Gibran Rakabuming Raka (lahir 1 Oktober 1987) adalah seorang politikus dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai walikota Surakarta (alias "Solo"), di Jawa Tengah, Indonesia.
Ia merupakan anak sulung dari Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo.
Pada Pilpres Indonesia 2024, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Masa muda
Gibran lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Oktober 1987, sebagai anak sulung dan putra dari pasangan Joko Widodo dan Iriana yang dikaruniai tiga orang anak.
Gibran menyelesaikan pendidikan sembilan tahun pertamanya di Surakarta, sebelum pindah ke Singapura di mana ia belajar di Orchid Park Secondary School.
Setelah lulus sekolah menengah, Gibran mendaftar di UTS Insearch, program jalur bagi mahasiswa asing yang ingin belajar di University of Technology Sydney di Australia, namun memutuskan untuk pindah kembali ke Singapura untuk pendidikan sarjana perguruan tinggi.
Beliau memperoleh gelar sarjana dari Management Development Institute of Singapore pada tahun 2007.
Karier bisnis
Setelah beberapa tahun bekerja di bisnis furnitur keluarganya, Gibran pada tahun 2010 mendirikan Chilli Pari, sebuah bisnis katering yang berbasis di Surakarta.
Menurut Gibran, dirinya terinspirasi mendirikan perusahaan tersebut setelah menyadari minimnya layanan katering untuk pusat konferensi milik ayahnya.
Jokowi yang berniat agar Gibran mewarisi kepemimpinan bisnis furniturnya, awalnya menentang keputusan putra sulungnya menjadi seorang katering.
Namun, perusahaan tersebut semakin berkembang dan fokus pada penyediaan layanan pesta pernikahan.
Gibran kemudian pada tahun 2015 memulai Markobar, sebuah jaringan martabak, yang dibuka di 29 lokasi di Indonesia pada tahun 2017.
Jokowi mengatakan pada tahun 2017 bahwa meskipun pada awalnya ia tidak menyetujui bisnis makanan putranya, perusahaan Gibran akhirnya dinilai lebih tinggi daripada miliknya.
perusahaan furnitur.
Kekayaan Gibran yang dilaporkan pada tahun 2020 sebagai syarat mencalonkan diri dilaporkan sebesar Rp22,1 miliar.
Karir politik
Walikota Surakarta
Pada Juli 2019, Gibran dinobatkan sebagai calon favorit pemilihan Wali Kota Surakarta 2020, menurut survei Universitas Slamet Riyadi yang berbasis di kota tersebut.
Walikota Surakarta adalah posisi ayahnya sebelum menjadi Gubernur Jakarta dan kemudian Presiden Indonesia Dua bulan setelah survei, Gibran mendaftar sebagai anggota PDI-P, partai politik ayahnya, untuk mencalonkan diri dalam pemilihan walikota.
PDI-P secara resmi mendukung Gibran sebagai calon walikota pada Juli 2020, memasangkannya dengan ketua dewan kota Teguh Prakosa.
Menyadari bahwa akan sia-sia menantang pengaruh Jokowi dalam pemilu, semua partai yang terwakili di dewan kota mendukung Gibran kecuali Partai Keadilan Sejahtera, sehingga berpotensi menciptakan pemilu yang tidak ada kontestannya.
Namun, Bagyo Wahyono yang berprofesi sebagai penjahit, mendaftar sebagai calon independen dan disetujui pada 6 September 2020.
Pada pemilu sendiri, Gibran menang telak setelah meraih 86,53 persen suara (225.451 suara).
Selain mendapatkan keuntungan dari statusnya sebagai putra presiden petahana dan mantan walikota paling populer di kota tersebut, kampanye Gibran menghabiskan dana hampir 30 kali lebih banyak dibandingkan dengan kampanye Bagyo.
Pencalonan wakil presiden
Pada penghujung tahun 2022, beberapa kelompok pendukung Jokowi mulai mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden pada Pilpres Indonesia 2024.
Pada saat pengesahan, kriteria untuk menjadi calon wakil presiden antara lain berusia 40 tahun ke atas, sedangkan Gibran berusia 37 tahun pada saat pemilu.
Untuk memungkinkan Gibran mencalonkan diri, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia di bawah kepemimpinan paman mertua Gibran Anwar Usman pada 17 Oktober 2023 mengeluarkan keputusan kontroversial yang menambahkan pengecualian usia minimum bagi individu yang terpilih sebagai daerah pemimpin.
Empat hari kemudian, pada 21 Oktober 2023, Partai Golkar yang pernah menjadi bagian dari koalisi Prabowo Subianto mendeklarasikan Gibran sebagai calon wakil presiden dari partai tersebut meski ia masih menjadi anggota PDI-P.
Keesokan harinya, Prabowo mengumumkan Gibran sebagai cawapres resminya.
Gibran mangkir saat pengumuman karena tugas walikota di Surakarta.
Ia kemudian mengirimkan surat kepada ayahnya, sang presiden, keesokan harinya, untuk meminta izin dan terlebih dahulu mendaftar sebagai calon wakil presiden karena kecewa dengan PDI-P yang menahan diri untuk memecat Gibran di tengah tekanan dari beberapa kader.
Sebab, langkah itu bisa merugikan prospek partai tersebut di pemilu 2024.
Namun langkah hati-hati tersebut untuk menghindari kemarahan para pemilih pro-Jokowi, gagal menghentikan migrasi pendukung, yang seharusnya mendukung kandidat PDI-P, ke pasangan Prabowo-Gibran.
Kehidupan pribadi
Pada 11 Juni 2015, Gibran menikah dengan Selvi Ananda, pemenang kontes kecantikan Puteri Solo (Miss Solo) 2009.
Mereka bertemu saat Gibran menjadi juri kompetisi itu.
Anak pertama pasangan ini, seorang putra bernama Jan Ethes Srinarendra, lahir pada 10 Maret 2016.
Pada 15 November 2019, istri Gibran melahirkan seorang putri di Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta.
Dia diberi nama La Lembah Manah.
Semoga bermanfaat.