-
Pemandangan Situ Zen
Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.
-
Jalan di Kampung Cisitu
Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.
-
Masjid An-nuur
Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.
-
Langit Cisitu
Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.
-
Logo
Logo terbaru untuk blog dan media sosial.
10 Hari pertama berakhir
Masuk kota sukabumi wajib masker
Pelaksanaan wajib masker di Kota Sukabumi masih saja diwarnai pelanggaran. Sebanyak kurang lebih 105 warga di sekitar Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi kedapatan tidak menggunakan masker. Padahal, Sabtu (2/5/2020) ini merupakan hari kedua pelaksaan wajib masker di Kota Sukabumi.
Dilansir dari sukabumi update dimana kepala Satpol PP Kota Sukabumi Yadi Mulyadi mengatakan, 105 pelanggar tersebut ada yang berasal dari kendaraan roda dua, roda empat, pejalan kaki, hingga penumpang angkutan kota (angkot).
"Sanksi yang diberikan masih sama, yaitu melaksanakan push up untuk usia muda dan membaca doa cepat hilang virus corona untuk usia tua. Alhamdulillah sudah mulai turun para pelanggarnya," kata Yadi
Yadi mengungkapkan, penumpang angkot yang tidak memakai masker, diturunkan dan wajib pulang sebelum bermasker. Tetapi, lanjut Yadi, sebagian orang ada yang disarankan untuk membeli masker.
"Ada yang putar arah balik kembali keluar kawasan wajib masker," tutupnya.
Rencana PSBB Sukabumi
Kendati Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat masih tengah mempelajari epidemiologis di Kota Sukabumi. Tapi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memberikan signal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga akan dilakukan di Kota Sukabumi.
Dilansir dari pikiranrakyat.com bahkan diperkirakan PSBB di Kota Sukabumi
akan di berlakukan awal Mei mendatang.
PSBB gelombang ketiga tidak hanya Kota Sukabumi, tapi Kabupaten Karawang diikut sertakan. Apalagi penyebaran di dua wilayah tersebut cukup masif.
Jumlah warga positif terpapar
virus Covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah hingga kini telah mencapai total 21 pasien positif Covid-19 dan masih dalam perawatan di ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Syamsudin dan RS Stukpa Polri. Sementara seorang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, diluar perkiraan kepala daerah.
"Memang benar, terus bertambahnya warga terpapar Covid-19 diluar perkiraan. Sehingga peluang untuk di berlaku kan PSBB sangat besar. Dan tim epidemiologis masih terus melakukan kajian. Dan tidak menutup kemungkinan akan di berlaku kan secepatnya, paling dekat awal pekan Mei mendatang," kata Achmad Fahmi.
Pembagian Sembako untuk Jompo
Masagi Berseri mengadakan kegiatan pembagian sembako kepada para jompo di Dusun 3 & 4, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi Jumat (24/04/2020) pagi.
Dilansir dari sukabumiupdates.com Pembagian paket sembako ini merupakan sumbangan dari para donatur yang dikumpulkan oleh Masagi untuk membantu para jompo yang tidak mempunyai Bantuan Pemerintah Non Tunai dan Program Keluarga Harapan.
Pada kegiataan ini Masagai menyiapkan paket sembako yang berisi beras, tepung, minyak, gula dan perlengkapan lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.
"Alhamdulillah dari donasi yang kami dapat, cukup untuk 120 paket yang awalnya hanya akan membuat 50 paket untuk di dusun 3 saja" ujar ketua masagi.
Ramadhan ke 2
Ramadhan Pertama
6 trik saat dirumah
Peraturan Work From Home (WFH) yang diterapkan banyak perusahaan menimbulkan tantangan sendiri. Dilansir dari sukabumiupdate.com, sebab tak jarang rumah malah memberi distraksi sehingga kita susah konsentrasi saat bekerja.
Dirangkum dari Psychology Today, berikut kiat agar dapat lebih konsentrasi saat WFH.
1. Alihkan perhatian
Kecemasan dan ketidakpastian di tengah pandemi corona membuat kita merasa gelisah. Coba alihkan perhatian kami dan berpikir tentang topik yang aman. Misal membaca novel yang menyenangkan atau dokumen padat untuk bekerja.
2. Beri sinyal ke otak untuk siap bekerja
Saat berada di kantor, kita memiliki rutinitas kerja yang membantu memicu kemampuan diri untuk berkonsentrasi. Misalnya membuat teh atau kopi dulu sebelum mulai menyalakan laptop.
Rutinitas ini memberi sinyal ke otak bahwa Anda akan memulai sesi pekerjaan dan siap bekerja. Coba lakukan rutinitas tertentu saat WFH yang mungkin membuat Anda sadar, "Oh! Kini aku siap bekerja!"
3. Realistis jika tidak bisa bekerja maksimal 100 persen
Beberapa sumber daya kognitif dan emosional Anda saat ini digunakan untuk mengatasi kenyataan bahwa kita semua menghadapi pandemi, sehingga tidak akan tercurah 100 persen untuk pekerjaan.
Jadi berdamailah dengan perasaan Anda dan mulai bekerja.
4. Mulai dari yang mudah
Jika Anda kesulitan berkonsentrasi, cobalah tugas yang mudah dan langsung selama 30 hingga 60 menit pertama. Cara ini mungkin membuat Anda tidak kaget dan tidak mudah terdistraksi.
5. Jangan terpacu pada jam produktif saja
Tiap orang biasanya memiliki jam produktif masing-masing. Menyesuaikan pekerjaan saat jam produktif tersebut memang bisa membuat bekerja terasa lebih semangat dan optimal.
Namun demikian, jangan biasakan menunda pekerjaan sampai jam produktif Anda. Saat malas bekerja, mungkin Anda hanya perlu sedikit lama untuk menemukan ritme kerja. Mungkin butuh 15 hingga 30 menit sampai Anda merasa bisa konsentrasi bekerja.
6. Beri waktu istirahat
Jika Anda berhasil berkonsentrasi pada pekerjaan yang mendalam selama beberapa jam, berikan diri Anda pemulihan yang baik dengan istirahat sejenak. Tidak harus dengan tidur, namun bisa dengan berselancar di media sosial atau bermain bersama anak.