kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

Kemarau di akhir tahun

Cuaca-cisitu blog, adanya hujan diperkirakan sampai akhir tahun 2023, tapi itu hanya prediksi BMKG.

BMKG juga hanya di isi manusia sedang yang menentukan hanya yang kuasa. Dari hujan yang seminggu lebih waktu itu kini panas yang terik sekali.

Untuk cuaca panas kali ini yang disertai angin adalah sebuah rejeki yang harus di syukuri.

Kita sebagai manusia hanya bisa berdo'a dan berikhtiar.
Share:

Belum pulihnya ekonomi


Ekonomi-cisitu blog : Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila (SEP). Hal itu tercantum dalam UUD 1945 pasal 33. Dikutip dari laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sangat cocok dengan nilai kebangsaan yang ada di Indonesia. Contohnya seperti gotong royong dan saling menguatkan.

Beberapa masalah ekonomi yang umum dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia :

1. Kemiskinan
2. Ketimpangan ekonomi
3. Pengangguran
4. Pertumbuhan ekonomi yang rendah
5. Ketahanan ekonomi terhadap krisis.
6. Akses terhadap pendidikan dan ketrampilan.

Perekonomian global terus menghadapi tantangan inflasi yang terus berlanjut dan prospek pertumbuhan yang lemah.
Pertumbuhan PDB sejauh ini lebih kuat dari perkiraan pada tahun 2023, namun kini melambat karena dampak dari kondisi keuangan yang lebih ketat, pertumbuhan perdagangan yang lemah, dan rendahnya kepercayaan dunia usaha dan konsumen semakin terasa.

Perekonomian dunia menghadapi berbagai guncangan yang saling menguatkan.
Meskipun dampak pandemi COVID-19 terus meluas di seluruh dunia, perang di Ukraina menimbulkan krisis baru,
mengganggu pasar pangan dan energi, serta memperburuk kerawanan pangan dan malnutrisi di banyak negara berkembang.

Dari segala sumber.
Share:

Ada harapan para petani


Cuaca-cisitu blog : cuaca atau keadaan iklim mempengaruhi terhadap kehidupan, terutama kepada para petani.

Petani yang menanam padi tentu akan dibuat kerepotan ketika dimana cuaca kemarau, cuaca kemarau membuat tanah mengering dan pecah-pecah.

Tidak hanya petani padi, petani sayuran pun akan merasa terbebani apabila kemarau melanda.

Kampung cisitu sudah sekitar 20 harian di Landa hujan yang tentu bagi para petani hujan adalah berkah.

Hampir setiap hari selama 15 hari ini hujan turun tiap hari, kadang siang kadang malam.

Semoga bermanfaat.
Share:

STB DAN FREQWENSI

Informasi-cisitu blog, assalamualaikum salam jumpa lagi semoga tetap semangat dan sehat tentunya.

Set Top Box (STB) gampang-gampang susah dan yang uniknya lokasi adalah yang utama.

Adalah sebuah pengalaman pribadi dan tentunya yang dialami sebuah perkampungan, ada tetangga antara sinyal dan kekuatan nya mencapai 100%.

Ketika di dekat rumah saya coba untuk sampai ke 90% sangat susah, lebih-lebih lokasi rumah ada di bawah.

Ada juga tetangga lain hanya di atas rumah (kalau istilah orang sunda para).

Antene yang saya miliki coba di pindah-pindah, awal disamping sebelah belakang rumah, lalu aagak kedepan sedikit (setengan meter).

Terakhir ditempat awal kebelakang sedikit (seperempat meter dari awal), alhamdulillah dapat semua 36 televisi.

Dari 36 televisi berikut chanel-chanel nya.

1. Freqwensi 24 UHF 498 MHZ : SCTV, Kompas TV, Indosiar,
Mentari TV dan O Channel.

2. Freqwensi 28 UHF 530 MHZ : RCTI, GTB, MNCTV, dan iNews.

3. Freqwensi 31 UHF 554 MHZ : MetroTV, MyTV, JPNN, BBSTV,
UGTV, Smile TV, dan Magna TV.

4. Freqwensi 34 UHF 578 MHZ : TVONE, Jak TV, ANTV, dan
SportOne.

5. Freqwensi 40 UHF 626 MHZ : Trans TV, Trans7, CNN dan CNBC.

6. frekuensi 43 UHF 650
MHz. : TVRI, TVRI Sport, TVRI World, TVRI Jakarta, nusantaraTV (ntv), Inspira, NetTV, RadarTV,
Elshinta TV, DAAITV dan tvMU.

7. frekuensi 48 UHF
690 MHz. : RTV.

Semoga bermanfaat.
Share:

Tifus

Tifus (tipes) atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. 

Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.

Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.

Kasus Tifus (Tipes)P

Pada2000, diperkirakan terdapat lebih dari 2,16 juta kasus tifus di seluruh dunia dengan jumlah kematian 216.000 jiwa. Lebih dari 90% dari total kasus dan kematian ini terjadi di Asia. Di Indonesia, kasus tifus diperkirakan sekitar 900.000 per tahun, dengan angka kematian mencapai 20.000 orang per tahun.

Sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses air bersih diduga menjadi penyebab utama berkembangnya penyakit tersebut di Indonesia. Belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh membuat penyakit ini lebih banyak dialami anak-anak dan orang-orang setengah baya.

Gejala Utama :

Demam Tinggi

Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Demam tinggi yang dapat mencapai 39°C-40°C

Sakit kepala

Sakit perut

Diare atau konstipasi

Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan dalam atau pecahnya sistem pencernaan (usus). Risiko komplikasi juga akan berkembang hingga menjadi membahayakan nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.

Pengobatan di Rumah atau Rumah Sakit?

Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko mengalami cacat tubuh dan cacat mental permanen.

Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik. Keputusan pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung pada tingkat keparahan yang dialami. Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, Anda dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antiobiotik selama satu hingga dua pekan.

Perawatan di rumah sakit diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lebih parah.

Vaksinasi Tifoid

Di Indonesia, vaksin tifoid sebagai pencegahan tifus menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, tapi belum masuk ke kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan di atas 2 tahun dan diulang tiap 3 tahun. Imunisasi dilakukan dalam bentuk suntik pada balita dan dalam bentuk oral pada anak di atas usia 6 tahun.

Meski demikian seperti juga vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100%. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi. Namun tingkat infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang belum divaksin sama sekali.

Jika Anda dan anak Anda berniat makan di luar rumah, sebaiknya hindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri dan disarankan untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan.

Gejala Tifus

Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tipes) adalah 7 hingga 14 hari. Ini adalah durasi antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul.

Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga hitungan bulan hingga tubuh dapat sepenuhnya pulih. Gejala juga dapat muncul kembali karena tidak mendapat pengobatan.

Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3 hingga 4 hari.

Apa Saja Gejala yang Umum Dirasakan?

Berikut gejala yang umum terjadi begitu Anda terinfeksi:

Demam hingga 39°C-40°C. Pada minggu pertama, demam akan naik-turun. Pada minggu kedua, demam akan meninggi.

Otot terasa sakit

Sakit kepala

Merasa lemas

Kelelahan

Hilang nafsu makan

Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi

Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda

Kebingungan. Merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang terjadi di sekitar

Gejala tifus berkembang dari minggu ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Minggu pertama :

Demam. Awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat menjadi 39°C-40°C

Sakit kepala

Lemas dan kelelahan

Batuk kering

Kehilangan nafsu makan

Sakit perut

Diare atau sembelit

Ruam pada kulit


Minggu kedua :

Jika tidak segera ditangani, Anda akan memasuki stadium kedua dengan gejala :

Demam tinggi yang masih berlanjut

Diare atau sembelit parah

Penurunan berat badan

Perut sangat kembung


Minggu ketiga :

Anda mungkin akan mengigau dan mulai kebingungan

Berbaring lemas dan kelelahan dengan mata setengah terbuka


Minggu keempat :

Demam menurun perlahan-lahanN Namungejala bisa terasa kembali setelah 2 minggu mereda

Berkonsultasi ke Dokter

Segera konsultasi kepada dokter jika Anda atau anak Anda mengalami demam tinggi dan beberapa gejala di atas, terutama jika tidak kunjung mereda setelah dua hari. Ingatlah bahwa walaupun telah menerima vaksin atau imunisasi, seseorang masih bisa mengidap tifus.

Semoga bermanfaat.

Share:

Kemarau

Info - blog Cisitu, jumpa lagi dengan blog Cisitu yang menyajikan informasi akurat dari berbagai sumber.

Seperti yang sudah kita tahu, kalau sudah masuk bulan September dipastikan hujan turun.

Akan tetapi di tahun 2023 ini, perkiraan itu tidak akurat, bahkan sudah hampir 44 hari (6 Minggu) kemarau melanda daerah Cisitu khususnya.

Saat kemarau terjadi harga sayuran mulai merangkak naik, tetapi tamu tak diundang pun (maling) hadir.

Sampai ditulisnya artikel ini, kemarau masih terjadi, belum kelihatan tanda-tanda hujan turun.
Share:

Mengintip Isi "Kamar Perang" Facebook

 

Informasi - blog cisitu, Warga Amerika Serikat akan menyambut pemilihan umum paruh waktu (midterm election), Seperti sebelum-sebelumnya, kabar bohong alias hoaks diperkirakan banyak beredar di media sosial.

Menyadari hal tersebut, Facebook selaku pengelola media sosial terbesar di dunia baru-baru ini membuat sebuah War Room (kamar perang) atau ruang kendali untuk memantau penyebaran kabar hoaks di jejaringnya.

War Room dibuat untuk mengidentifikasi kabar palsu dan langsung mematikannya. Bentuknya benar-benar sebuah ruangan tanpa jendela. Isinya dipadati aneka komputer dan monitor berukuran besar.

Sumber infokomputer

Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best