kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

BPD Sukamulya akan segera berakhir

Assalamualaikum, jumpa lagi dengan kampungcisitu blog yang menghadirkan imformasi akurat.

Artikel kali ini bersumber dari Kantor Desa Sukamulya dimana memberitahukan bahwa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) akan berakhir masa jabatannya pada bulan Oktober 2019.

Dari imformasi yang beredar Pemerintah Desa Sukamulya menyebar pemberitahuan kepada masyarakat yang mau menjadi Anggota BPD dengan 2 ketentuan persyaratan :

1. PERSYARATAN UMUM
  • Bertaqwa Kepada Tuhan YME
  • Memegang teguh pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (MKRI) dan
  • Bhineka Tunggal Ika
  • Berusia 20 (dua puluh) tahun atau sudah/pernah menikah
  • Pendidikan paling rendah tamat sekolah menengah pertama atau sederajat
  • Bukan Perangkat Desa
  • Bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD
  • Wakil penduduk desa yang yang dipilih secara demokratis


2. PERSYARATAN KHUSUS
  • Photo copy ijazah, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
  • Photo ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing 2 (dua) lembar
  • Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian (POLRES)
  • Surat Keterangan Sehat dari Dokter
  • Surat keterang bebas Narkoba dari Badan Narkotik Nasional (BNN)
  • Surat keterangan tidak terlibat organisasi terlarang, tersangka hukum dari pengadilan

Bagi warga Sukamulya yang berminat silahkan hubungi Kantor Desa Sukamulya.
Semoga bermanfaat.
Share:

Hadist-hadist tentang Ramadhan #1

Assalamualaikum, jumpa lagi dengan kampungcisitu blog, tidak kurang dari 11 hari lagi kita akan sampai di bulan Ramadhan, berkaitan dengan Ramadhan saya tuliskan hadist yang saya angkat dari Bulughul Maram Min Adilatil Ahkam yang berkaitan dengan Ramadhan.

Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Janganlah engkau mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali bagi orang yang terbiasa berpuasa, maka bolehlah ia berpuasa." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-2
Ammar Ibnu Yasir Radliyallaahu 'anhu berkata : Barangsiapa berpuasa pada hari yang meragukan, maka ia telah durhaka kepada Abdul Qasim (Muhammad) Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Hadits mu'allaq riwayat Bukhari, Imam Lima menilainya maushul, sedang Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menilainya hadits shahih.

Hadits ke-3
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Apabila engkau sekalian melihatnya (bulan) berpuasalah, dan apabila engkau sekalian melihatnya (bulan) berbukalah, dan jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim : "Jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah tiga puluh hari." Menurut riwayat Bukhari : "Maka sempurnakanlah hitungannya menjadi tigapuluh hari."

Hadits ke-4
Menurut riwayatnya dari hadits Abu Hurairah : "Maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban 30 hari."

Hadits ke-5
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata : Orang-orang melihat bulan sabit, lalu aku beritahukan kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa aku benar-benar telah melihatnya. Lalu beliau berpuasa dan menyuruh orang-orang agar berpuasa. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim dan Ibnu Hibban.

Hadits ke-6
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang Arab Badui menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu berkata : Sungguh aku telah melihat bulan sabit (tanggal satu). Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya : "Apakah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah?" Ia berkata : Ya. Beliau bertanya: "Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah." Ia menjawab : Ya. Beliau bersabda: "Umumkanlah pada orang-orang wahai Bilal, agar besok mereka berpuasa." Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, sesang Nasa'i menilainya mursal.

Hadits ke-7
Dari Hafshah Ummul Mukminin bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." Riwayat Imam Lima. Tirmidzi dan Nasa'i lebih cenderung menilainya hadits mauquf. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menilainya shahih secara marfu'. Menurut riwayat Daruquthni : "Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa wajib semenjak malam."

Hadits ke-8
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata : Suatu hari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke rumahku, lalu beliau bertanya : "Apakah ada sesuatu padamu?" Aku menjawab: Tidak ada. Beliau bersabda : "Kalau begitu aku berpuasa." Pada hari lain beliau mendatangi kami dan kami katakan : Kami diberi hadiah makanan hais (terbuat dari kurma, samin, dan susu kering). Beliau bersabda : "Tunjukkan padaku, sungguh tadi pagi aku berpuasa." Lalu beliau makan. Riwayat Muslim.

Hadits ke-9
Dari Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : "Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-10
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman : Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka."

Semoga bermanfaat.
Share:

Hadist-hadist seputar Shaum

 Assalamualaikum, tidak lebih dari 14 hari lagi kita akan sampai ke bulan penuh Rahmat dan Ampunan yaitu Ramadhan.


Berkaitan dengan bulan Ramadhan saya menulis beberapa hadist seputar Shaum.

Hadits ke-1
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah engkau mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali bagi orang yang terbiasa berpuasa, maka bolehlah ia berpuasa." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-2
Ammar Ibnu Yasir Radliyallaahu 'anhu berkata: Barangsiapa berpuasa pada hari yang meragukan, maka ia telah durhaka kepada Abdul Qasim (Muhammad) Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Hadits mu'allaq riwayat Bukhari, Imam Lima menilainya maushul, sedang Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menilainya hadits shahih.

Hadits ke-3
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila engkau sekalian melihatnya (bulan) berpuasalah, dan apabila engkau sekalian melihatnya (bulan) berbukalah, dan jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim: "Jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah tiga puluh hari." Menurut riwayat Bukhari: "Maka sempurnakanlah hitungannya menjadi tigapuluh hari.

Hadits ke-4
Menurut riwayatnya dari hadits Abu Hurairah: "Maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya'ban 30 hari."

Hadits ke-5
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Orang-orang melihat bulan sabit, lalu aku beritahukan kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa aku benar-benar telah melihatnya. Lalu beliau berpuasa dan menyuruh orang-orang agar berpuasa. Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Hakim dan Ibnu Hibban.

Hadits ke-6
Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang Arab Badui menghadap Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam, lalu berkata: Sungguh aku telah melihat bulan sabit (tanggal satu). Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bertanya: "Apakah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah?" Ia berkata: Ya. Beliau bertanya: "Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah." Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: "Umumkanlah pada orang-orang wahai Bilal, agar besok mereka berpuasa." Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban, sesang Nasa'i menilainya mursal.

Hadits ke-7
Dari Hafshah Ummul Mukminin bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya." Riwayat Imam Lima. Tirmidzi dan Nasa'i lebih cenderung menilainya hadits mauquf. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban menilainya shahih secara marfu'. Menurut riwayat Daruquthni: "Tidak ada puasa bagi orang yang tidak meniatkan puasa wajib semenjak malam."

Hadits ke-8
'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Suatu hari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke rumahku, lalu beliau bertanya: "Apakah ada sesuatu padamu?" Aku menjawab: Tidak ada. Beliau bersabda: "Kalau begitu aku berpuasa." Pada hari lain beliau mendatangi kami dan kami katakan: Kami diberi hadiah makanan hais (terbuat dari kurma, samin, dan susu kering). Beliau bersabda: "Tunjukkan padaku, sungguh tadi pagi aku berpuasa." Lalu beliau makan. Riwayat Muslim.

Hadits ke-9
Dari Sahal Ibnu Sa'ad Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang-orang akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." Muttafaq Alaihi.

Hadits ke-10
Menurut riwayat Tirmidzi dari hadits Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Hamba-hamba-Ku yang paling Aku cintai adalah mereka yang paling menyegerakan berbuka."

Semoga bermanfaat.
Share:

Akhir dari PEMILU

Assalamualaikum, jumpa lagi dengan kampungcisitu blog.

PEMILU 17 April 2019 sudah berakhir dan ditiap TPS pun ada yang sudah beres perhitungan dan ada yang masih perhitungan.

Di TPS 5 MI CISITU hasil pantauan cisitu online, perhitungan keseluruhan sampai pukul kurang lebih 00:00 ( jam 12 malam) dengan perolehan hasil untuk PILPRES adalah :

Jokowi - Amin = 41
Prabowo - Sandi = 153

Hasil pantauan cisitu online di situs KPU sampai jam 09:15 menit adalah :

(01) Ir. H. JOKO WIDODO - Prof. Dr. (H.C) KH.MA'RUF AMIN (54.18%)
Perolehan Suara : 6.796.473

(02) H. PRABOWO SUBIANTO - H. SANDIAGASALAHUDIN UNO (45.82%)
Perolehan Suara : 5.747.796

semoga bermanfaat.
Share:

SEJARAH TAHUN HIJRIYAH

Assalamualaikum, jumpa lagi di artikel berikut semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Tahun Hijriyah adalah kalender Islam yang didasarkan atas peredaran bulan (qamariyah). Maka tidaklah salah apabila ada yang menyebutnya tahun Qamariyah.

Tahun Hijriyah dihitung dari hijrahnya Nabi Muhammad sallahu ‘alaihi wa sallam. sebagai tahun pertama. Penetapan tahun hijriyah dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab, tepatnya pada tahun keempat ia berkuasa, yakni hari Kamis, 8 Rabi’ul Awal tahun 17 Hijriyah.

Sebelum penetapan tahun Hijriyah, dari masa ke masa dihitung berdasarkan peristiwa-peristiwa penting.
Seperti penamaan Tahun Azan sebagai tahun pertama, karena pada saat itulah disyariatkan azan.
Atau penamaan Tahun Wada yang artinya "perpisahan" sebagai tahun kesepuluh.
Sebab, pada masa itulah, Nabi Muhammad  sallahu ‘alaihi wa sallam, melaksanakan haji wada’ yang merupakan haji terakhir.

Tahun Hijriyah terdiri dari 12 (dua belas) bulan dengan jumlah hari 30 dan 29 yang silih berganti setiap bulan. Penetapan bulan sebanyak 12 ini, sesuai dengan firman Allah SWT, ”Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah ada dua belas, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi.

Di antara bulan-bulan itu, ada empat bulan yang dihormati (Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab). Itulah ketetapan agama yang lurus.
Maka janganlah kamu menganiaya diri (maksudnya mengerjakan perbuatan yang melanggar kehormatan bulan-bulan itu dengan mengadakan peperangan) pada bulan-bulan itu.
Perangilah kaum Musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangimu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. At Taubah : 36).

Islam mengikuti tarikh Hijriah yang dihitung sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah (622). Perhitungan hari dan bulan Hijriah didasarkan pada peredaran bulan, Tarikh Hijriah mempunyai 12 bulan, berikut nama bulan Hijriah :

Nama bulan Hijriah (Qomariyah) dalam Islam :
  1. Muharam (Muharram)
  2. Safar (Safar)
  3. Rabiulawal (Rabi’al-Awwal)
  4. Rabiulakhir (Rabi’al-Akhir)
  5. Jumadilawal (Jumada al-Awwal)
  6. Jumadilakhir (Jumada al-Akhir)
  7. Rajab (Rajab)
  8. Syakban (Sya’ban)
  9. Ramadan (Ramadan)
  10. Syawal (Syawwal)
  11. Zulkaidah (Zu al-Qa’dah)
  12. Zulhijah (Zu al-Hijjah)

1. MUHARAM
Pada bulan ini larangan perang terhadap kaum Kafir Quraisy dicabut. Bagi kaum Syiah, Muharam merupakan bulan ratapan atas kematian Husein bin Ali (10 Muharam 61)

2. SHAFAR
Safar (safar) adalah bulan ke-2 dalam bulam Kamariah yang berarti “kosong” atau “kuning”. Pada masa lalu, para pria Arab pergi ke luar rumah mereka untuk berperang, berdagang dan bertualang setiap bulan Safar tiba. Rumah-rumah pun menjadi kosong.

3. RABI’UL AWAL
Rabiulawal (Rabi’al-Awwal) adalah bulan ke-3 dalam bulan Kamariah. Pada tanggal 12 Rabiulawal dirayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid). Peringatan ini dirayakan di seluruh dunia, meskipun caranya berbeda-beda menurut budaya lokal.

4. RABI’UL AKHIR
Bulan ke-4 dinamai Rabiulakhir (Ar.: Rabi’ al-Akhir), yang berarti “menetap terakhir”, karena pada masa lalu pria Arab menetap dirumah untuk terakhir kalinya.

5. JUMADIL AWAL
Jumadilawal (Jumada al-Awwal) adalah bulan ke-5 dalam bulan Kamariah yang berarti “kemarau pertama”

6. JUMADIL AKHIR
Jumadilakhir (jumada al-Akhir) adalah bulan ke6 dalam bulan Kamariah yang berarti “kemarau terakhir”

7. ROJAB
Rajab (Rajab) adalah bulan ke-7 dalam bulan Kamariah yang berarti “mulia”. Menurut sejrahnya, bulan Rajab dimuliakan orang Arab dengan menyembelih anak unta pertama dari induknya. Pada bulan ini dilarang berperang dan pintu Ka’bah dibuka.

8. SYA’BAN
Syakban (Sya’ban) adalah bulan ke-8 dalam bulan Kamariah yang berarti “berserak-serak”. Menurut sejarahnya, orang Arab bertebaran pergi ke lembah dan oase untuk mencari air pada bulan ini.

9. ROMADHON
Bulan ke-9 dalam tarikh Hijrah dinamai Ramadan, yang secara etimologis berarti “terik” atau “terbakar” karena pada bulan ini cuaca sangat terik dan panas di Semenanjung Arabia. Pada masa Islam, bulan Ramadan merupakan bulan ibadah puasa.

10. SYAWAL
Pada masa Islam, bulan Syawal berarti “peningkatan kebajikan setelah melewati masa latihan pengendalian diri selama sebulan penuh dengan puasa Ramadan”. Pada awal bulan Syawal, kaum muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri atau perayaan yang menandai kemenangan melawan hawa nafsu.

11. ZULQAIDAH
Zulkaidah (Zu al-Qa’dah), bulan ke-11 dalam bulan Kamariah, yang berarti “yang empunya duduk”.
Pada bulan ini orang Arab biasanya duduk-duduk saja di rumah

12. ZULHIJJAH
Bulan ke-12 disebut Zulhijah (Ar.: Zu al-Hijjah) yang berarti “yang empunya haji”. Dahulu pada bulan ini kebiasaan untuk melakukan ibadah haji ke Mekah (Ka’bah). Dalam agama Islam, ibadah haji masih tetap dilaksanakan pada bulan Zulhijah menurut contoh Nabi Muhammad SAW, yakni pada tanggal 8, 9 dan 10 Zulhijah.

Semoga bermanfaat.
Share:

Ketika WhatApp, Instagram, Messengger dan Facebook Down

Assalamualaikum salam jumpa di hari tenang PEMILU 2019.

Pernah baca facebook instagram massengger dan WhatsApp lagi berduka ? kalau belum coba diklik, nah artikel kali ini ada hubungannya karena Tagar #WhatsAppDown #InstagramDown #FacebookDown secara bersamaan menjadi trending topic di jagad media sosial Twitter, Minggu (14/4/2019).

Terhitung pukul 18.00 WIB, sudah ada 2.588 laporan yang mengeluhkan aplikasi WhatsApp yang mendadak error.

Hingga pada pukul 19.00 WIB, bertambah menjadi 2.676 laporan.

Bukan hanya di Indonesia, melainkan pengguna di sejumlah negara juga mengalaminya.

Baik di Asia, Afrika, Australia, bahkan hingga Eropa. Kebanyakan pengguna menyesalkan ketiga aplikasi tersebut tak berfungsi seperti biasa. "Malaysia juga sama. Whatsapp down. Bagaimana bisa aku hidup tanpamu," tulis Gazali, salah seorang warganet asal Malaysia di laman Downdetector.com.

Share:

Ringkasan Shaih Bukhari

Kitab Permulaan Turunnya Wahyu
Bagaimana Permulaan Turunnya Wahyu kepada Rasulullah saw.?

Assalamualaikum, salam sejahtera bagi pengunjung blog kampung cisitu semoga selalu dalam sehat walafiat.

Firman Allah Ta'ala,
"Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya.

l. Dari Alqamah bin Waqash al-Laitsi, ia berkata,
"Saya mendengar Umar ibnul Khaththab r.a. di atas mimbar, 'Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, '(Wahai manusia), sesungguhnya amal-amal itu hanyalah dengan niatnya (dalam satu riwayat: amal itu dengan niat) dan bagi setiap orang hanyalah sesuatu yang diniatkannya.
Barangsiapa yang hijrahnya (kepada Allah dan Rasul Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul Nya. Dan, barangsiapa yang hijrahnya) kepada dunia, maka ia akan mendapatkannya. Atau, kepada wanita yang akan dinikahinya (dalam riwayat lain : mengawininya), maka hijrahnya itu kepada sesuatu yang karenanya ia hijrah.

2. Aisyah r.a. mengatakan bahwa Harits bin Hisyam r.a. bertanya kepada Rasulullah saw.,
"Wahai Rasulullah, bagaimana datangnya wahyu kepada engkau?"
Rasulullah saw. menjawab, "Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng, dan itulah yang paling berat atasku. Lalu, terputus padaku dan saya telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya.
Kadang-kadang malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang kepadaku, lalu ia berbicara kepadaku, maka saya hafal apa yang dikatakannya."
Aisyah r.a. berkata, "Sungguh saya melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau sedang dahi beliau mengalirkan keringat"

3. Aisyah r.a. berkata, "yang pertama (dari wahyu) kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur. Beliau tidak pernah bermimpi melainkan akan menjadi kenyataan seperti merekahnya cahaya subuh.
Kemudian beliau gemar bersunyi. Beliau sering bersunyi di Gua Hira.

Beliau beribadah di sana, yakni beribadah beberapa malam sebelum rindu kepada keluarga beliau, dan mengambil bekal untuk itu. Kemudian beliau pulang kepada Khadijah. Beliau mengambil bekal seperti biasanya sehingga datanglah kepadanya (dalam riwayat lain disebutkan : maka datanglah kepadanya) kebenaran. Ketika beliau ada di Gua Hira, datanglah malaikat seraya berkata, 'Bacalah!' Beliau berkata, 'Sungguh saya tidak dapat membaca.

Ia mengambil dan mendekap saya sehingga saya lelah. Kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata,
'Bacalah!' Maka, saya berkata, 'Sungguh saya tidak dapat membaca:' Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang kedua kalinya, kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata,
'Bacalah!' Maka, saya berkata, 'Sungguh saya tidak bisa membaca' Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang ketiga kalinya, kemudian ia melepaskan saya.
Lalu ia membacakan, "Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min'alaq. Iqra' warabbukal akram. Alladzii 'allama bil qalam. 'Allamal insaana maa lam ya'lam.
'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Lalu Rasulullah saw. pulang dengan membawa ayat itu dengan perasaan hati yang goncang (dalam satu riwayat : dengan tubuh gemetar).
Lalu, beliau masuk menemui Khadijah binti Khuwailid, lantas beliau bersabda,
'Selimutilah saya, selimutilah saya!' Maka, mereka menyelimuti beliau sehingga keterkejutan beliau hilang.

Beliau bersabda dan menceritakan kisah itu kepada Khadijah, 'Sungguh saya takut atas diriku. 'Lalu Khadijah berkata kepada beliau, 'Jangan takut (bergembiralah, maka) demi Allah, Allah tidak akan menyusahkan engkau selamanya.
(Maka demi Allah), sesungguhnya engkau suka menyambung persaudaraan (dan berkata benar), menanggung beban dan berusaha membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan menolong penegak kebenaran.
'Kemudian Khadijah membawa beliau pergi kepada Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza (bin Qushai, dan dia adalah) anak paman Khadijah. Ia (Waraqah) adalah seorang yang memeluk agama Nasrani pada zaman jahiliah.

Ia dapat menulis tulisan Ibrani, dan ia menulis Injil dengan bahasa Ibrani (dalam satu riwayat: kitab berbahasa Arab. dan dia menulis Injil dengan bahasa Arab) akan apa yang dikehendaki Allah untuk ditulisnya.
Ia seorang yang sudah sangat tua dan tunanetra. Khadijah berkata, Wahai putra pamanku, dengarkanlah putra saudaramu!' Lalu Waraqah berkata kepada beliau, Wahai putra saudaraku, apakah yang engkau lihat?' Lantas Rasulullah saw : menceritakan kepadanya tentang apa yang beliau lihat.
Lalu Waraqah berkata kepada beliau, 'Ini adalah wahyu yang diturunkan Allah kepada Musa! Wahai sekiranya saya masih muda, sekiranya saya masih hidup ketika kaummu mengusirmu....'
Lalu Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah mereka akan mengusir saya?' Waraqah menjawab, 'Ya, belum pernah datang seorang laki-laki yang (membawa seperti apa yang engkau bawa kecuali ia ditolak (dalam satu riwayat : disakiti / diganggu). Jika saya masih menjumpai masamu, maka saya akan menolongmu dengan pertolongan yang tangguh. 'Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun bersela, [sehingga Nabi saw. bersedih hati karenanya - menurut riwayat yang sampai kepada kami - dengan kesedihan yang amat dalam yang karenanya berkali-kali beliau pergi ke puncak-puncak gunung untuk menjatuhkan diri dari sana.
Maka, setiap kali beliau sudah sampai di puncak dan hendak menjatuhkan dirinya, Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah yang sebenarnya. 'Dengan demikian, tenanglah hatinya dan mantaplah jiwanya.

Kemudian beliau kembali pulang. Apabila dalam masa yang lama tidak turun wahyu, maka beliau pergi ke gunung seperti itu lagi. Kemudian setelah sampai di puncak, maka Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata seperti yang dikatakannya pada peristiwa yang lalu.
"Namun yang di sini diterjemahkan dengan Malaikat Jibril) ialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain.

4. Ibnu Abbas r.a. berkata,
"Rasulullah saw. adalah orang yang paling suka berderma, dan paling berdermanya beliau adalah pada bulan Ramadhan ketika Jibril menjumpai beliau. Ia menjumpai beliau pada setiap malam dari Ramadhan [sampai habis bulan itu], lalu Jibril bertadarus Al-Qur'an dengan beliau.
Sungguh Rasulullah saw. adalah lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang dilepas.

Semoga bermanfaat.
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best