kampung cisitu

  • Jalan di Cisitu

    Akses jalan menuju kampung cisitu sudah bagus, seperti yang terlihat ini.

  • Pemandangan

    Alam kampung cisitu yang masih bebas dari polusi tampak indah.

  • Masjid An-nuur

    Tampak poto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Akses jalan

    Penampakan jalan yang menuju kampung cisitu.

  • Aula ADI

    Tampak poto aula ADI Albukhori kampung cisitu.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan

Imam Hanafi

Assalamualaikum, jumpa lagi dengan kampung cisitu blog semoga sahabat semua tidak akan pernah bosan untuk selalu berkunjung ke blog ini, masih dalam bulan Ramadhan dimana artikel kali ini masih seputar sejarah ahli hadist.

Setelah yang kemarin (baca disini) mengulas sejarah Imam Malik, kali ini sejarah Imam Hanafi.

Sejarah Singkat Imam Hanafi
Imam Abu Hanifah An-Nu’man bin Tsabit al-Kufiy merupakan orang yang faqih di negeri Irak, salah satu imam dari kaum muslimin, pemimpin orang-orang alim, salah seorang yang mulia dari kalangan ulama dan salah satu imam dari empat imam yang memiliki madzhab. Di kalangan umat Islam, beliau lebih dikenal dengan nama Imam Hanafi.

Nasab dan Kelahirannya bin Tsabit bin Zuthi (ada yang mengatakan Zutha) At-Taimi Al-Kufi. Beliau adalah Abu Hanifah An-Nu’man Taimillah bin Tsa’labah. Beliau berasal dari keturunan bangsa persi. Beliau dilahirkan pada tahun 80 H pada masa shigharus shahabah dan para ulama berselisih pendapat tentang tempat kelahiran Abu Hanifah, menurut penuturan anaknya Hamad bin Abu Hadifah bahwa Zuthi berasal dari kota Kabul dan dia terlahir dalam keadaan Islam. Adapula yang mengatakan dari Anbar, yang lainnya mengatakan dari Turmudz dan yang lainnya lagi mengatakan dari Babilonia.
Share:

Imam Malik

Assalamualaikum, selamat berbuka saum dihari ke 10 Ramadhan, artikel kali ini saya ingin menulis seputar sejarah beberapa ahli hadist. 

Sejarah Imam Malik
Dalam sebuah kunjungan ke kota Madinah, Khalifah Bani Abbasiyyah, Harun Al Rasyid (penguasa saat itu), tertarik mengikuti ceramah al muwatta' (himpunan hadits) yang diadakan Imam Malik. Untuk hal ini, khalifah mengutus orang memanggil Imam.

Namun Imam Malik memberikan nasihat kepada Khalifah Harun, ''Rasyid, leluhur Anda selalu melindungi pelajaran hadits. Mereka amat menghormatinya. Bila sebagai khalifah Anda tidak menghormatinya, tak seorang pun akan menaruh hormat lagi. Manusia yang mencari ilmu, sementara ilmu tidak akan mencari manusia.''

Sedianya, khalifah ingin agar para jamaah meninggalkan ruangan tempat ceramah itu diadakan. Namun, permintaan itu tak dikabulkan Imam Malik. ''Saya tidak dapat mengorbankan kepentingan umum hanya untuk kepentingan seorang pribadi.''Sang khalifah pun akhirnya mengikuti ceramah bersama dua putranya dan duduk berdampingan dengan rakyat kecil.
Imam Malik yang bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin Amr bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al Asbahi, lahir di Madinah pada tahun 712 M dan wafat tahun 796 M. Berasal dari keluarga Arab terhormat, berstatus sosial tinggi, baik sebelum maupun sesudah datangnya Islam.

Tanah asal leluhurnya adalah Yaman, namun setelah nenek moyangnya menganut Islam, mereka pindah ke Madinah. Kakeknya, Abu Amir, adalah anggota keluarga pertama yang memeluk agama Islam pada tahun 2 H. Saat itu, Madinah adalah kota ilmu yang sangat terkenal.

Kakek dan ayahnya termasuk kelompok ulama hadits terpandang di Madinah. Karenanya, sejak kecil Imam Malik tak berniat meninggalkan Madinah untuk mencari ilmu. Ia merasa Madinah adalah kota dengan sumber ilmu yang berlimpah lewat kehadiran ulama-ulama besarnya.

Kendati demikian, dalam mencari ilmu Imam Malik rela mengorbankan apa saja. Menurut satu riwayat, sang imam sampai harus menjual tiang rumahnya hanya untuk membayar biaya pendidikannya. Menurutnya, tak layak seorang yang mencapai derajat intelektual tertinggi sebelum berhasil mengatasi kemiskinan.

Kemiskinan, katanya, adalah ujian hakiki seorang manusia.
Karena keluarganya ulama ahli hadits, maka Imam Malik pun menekuni pelajaran hadits kepada ayah dan paman-pamannya. Kendati demikian, ia pernah berguru pada ulama-ulama terkenal seperti Nafi' bin Abi Nuaim, Ibnu Syihab az Zuhri, Abul Zinad, Hasyim bin Urwa, Yahya bin Said al Anshari, dan Muhammad bin Munkadir.

Gurunya yang lain adalah Abdurrahman bin Hurmuz, tabi'in ahli hadits, fikih, fatwa dan ilmu berdebat; juga Imam Jafar Shadiq dan Rabi Rayi.

Dalam usia muda, Imam Malik telah menguasai banyak ilmu. Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh hidupnya diabdikan dalam dunia pendidikan. Tidak kurang empat khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi, Hadi Harun, dan Al Ma'mun, pernah jadi murid Imam Malik. Ulama besar, Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi'i pun pernah menimba ilmu dari Imam Malik.

Belum lagi ilmuwan dan para ahli lainnya. Menurut sebuah riwayat disebutkan murid terkenal Imam Malik mencapai 1.300 orang. Ciri pengajaran Imam Malik adalah disiplin, ketentraman, dan rasa hormat murid kepada gurunya. Prinsip ini dijunjung tinggi olehnya sehingga tak segan-segan ia menegur keras murid-muridnya yang melanggar prinsip tersebut. Pernah suatu kali Khalifah Mansur membahas sebuah hadits dengan nada agak keras. Sang imam marah dan berkata, ''Jangan melengking bila sedang membahas hadits Nabi.''

Ketegasan sikap Imam Malik bukan sekali saja. Berulangkali, manakala dihadapkan pada keinginan penguasa yang tak sejalan dengan aqidah Islamiyah, Imam Malik menentang tanpa takut risiko yang dihadapinya. Salah satunya dengan Ja'far, gubernur Madinah.

Suatu ketika, gubernur yang masih keponakan Khalifah Abbasiyah, Al Mansur, meminta seluruh penduduk Madinah melakukan bai'at (janji setia) kepada khalifah. Namun, Imam Malik yang saat itu baru berusia 25 tahun merasa tak mungkin penduduk Madinah melakukan bai'at kepada khalifah yang mereka tak sukai.

Ia pun mengingatkan gubernur tentang tak berlakunya bai'at tanpa keikhlasan seperti tidak sahnya perceraian paksa. Ja'far meminta Imam Malik tak menyebarluaskan pandangannya tersebut, tapi ditolaknya. Gubernur Ja'far merasa terhina sekali. Ia pun memerintahkan pengawalnya menghukum dera Imam Malik sebanyak 70 kali. Dalam kondisi berlumuran darah, sang imam diarak keliling Madinah dengan untanya. Dengan hal itu, Ja'far seakan mengingatkan orang banyak, ulama yang mereka hormati tak dapat menghalangi kehendak sang penguasa.

Namun, ternyata Khalifah Mansur tidak berkenan dengan kelakuan keponakannya itu. Mendengar kabar penyiksaan itu, khalifah segera mengirim utusan untuk menghukum keponakannya dan memerintahkan untuk meminta maaf kepada sang imam. Untuk menebus kesalahan itu, khalifah meminta Imam Malik bermukim di ibukota Baghdad dan menjadi salah seorang penasihatnya. Khalifah mengirimkan uang 3.000 dinar untuk keperluan perjalanan sang imam. Namun, undangan itu pun ditolaknya. Imam Malik lebih suka tidak meninggalkan kota Madinah. Hingga akhir hayatnya, ia tak pernah pergi keluar Madinah kecuali untuk berhaji.

Pengendalian diri dan kesabaran Imam Malik membuat ia ternama di seantero dunia Islam. Pernah semua orang panik lari ketika segerombolan Kharijis bersenjatakan pedang memasuki masjid Kuffah. Tetapi, Imam Malik yang sedang shalat tanpa cemas tidak beranjak dari tempatnya. Mencium tangan khalifah apabila menghadap di baliurang sudah menjadi adat kebiasaan, namun Imam Malik tidak pernah tunduk pada penghinaan seperti itu. Sebaliknya, ia sangat hormat pada para cendekiawan, sehingga pernah ia menawarkan tempat duduknya sendiri kepada Imam Abu Hanifah yang mengunjunginya. 

Dari Al Muwatta' Hingga Madzhab Maliki
Al Muwatta' adalah kitab fikih berdasarkan himpunan hadits-hadits pilihan. Santri mana yang tak kenal kitab yang satu ini. Ia menjadi rujukan penting, khususnya di kalangan pesantren dan ulama kontemporer. Karya terbesar Imam Malik ini dinilai memiliki banyak keistimewaan. Ia disusun berdasarkan klasifikasi fikih dengan memperinci kaidah fikih yang diambil dari hadits dan fatwa sahabat.

Menurut beberapa riwayat, sesungguhnya Al Muwatta' tak akan lahir bila Imam Malik tidak 'dipaksa' Khalifah Mansur. Setelah penolakan untuk ke Baghdad, Khalifah Al Mansur meminta Imam Malik mengumpulkan hadits dan membukukannya. Awalnya, Imam Malik enggan melakukan itu. Namun, karena dipandang tak ada salahnya melakukan hal tersebut, akhirnya lahirlah Al Muwatta'. Ditulis di masa Al Mansur (754-775 M) dan baru selesai di masa Al Mahdi (775-785 M).

Dunia Islam mengakui Al Muwatta' sebagai karya pilihan yang tak ada duanya. Menurut Syah Walilullah, kitab ini merupakan himpunan hadits paling shahih dan terpilih. Imam Malik memang menekankan betul terujinya para perawi. Semula, kitab ini memuat 10 ribu hadits. Namun, lewat penelitian ulang, Imam Malik hanya memasukkan 1.720 hadits. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dengan 16 edisi yang berlainan. Selain Al Muwatta', Imam Malik juga menyusun kitab Al Mudawwanah al Kubra, yang berisi fatwa-fatwa dan jawaban Imam Malik atas berbagai persoalan.

Imam Malik tak hanya meninggalkan warisan buku. Ia juga mewariskan mazhab fikih di kalangan Islam Sunni, yang disebut sebagai Mazhab Maliki. Selain fatwa-fatwa Imam Malik dan Al Muwatta', kitab-kitab seperti Al Mudawwanah al Kubra, Bidayatul Mujtahid wa Nihaayatul Muqtashid (karya Ibnu Rusyd), Matan ar Risalah fi al Fiqh al Maliki (karya Abu Muhammad Abdullah bin Zaid), Asl al Madarik Syarh Irsyad al Masalik fi Fiqh al Imam Malik (karya Shihabuddin al Baghdadi), dan Bulgah as Salik li Aqrab al Masalik (karya Syeikh Ahmad as Sawi), menjadi rujukan utama mazhab Maliki.

Di samping sangat konsisten memegang teguh hadits, mazhab ini juga dikenal amat mengedepankan aspek kemaslahatan dalam menetapkan hukum. Secara berurutan, sumber hukum yang dikembangkan dalam Mazhab Maliki adalah Al-Qur'an, Sunnah Rasulullah SAW, amalan sahabat, tradisi masyarakat Madinah (amal ahli al Madinah), qiyas (analogi), dan al maslahah al mursalah (kemaslahatan yang tidak didukung atau dilarang oleh dalil tertentu).

Mazhab Maliki pernah menjadi mazhab resmi di Mekah, Madinah, Irak, Mesir, Aljazair, Tunisia, Andalusia (kini Spanyol), Marokko, dan Sudan. Kecuali di tiga negara yang disebut terakhir, jumlah pengikut mazhab Maliki kini menyusut. Mayoritas penduduk Mekah dan Madinah saat ini mengikuti Mazhab Hanbali. Di Iran dan Mesir, jumlah pengikut Mazhab Maliki juga tidak banyak. Hanya Marokko saat ini satu-satunya negara yang secara resmi menganut Mazhab Maliki.

Dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat.
Share:

Wanita pling di benci Allah

Assalamualaikum,

Semua perempuan muslim tentunya sangat menginginkan kebahagiaan tidak hanya di dunia namun juga di akhirat.

Satu satunya jalan untuk mendapat kebahagiaan ini adalah dengan selalu mentaati semua perintah Allah SWT sekaligus menjauhi larangan-Nya.

Akan tetapi realitanya, banyak wanita yang secara tidak sadar ataupun dilakukan dengan sengaja.

Perlu diketahui jika masuk ke dalam neraka tidak hanya terjadi pada wanita yang melakukan dosa besar, namun dosa kecil yang sering dilakukan dan sering dianggap remeh merupakan hal yang sangat dibenci Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa dosa wanita yang sangat dibenci Allah SWT menurut dasar hukum Islam dan dalam Alquran yang harus diwaspadai dan dihindari.


1. Merubah Fisik
Seorang wanita yang merubah fisik baik dalam bentuk, rupa, warna dan juga fungsi merupakan dosa wanita yang dibenci Allah SWT. Perubahan fisik yang dimaksud adalah seperti melakukan operasi untuk menambah tinggi, implan payudara, sedot lemak, memancungkan hidung dan perubahan fisik yang sejenis dengan tujuan untuk mempercantik diri dan ingin ditampilan untuk orang lain khususnya pria dan bukan karena tujuan medis atau kesehatan. Apabila perubahan fisik dilakukan karena untuk mengobati penyakit maka masih diperbolehkan dengan dalil untuk menyembuhkan.


2. Melakukan Pernikahan Sejenis Atau Lesbian
Apabila seorang wanita melakukan pernikahan sejenis atau menyukai sesama wanita lainnya dan bukan pria, maka masuk ke dalam golongan zina yang serupa seperti berzina dengan laki laki.


3. Wanita Ja’zhariyah
Wanita ja’zariyah atau wanita yang kasar dan sombng juga merupakan dosa wanita yang dibenci Allah SWT. Wanita yang selalu berlaku kasar dan sombong pada orang lain seperti sering berteriak, tidak mau bergaul dan juga terlalu membanggakan diri merupakan hal yang harus dihindari para wanita sebab menjadi sikap yang akan membuat Allah SWT murka.

Rasulullah SAW bersabda : ”Tiadakah kamu aku beri tahu tentang sifat penghuni neraka?” Abu Hurairah RA menyahut, ” tentu, wahai Rasulullah” Rasulullah bertutur yaitu setiap Ja’zhari (yang sombong lagi keras), yang banyak makan lagi pelit dan sombong. Abu Hurairah berujar, ”kami bertanya pada beliau, apakah yang dimaksud ja’zhari ? Beliau menjawab,” yang membaggakan diri. Aku bertanya dan apakah yang dimaksud dengan jawwazh (yang banyak makan lagi pelit) itu ? Beliau menjawab , yaitu yang gemuknya berlebihan.

Abu Hurairah berkata jika, Rasulullah saw telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah membenci setiap orang ja’zhari (sifat sombong dalam Islam lagi kasar), jawwazh (yang banyak makan dan pelit), sakhhab (yang suka terika-teriak di pasar), yang tidur seperti Bangkai, dan yang (laksana) keledai pada siang hari ”HR. Ibnu Hibban”


4. Mengabaikan Suami Sebagai Kepala Rumah Tangga
Dalam Islam, suami merupakan pemimpin dalam sebuah rumah tangga sesuai dengan peraturan dalam ajaran Islam serta sabda Rasulullah SAW. Rasulullah memberikan gambaran jika saat suami memberi perintah untuk sebuah pekerjaan seperti memindahkan bukit merah menuju bukit putih ataupun sebaliknya, maka istri tidak memiliki pilihan kecuali melaksanakan perintah yang diberikan suaminya tersebut.


5. Berpakaian Namun Telanjang
Berpakaian namun telanjang merupakan ungkapan untuk perempuan yang sangat senang berpakaian ketat dan juga tipis sehingga memperlihatkan setiap lekukan tubuhnya. Apalagi jika pakaian yang ketat dan tipis tersebut memperlihatkan beberapa bagian tubuh wanita seperti buah dada, pinggul, paha dan bokong. Namun, keharaman ini tidak berlaku jika dikenakan di depan suami yang sah.


6. Syirik
Dosa yang identik dengan perempuan dan di benci Allah SWT berikutnya adalah syirik. Syirik merupakan perbuatan menyamakan atau menyekutukan Allah SWT dengan selain-Nya baik dilakukan secara langsung atau pun tidak langsung, secara nyata atau secara terselubung. Syirik sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni syirik besar serta syirik kecil. Syirik besar adalam beranggapan sesuatu apapun itu yang menyamai Allah SWT. Sedangkan syirik kecil merupakan hasrat atau keinginan untuk memperoleh pujian dari manusia lain dalam urusan ibadah atau lebih dikenal dengan pamer atau riya dalam Islam.


7. Jawwazhah
Wanita yang jawwazhah atau dengan kata lain terlalu royal, rakus, pelit dan juga banyak makan juga merupakan dosa yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Abdullah bin amr ra dalam riwayatnya mengatakan jika Rasulullah SAW bersabda, : “jauhlah olehmu pelit dan kikir karena sesungguhnya orang sebelum kamu hancur binasa karena mereka pelit. Mereka disuruh untuk kikir, kemudian mereka kikir dan bakhil. Mereka disuruh memutuskan hubungan silaturahim lalu merekapun melakukannya, dan mereka disuruh berbuat dosa (durhaka), lalu mereka durhaka (berbuat dosa) HR Ahmad.


8. Banyak Bicara dan Pembual
Jabir bin Abdillah ra berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah tsarsarun (orang yang banyak omong), mutasyaddiqun (yang membual dan bicara seenaknya), dan mutafayhiqun ! Para sahabat menukas. ” wahai Rosulullah, kami telah mengetahui siapa itu tsarsarun dan mutasyaddiqun tapi mutafayhiqun kami tidak mengetahuinya. Siapakah mereka ? Rosulullah menjawab : mereka adalah orang yang sombong (angkuh). (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Abu Nu’aim)
Bila ada sifat tersebut dalam diri Anda, Bertaubatlah ,semoga kita terhindar dari sifat itu”.


9. Menolak Hubungan Suami Istri
Allah SWT sudah mengatur umat-Nya agar hidup secara berpasangan lalu mendapatkan keturunan. Pasangan pria dan juga wanita yang sudah terikat di dalam pernikahan yang sah sesuai engan syariat Islam, maka sudah halal untuk melakukan hubungan suami istri guna memperoleh keturunan untuk melengkapi keluarga mereka. Apabila istri menolak saat suami meminta untuk bergaul, maka ini sama saja wanita atau istri tersebut sudah membuka pintu laknat dari Allah SWT untuk dirinya sebab ini merupakan kewajiban wanita dalam Islam. Kecuali disaat wanita sedang sakit atau sedang menstruasi maka diwajibkan wanita untuk menolak.


10. Bertingkah Seperti Orang Shalihah atau Munafik
Saat ini, seringkali kita melihat para wanita yang terlihat berlagak shalihah, berlagak muslimah dan juga munafik akan tetapi dibalik itu semua merupakan wanita yang kejam bahkan juga berlaku kejam pada orang terdekatnya.


11. Menghina Shahabat Nabi dan Keluarga Nabi
Wanita yang berasal dari golongan apapun yang sudah menghina shahabat serta keluarga nabi juga pasti akan menerima laknat dari Allah SWT. Walau adzab tidak datang dalam waktu dekat, namun bisa saja terjadi saat ia menikah, bekerja, memperoleh keturunan atau kegiatan lain bahkan adzab dan juga laknat Allah SWT tetap akan datang disaat wanita tersebut sudah meninggal dunia.

Sahabat sahabat Rasulullah SAW merupakan generasi terbaik sebab sudah memperjuangkan dan memberikan pengorbanan untuk Islam sehingga bisa tersebar luas di seluruh dunia sehingga tidak boleh dihina. Wanita yang melakukan ini termasuk dalam golongan wanita yang haram dinikahi.

Rasulullah SAW bersabda, apabila kalian melihat orang orang yang sedang mencaci maki sahabat sahabat-Ku, maka katakanlah jika laknat Alla SWT atas keburukan kalian”. [HR. Tirmidzi]


12. Menyerupai Laki Laki
Wanita yang menyerupai laki laki seperti dari gaya rambut atau berpakaian terkadang membuat para wanita bangga sebab tampil beda dengan wanita lainnya. Dengan berpenampilan seperti laki laki, wanita tersebut tidak sadar jika dirinya sudah menumpuk dosa karena menyerupai laki laki dan juga dosa membuka aurat. Wanita ini akan menerikan pembalasan di hari akhir sebab tidak memenuhi perintah Rabbnya dan sudah sepantasnya lankat Allah SWT dijatuhkan pada wanita yang menyerupai laki laki tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, : “Allah melaknat laki laki yang menyerupai wanita dan juga wanita yang menyerupai laki laki”. [HR. Ahmad]


13. Bertato atau Mentato
Melakukan tato adalah perbuatan yang merusak tubuh sebab pigmen warna yang ada pada tato tersebut akan masuk ke dalam kulit dan cara pembuatannya juga sangat sakit sehingga hukum berato dalam Islam adalah haram. Jika dulu tato identik dengan kaum penjahat, kini semakin meningkat dan dikatakan sebagai karya seni, gaya dan juga gaul yang semakin diperlihatkan kaum liberal serta sekuler yang memegang prinsip kebebasan berekspresi, sebagai lambang keberanian dan juga kecantikan.
Inilah yang membuat tidak sedikit wanita jaman sekarang juga mentato dirinya.

Rasulullah SAW bersabda, : “Allah melaknat wanita yang mentato dan minta ditato”. [HR. Bukhari]

Allah memandang jika tato bukanlah sebuah karya seni namun sebua dosa yang akan membuat seseorang mendapatkan laknta dari Allah SWT dan tidak hanya berlaku untuk wanita yang ditato namun juga untuk wanita yang mentato.


14. Menghilangkan Bulu Wajah
Bulu pada wajah seperti alis seringkali dihilangkan wanita hanya untuk kecantikan saja dan tidak memperdulikan dosa yang akan dihadapi. Wanita rela untuk menjalankan operasi, laser dan sejenisnya hanya untuk menghilangkan bulu di wajah tersebut dan memegang prinsip jika agar terlihat sakit maka harus menanggung rasa sakit dan ini bukanlah cara mempercantik diri menurut Islam.

Ini mengartikan jika alis yang sudah diciptakan Allah tidaklah cantik sehingga harus disempurnakan kembali dan akhirnya melakukan segala cara meskipun menyakitkan. Allah akan menjatuhkan laknat sebagai ganjaran untuk wanita tersebut.


15. Menyambung Rambut
Hanya karena alasan untuk kecantikan, wanita sekarang ini juga banyak yang menyambung rambut mereka baik itu dengan rambut asli atau rambut tiruan yang serupa dengan rambut miliknya ataupun berbeda dan hukum menyambung rambut adalah haram.

Sedangkan menyambung tersebut dilakukan hanya untuk memperoleh kecantikan dan membuat wanita tidak ingin mengenakan jilbab sebab ingin memperlihatkan keindahan rambutnya tersebut sehingga dosa semakin bertambah yakni dosa membuka aurat.


16. Melakukan Suap dan Menerima Suap
Urusan suap menyuap tidak hanya dilakukan pria namun juga wanita dan laknat yang akan didapat wanita tersebut juga serupa dengan yang diterima pria. Rasulullah SAW bersabda, : “Allah melaknat orang yang menyuap dan menerima suap dalam hukum dan juga pengadilan.” [HR. Ahmad]


17. Pergi Tanpa Izin Suami
Dosa berikutnya yang dekat dengan wanita adalah bepergian tanpa meminta izin dari suami sebab Islam memandang wanita yang melakukan perjalanan meskipun dengan tujuan baik namun todak diizinkan suami walau yang dilakukan adalah puasa sunnah sekalipun, merupakan hal yang berdosa sehingga akan menerima hukum istri melawan suami menurut Islam.


18. Berkhawalat dan Tidak Menolak Jamahan
Berkhawalat atau bersunyi dengan lelaki yang bukan mahram di tempat sepi merupakan dosa wanita yang dibenci Allah SWT namun banyak dilakukan wanita saat ini. Rasulullah SAW juga bersabda jika seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain maka boleh diceraikan yang menunjukkan jika perbuatan tersebut adalah dosa besar dalam Islam.


Semoga bermanfaat.

Dari berbagai sumber.
Share:

SEJARAH TAHUN HIJRIYAH

Assalamualaikum, jumpa lagi di artikel berikut semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Tahun Hijriyah adalah kalender Islam yang didasarkan atas peredaran bulan (qamariyah). Maka tidaklah salah apabila ada yang menyebutnya tahun Qamariyah.

Tahun Hijriyah dihitung dari hijrahnya Nabi Muhammad sallahu ‘alaihi wa sallam. sebagai tahun pertama. Penetapan tahun hijriyah dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khatthab, tepatnya pada tahun keempat ia berkuasa, yakni hari Kamis, 8 Rabi’ul Awal tahun 17 Hijriyah.

Sebelum penetapan tahun Hijriyah, dari masa ke masa dihitung berdasarkan peristiwa-peristiwa penting.
Seperti penamaan Tahun Azan sebagai tahun pertama, karena pada saat itulah disyariatkan azan.
Atau penamaan Tahun Wada yang artinya "perpisahan" sebagai tahun kesepuluh.
Sebab, pada masa itulah, Nabi Muhammad  sallahu ‘alaihi wa sallam, melaksanakan haji wada’ yang merupakan haji terakhir.

Tahun Hijriyah terdiri dari 12 (dua belas) bulan dengan jumlah hari 30 dan 29 yang silih berganti setiap bulan. Penetapan bulan sebanyak 12 ini, sesuai dengan firman Allah SWT, ”Sesungguhnya bilangan bulan disisi Allah ada dua belas, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi.

Di antara bulan-bulan itu, ada empat bulan yang dihormati (Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab). Itulah ketetapan agama yang lurus.
Maka janganlah kamu menganiaya diri (maksudnya mengerjakan perbuatan yang melanggar kehormatan bulan-bulan itu dengan mengadakan peperangan) pada bulan-bulan itu.
Perangilah kaum Musyrik itu semuanya sebagaimana mereka memerangimu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. At Taubah : 36).

Islam mengikuti tarikh Hijriah yang dihitung sejak Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah (622). Perhitungan hari dan bulan Hijriah didasarkan pada peredaran bulan, Tarikh Hijriah mempunyai 12 bulan, berikut nama bulan Hijriah :

Nama bulan Hijriah (Qomariyah) dalam Islam :
  1. Muharam (Muharram)
  2. Safar (Safar)
  3. Rabiulawal (Rabi’al-Awwal)
  4. Rabiulakhir (Rabi’al-Akhir)
  5. Jumadilawal (Jumada al-Awwal)
  6. Jumadilakhir (Jumada al-Akhir)
  7. Rajab (Rajab)
  8. Syakban (Sya’ban)
  9. Ramadan (Ramadan)
  10. Syawal (Syawwal)
  11. Zulkaidah (Zu al-Qa’dah)
  12. Zulhijah (Zu al-Hijjah)

1. MUHARAM
Pada bulan ini larangan perang terhadap kaum Kafir Quraisy dicabut. Bagi kaum Syiah, Muharam merupakan bulan ratapan atas kematian Husein bin Ali (10 Muharam 61)

2. SHAFAR
Safar (safar) adalah bulan ke-2 dalam bulam Kamariah yang berarti “kosong” atau “kuning”. Pada masa lalu, para pria Arab pergi ke luar rumah mereka untuk berperang, berdagang dan bertualang setiap bulan Safar tiba. Rumah-rumah pun menjadi kosong.

3. RABI’UL AWAL
Rabiulawal (Rabi’al-Awwal) adalah bulan ke-3 dalam bulan Kamariah. Pada tanggal 12 Rabiulawal dirayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid). Peringatan ini dirayakan di seluruh dunia, meskipun caranya berbeda-beda menurut budaya lokal.

4. RABI’UL AKHIR
Bulan ke-4 dinamai Rabiulakhir (Ar.: Rabi’ al-Akhir), yang berarti “menetap terakhir”, karena pada masa lalu pria Arab menetap dirumah untuk terakhir kalinya.

5. JUMADIL AWAL
Jumadilawal (Jumada al-Awwal) adalah bulan ke-5 dalam bulan Kamariah yang berarti “kemarau pertama”

6. JUMADIL AKHIR
Jumadilakhir (jumada al-Akhir) adalah bulan ke6 dalam bulan Kamariah yang berarti “kemarau terakhir”

7. ROJAB
Rajab (Rajab) adalah bulan ke-7 dalam bulan Kamariah yang berarti “mulia”. Menurut sejrahnya, bulan Rajab dimuliakan orang Arab dengan menyembelih anak unta pertama dari induknya. Pada bulan ini dilarang berperang dan pintu Ka’bah dibuka.

8. SYA’BAN
Syakban (Sya’ban) adalah bulan ke-8 dalam bulan Kamariah yang berarti “berserak-serak”. Menurut sejarahnya, orang Arab bertebaran pergi ke lembah dan oase untuk mencari air pada bulan ini.

9. ROMADHON
Bulan ke-9 dalam tarikh Hijrah dinamai Ramadan, yang secara etimologis berarti “terik” atau “terbakar” karena pada bulan ini cuaca sangat terik dan panas di Semenanjung Arabia. Pada masa Islam, bulan Ramadan merupakan bulan ibadah puasa.

10. SYAWAL
Pada masa Islam, bulan Syawal berarti “peningkatan kebajikan setelah melewati masa latihan pengendalian diri selama sebulan penuh dengan puasa Ramadan”. Pada awal bulan Syawal, kaum muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri atau perayaan yang menandai kemenangan melawan hawa nafsu.

11. ZULQAIDAH
Zulkaidah (Zu al-Qa’dah), bulan ke-11 dalam bulan Kamariah, yang berarti “yang empunya duduk”.
Pada bulan ini orang Arab biasanya duduk-duduk saja di rumah

12. ZULHIJJAH
Bulan ke-12 disebut Zulhijah (Ar.: Zu al-Hijjah) yang berarti “yang empunya haji”. Dahulu pada bulan ini kebiasaan untuk melakukan ibadah haji ke Mekah (Ka’bah). Dalam agama Islam, ibadah haji masih tetap dilaksanakan pada bulan Zulhijah menurut contoh Nabi Muhammad SAW, yakni pada tanggal 8, 9 dan 10 Zulhijah.

Semoga bermanfaat.
Share:

Ringkasan Shaih Bukhari

Kitab Permulaan Turunnya Wahyu
Bagaimana Permulaan Turunnya Wahyu kepada Rasulullah saw.?

Assalamualaikum, salam sejahtera bagi pengunjung blog kampung cisitu semoga selalu dalam sehat walafiat.

Firman Allah Ta'ala,
"Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya.

l. Dari Alqamah bin Waqash al-Laitsi, ia berkata,
"Saya mendengar Umar ibnul Khaththab r.a. di atas mimbar, 'Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, '(Wahai manusia), sesungguhnya amal-amal itu hanyalah dengan niatnya (dalam satu riwayat: amal itu dengan niat) dan bagi setiap orang hanyalah sesuatu yang diniatkannya.
Barangsiapa yang hijrahnya (kepada Allah dan Rasul Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul Nya. Dan, barangsiapa yang hijrahnya) kepada dunia, maka ia akan mendapatkannya. Atau, kepada wanita yang akan dinikahinya (dalam riwayat lain : mengawininya), maka hijrahnya itu kepada sesuatu yang karenanya ia hijrah.

2. Aisyah r.a. mengatakan bahwa Harits bin Hisyam r.a. bertanya kepada Rasulullah saw.,
"Wahai Rasulullah, bagaimana datangnya wahyu kepada engkau?"
Rasulullah saw. menjawab, "Kadang-kadang wahyu itu datang kepadaku bagaikan gemerincingnya lonceng, dan itulah yang paling berat atasku. Lalu, terputus padaku dan saya telah hafal darinya tentang apa yang dikatakannya.
Kadang-kadang malaikat berubah rupa sebagai seorang laki-laki datang kepadaku, lalu ia berbicara kepadaku, maka saya hafal apa yang dikatakannya."
Aisyah r.a. berkata, "Sungguh saya melihat beliau ketika turun wahyu kepada beliau pada hari yang sangat dingin dan wahyu itu terputus dari beliau sedang dahi beliau mengalirkan keringat"

3. Aisyah r.a. berkata, "yang pertama (dari wahyu) kepada Rasulullah saw. adalah mimpi yang baik di dalam tidur. Beliau tidak pernah bermimpi melainkan akan menjadi kenyataan seperti merekahnya cahaya subuh.
Kemudian beliau gemar bersunyi. Beliau sering bersunyi di Gua Hira.

Beliau beribadah di sana, yakni beribadah beberapa malam sebelum rindu kepada keluarga beliau, dan mengambil bekal untuk itu. Kemudian beliau pulang kepada Khadijah. Beliau mengambil bekal seperti biasanya sehingga datanglah kepadanya (dalam riwayat lain disebutkan : maka datanglah kepadanya) kebenaran. Ketika beliau ada di Gua Hira, datanglah malaikat seraya berkata, 'Bacalah!' Beliau berkata, 'Sungguh saya tidak dapat membaca.

Ia mengambil dan mendekap saya sehingga saya lelah. Kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata,
'Bacalah!' Maka, saya berkata, 'Sungguh saya tidak dapat membaca:' Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang kedua kalinya, kemudian ia melepaskan saya, lalu ia berkata,
'Bacalah!' Maka, saya berkata, 'Sungguh saya tidak bisa membaca' Lalu ia mengambil dan mendekap saya yang ketiga kalinya, kemudian ia melepaskan saya.
Lalu ia membacakan, "Iqra' bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min'alaq. Iqra' warabbukal akram. Alladzii 'allama bil qalam. 'Allamal insaana maa lam ya'lam.
'Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Lalu Rasulullah saw. pulang dengan membawa ayat itu dengan perasaan hati yang goncang (dalam satu riwayat : dengan tubuh gemetar).
Lalu, beliau masuk menemui Khadijah binti Khuwailid, lantas beliau bersabda,
'Selimutilah saya, selimutilah saya!' Maka, mereka menyelimuti beliau sehingga keterkejutan beliau hilang.

Beliau bersabda dan menceritakan kisah itu kepada Khadijah, 'Sungguh saya takut atas diriku. 'Lalu Khadijah berkata kepada beliau, 'Jangan takut (bergembiralah, maka) demi Allah, Allah tidak akan menyusahkan engkau selamanya.
(Maka demi Allah), sesungguhnya engkau suka menyambung persaudaraan (dan berkata benar), menanggung beban dan berusaha membantu orang yang tidak punya, memuliakan tamu, dan menolong penegak kebenaran.
'Kemudian Khadijah membawa beliau pergi kepada Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza (bin Qushai, dan dia adalah) anak paman Khadijah. Ia (Waraqah) adalah seorang yang memeluk agama Nasrani pada zaman jahiliah.

Ia dapat menulis tulisan Ibrani, dan ia menulis Injil dengan bahasa Ibrani (dalam satu riwayat: kitab berbahasa Arab. dan dia menulis Injil dengan bahasa Arab) akan apa yang dikehendaki Allah untuk ditulisnya.
Ia seorang yang sudah sangat tua dan tunanetra. Khadijah berkata, Wahai putra pamanku, dengarkanlah putra saudaramu!' Lalu Waraqah berkata kepada beliau, Wahai putra saudaraku, apakah yang engkau lihat?' Lantas Rasulullah saw : menceritakan kepadanya tentang apa yang beliau lihat.
Lalu Waraqah berkata kepada beliau, 'Ini adalah wahyu yang diturunkan Allah kepada Musa! Wahai sekiranya saya masih muda, sekiranya saya masih hidup ketika kaummu mengusirmu....'
Lalu Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah mereka akan mengusir saya?' Waraqah menjawab, 'Ya, belum pernah datang seorang laki-laki yang (membawa seperti apa yang engkau bawa kecuali ia ditolak (dalam satu riwayat : disakiti / diganggu). Jika saya masih menjumpai masamu, maka saya akan menolongmu dengan pertolongan yang tangguh. 'Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyu pun bersela, [sehingga Nabi saw. bersedih hati karenanya - menurut riwayat yang sampai kepada kami - dengan kesedihan yang amat dalam yang karenanya berkali-kali beliau pergi ke puncak-puncak gunung untuk menjatuhkan diri dari sana.
Maka, setiap kali beliau sudah sampai di puncak dan hendak menjatuhkan dirinya, Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah yang sebenarnya. 'Dengan demikian, tenanglah hatinya dan mantaplah jiwanya.

Kemudian beliau kembali pulang. Apabila dalam masa yang lama tidak turun wahyu, maka beliau pergi ke gunung seperti itu lagi. Kemudian setelah sampai di puncak, maka Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata seperti yang dikatakannya pada peristiwa yang lalu.
"Namun yang di sini diterjemahkan dengan Malaikat Jibril) ialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain.

4. Ibnu Abbas r.a. berkata,
"Rasulullah saw. adalah orang yang paling suka berderma, dan paling berdermanya beliau adalah pada bulan Ramadhan ketika Jibril menjumpai beliau. Ia menjumpai beliau pada setiap malam dari Ramadhan [sampai habis bulan itu], lalu Jibril bertadarus Al-Qur'an dengan beliau.
Sungguh Rasulullah saw. adalah lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang dilepas.

Semoga bermanfaat.
Share:

Dosa istri terhadap suami yang menjerumuskan istri ke neraka

Agama Islam sudah mengatur semuanya tentang kewajiban seorang istri terhadap suaminya. Firman-firman Allah dan hadits Rasulullah menjadi rujukan bagi umat Islam.

Assalamualaikum, kampung cisitu menjumpai sahabat semua pada artikel kali ini saya ingin tulis seputar kewajiban istri.

Jangan melanggar apa yang sudah diatur dan sesuai syariat apalagi sampai membuat peraturan-peraturan sendiri. Sekarang tidak sedikit dijumpai seorang istri yang membangkang kepada suaminya, berkelakuan tidak baik terhadap suaminya, bahkan ada sampai memaki suaminya. Padahal suaminya merupakan seseorang pria yang saleh, baik akhlaknya, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

Tidak salah perempuan lebih banyak menjadi penghuni neraka.
Sabda Rasulullah SAW : Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, disebabkan mereka kufur.
Ditanyakan : Apakah mereka kufur kepada Allah?
Beliau bersabda : Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata : Aku belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu (HR : Bukhari dan Muslim).

Berikut dari sumber terpercaya dimana sumber menulis tentang dosa istri terhadap suami yang menjerumuskan istri ke neraka :

1. Mengabaikan Wewenang Suami Sebagai Pemimpin Rumah Tangga
Rumah tangga dipimpin oleh suami dengan segala peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam dan Rasulullah SAW. Sudah seharusnya istri menuruti semua bentuk peraturan atau perintah suami. Rasulullah menggambarkan seandainya seorang suami memerintahkan suatu pekerjaan berupa memindahkan bukit merah ke bukit putih atau sebaliknya, maka tiada pilihan bagi istrinya selain melaksanakan perintah suaminya.

2. Menentang Perintah Suami
Didalam rumah tangga sudah kewajiban seorang istri untuk mematuhi suami dan taat kepada suami. Istri juga harus menuruti perkataan suami baik larangan atau suruhan asal masih dalam hal kebaikan. Sabda Rasulullah : Tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Allah sehingga ia menunaikan hak suaminya. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Dari hadits dapat disimpulkan istri harus taat kepada suaminya dengan mengharap ridha Allah SWT. Namun, kewajiban kepada Allah SWT tetap paling utama.

3. Menolak Untuk Bergaul Dengan Suami (Hubungan Suami Istri)
Allah sudah mengatur manusia berpasangan dan untuk memperoleh keturunan, pasangan pria dan perempuan diikat dalam sebuah pernikahan yang sah sesuai dengan syariat Islam. Dengan demikian pasangan tersebut sudah halal dan saling melengkapi untuk mempunyai keturunan.
Didalam Islam seorang istri yang menolak ajakan suami untuk bergaul, berarti ia (istri) membuka pintu laknat dari Allah terhadap dirinya.

4. Tidak Menemani Suami Tidur
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : Bila seorang istri semalaman tidur terpisah dari ranjang suaminya, maka malaikat melaknatnya sampai Shubuh.
Jika seorang istri ingin tidur sendirian atau ingin menemani anak-anaknya yang masih kecil. Ia harus meminta izin suami terlebih dahulu.

5. Memaksa dan Memberatkan Beban Suami Dalam Mencari Nafkah
Kewajiban suami adalah mencari nafkah (rezeki) yang halal untuk memenuhi kecukupan rumah tangganya. Tugas suami hanyalah mencari dan Allah SWT sudah mengatur semuanya baik sedikit maupun lebih.
Sebagai istri jangan pernah sama sekali memaksa lebih dari suami. Terimalah pemberian suami selagi cukup untuk menghidupi. Itulah rezeki yang halal yang dibawa pulang kerumah oleh suami. Dan rezeki tersebut sungguh besar keberkahan dibandingkan rezeki tidak halal.

6. Tidak Mau (Tidak Pernah) Berdandan Didepan Suami
Dalam Islam istri hanya diperbolehkan hanya berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja. Sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri dengan mengharap ridha Allah SWT.

7. Menjerumuskan Suami Kedalam Hal-hal Dilarang Allah SWT
Seorang istri yang menjerumuskan suami ke hal-hal yang tidak benar dan tidak sesuai syariat Islam, ini akan mengantarkan mereka berdua ke neraka.
Istri yang salehah tentunya selalu menjadi pendamping bagi suami yang baik. Bersama-sama beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

8. Mengesampingkan Kepentingan Suami Karena Kepentingan Lain
Dari Aisyah ra, ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah SAW. : Siapakah orang yang mempunyai hak paling besar terhadap seorang wanita?
Sabdanya : Suaminya.
Saya bertanya : Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang lelaki.
Jawabnya : Ibunya. (HR.Bazaar dan Hakim; Hadits hasan)
Dari hadits diatas dapat diambil kesimpulan seorang Istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan Ibunya atau ayahnya.
Istri harus meminta izin suaminya jika ingin memenuhi kepentingan orang tuanya. Ridha Allah, ridha suami, surga istri mengalir dari suami.

9. Keluar Dari Rumah Tanpa Seizin (Sepengetahuan) Suami
Dalam Islam seorang istri menjadi pendamping suami, dimana sudah tugasnya mengurus rumah tangga. Jika istri ingin pergi keluar rumah untuk keperluan apapun itu harus dengan izin dari suami.

Bagaimana jika pergi tanpa izin?
Jika pergi tanpa izin berarti istri sudah melanggar apa yang diajarkan oleh Islam. Dengan demikian dia durhaka kepada suami. Dan ia berdosa.

10. Lari Dari Rumah Suami Tanpa Suami Tahu Kemana
Rasulullah saw bersabda : Dua golongan yang sholatnya tidak bermanfaat bagi dirinya yaitu hamba yang melarikan diri dari rumah tuannya sampai ia pulang; dan istri yang melarikan diri dari rumah suaminya sampai ia kembali. (HR. Hakim, dari Ibnu ‘Umar)

11. Menerima Tamu Laki-laki yang Dibenci Oleh Suami
Dalam sebuah Hadits, Rasulullah telah menegaskan bahwa seorang istri diwajibkan memenuhi hak-hak suaminya. Diantaranya yaitu :
Tidak mempersilakan siapapun yang tidak disenangi suaminya untuk menjamah tempat tidurnya.
Tidak mengizinkan tamu masuk bila yang bersangkutan tidak disukai oleh suaminya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi, Hadits hasan shahih)

12. Tidak Menolak Jamahan (Disentuh) Oleh Lelaki Lain
Maka wanita-wanita yang shalih itu ialah yang taat lagi memelihara (dirinya dan harta suaminya) dikala suaminya tidak ada sebagaimana Allah telah memeliharanya” (QS. An-Nisaa’ (4) ayat 34).
Rasulullah menjelaskan bahwa seorang istri yang membiarkan dirinya dijamah lelaki lain boleh diceraikan. Hal tersebut sangat besar dosanya dan sudah durhaka kepada suami. Allah akan menurunkan azab jika berbuat demikian.

13. Tidak Mau Merawat Ketika Suami Jatuh Sakit
Seperti penjelasan diatas, kepentingan seorang suami harus didahulukan. Jika istri menolak merawat suami ketika sakit dengan alasan apapun bahkan sekalipun orang tuanya sedang sakit juga, maka sudah kewajiban bagi istri merawat suaminya.

14. Puasa Sunnah Tanpa Izin Saat Suami Berada di Rumah
Dari Abu Harairah, bahwa Rasulullah saw. bersabda : Seorang istri tidak halal berpuasa ketika suami ada di rumah tanpa izinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut sangat jelas, berpuasa sunnahpun harus dengan seizin suaminya ketika suami berada di rumah.

15. Menceritakan Tentang Fisik Wanita Lain Kepada Suami
Dari Ibnu Mas’ud, ujarnya : Rasulullah saw. bersabda : Seorang wanita tidak boleh bergaul dengan wanita lain, kemudian menceritakan kepada suaminya keadaan wanita itu, sehingga suaminya seolah-olah melihat keadaan wanita tersebut.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Jangan pernah mengumbar sesuatu yang dilarang dan dibenci oleh Allah. Sudah seharusnya menjaga rahasia yang tidak boleh diketahui siapapun.

16. Menolak Kedatangan Suami Bergilir Kepadanya (Suami yang Memiliki Lebih Satu Istri)
Seorang istri yang dimadu, tetap mempunyai kewajiban untuk mentaati perintahnya, menyenangkan hatinya, berbakti dan selalu berperilaku baik kepada suaminya ketika ia datang.
Seorang suami yang memperistri lebih dari satu harus memenuhi persyaratan sesuai syariat Islam. Salah satunya harus bersikap adil kepada satu sama lain.

17. Mentaati Perintah Orang Lain di Rumah Suaminya
Seorang istri jangan pernah sama sekali mentaati perintah dari siapapun dirumah suaminya. Satu-satunya orang yang dituruti istri hanyalah suaminya semata.

18. Menyuruh Suami Menceraikan Madunya
Tidak pantas bagi seorang istri yang sudah dimadu untuk menceraikan istri suami yang lainnya.

19. Meminta Cerai Tanpa Alasan yang Sah
Jangan menjadi istri yang mencari-cari alasan yang tidak jelas. Pereceraian suatu hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

20. Mengambil Harta Suami Tanpa Izinnya
Jangan pernah sama sekali mengambil harta benda suami tanpa izin darinya walaupun hanya sedikit saja.

Semoga bermanfaat.
Share:

Pahala Memelihara Kucing yang Istimewa

Assalamualaikum,

Kucing adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kucing juga memiliki sebutan kucing domestik atau kucing rumah (Nama Ilmiah Kucing yaitu Felis silvestris catus atau Felis Catus) merupakan nama latin kucing.

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure  breed), seperti angora persia, siam, manx, sphinx.

Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi.

Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing dalam bahasa latinnya Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora.

Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus.

Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen (Remington, 2007).

Kucing kampung (Felis silvestris catus) adalah karnivora predator yang berukuran kecil, termasuk mamalia crepuscular yang  telah  berasosiasi  dengan manusia lebih dari 9.500 tahun. Seperti halnya binatang domestikasi lain, kucing hidup  dalam  simbiosis  mutualisme  dengan  manusia  tidak  seperti karnivoralain, Kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Sebagian besar kucing  peliharaan  mampu  berburu  dan  membunuh  kelinci, burung,  kadal,  katak, ikan dan insekta besar dengan instingnya.

Sebagai seekor  predator yang berketerampilan, kucing diketahui mampu memburu lebih dari 1.000 spesies untuk makanannya.

Pada artikel ini saya mau menulis apa saja manfaat memelihara kuncing dalam pandangan islam.

1. Menjadi Timbangan Kebaikan Saat Kiamat
Seseorang yang memelihara kucing ataupun binatang lainnya dalam jalan Allah dengan penuh Iman pada Allah dan meyakini akan kebaikan yang diberikan Allah, maka kebaikan yang sudah diberikan pada hewan tersebut, memberi makan hewan tersebut dan bahkan kotorannya, kelak akan ditimbang sebagai kebaikan di hari kiamat.

2. Melatih Sikap Empati
Dengan memelihara kucing, maka akan menjadi latihan sifat empati pada seseorang dan anak kecil yang dalam masa perkembangannya dikelilingi oleh kucing, maka ia juga akan menjadi anak terlatih menjadi berempati dan penuh kasih sayang serta selalu memiliki pertimbangan atas apa yang dilakukan yakni memberikan dampak baik atau dampak buruk.

3. Mendapatkan Rahmat di Hari Kiamat
Seseorang yang menyayangi hewan seperti kucing dan hewan lainnya termasuk hewan sembelihan sekalipun, maka akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT di hari kiamat nanti. “Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada Hari Kiamat.” (HR. Bukhari)

4. Mendapat Ampunan dan Ridha Allah
Dari Syeikh Dr.Muhammad Luqman dalam syarahnya di kitab Adabul Mufrod menyebutkan jika setiap muslim memang sudah dianjurkan untuk selalu berbuat baik pada semua hewan seperti kucing supaya nantinya bisa mendapat ampunan dan juga ridha dari Allah Ta’ala.

5. Merupakan Sedekah
Umat muslim sangat dianjurkan untuk memelihara, memberi makan dan juga minum pada hewan seperti kucing khususnya saat hewan tersebut sedang lapar dan haus sebab akan jadi berdosa jika harus membuat hewan tersebut menderita. Dengan memelihara kucing tersebut, maka sudah dijadikan sedekah bagi orang tersebut.

“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuh-an yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah” (Bukhori, Muslim).

6. Dosa Diampuni
Seorang muslim juga sangat disarankan untuk menolong hewan khususnya pada hewan yang menderita termasuk hewan najis seperti anjing. Ini membuat umat muslim tidak memiliki pengecualian untuk menolong binatang seperti kucing dan hewan najis seperti anjing karena tujuannya sangat mulia yakni tidak membiarkan hewan tersebut menderita. Dengan memelihara kucing contohnya, maka perbuatan dosa orang yang menolong hewan tersebut akan diampuni.

“Seorang wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir mati karena kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, diikatnya dengan kerudungnya dan diambilnya air dari sumur (lalu diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni”. (HR. Bukhari)

7. Tidak Memiliki Banyak Kuman
Seperti yang kita ketahui, hewan kucing tidak menyukai air. Apabila dilihat dari fakta, air merupakan wadah subur bertumbuhnya kuman. Inilah yang menyebabkan seluruh permukaan tubuh kucing tidak memiliki jenis kuman karena kucing merupakan hewan yang takut air. Ini membuat kucing diperbolehkan dipelihara dalam Islam karena tidak memiliki kuman di tubuhnya.

8. Kucing Bukan Hewan Najis
Allah sendiri sudah meniadakan najis pada kucing. Oleh karena itu meskipun kucing sudah memakan sesuatu yang najis seperti bangkai dalam jumlah sedikit ataupun banyak, maka menurut kemutraqan ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kucing tetap bukan hewan yang najis.

9. Melindungi Dari Gigitan Serangga Serta Tikus
Di abad ke-13, sebagai sebuah manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing dibuat sebagai ukurian cincin khalifah seperti patung, porselen dan bahkan sampai mata uang. Dalam dunia sastra pun, para penyair tidak ragu untuk membuat syair pada kucing peliharaanya yang sudah sangat berjasa untuk melindungi koleksi buku mereka dari tikus dan juga sejenis serangga lainnya.

10. Mempunyai Irama Serupa Dzikir Kalimah Allah
Seorang Sufi yang bernama Ibnu Bashad hidup pada abad ke sepuluh menceritakan jika suatu hari ia dan sahabat – sahabatnya sedang duduk di atas masjid kota Kairo sambil menyantap makan malam. Saat kucing melewatinya, ibu Bashad memberikan sepotong daging pada kucing tersebut, akan tetapi kucing tersebut kembali lagi dan Bashad memberikan potongan daging kedua. Secara diam – diam, ibu Bashad mengikuti kucing tersebut sampai sebuah rumah kumuh dan ia melihat kucing tersebut memberikan sepotong daging tersebut pada kucing lain yang buta kedua matanya. kejadian tersebut menyentuh hatinya sampai ia menjadi seorang sufi sampai meninggal di tahun 1067.

Selain itu, juga terdapat cerita seorang sufi di Iraq bernama Shibli yang bermimpi jika segala dosanya terampuni sesudah ia menyelamatkan kucing dari bahaya. Selain itu juga, kaum sufi juga percaya jika dengkuran nafas kucing mempunyai irama yang serupa dengan szikir kalimah Allah SWT.

11. Kegiatan Yang Disukai Allah SWT
Memelihara hewan peliharaan khususnya kucing dengan cara merawat dan menyayangi kucing tersebut menjadi tanggung jawab dan juga kewajiban kita sebagai majikan. Allah sendiri juga sangat menyukai seseorang yang memiliki rasa kasih dan penyayang pada hewan seperti kucing tersebut.

12. Mendapat Ganjaran Baik dan Syurga
Seseorang yang memelihara kucing juga akan mendapatkan pahala dari Allah berupa syurga sekaligus ganjaran yang baik sebab berarti kita sudah menolong hewan yang sedang menderita karena haus atau lapar tersebut.

13. Air Liur Kucing Adalah Suci
Dalam beberapa hadits. Nabi juga sudah menekankan jika air liur kucing tidaklah najis dan bahkan air bekas minum kucing bisa digunakan untuk widhu sebab kucing dianggap sebagai hewan yang suci. “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

14. Perhiasan Rumah Tangga
Nabi SAW di saat pergi ke Bathhan daerah di Madinah berkata, ““Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Saat Nabi ditanya tentang kejadian itu, maka Beliau menjawab, ““Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

15. Disayangi Penghuni Langit
Di dalam sebuah hadits yang sudah diriwayatkan oleh Musli, Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang penyayang maka juga akan disayangi oleh Allah. Sayangilah makhluk Allah yang ada di muka bumi, maka niscaya juga akan disayangi penghuni langit.

Dari berbagai sumber.
Share:

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

Assalamualaikum, salam jumpa semoga selalu diberikan kesehatan, pada artikel kali ini saya tertarik dengan sebuah obrolan dengan tema HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

Ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini.

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka :
“Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya.
“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?”
“Tidak satupun”

Percakapan ini membuat Abdullah gemetar.
“Apa?” ia menangis dalam mimpinya.
“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?” Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu.

“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.” “Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah”
“Siapa orang tersebut?”
“Sa’id bin Muhafah tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)”

Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun, Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria. Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya. Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya Sa’id bin Muhafah.

“Ada, di tepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya.
Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh,
“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?” tanya Ulama itu
“Betul, siapa tuan?”
“Aku Abdullah bin Mubarak”
Said pun terharu, "bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?”
Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaanya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.
“Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?”
“Wah saya sendiri tidak tahu!”
“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini.

Maka Sa’id bin Muhafah bercerita.
“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar : Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka. laa syarika laka.

Ya Allah, aku datang karena panggilanMu. Tiada sekutu bagiMu. Segala ni’mat dan puji adalah kepunyaanMu dan kekuasaanMu. Tiada sekutu bagiMu. Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis Ya allah aku rindu Mekah. Ya Allah aku rindu melihat kabah. Ijinkan aku datang ….. Ijinkan aku datang ya Allah....

Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 dirham, cukup untuk saya berhaji.

“Saya sudah siap berhaji”
“Tapi anda batal berangkat haji”
“Benar”
“Apa yang terjadi?”
“Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat”
“Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?
“ya sayang” “Cobalah kau cari, siapa yang masak
sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku”

"Ustadz, sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh.
Disitu ada seorang janda dan enam anaknya. Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit. Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya.

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan :
“tidak boleh tuan”
“Dijual berapapun akan saya beli”
“Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil berlinang mata.

Akhirnya saya tanya kenapa? Sambil menangis, janda itu berkata “daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya.

Dalam hati saya: Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim?

Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?” “Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak.

“Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati kelaparan.
Namun bagi Tuan, daging ini haram".

Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang. Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu. “Ini masakan untuk mu” Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka.
”Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga.
Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi”

Ya Allah……… disinilah Hajiku .... Ya Allah……… disinilah Mekahku.

Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air mata.

( buat yg akan naik haji .... atau yg sdh berhaji.... )

Saudaraku ..................Ingat ... Ada dua yang tidak kekal dalam diri manusia ! Yakni :
Masa Muda dan Kekuatan Fisiknya.
Jangan Lupa ... Ada dua juga yang akan bermanfaat bagi semua orang !
Yakni : Budi Pekerti yang luhur serta Jiwa yang ikhlas memaafkan.

Perhatikan .. Ada dua pula yang akan mengangkat derajat kemulian manusia !
Yakni : Rendah hati dan suka meringankan beban hidup orang lain.
Dan ada dua yang akan menolak datangnya bencana !
Yakni : Sedekah serta menjalin hubungan silaturrahim.
Semoga kita menjadi orang orang yang dimuliakan Allah swt aamiin..

Dari berbagai sumber
Share:

10 Lelaki ini dijauhi Wanita

Assalamualaikum, sahabat Cisitu Online bagaimana kabarnya? semoga saja selalu dalam sehat dan tetap semangat.

Artikel kali ini yang akan saya tulis adalah para lelaki yang dihindari oleh wanita.

Wanita memang tidak bisa memilih, tapi wanita juga berhak menolak pinangan pria yang sekitar tidak akan membawa kebaikan dunia-akhirat setelah menikah dengan pria tersebut.

Berikut ini lelaki yang hendaknya dihindari oleh para muslimah :

1. Lelaki yang Berani Meninggalkan Sholat
Orang yang berani meninggalkan sholat, berarti telah berani mengkhianati Allah, apalagi amanah manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjanjian kami dengan mereka adalah sholat. Orang yang meninggalkannya, berarti dia telah kafir.” (HR. At-Tirmidzi)

Bagaimana engkau dapat mempercayai suami yang tidak memenuhi syarat pertama yang diterapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang kepadamu orang yang kau sukai agamanya…”, padahal sholat adalah tiang agama.

2. Lelaki yang Gemar Melakukan Dosa Besar
Misalnya, mabuk, berzina dan berjudi. Hidup bersama suami seperti ini sama dengan hidup di dalam neraka. Semoga mereka bertaubat kepada Allah, agar Dia mengampuni mereka.

3. Dayus
Dayus adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu kepada isteri, dan membiarkan anak-isterinya terjerumus dalam maksiat. Dengan dalih kemajuan zaman, peradaban moden, dan perkembangan dunia, dia melarang isterinya berjilbab kerana hal ini dianggapnya kuno dan membolehkan isterinya berbual mesra bersama kawan-kawan lelaki, dan berketawa dengan laki-laki lain.

4. Anak Mama (Manja)
Lelaki yang manja bukanlah laki-laki sejati. Dia tidak akan mampu mengambil keputusan secara
mandiri tanpa merujuk kepada ibunya.

5. Lelaki yang Sangat Jauh Lebih Tua
Engkau berusia 20 tahun, dia 60 tahun. Untuk apa? Harta? Kerana dia memenuhi nafsumu untuk memiliki gaun-gaun indah dan perhiasan? Namun, ada satu pekara yang tidak kau pertimbangkan, bahawa pada usia itu, nafsu seksualmu sedang membara, sedangkan nafsunya hampir padam. Bagaimana mengatasi masalah ini, wahai gadis muslimah?

6. Lelaki yang Sombong dan Senang Membanggakan Diri
Orang yang memiliki mentalitas seperti ini tidak mengenal perasaan cinta. Dia hanya mencintai diri
sendiri.

Jika dia menikah, dia tidak menikah kerana cinta, tapi kerana nafsunya menginginkan wanita itu.

7. Workaholic (Gila Kerja)
Orang yang gila kerja hanya mengenal kerja. Dia akan terus-menerus bekerja tanpa lelah dan bosan,
demi kekayaan, status sosial yang tinggi, atau penghormatan orang lain.

Baginya, pernikahan hanyalah pelengkap status sosial. Isteri tak ubahnya seperti perkakas rumah tangga. Jika dia perlu, dia memakainya dengan perasaan yang dingin.

Banyak wanita yang terhormat dan suci yang merasakan masalah seksual dan emosional kerana diabaikan suami yang hanya memberikannya harta dan makanan yang lezat.

8. Mendurhakai Kepada Orang Tua
Lekaki yang seperti ini sebenarnya menderita sakit dan harus segera disembuhkan. Dia harus tahu, bahwa orang lain akan bersikap kepada dirinya sebagaimana dia bersikap kepada orang lain.

Jika dia tidak berbakti kepada orang tua, tidak menuruti perintah mereka, padahal mereka memiliki
hak untuk dipatuhi, apakah dia berharap isterinya akan berbakti dan menuruti perintahnya semata-mata kerana dia punya hak untuk itu?

9. Lelaki yang Lembut
Orang ini tidak dapat disebut sebagai lelaki, kerana sifat-sifatnya bukan sifat lelaki; gaya, kata-kata, gerakan, dan pikirannya lebih menyerupai wanita.

Dia tidak dapat diandalkan dalam kehidupan dan tidak memiliki kesiapan untuk memikul tanggung jawab. Sayangnya, lelaki seperti ini sangat banyak di zaman sekarang. Semoga Allah tidak memperbanyak jumlah mereka lagi.

10. Lelaki yang Kedekut
Kedekut adalah penyakit yang susah disembuhkan. orang yang kedekut tidak dapat menyenangkan dirinya ataupun orang lain kecuali setelah dia mati. Kerana ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita bersifat kedekut.

Share:

15 Ciri-Ciri Wanita Penghuni Neraka

Allah Ta’ala menjanjikan surga bagi hambanya yang beriman dan bertaqwa. Sedangkan untuk orang-orang yang berpaling dari agama akan memperoleh azab pedih di neraka.

Hal ini berlaku untuk wanita ataupun laki-laki. Tak ada perbedaan. Siapa yang benar tentu akan beruntung. Sedangkan siapa yang sesat akan celaka.

Begitulah janji Allah di dalam Al-Quran.


Namun tahukah Kamu, bahwa ternyata penghuni neraka terbanyak ialah kaum wanita. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist shahih, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam berkata :


“Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah golongan miskin, Sedangkan orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga kerana dihisab. Selain itu, ahli neraka diperintahkan masuk ke neraka. Dan, aku telah berdiri di atas pintu neraka, aku melihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita.” (HR. Bukhari-Muslim)



Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri wanita penghuni neraka sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dan berdasarkan dalil-dalil agama :



1. Durhaka terhadap suami
Ciri-ciri wanita penghuni neraka pertama yakni mereka yang durhaka terhadap suaminya. Ketika seorang wanita menjadi istri, maka ia harus patuh kepada suaminya.
Patuh disini berarti menuruti perkataan suaminya dalam hal kebaikan dan sesuai syariat agama. Apabila ia mampu menjalakan hal tersebut maka Allah akan membukakan delapan pintu di surga, dan ia bisa memilihnya sesuka hati.

Sebaliknya, seorang istri yang durhaka kepada suaminya maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang pedih di akhirat. Misalnya saja, ia mengungkit-ungkit keburukan si suami dan melupakan kebaikannya.
Kemudian mengumbar-umbar kejelakan suami di hadapan masyarakat, berkata kasar dengan suami tanpa alasan (seperti membentak) dan berbagai macam perbuatan lain yang menyakiti hati suami. Balasannya adalah neraka.

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA, dia berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Saya diperlihatkan Neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuni Neraka adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulullah SAW? Beliau bersabda, Dikarenakan kekufurannya. Lalu ada yang berkata, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya.
Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekkan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Tidak seorang wanita pun yang boleh menyakiti hati suaminya melalui kata-kata kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak di hari kiamat selebar tujuh puluh dira’, kemudian akan mengikatkannya di belakang lehernya.


2. Wanita yang bersolek berlebihan saat keluar rumah
Wanita jaman sekarang tampaknya tak bisa hidup tanpa make-up. Mulai dari yang masih ABG sampai yang berusia tua selalu berpenampilan kece (full make up, aksesoris dan baju mahal) tiap keluar rumah agar terlihat lebih menarik.
Berhati-hatilah saudariku, terutama untuk kalian yang sudah berstatus istri. Sebaiknya hindari bersolek berlebihan saat keluar rumah. Sebab hal itu bisa mengundang syahwat pria untuk melirik dan memandangmu. Selain itu, islam juga tidak memperbolehkan wanita bertabarruj berlebihan, kecuali di hadapan suaminya.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyah dulu,” (Al-Ahzab: 33).


“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka,” (An-Nur: 31).


Dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato.” (HR. Bukhari dan Muslim).


3. Memamerkan aurat
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh merek. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab:59)

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah Ta’ala memerintahkan wanita untuk menutup aurat dengan mengenakan jilbab dan pakaian longgar (dalam artian tidak membentuk lekak-lekuk tubuh).
Sayangnya, kebanyakan wanita sekarang kurang memahami perintah tersebut. Mereka malah memamerkan aurat dengan terang-terangan. Bahkan ada yang berjilbab namun pakaiannya ketat seumpama orang yang telanjang.
Wanita-wanita yang gemar memamerkan aurat inilah yang mejadi calon penghuni neraka.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasululloh SAW bersabda : “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya : Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan Bersolek diri untuk memperdaya laki-laki, kepala-kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, sebab sesungguhnya bau surga itu akan tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim)


4. Menyusui anak orang lain tanpa izin suami
Menjadi seorang wanita itu bisa dibilang susah-susah gampang. Ada banyak larangan bagi wanita, salah satunya menyusui anak orang lain. Berhati-hatilah, jika Anda berniat memberikan ASI bagi anak yang bukan lahir dari rahim Anda, mintalah izin kepada suami terlebih dahulu.
Jika Anda nekat melakukannya maka bisa saja Anda ditimpa azab di neraka kelak. Menurut sebuah dalil, seorang wanita yang menyusui anak orang lain tanpa izin suami, di nekara akan digantung tubuhnya diatas payudaranya sendiri.


5. Tidak wudhu dan tidak pernah mandi junub
Islam mewajibkan seorang wanita untuk melakukan mandi wajib setelah masa menstruasinya dan setelah nifas. Apabila perintah ini tidak dilakukan, maka ia bisa ditimpa azab di neraka. Tidak hanya itu saja, solat tanpa berwudhu pun juga tidak diperbolehkan dalam islam.
Suatu dalil menjelaskan bahwa seorang wanita yang tidak pernah bersuci kelak di akhirat akan diazab dengan cara kaki dan tangannya diikat, sementara tubuhnya dililit oleh kalajengking dan gerombolan ular.


6. Berkata tidak baik
Wanita- wanita yang tidak bisa menjaga lisannya dan kerap mengumbar perkataan jelek. Bahkan melukai perasaan kerabat dan suaminya tanpa alasan, maka kelak ia akan diazab dengan cara lidahnya digantung dan kerongkongannya disiram oleh cairan aspal yang mendidih.

7. Keluar rumah tanpa izin suami
Seorang wanita yang hendak keluar rumah wajib meminta izin kepada suaminya. Sebab keluarnya seorang wanita tanpa didampingi mahramnya bisa menimbulkan fitnah. Bahkan di akhirat kelak, ia akan disiksa dengan diikat kaki dan tangannya.

“Menetaplah di rumah kalian ( para wanita ), dan jangan berdandan sebagaimana dandanan wanita-wanita jahiliyah. Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat,dan patuhilah ( wahai para wanita) Allah dan rasul-Nya. (QS Al-Ahzab: 33)

Rasullulah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”Hak suami terhadap isterinya adalah isteri tidak menghalangi permintaan suaminya sekalipun semasa berada di atas punggung unta , tidak berpuasa walaupun sehari kecuali dengan izinnya, kecuali puasa wajib. Jika dia tetap berbuat demikian, dia berdosa dan tidak diterima puasanya. Dia tidak boleh memberi, maka pahalanya terhadap suaminya dan dosanya untuk dirinya sendiri. Dia tidak boleh keluar dari rumahnya kecuali dengan izin suaminya.
Jika dia berbuat demikian, maka Allah akan melaknatnya dan para malaikat memarahinya kembali , sekalipun suaminya itu adalah orang yang alim.” (HR Abu Daud Ath-Thayalisi)


8. Membuka aib orang lain
Ciri-ciri wanita penghuni neraka selanjutnya adalah wanita yang gemar membuka aib orang lain.
Mereka akan disiksa di neraka dan kelak mereka akan memakan daging tubuhnya sendiri.
Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka ‘memakan daging’ saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”(Al-Hujurat : 12)


9. Gemar pamer (Riya’)
Sifat gemar pamer atau riya’, melakukan kebaikan agar dipuji orang lain juga bisa mendatangkan azab di akhirat. Menurut suatu dalil, wanita-wanita yang suka riya’ kelak akan dimasukkan ke dalam neraka, dan mereka akan memotong-motong tubuhnya sendiri dengan gunting.


10. Suka mengadu domba orang lain
Sifat adu domba atau membuat sesama muslim saling berselesih paham dan bertengkar dapat menyebabkan murkanya Allah SWT. Wanita-wanita yang gemar melakukan adu domba kelak diakhirat akan berwujud seperti binatang, kepalanya mirip babi dan tubuhnya mirip kedelai.


11. Suka iri hati dan dengki (hasud)
Sikap iri hati atau dengki dengan kenikmatan orang lain juga menjadi salah satu sifat yang menyebabkan seorang wanita terjerumus ke dalam lubang neraka.

Allah Ta’ala berfirman : “Orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (At Taubah:125)


12. Sombong
Sifat sombong juga sangat membahayakan. Seseorang yang memiliki sifat sombong dalam hatinya dan berbangga diri dengan apa yang dimiliki maka Allah akan membenci mereka.

Allah Ta’ala berfirman :“Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” (Al Mu’min: 76)



13. Tidak pernah sholat
Secantik apapun wanita, setinggi apapun pendidikannya, bahkan walaupun ia taat dengan suaminya namun tak pernah sholat maka ia tetap menjadi calon penghuni neraka.

Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya.
Lalu Rasulullah bertanya : “Siapakah ini wahai Jibril”?
Jibril menjawab : “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (HR. Ath Tabrani).


14. Berzina
Zina termasuk salah satu dosa besar. Seorang istri yang gemar melakukan zina maka ia akan ditimpa azab yang pedih. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

“Dan janganlah kalian mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Qs. Al-Isra:32)

Diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub, bahwasahnya Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril dan Mikail. Beliau bercerita, “Kami berangkat pergi sehingga sampai di suatu tempat semisal ‘tannur’ bagian atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya luas. Dari situ terdengar suara gaduh dan ribut-ribut. Kami menengoknya, ternyata di situ banyak laki-laki dan perempuan telanjang. Jika mereka dijilat api yang ada di bawahnya mereka melolong oleh panasnya yang dahsyat. Aku bertanya,
‘Wahai Jibril, siapakah mereka?’
Jibril menjawab, ‘Mereka adalah para pezina perempuan dan laki-laki. Itulah adzab bagi mereka sampai tibanya hari kiamat.” (HR.Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Ath-Thabrani, dan Ahmad).



15. Wanita yang suka mengumpat dan fitnah
Fitnah adalah perbuatan yang sangat kejam. Bahkan disebut-sebut lebih kejam dari tindakan pembunuhan. Dan wanita-wanita yang gemar menyebar fitnah semasa hidunya kelak di akhirat akan diazab dengan sangat pedih. Begitupun dengan mereka yang suka mengumpat, mereka tidak akan diperlihatkn pintu surga.

Dari Hudzaifah r.a, dia telah berkata : Rasulullah saw telah bersabda : “Tidak akan pernah masuk surga orang yang suka mengumpat”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a : bahwasahnya Rasulullah saw pernah berjalan melewati 2 (dua) kuburan, kemudian beliau bersabda : “Sesungguhnya 2 (dua) orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar.
Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu adalah besar. Salah seorang di antara keduanya adalah berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah (mengumpat). Sedang salah seorang yang lain tidak bertirai ketika kencing”. (HR. Bukhari dan Muslim).


Semoga bermanfaat. Sehingga di akhirat kelak kita dapat masuk ke dalam surga, bertemu dengan Allah Ta’ala, serta berkumpul bersama Rasululllah SAW dan orang-orang mukmin lainnya.


Dari berbagai sumber.
Share:

Komentar

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best