kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

menghapus akun WhatsApp secara permanen

 

Pengguna WhatsApp mungkin pernah terpikir untuk menghapus akun WhatsApp secara permanen. Dilansir dari suara.com, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghapus akun selamanya, dan telah diuji di Android 10 dan 9 serta iOS versi 13 dan 12 masing-masing dengan versi WhatsApp 2.19.360 2.20.10.

Sebelum menghapus akun, menurut halaman resmi WhatsApp pengguna tidak dapat memulihkan akun yang dihapus dan mungkin butuh 90 hari untuk menghapus akun sepenuhnya, di mana selama waktu itu pengguna tidak dapat mengakses data.

Berikut cara menghapus akun WhatsApp secara permanen :

1. Menghapus akun WhatsApp di perangkat iOS secara permanen Pertama, buka aplikasi WhatsApp --> ketuk Akun --> ketuk Hapus Akun Saya tinjau peringatan --> masukkan nomor telepon pengguna dan ketuk opsi Hapus Akun Saya --> setelahnya akun pengguna akan terhapus.

2. Menghapus akun WhatsApp di perangkat Android secara permanen Pertama, buka aplikasi WhatsApp --> ketuk menu titik tiga vertikal di kanan atas --> ketuk Akun --> ketuk Hapus Akun Saya --> masukkan nomor telepon pengguna dan ketuk tombol Hapus Akun Saya --> setelahnya akun pengguna akan terhapus.

Alih-alih menghapus akun, pengguna juga memiliki opsi untuk menonaktifkan akun pengguna dan mengaturnya di ponsel baru. Hal ini juga berlaku jika ponsel pengguna hilang atau dicuri dan ingin menonaktifkan akun. Untuk menonaktifkan akun, pengguna harus mengirim email ke WhatsApp dan gunakan frasa "Lost/Stolen : Please deactivate my account (Hilang/Dicuri : Tolong nonaktifkan akun saya)" di badan email.

Semoga bermanfaat.

Share:

Menjelang Bulan Ramadhan

 

Informasi - Blog Cisitu, Ramadhan bulan suci yang selalu dirindukan umat Islam yang beriman. Saat menyambut datangnya bulan Ramadhan, umat Islam banyak yang mengucapkan "Marhaban ya Ramadhan", yang artinya selamat datang bulan suci Ramadhan.

Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan untuk menyambutnya dengan riang gembira. Salah satu hadits populer yang kerap dikaitkan dengan datangnya bulan Ramadhan adalah sebagai berikut:

ﻣَﻦْ ﻓَﺮِﺡَ ﺑِﺪُﺧُﻮﻝِ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﻨِّﻴْﺮَﺍﻥِ

“Barangsiapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. (Nash riwayat ini disebutkan di kitab Durrat An-Nasihin)

Namun, sebagian ulama menyebutkan bahwa hadits tersebut dhaif bahkan maudhu' (palsu). Dalam salah satu artikelnya yang berjudul "Meneliti Hadits Palsu", Ustadz Abdul Somad (UAS) pun menyatakan dengan tegas bahwa hadits tersebut palsu. 

Menurut UAS, Ini hadits palsu yang tidak ada dasarnya sama sekali, baik dalam kitab-kitab shahih maupun maudhu’ (kumpulan hadis palsu). Namu, menurut UAS, kepalsuan hadits ini tidak membuat hati umat Islam berubah dalam menyambut bulan suci Ramadan. Karena, dalam hadis shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

“Telah datang kepada kamu bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan puasa bagi kamu di bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, maka sungguh ia tidak mendapatkan kebaikan”. (HR an-Nasa’i).

Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Mahad Aly Indonesia (AMALI), KH Nur Hannan menjelaskan, hadits yang terdapat dalam Durrat An-Nasihin di atas masih diperselisihkan. Namun, menurut dia, masih ada hadits yang jelas keshahihannya untuk menyambut bulan Ramadhan. 

"Untuk yang hadits itu kayaknya masih diperselisihkan kualitas shahih dan tidaknya hadits itu. Tapi kita masih bisa menggunakan hadits lain yang intinya juga kabar gembira tentang datangnya bulan Ramadhan itu. Itu hadis yang lebih shahih. Misal hadist dari Imam Ahmad ini kualitas hadisnya shahih," ujar Kiai Hannan.

Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad tersebut adalah sebagai berikut: 

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Artinya: "Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan (dari kebaikan)."

Menurut Kiai Hannan, hadits shahih tersebut juga sangat populer di kalangan umat Islam yang intinya menjelaskan tentang keutamaan bulan suci Ramadhan. "Ya tentu dengan keutamaan-keutamaan yang spesial untuk bulan Ramadhan itu yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan yang lain ini adalah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman," ucap Kiai Hannan. 

Dia menambahkan, orang-orang yang beriman tentu akan sangat gembira menyambut datangnya bulan Ramadhan karena berbagai keutamaan yang sangat besar itu. "Jadi hadis ini kira-kira lebih pas untuk dijadikan sebagai dasar. Jadi seharusnya atau sepatutnya orang-orang yang beriman atau orang-orang Islam itu bergembira untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan," kata Kiai Hannan.

Sumber : republika

Share:

Hasil untuk Legislatif Dapil Sukabumi 3

 

Pemilu - Blog cisitu, jumpa lagi dengan blog cisitu masih seputaran PEMILU 2024.

Artikel kali ini yang ingin saya angkat adalah hasil Pemilihan Legislatif Wilayah Sukabumi Dapil 3.

Berikut dibawah ini hasil yang diambil langsung di situs KPU per 24 februari pukul 17 : 25.

1. Partai Kebangkitan Bangsa

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 2.800

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 9.756

1. SAEPUL RAHMAN, S.Sy., M.H. : 2.036

2. Dadan Hasanudin, S.Ag. : 1.779

3. ERIN RIANI, S.Sos. : 520

4. DUDI MULYADI : 837

5. ERISWANDI, S.Pd.I., M.Pd. : 739

6. MIRA NURMALASARI : 43

7. IWAN HERMAWAN : 129

8. Hj. SITI NURBAETI, S.Pd.I., M.Pd.I. : 160

9. GUMGUM GUMILANG : 857


2. Partai Gerakan Indonesia Raya

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 4.615

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 13.786

1. HERA ISKANDAR : 4.648

2. SITI HILMIATI FAUZIAH : 3.137

3. ADE DASEP ZAENAL ABIDIN : 459

4. KUSOYUDIN : 231

5. HERMAN SUHERMAN, S.Kom. : 294

6. IRNA LISNAWATI : 225

7. ANDREA NUGRAHA : 86

8. NETI HERNAWATI : 111

9. SESEP MULYANA : 34


3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.898

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 10.386

1. J. HENRY WIJANARKO, S.Kom. : 1.133

2. SIROJUDIN, S.E. : 2.675

3. Hj. ELIS ERNAWATI : 2.597

4. HELIM SAEPUROHIM : 1.240

5. GERRY IMAM SUTRISNO : 655

6. MIDA HUMAIDA : 35

7. RISA LATIDINILAH : 101

8. HERDI SUHERDI : 40

9. NURLAELA : 13


4. Partai Golongan Karya

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 2.788

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 16.067

1. SYLVIE GUSTIANA DERIN, S.Pd. : 2.225

2. FERRY SUPRIYADI : 7.396

3. BASROH RAMDANSYAH, S.E. : 1.139

4. DEVI SUCITA RAHMAN : 1.590

5. ARIE MELANI PURBASARI, S.I.P., M.Si. : 235

6. H. DEDI HIKMATULLOH : 243

7. FAIZAL FAKHRI AZHARI : 71

8. ERNI SUHARTINI, S.E., S.Pd. : 333

9. MI'RAZ ZUMHADI SUWONO, S.Kom. : 31


5. Partai NasDem

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 763

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 2.725

1. BASRI : 433

2. DIK DIK GUNADI : 115

3. ERLIN DESTIANY PUTRI : 698

4. TAUFIK NASUTION : 85

5. AJAT SUDRAJAT, S.Pd. : 317

6. NURJANNAH, S.Ag. : 54

7. AI ROHIMAH : 15

8. MOHAMAD HASAN : 251

9. AYI WAHYUDIN : 15


6. Partai Buruh

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 188

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 562

1. HERI SUGIRI : 281

2. NANDI ROHMAN : 46

3. RUKOYAH : 28

4. SITI LUGINA : 14

5. YANTI DAMAYANTI : 14


7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 254

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 579

1. CECEP ARIFIN, S.Sy. : 169

2. REVI HENDRIYANA : 72

3. ENDEN RAHAYU PERMANA : 34

4. ODY IRIANDI : 9

5. DEMI WIBAWA MUHAMMAD IKBAL : 13

6. CITRA DEWI RAHMAWATI : 10

7. RATNA SARIDEWI : 23


8. Partai Keadilan Sejahtera

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 2.153

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 10.519

1. IWAN RIDWAN, M.Pd. : 2.021

2. ETI RUSTINI : 2.563

3. REINATA IQBAL MAULANA, S.Pt. : 594

4. ISMA MUHSONAH, M.Pd. : 392

5. NURDIN ABDUL QOHAR, S.Ag. : 627

6. SUDARMAT, S.Pd.I. : 144

7. IRCHAM MUHAMMAD CAHYO PUTRA, S.T. : 1.364

8. SOFI ABDUL MATIN : 359

9. SRI LESTARI, S.Sos. : 318


9. Partai Kebangkitan Nusantara

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 70

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 147

1. LUDI BARKAH : 44

2. NONENG : 20

3. INU ZULKIFLI DINAR : 9

4. PUTRI WINATA : 5


10. Partai Hati Nurani Rakyat

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 61

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 362

1. M. PAKIH ALWANUDIN SANUSI, S.Pd.I. : 35

2. RISMA YURI TRI SULASTRI : 36

3. HIKMATULLAH : 196

4. ADIESTY NATASYA PRATIWI : 12

5. ABUBAKAR SODIQIN : 22

6. PIPIT FITRIANI : 10

7. ASEP FIRMANSYAH : 3

8. TENI SUNARTI : 3


11. Partai Garda Republik Indonesia

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 89

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 86


12. Partai Amanat Nasional

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 949

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 6.083

1. BUDI MULYADI, S.E. : 676

2. FAIZAL AKBAR AWALUDIN, S.Pd. : 2.876

3. RIDHA HIDAYATI : 89

4. H. DEDI JUNAEDI : 449

5. DZULFIKAR ALI HAKIM, M.Si. : 896

6. RAHAYU INDRIANI : 57

7. RESTI LARASATI, S.Kom. : 54

8. YANA SURYANA : 30

9. RANDI PANJI MOOZART HARAHAP : 31


13. Partai Bulan Bintang

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 111

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 394

1. ADI FITRIYADI, S.T. : 145

2. ENDIN, S.Pd. : 48

3. RETI RUSPITASARI : 15

4. FEISAL LUTHFIANA : 28

5. NANDI ASRIYANDI : 9

6. ENENG BAROKAH : 12

7. PEPEN EFFENDI : 4

8. JAPAR : 22

9. ZAHRA SRI WARDANI : 9


14. Partai Demokrat

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.000

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 5.503

1. NENENG NURLAELASARI, S.Pd. : 392

2. JALIL ABDILLAH, S.I.P. : 2.089

3. AGUNG NUGRAHA : 1.208

4. AGUS SETIAWAN, S.H. : 615

5. SITI NURLENI DWI AGUSTINA : 64

6. DEVA HANDAYANI : 50

7. KUSNADI : 26

8. CITRA PARADILA : 32

9. HILMAN WAHYUDIN, S.Kom. : 36


15. Partai Solidaritas Indonesia

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 283

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 594

1. TETI ROSMAYATI : 192

2. DELINAN : 71

3. OOM RUKOYAH : 36

4. DIMAS RAMANDA SUHARDIMAN : 81


16. PARTAI PERINDO

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 146

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 353

1. Hj. EULIS MARIA : 85

2. NANANG SURYADI : 36

3. YUDI KUSJABANIYAH : 34

4. RIYAN HERMAWAN : 24

5. SYARIFUDIN MUNAT : 10

6. DEWI INTAN PERMATASARI : 9

7. ANDI DWI KOES PRASTEYO : 13

8. INDRI AWALIA RISMAWANTI : 15


17. Partai Persatuan Pembangunan

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 1.136

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 6.614

1. BAMBANG NURPALAH : 2.970

2. Drs. ABAS RESMANA : 803

3. apt. NASYAFIA NAHDA NAHARIYYAH, S.Farm. : 832

4. DEDEN HERMAWAN : 441

5. M. IMAM SAEPUL ANWAR : 68

6. ENENG SISKA SYOHIMAH : 185

7. ZAINAL ARDI : 39

8. NOVA PEBRIANA SUCILA : 36

9. IRVAN SUHENDRA : 114


24. Partai Ummat

Jumlah Suara Sah Partai Politik : 119

Jumlah Suara Sah Partai Politik dan Calon : 216

1. DENI RUSTIANDI : 36

2. AI WAHIDAH KAMIL, S.Pd. : 41

3. JAELANI : 16

4. AYU AULIA RAHMANI, S.M. : 6

5. YUDI AGUS SETIAWAN : 1

Versi: 21 Feb 2024 13:00:00 Progress: 813 dari 1408 TPS (57.74%)


Semoga bermanfaat.

Share:

Hasil keseluruhan sementara

 

Pemilu-Cisitu blog, Pemilu masih menyisakan perhitungan-perhitungan, ada yang pemilu ulang juga ada kesalahan hitung dan banyak yang leinnya.

Pada gambar diatas adalah hasil progres sementara dari seluruh Indonesia, dimana untuk pasangan H. ANIES RASYID BASWEDAN, Ph.D. - Dr. (H.C.) H. A. MUHAIMIN ISKANDAR 24.06% dengan suara 26.581.455 suara, Selanjutnya pasangan H. PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN RAKABUMING RAKA 58.89% dengan suara 65.049.492 suara dan yang terakhir pasangan H. GANJAR PRANOWO, S.H., M.I.P. - Prof. Dr. H. M. MAHFUD MD 17.05% dengan suara 18.833.011 suara

Untuk mengetahui lebih detail silahkan klik dibawah ini





Arsip Button
Share:

Memasuki hari tenang

 

Tahapan demi tahapan sudah tuntas dan hari sabtu (10/02/24) adalah kampanye terakhir untuk ke tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Besok hari minggu adalah hari dimana tidak ada kampanye, tidak ada gambar-gambar calon yang di tempel dimana saja termasuk di kendaraan. Jadi mulai hari besok (Minggu, Senin dan Selasa) adalah hari tenang tepatnya tanggal 11, 12 dan 13 karena tanggal 14 adalah hari pemilihan.

Share:

Hati hati pesan WA BANSOS

 

Informasi-blog cisitu, akhir-akhir ini informasi yang berseliweran di group WA seputar penerimaan bansos 400 ribu beredar luas.

Tim cisitu blog mencoba mencari tahu tentang informasi ini, dan langsung dari situs kemensos.

Adapun isi dari informasi yang beredar di group WA adalah :

🔔🔔🔔

𝑲𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒈𝒆𝒎𝒃𝒊𝒓𝒂 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒊𝒏𝒕𝒂𝒉 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉𝒂𝒏 𝑩𝑳𝑻 𝑬𝑳 𝑵𝑰𝑵𝑶 𝑹𝒑 400.000

Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup

1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun

2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Mendapatkan dana BLT EL Nino

3. Batas Pendaftaran Sampai Feb 29 2024 


Klik Pada link dibawah untuk mendaftar

https://bpnt2024.site/?v=cekbansos


Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan BLT El Nino akan disubsidikan setelah 1x24 jam.

Semoga bermanfaat.

Share:

Puasa

 

Islam-blog cisitu : Ramadhan tidak lama lagi akan segera tiba, artikel kali ini saya ingin menulis khusus PUASA (SHAUM).

1. Keutamaan bulan Ramadan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda : Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu. (Shahih Muslim No.1793)

2. Wajib berpuasa Ramadan jika melihat hilal awal Ramadan dan berhenti puasa jika melihat hilal awal Syawal. Jika tertutup awan, maka hitunglah 30 hari

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Dari Nabi saw. bahwa beliau menyebut-nyebut tentang bulan Ramadan sambil mengangkat kedua tangannya dan bersabda : Janganlah engkau memulai puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Ramadan dan janganlah berhenti puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Syawal. Apabila tertutup awan, maka hitunglah (30 hari). (Shahih Muslim No.1795)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda : Apabila engkau melihat hilal (awal bulan Ramadan), maka hendaklah engkau memulai puasa. Apabila engkau melihat hilal (awal bulan Syawal), maka hendaklah engkau berhenti puasa. Dan apabila tertutup awan, maka hendaklah engkau berpuasa selama 30 hari. (Shahih Muslim No.1808)

3. Larangan berpuasa satu atau dua hari sebelum bulan Ramadan

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda : Janganlah engkau berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan, kecuali bagi seorang yang biasa berpuasa, maka baginya silakan berpuasa. (Shahih Muslim No.1812)

4. Bulan yang berjumlah 29 hari

Hadis riwayat Ummu Salamah ra.: Bahwa Rasulullah saw. pernah bersumpah tidak akan menemui sebagian istri-istrinya selama sebulan. Dan setelah 29 hari berlalu, beliau datang menemui mereka. Kemudian beliau ditanya : Wahai Nabi! Baginda bersumpah tidak akan menemui kami selama satu bulan. Mendengar itu, beliau bersabda : Sesungguhnya bulan itu berjumlah 29 hari. (Shahih Muslim No.1816)

5. Arti pernyataan Nabi saw. bahwa dua bulan yang terdapat hari raya, jumlah harinya tidak berkurang

Hadis riwayat Abu Bakrah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda : Dua bulan yang terdapat hari raya, harinya tidak berkurang; hari raya Ramadan dan bulan Zulhijah. (Shahih Muslim No.1822)

6. Waktu berpuasa dimulai sejak terbitnya fajar dan seseorang dibolehkan makan dan lainnya sampai terbit fajar, sifat fajar yang berkaitan dengan masuknya waktu berpuasa serta masuknya waktu salat subuh dan sebagainya

Hadis riwayat Adi bin Hatim ra.: Ketika turun ayat: Sehingga nyata bagimu benang yang putih dari benang yang hitam, yaitu fajar, maka Adi bin Hatim berkata kepada Rasulullah saw: Wahai Rasulullah, sungguh saya meletakkan benang berwarna putih dan benang berwarna hitam di bawah bantalku, sehingga aku dapat mengenali antara waktu malam dan waktu siang hari. Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya bantalmu itu sangat lebar. Sesungguhnya yang dimaksud adalah hitamnya (gelapnya) malam dan putihnya (terangnya) siang pada saat fajar. (Shahih Muslim No.1824)

Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata: Ketika turun ayat: Makan dan minumlah hingga nyata bagimu benang yang putih dari benang yang hitam. Beliau berkata: Seorang lelaki mengambil seutas benang yang berwarna putih dan seutas benang berwarna hitam. Lalu ia makan sampai kedua benang tersebut kelihatan jelas olehnya, sampai akhirnya Allah menurunkan ayat kelanjutannya Pada waktu fajar, sehingga persoalannya menjadi jelas. (Shahih Muslim No.1825)

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.: Dari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda bahwa ketika Bilal mengumandangkan azan pada malam hari, maka makan dan minumlah kalian sampai engkau mendengar azan yang dikumandangkan oleh Ibnu Ummu Maktum. (Shahih Muslim No.1827)

Hadis riwayat Ibnu Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Janganlah sekali-kali azan Bilal itu mencegah salah seorang di antara kalian untuk makan sahur, karena Bilal mengumandangkan azan atau memanggil pada malam hari adalah untuk mengingatkan orang yang sedang salat qiyam (akan dekatnya waktu fajar) dan untuk membangunkan orang yang masih tidur. Selanjutnya beliau bersabda: Janganlah engkau hiraukan ucapan seseorang bahwa fajar itu begini begini sambil membenahi letak tangannya kemudian mengangkatnya ke atas, sesungguhnya fajar yang dimaksud ialah begini, sambil merenggangkan celah di antara kedua jarinya. (Shahih Muslim No.1830)

7. Keutamaan sahur, sunat mengakhirkan makan sahur dan menyegerakan berbuka

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan. (Shahih Muslim No.1835)

Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra., ia berkata: Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah saw. Kemudian kami melaksanakan salat. Kemudian saya bertanya: Berapa lamakah waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat)? Rasulullah saw. menjawab: Selama bacaan lima puluh ayat. (Shahih Muslim No.1837)

Hadis riwayat Sahal bin Saad ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka. (Shahih Muslim No.1838)

8. Keterangan waktu berakhirnya puasa dan berlalunya waktu siang

Hadis riwayat Umar ra., ia berkata:  =Rasulullah saw. bersabda: Ketika malam datang, siang pergi dan matahari pun terbenam, maka saat itulah orang yang berpuasa mulai berbuka. (Shahih Muslim No.1841)

Hadis riwayat Abdullah bin Abu Aufa ra., ia berkata: Kami pernah bepergian bersama Rasulullah saw. di bulan Ramadan. Ketika matahari terbenam, beliau bersabda: Wahai fulan, singgahlah dan siapkanlah hidangan buat kami! Orang yang disuruh berkata: Wahai Rasulullah, bukankah sebaiknya baginda tangguhkan sebentar? Rasulullah saw. bersabda: Singgahlah dan siapkan hidangan buat kami! Kemudian ia singgah dan menyiapkan hidangan, lalu ia memberikannya kepada beliau. Nabi saw. meminumnya, kemudian bersabda sambil memberikan isyarat kedua tangannya: Jika matahari sudah terbenam di arah sana dan malam sudah datang dari arah sana, maka orang yang berpuasa boleh berbuka. (Shahih Muslim No.1842)

9. Larangan puasa wishal (sambung)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Nabi saw. melarang puasa sambung (terus-menerus tanpa berbuka). Para sahabat bertanya: Bukankah baginda sendiri melakukan puasa wishal? Nabi saw. menjawab: Sesungguhnya aku tidak seperti kalian. Aku diberi makan dan minum. (Shahih Muslim No.1844)

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. melarang puasa sambung. Kemudian salah seorang sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bukankah baginda sendiri melakukan puasa wishal? Beliau bersabda: Siapa di antara kalian yang seperti aku? Sesungguhnya di malam hari aku diberi makan dan minum oleh Tuhanku. Ketika mereka enggan menghentikan puasa sambung, beliau sengaja membiarkannya sehari sampai beberapa hari. Kemudian pada hari berikutnya, mereka melihat bulan (tanda masuk bulan Ramadan). Rasulullah saw. lantas bersabda: Kalau bulan itu tertunda datangnya, niscaya akan aku tambah lagi berpuasa sambung buat kalian sebagai pelajaran bagi mereka, karena mereka enggan berhenti puasa sambung. (Shahih Muslim No.1846)

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah mengerjakan salat di bulan Ramadan. Kemudian aku datang ikut salat di samping beliau. Kemudian datang lagi orang lain dan ikut pula mengerjakan di sampingku dan seterusnya, sampai kira-kira sebanyak sepuluh orang. Ketika Rasulullah saw. merasa akan keberadaan kami di belakangnya, beliau meringankan salat kemudian pulang ke rumah untuk melanjutkan salat yang masih tersisa. Pagi harinya aku tanyakan hal itu kepada beliau: Apakah semalam engkau sengaja memberikan pelajaran kepada kami? Beliau menjawab: Betul, itulah alasan yang membuat aku melakukan seperti itu. Anas berkata: Kemudian Rasulullah saw. melakukan puasa sambung. Hal itu terjadi di akhir bulan Ramadan. Mengetahui hal itu maka ada beberapa orang sahabat yang ikut berpuasa sambung. Rasulullah saw. kemudian bersabda: Apakah mereka mau ikut berpuasa sambung bersamaku? Sesungguhnya kalian tidak seperti aku. Demi Allah, seandainya bulan ini dipanjangkan untukku, niscaya aku akan terus berpuasa biar hal itu menjadi pelajaran bagi mereka yang keras kepala. (Shahih Muslim No.1848)

10. Boleh ciuman dalam keadaan puasa dengan syarat tidak membangkitkan nafsu

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Adalah Rasulullah saw. mencium salah seorang istri beliau dan beliau sedang berpuasa lalu istrinya tersenyum. (Shahih Muslim No.1851)

Hadis riwayat Umar bin Abu Salamah ra.: Bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw.: Bolehkah orang yang sedang berpuasa itu berciuman (dengan istrinya)? Rasulullah saw. menjawab: Tanyakan saja kepada Ummu Salamah. Kemudian ia (Ummu Salamah) memberitahukan kepadanya bahwa Rasulullah saw. melakukannya. Umar bin Abu Salamah lalu berkata: Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah mengampuni dosa baginda yang lalu dan yang akan datang? Rasulullah saw. bersabda padanya: Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takwa kepada Allah dari kalian. (Shahih Muslim No.1863)


Untuk kelanjutan artikel ini silahkan klik 

Arsip Button
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best