih unggul dari lain.

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa justru orang-orang yang nggak suka pamer di media sosial itu sebenarnya memiliki hidup yang lebih bahagia. Kenapa? Karena mereka tak terlalu menyibukkan diri membandingkan diri mereka dengan orang lain. Dan yang lebih penting karena mereka menyadari kalau hidup yang sesungguhnya adalah hidup di dunia nyata, bukanlah di dunia maya. Sebuah survey dari The Pew Research Center menunjukkan hasil yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu pamer foto mesra di media sosial :

18 persen pasangan usia  18 - 29 tahun mengaku pernah bertengkar karena pasangan mereka terlalu sering mengakses media sosial.

71 persen pasangan menikah menggunakan media sosial.

20 persen pasangan menikah mengaku bahwa internet membawa dampak negatif.

8 persen pasangan menikah mengaku pernah bertengkar karena pasangan terlalu sering mengakses media sosial.

Kalau menurut kalian sendiri bagaimana ? Setuju nggak kalau kebahagiaan itu tak untuk dipamerkan? Atau mungkin punya pendapat dan sudut pandang sendiri soal hal ini?
Share:

Suami dilaknat Allah bila melakukan ini

Ada beberapa hal yang bisa membuat seorang suami dianggap berbuat durhaka pada istri dan akan mendapat ganjarannya, beberapa di antaranya sebagai berikut :

 

1. Menjadikan Istri Sebagai Pemimpin Rumah Tangga

Dari Abu Bakrah, ia berkata :”Rasulullah saw.bersabda : tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita. (HR.Ahmad n0.19612 CD,Bukhari,Tirmidzi,dan Nasa’i) 

Saat ini banyak suami yang malas bekerja dan menyandarkan kebutuhan hidupnya pada sang istri sehingga secara tak langsung menjadikan istri sebagai pemimpin rumah tangga. Suami seperti ini tentu saja telah berbuat durhaka karena tak melaksanakan kewajibannya dan bahkan menyulitkan istrinya dengan keharusan menafkahi dirinya. Ia akan kehilangan martabat dan harga diri di hadapan manusia terlebih lagi di hadapan Allah.


2. Tidak Memberi Uang Belanja/Nafkah

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata : ”Rasulullah bersabda : seseorang cukup dipandang berdosa bila ia menelantarkan belanja orang yang menjadi tanggung jawabnya. (HR.Abu Dawud no.1442 CD,Muslim,Ahmad,dan Thabarani)

Terhadap suami yang seperti ini, istri boleh mengambil diam-diam harta suami untuk mencukupi kebutuhan hidup diri dan anaknya.

Dari Asy ah ra, bahwa Hindun binti Utbah pernah berkata : Wahai Rasulullah, sesungguhny aAbu Sufyan adalah orang yang kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku, sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya. ”beliau besabda : ’Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar. (HR.Bukhari no.4945 CD, Muslim, Nasa’i, Abu dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)


3. Tidak Melunaskan Mahar Pernikahan

Dari Maimun Al-Kurady, dari bapaknya, ia berkata : saya mendengar nabi saw. (bersabda) : siapa saja laki-laki yang menikahi seorang perempuan dengan mahar sedikit atau banyak, tetapi dalam hatinya bermaksud tidak akan menunaikan apa yang menjadi hak perempuan itu, berarti ia telah mengacuhkannya. Bila ia mati sebelum menunaikan hak perempuan itu, kelak pada hari kiamat ia akan bertemu dengan Allah sebagai orang yang fasiq…’(HR.Thabarani, Al -Mu;j amul, Ausath II/237/1851 CD)


4. Mengabaikan Kebutuhan Se**ual Istri

Suami yang berhubungan intim hanya untuk memuaskan kebutuhannya saja dan tidak peduli pada istrinya, sesungguhnya juga telah berbuat kesalahan.

Dari anas ra, Nabi saw bersabda : ”jika seseorang di antara kalian bersenggama dengan istrinya, hendaklah ia melakukannya dengan penuh kesungguhan. Selanjutnya, bila ia telah menyelesaikan kebutuhannya (mendapat kepuasan) sebelum istrinya mendapatkan kepuasan, janganlah ia buru buru (mencabut kemaluannya) sampai istrinya menemukan kepuasan. ”(HR.’Abdur Razzaq dan Abu Ya’la, Jami’ Kabir II/19/1233)

Rasullullah saw bersabda : ”Janganlah sekali-kali seseorang diantara kalian menyenggamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tetapi hendaklah ada pendahuluan diantara keduanya. ada yang bertanya apakah pendahuluan itu? Beliau bersabda : ”Ciuman dan ucapan (romantis). (HR Abu Syaikh)


5. Berhubungan Intim Ketika Istri Haid Atau Melalui Dubur

Dari Ibnu Abbas, ia berkata : ”’Umar (Ibnu Khaththa) datang kepada Rosulullah saw., ia bertanya : ’Ya Rosullullah, saya telah binasa. Beliau bertanya : apa yang menyebabkan kamu binasa? Ia menjawab : ’semalam saya telah membalik posisi istriku. akan tetapi beliau tidak menjawab sedikitpun, lalu turun kepada Rosulullah saw ayat. ’istri kalian adalah ladang bagi kalian, maka datangilah ladang kalian dimana dan kapan saja kalian kehendaki. (selanjutnya Beliau bersabda : ’Datangilah dari depan atau belakang, tetapi jauhilah dubur dan ketika haidh. ( HR Tarmidzi no.2906)


6. Menuduh Istri Berzina

Dan orang orang yang menuduh istri mereka berzina, padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka kesaksian satu orang dari mereka adalah bersumpah empat kali dengan nama Allah bahwa sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar (dalam tuduhannya) dan kelima kalinya (ia mengucapkan) bahwa laknat Allah akan menimpa dirinya jika ternyata ia tergolong orang orang yang berdusta. (QS.An-Nuur (24):6-7)


7. Memukul dan Menjelek-jelekkan Istri Dihadapan Orang lain

Dari mu’awiy ah Al-Qusrayiri, ia berkata : saya pernah datang kepada Rosulullah saw. Ia berkata lagi : saya lalu bertanya : Ya Rosulullah, apa saja yang engkau perintahkan (untuk kami perbuat) terhadap istri-istri kami? Beliau bersabda : janganlah kalian memukul dan janganlah kalian menjelek-jelekan mereka. (HR Abu Dawud no 1832)

Sumber ummi-online, semoga bermanfaat.

Share:

Rahasia dibalik tanggal kadaluarsa

 

Rahasia besar dari tanggal kedaluwarsa makanan akhirnya terungkap! 
Kebanyakan dari kita akan cenderung membeli makanan kemasan dengan memperhatikan tanggal produksi serta tanggal kedaluwarsa.

Nah, pernahkah kalian bertanya apakah tanggal­tanggal itu benar­benar nyata dan batas akhir yang sama sekali tidak boleh dilanggar?
Ini yang akan saya bagi sama pembaca. Kita akan membuka fakta bahwa kebanyakan orang akan menghindari makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya. Namun, itu bukanlah fakta! Menurut Boldsky, ternyata memang ada beberapa faktor yang mendasari mengapa makanan kemasan memiliki tanggal kedaluwarsa.

Yang pertama : ide pencantuman tanggal kedaluwarsa diawali karena untuk mempertimbangkan kesegaran makanan, bukan keamanannya. Biasanya, ditandai dengan tulisan BEST if USED BEFORE DATE. Misalnya saja untuk makanan jenis roti yang berada di minimarket sekitar rumah, pasti akan ada tanggal kedaluwarsanya.
Nah, sebenarnya tetap boleh mengonsumsinya lebih dari tanggal yang tertera di bungkusnya, hanya saja jangan lewat sampai berhari-­hari lamanya.

Yang kedua : jika menemukan tulisan 'SELL BY', maka itu ditujukan benar-­benar untuk toko. Artinya, untuk sampai kapan mereka bisa menjual produk tersebut kepada para pengecer. Bukan batas rusak atau busuknya produk. jadi, meskipun sudah lewat tanggal ini, masih dapat dimakan, meskipun tetap dianjurkan membeli makanan sebelum melewati tanggal tersebut.

Yang ketiga : jika menemukan tulisan BEST if USED BEFORE, maka tanggal yang tercantum dalam kemasan itu adalah untuk dapat merasakan rasa terbaik atau kualitas paling bagus dalam mengonsumsi makanan tersebut. Jelas ini bukan tanggal kedaluwarsa yang artinya sudah busuk dan tidak layak makan. Dan, kita banyak tertipu di sini. Produk tersebut masih tetap dapat dimakan walaupun sudah melewati tanggal ini, tapi kesegaran dan kualitas makanan akan telah berkurang.

Mungkin bertanya, lalu apa maksud para produsen menyematkan tanda EXPIRED DATE pada kemasan? Benarkah masih aman untuk mengonsumsi makanan yang telah lewat dari tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan?

Kita masih diperbolehkan memakan makanan tersebut apabila masih lewat sehari atau dua hari saja. Selebihnya jangan! Meskipun hanya berhubungan dengan kesegaran makanan, namun kita sendiri tidak bisa memastikan kemasan tersebut sudah bisa menghindarkan makanan dari kebusukan setelah lewat tanggal itu atau tidak.
Oleh karena itu, sebaiknya tetap mengonsumsi makanan sebelum tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Bukankah memakan makanan yang segar akan terasa lebih enak? Yang terpenting hanya harus memperhatikan tulisan USED BY atau SELL BY DATE saja.

Pasalnya banyak orang terjebak antara dua kode ini. So, semoga ini bermanfaat dan kita bisa memprediksi makan mengetahui makanan apa yang layak dan tidak layak konsumsi berdasarkan tanggal kedaluwarsa.

Semoga bermanfaat.
Share:

Pasca demo angkot

Assalamualaikum, jumpa lagi dengan kampung cisitu blog, artikel kali ini yang ingin saya tulis ialah Pasca Demo Angkot. 

Demonya kapan?  coba cek disini.
Setelahnya para angkot dari berbagai rute seperti : caringin-cisaat, cisast-sukabumi, cisaat-cibadak dan cisaat-situgunung yang akhirnya jadi korban para penumpang termasuk pelajar. 

Dan kemarin alhamdulillah sudah mulai aktifitas lagi, karena kemungkinan antara sopir dan pemangku jabatan sudah ada kesepakatan. 
Share:

Dampak kenaikan BBM

Assalamualaikum, bagaimana kabar semuanya? , artikel kali ini yang ingin saya bahas adalah seputar kenaikan BBM. 

ketika saya mau jemput sekolah, sekitar 400 meter dari rumah di pom bensin mini harga pertamax mentok di 16 ribu. 

Sampailah saya di caringin,  ada yang tak biasanya dimana angkutan kota jurusan caringin-cisaat tidak ada sebagian, yang ada hanya satu dua angkot itu juga kaya malas-malasan bawanya. 

Sampai di daerah cibaraja yang biasa ankutan cibaraja-sukabumi padat hari ini lenggang kangkung ditambah cibaraja-cisaat yang biasa padat merayap jadi lancar. 

Masuk ke jalan kadudampit hal yang sama terjadi,  anak sekolahpun ada yang jalan kaki dan terpaksa naik roda dua (ojeg). 

Terlihat angkutan cisaat-situgunung tidak terlihat lalu lalang. 
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best