google-site-verification: googled3694e39183692db.html Kampung Cisitu - the big family cisitu

ADI ALBUHORI

SELAMAT DATANG DI BLOG CISITU

Masuk kota sukabumi wajib masker

Pelaksanaan wajib masker di Kota Sukabumi masih saja diwarnai pelanggaran. Sebanyak kurang lebih 105 warga di sekitar Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi kedapatan tidak menggunakan masker. Padahal, Sabtu (2/5/2020) ini merupakan hari kedua pelaksaan wajib masker di Kota Sukabumi.

Dilansir dari sukabumi update dimana kepala Satpol PP Kota Sukabumi Yadi Mulyadi mengatakan, 105 pelanggar tersebut ada yang berasal dari kendaraan roda dua, roda empat, pejalan kaki, hingga penumpang angkutan kota (angkot).

"Sanksi yang diberikan masih sama, yaitu melaksanakan push up untuk usia muda dan membaca doa cepat hilang virus corona untuk usia tua. Alhamdulillah sudah mulai turun para pelanggarnya," kata Yadi

Yadi mengungkapkan, penumpang angkot yang tidak memakai masker, diturunkan dan wajib pulang sebelum bermasker. Tetapi, lanjut Yadi, sebagian orang ada yang disarankan untuk membeli masker.

"Ada yang putar arah balik kembali keluar kawasan wajib masker," tutupnya.

Share:

Rencana PSBB Sukabumi

Kendati Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat masih tengah mempelajari epidemiologis di Kota Sukabumi. Tapi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memberikan signal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga akan dilakukan di Kota Sukabumi.

Dilansir dari pikiranrakyat.com bahkan diperkirakan PSBB di Kota Sukabumi
akan di berlakukan awal Mei mendatang.
PSBB gelombang ketiga tidak hanya Kota Sukabumi, tapi Kabupaten Karawang diikut sertakan. Apalagi penyebaran di dua wilayah tersebut cukup masif.

Jumlah warga positif terpapar
virus Covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah hingga kini telah mencapai total 21 pasien positif Covid-19 dan masih dalam perawatan di ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Syamsudin dan RS Stukpa Polri. Sementara seorang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, diluar perkiraan kepala daerah.

"Memang benar, terus bertambahnya warga terpapar Covid-19 diluar perkiraan. Sehingga peluang untuk di berlaku kan PSBB sangat besar. Dan tim epidemiologis masih terus melakukan kajian. Dan tidak menutup kemungkinan akan di berlaku kan secepatnya, paling dekat awal pekan Mei mendatang," kata Achmad Fahmi.

Share:

Pembagian Sembako untuk Jompo

Masagi Berseri mengadakan kegiatan pembagian sembako kepada para jompo di Dusun 3 & 4, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi Jumat (24/04/2020) pagi.

Dilansir dari sukabumiupdates.com Pembagian paket sembako ini merupakan sumbangan dari para donatur yang dikumpulkan oleh Masagi untuk membantu para jompo yang tidak mempunyai Bantuan Pemerintah Non Tunai dan Program Keluarga Harapan.

Pada kegiataan ini Masagai menyiapkan paket sembako yang berisi beras, tepung, minyak, gula dan perlengkapan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah dari donasi yang kami dapat, cukup untuk 120 paket yang awalnya hanya akan membuat 50 paket untuk di dusun 3 saja" ujar ketua masagi.

Share:

Ramadhan ke 2

Assalamualaikum,
Salam Ramadhan semoga tetap semangat. Di artikel kali ini masih menulis seputar situasi Ramadhan.

Ketika ditulis artikel ini, saya sedang berada di daerah caringin tepatnya terminal Caringin.

Dari hasil pantauan daerah caringin di Ramadhan ini pedagang dan service masih stabil, lebih-lebih service sepeda karena anak-anak sekarang banyak menggunakan sepeda.

Disamping sekolah lubur karena virus maka untuk tidak suntuk anak-anak bermain sepeda.

Berbeda dengan di cisitu anak-anak selain bersepda masih ada yang bermain petasan, walaupun petasan tersebut petasan rawit (petasan kecil) akan tetapi tetap membahayakan.
Share:

Ramadhan Pertama

Assalamualaikum,
Hari ini jum'at 24 April 2020 dimulainya Ramadhan 1441, Ramadhan kali ini sungguh berbeda dari Ramadhan sebelumnya.

Pada Ramadhan kali ini sebagian masjid ditutup lebih-lebih di Jakarta, karena ditahun ini indonesia bahkan dunia sedang di kunjungi virus corona dimana virus ini dengan cepat penularannya.

Dimana penularan virus ini adalah :
- pada jarak kurang dari 1 meter
- pada uang
- pegangan pintu
- pegangan eskalator
- dan pada benda mati.

Mari kita lanjutkan pada tulisan awal yaitu Ramadhan.
Biasanya dicisitu, lebih-lebih di situ zen apabila datang Ramadhan tempat wisata ini selalu dikunjungi oleh orang yang menunggu magrib (ngabuburit).

Namun untuk sekarang tempat wisata itu ditutup untuk sementara, sehingga sepi bagaikan tempat wisata mati.

Yang biasanya anak-anak selalu ramai ketika sesudah ashar untuk bermain dilapang sambil nunggu magrib, kini harus diam dirumah sepanjang hari.

Tapi walau demikian alhamdulillah di masjid an-nur cisitu masih bisa dipakai untuk shalat berjamaah, terawih dan tadarus.

Semoga virus COVID-19 ini segera hilang dimuka bumi.
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best