Kisah Nabi Yusuf Lengkap dan Singkat. Nama Nabi Yusuf Alaihissalam adalah nama dari 25 Nabi yang wajib diketahui, kisahnya dapat kita simak secara lengkap di dalam Alquran, surat ke 12 yaitu Surat Yusuf. Kisah Nabi YusufYusuf AS diawali ketika Yusuf masih anak-anak, ketika ia bermimpi melihat 11 bintang matahari dan bulan bersujud kepadanya.
Mimpi ini kemudian ia sampaikan kepada ayahnya yaitu Nabi Yaqub Alaihissalam, Nabi Yaqub Alaihissalam memahami hal ini sebagai tanda dari Allah subhanahu wa ta’ala, bahwa kelak putranya akan menjadi seorang nabi dan mendapatkan kemuliaan.
Supaya saudara-saudara yang lain tidak iri, maka nabi Yaqub Alaihissalam berpesan agar Nabi Yusuf Alaihissalam tidak menceritakan mimpinya kepada siapapun.
Kisah Nabi Yusuf Lengkap
Nabi Yusuf Alaihissalam memiliki seorang adik bernama Benyamin, Ibu mereka bernama Rahel. Mereka tumbuh menjadi dua anak yang berbakti pada orang tua dan memiliki kepribadian yang lebih baik dibandingkan dengan 10 orang kakaknya.
Nama nama bintang yang bersujud kepada nabi Yusuf
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam pernah menyebutkan bahwa nama-nama bintang yang ada di alam mimpi Nabi Yusuf Alaihissalam adalah :
Juryan
Ath-Thariq
Adz-Dzayyal
Dzul Katifan
Qabis
Watsab
Amudan
Al-Failaq
Al-Musbah
Adh-Dharuh
Dzul Fara’
Adh-Dhiyas
An-Nur
Tidak heran bila Nabi Yaqub Alaihissalam lebih memperhatikan dan menyayangi mereka, muncullah rasa iri pada kakak kakak Nabi Yusuf Alaihissalam, rasa iri membuat mereka berencana menyingkirkan Nabi Yusuf kecil.
Kisah Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur
10 kakaknya mengajaknya berjalan-jalan sambil bermain dan kemudian memasukkannya ke dalam sumur yang jaraknya sangat jauh dari rumah.
Sebelumnya mereka sengaja merobek baju Nabi Yusuf kecil dan kemudian dilumuri dengan darah domba, supaya mereka dapat berbohong kepada nabi Yaqub Alaihissalam, bahwa Nabi Yusuf Alaihissalam telah dimakan oleh kawanan Serigala.
Mendengar kabar Ini, nabi Yaqub Alaihissalam menjadi sangat sedih dan terpukul jiwanya, hingga tangisannya membuat kedua matanya tidak dapat melihat.
Walaupun di dalam hati Nabi Yakub ada kecurigaan terhadap kebenaran kabar ini, akan tetapi nabi Yaqub Alaihissalam lebih memilih untuk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Nabi Yaqub AS terus berdoa agar apabila Nabi Yusuf Alaihissalam masih hidup, maka ia selalu berada di dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Setelah beberapa hari berada di dalam sumur, Nabi Yusuf kecil mendengar sayup-sayup ada sekelompok musafir yang lewat dan datang mendarat di sumur. Mereka datang dari arah Madyan menuju Mesir dan ingin mengambil air untuk perbekalan minum mereka.
Ketika tiba untuk mengambil air diturunkan ke dalam sumur, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman kepada Nabi Yusuf kecil, supaya ia berpegangan pada tali nya.
Para musafir merasa heran, sebab timba tali sumur menjadi sangat berat, dan setelah berhasil ditarik ke atas mereka terkejut karena ada anak kecil yang ikut terangkat.
Karena ketampanannya, maka nabi Yusuf kecil dibawa oleh rombongan musafir tadi pergi menuju ke Mesir. Sesampainya di Mesir, para musafir berniat untuk menjual Nabi Yusuf kecil ke pasar budak.
Nabi Yusuf diangkat Anak oleh Qithfir bin Rawhib
Oleh karena melihat tanda-tanda kebaikan dari Nabi Yusuf kecil, maka seorang Al Aziz atau pejabat tinggi di Mesir, yang bernama Qithfir membelinya dan membawanya pulang ke rumah. Di perjalanan Qithfir melihat Nabi Yusuf kecil membantu seorang kakek yang sedang kesusahan, peristiwa ini berubah pikirannya, sehingga Nabi Yusuf kecil tidak dijadikan budak, melainkan diangkat sebagai anak.
Selama menjadi anak angkat Qithfir, Nabi Yusuf Alaihissalam tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan rupawan, keindahan rupa Nabi Yusuf inilah yang membuat para perempuan di Mesir terpesona, sehingga Nabi Yusuf Alaihissalam akan selalu menutup wajahnya saat berpapasan, kecuali kepada istri Qithfir yaitu Zulaikha, yang telah merawat dan membesarkan nya.
Suatu hari setan datang membujuk tiba-tiba Zulaikha terpesona dengan ketampanan Nabi Yusuf Alaihissalam. Zulaikha menggoda Nabi Yusuf Alaihissalam akan tetapi nabi Yusuf mampu menahan godaan tersebut dan segera berlari menjauh menuju sebuah pintu keluar, namun sebelumnya Zulaikha sempat memegang baju Nabi Yusuf Alaihissalam, sehingga baju tersebut robek.
Ketika Nabi Yusuf membuka pintu, ternyata Qithfir secara kebetulan sedang berada di depan pintu, untuk menghindari kemarahan kit real maka Zulaikha secara spontan memfitnah Nabi Yusuf Alaihissalam, dengan mengatakan bahwa Nabi Yusuf Alaihissalam telah menggodanya.
Dalam peristiwa ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memunculkan sanksi untuk membela Nabi Yusuf Alaihissalam, saksi ini adalah seorang bayi yang masih dalam buaian, yaitu anak dari Paman Zulaikha sendiri.
Bayi ini berkata, jika pakai Nabi Yusuf Alaihissalam robek di bagian depan, maka ia bersalah, dan ternyata pakaian yang robek berada di bagian belakang, sehingga Nabi Yusuf terbukti tidak bersalah.
Kabar mengenai fitnah sulaika menyebarluaskan, menjadi viral pembicaraan masyarakat Mesir, akibatnya nama baik dan kehormatan keluarga Qithfir menjadi tercemar, untuk membersihkan nama baik ini, Zulaikha mengadakan jamuan di rumahnya dengan mengundang istri-istri para pembesar kerajaan Mesir.
Dalam jamuan tersebut, sengaja disajikan aneka makanan yang harus dipotong dengan pisau, ketika para tamu sedang menggunakan pisau untuk memotong makanannya, Zulaikha dengan sengaja meminta Nabi Yusuf Alaihissalam untuk muncul di hadapan mereka.
Serta merta kehadiran Nabi Yusuf Alaihissalam membuat seluruh tamu heboh dan terpesona, bahkan tanpa sadar, pisau yang mereka gunakan untuk memotong makanan, mengenai tangan mereka sendiri tanpa terasa sakit.
Pada saat itulah, Zulaikha menegur mereka yang telah menghina dirinya, padahal mereka sendiri juga terpesona dan tak berdaya berhadapan dengan Nabi Yusuf Alaihissalam. Setelah itu, Nabi Yusuf Alaihissalam ditangkap dan dimasukkan ke penjara, guna mengembalikan kehormatan keluarga Qithfir.
Nabi Muhammad pernah bersabda, bahwa Nabi Yusuf Alaihissalam dikaruniai separuh ketampanan umat manusia.
Para sahabat meriwayatkan bahawa maksud separuh tersebut adalah separuh dari ketampanan Nabi Adam alaihissalam.
Nabi Adam alaihissalam adalah manusia yang paling tampan, karena diciptakan langsung oleh Allah subhanahu wa ta’ala di surga.
Nabi Yusuf menafsirkan mimpi 2 pegawai istana
Nabi Yusuf Alaihissalam dimasukkan ke dalam penjara bersama dengan 2 orang pegawai istana di kerajaan Mesir.
Seorang adalah penyaji minuman istana dan seorang lagi adalah pembuat roti istana. Dikisahkan bahwa mereka berdua berniat meracuni raja, tetapi penyaji minuman mengurungkan niatnya, sedang membuat roti setiap mencampur racun pada makanan raja.
Peristiwa ini diketahui oleh pengawal kerajaan dan akhirnya keduanya dijebloskan ke penjara kerajaan Mesir. Penyaji minuman dan pembuat roti inilah yang menjadi orang-orang pertama yang mendengar dakwah Nabi Yusuf Alaihissalam agar meninggalkan berhala dan hanya menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Suatu hari mereka bermimpi dan menceritakan mimpinya kepada Nabi Yusuf Alaihissalam.
Penyaji minuman bermimpi dirinya meremas anggur kedalam gelas milik Raja, kemudian menyajikan kepada raja dan raja meminumnya.
Pembuat roti bermimpi dia sedang keluar dari dapur, sambil membawa keranjang di atas kepalanya, roti dan beraneka jenis makanan yang ada di dalam keranjang tersebut dimakan oleh burung buas.
Setelah menyampaikan mimpi masing-masing mereka, meminta Nabi Yusuf Alaihissalam untuk menafsirkannya. Nabi Yusuf Alaihissalam menjelaskan bahwa salah seorang diantara mereka, akan dibebaskan, jabatannya dikembalikan dan diperlakukan dengan baik oleh raja karena kejujurannya, sedangkan yang lainnya akan dipecat dan dihukum berat karena penghianatan nya.
Tafsir mimpi ini ternyata menjadi kenyataan, pembuat roti dipecat dan dihukum berat karena roti yang disajikan terbukti mengandung racun, sedangkan penyaji minuman dibebaskan dan mendapatkan lagi ke jabatannya, karena ia secara jujur menjelaskan bahwa pada awalnya ia ditugaskan meracuni minuman raja, namun ia tidak dapat melakukannya. Oleh karena itu, tidak ditemukan racun di dalam minuman yang disajikannya.
Nabi Yusuf menafsirkan mimpi raja
Ketika masa hukuman Nabi Yusuf Alaihissalam akan berakhir. Raja Mesir yang bernama Ar Rayyan bin Al Walid bermimpi, ia melihat 7 sapi betina yang kurus memakan 7 sapi betina yang gemuk, 7 bulir gandum yang kering dan 7 bulir gandum yang hijau.
Raja sangat gelisah, sehingga meminta para ahli tafsir kerajaan untuk menafsirkan arti mimpinya, tetapi ternyata tak ada satupun yang mampu menafsirkan mimpi Raja. Penyaji minuman istana teringat kepada Nabi Yusuf Alaihissalam, atas izin dari Raja maka berangkatlah ia menemui Nabi Yusuf dipenjara, untuk menceritakan mimpi Raja.
Nabi Yusuf Alaihissalam, menjelaskan bahwa arti mimpi sang raja adalah akan datang masa kemakmuran selama 7 tahun, setelah itu akan datang masa kekurangan makanan atau paceklik selama 7 tahun, karena kekeringan.
Mendengar tafsir mimpi ini, penyaji minuman segera memberitahukannya kepada raja. Raja terkesan dan minta agar Nabi Yusuf Alaihissalam dikeluarkan dari penjara, tetapi nabi Yusuf justru menolak untuk dibebaskan, sebelum tuduhan yang menyebabkan dirinya dipenjara diselidiki kebenarannya. Akhirnya Nabi Yusuf Alaihissalam dibebaskan, setelah memang terbukti tidak bersalah.
Nabi Yusuf diangkat menjadi menteri
Saat berada di istana, Nabi Yusuf Alaihissalam mengusulkan agar Raja segera memerintahkan semua penduduk Mesir membangun tempat penyimpanan bulir gandum.
Menanam gandum selama 7 tahun sampai datang masa kekurangan pangan, Nabi Yusuf Alaihissalam juga meminta agar gandum yang dihasilkan nantinya tidak dimakan semuanya, akan tetapi di sisi kan sebagian.
Kemudian rakyat Mesir diwajibkan menjemur bulir gandum sampai kering sebelum disimpan, selain itu bulir gandum harus dibiarkan tetap utuh beserta kulitnya, ternyata benar bulir gandum yang kering dan kulitnya tidak terbuka memang lebih tahan lama dibandingkan dengan gandum basah dan terbuka kulitnya.
Pengetahuan Nabi Yusuf Alaihissalam telah membuat Raja Mesir kagum dan mengangkatnya menjadi penanggung jawab produksi dan pengelolaan makanan meliputi seluruh wilayah kekuasaan Kerajaan Mesir. Raja memberinya cincin stempel kerajaan, pakaian dari sutra, mahkota emas, dan kendaraan khusus.
Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha
Dikisahkan bahwa Raja Mesir memecat Qithfir, pejabat kerajaan yang dahulu memenjarakan Nabi Yusuf Alaihissalam, lalu mengantar Nabi Yusuf Alaihissalam sebagai penggantinya. Setelah Qithfir meninggal, maka Raja Mesir menikahkan Zulaikha dengan Nabi Yusuf Alaihissalam. Maka semenjak saat itu Zulaikha resmi menjadi istri nabi Yusuf AS.
Dari pernikahan ini Nabi Yusuf Alaihissalam, dikaruniai dua orang Putra bernama Afrayin dan Mansa. Nabi Yusuf Alaihissalam diangkat menjadi menteri dalam urusan pangan di Mesir pada usia 30 tahun.
Terdapat kisah, suatu ketika Raja Mesir mengajaknya berbicara dengan menggunakan 70 bahasa dan Nabi Yusuf Alaihissalam mampu mengimbangi nya dengan tata bahasa yang sangat baik. Hal ini semakin membuat wajah takjub dan bangga dengan kemampuan Nabi Yusuf Alaihissalam, yang terbilang masih muda.
Nabi Yusuf bertemu Benyamin
Pada saat Mesir dilanda paceklik, kekeringan yang sama juga dialami oleh negeri Syam, tempat tinggal nabi Yaqub Alaihissalam beserta keluarganya. Kondisi ini membuat nabi Yaqub Alaihissalam memutus seluruh putranya kecuali Benyamin, agar pergi ke Mesir menemui penanggung jawab produksi dan pengolahan makanan kerajaan, untuk meminta izin agar boleh membeli bahan makanan.
Sesampainya di Mesir, mereka tidak mengenali Nabi Yusuf Alaihissalam, sedangkan Nabi Yusuf Alaihissalam berpura-pura tidak mengenali saudara-saudaranya. Nabi Yusuf Alaihissalam tempat mencari Benyamin adik kesayangan yang ternyata tidak turut serta.
Nabi Yusuf Alaihissalam mencari akal supaya dapat bertemu dengan Benyamin, maka dijebak lah kakak-kakaknya dengan tujuan sebagai mata-mata, dan untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah, mereka harus membawa Benyamin serta menyerahkan surat bukti kenabian ayah mereka yaitu Nabi Yaqub Alaihissalam dan salah satu dari mereka harus tetap tinggal sebagai jaminan.
Setelah mendapatkan surat bukti kenabian nabi Yaqub Alaihissalam, mereka mengajak Benyamin pergi ke Mesir, kali Nabi Yusuf Alaihissalam sangat gembira, karena dapat berjumpa dengan Benyamin.
Supaya punya hamil tetap tinggal di Mesir mata Nabi Yusuf Alaihissalam sengaja memasukkan alat penakar gandum ke dalam karung Benyamin dan hukumnya menjadi budak di Mesir selama setahun lamanya.
Akhirnya saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam pulang kembali ke negeri Syam, tanpa Benyamin. Baru setelah itu Nabi Yusuf Alaihissalam memanggil Benyamin Ia adalah Yusuf kakaknya, mereka berpelukan melepas kerinduan yang telah lama terpendam.
Di negeri Syam nabi Yaqub Alaihissalam sangat sedih kehilangan Benyamin dan memerintahkan putra-putranya agar kembali ke Mesir, dengan misi untuk membawa pulang Benyamin.
Sesampainya di Mesir, bertemu dengan Benyamin, alangkah terkejutnya ketika Benyamin menjelaskan bahwa yang menjadi menteri pengelolaan pangan adalah Yusuf yang dahulu mereka buang ke sumur, sontak saudara-saudara Nabi Yusuf Alaihissalam langsung dengan minta maaf menyesal telah iri dan dengki kepada Nabi Yusuf Alaihissalam.
Mereka menceritakan bahwa sepeninggal Nabi Yusuf Alaihissalam, Nabi Yaqub Alaihissalam selalu menangis hingga matanya tidak dapat melihat. Pada saat saudara-saudaranya akan kembali lagi ke negeri Syam, Nabi Yusuf Alaihissalam membawa sebuah baju gamis miliknya untuk diusapkan ke bagian wajah Nabi Yaqub Alaihissalam, ternyata setelah disahkan maka atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala mata nabi Yaqub Alaihissalam dapat melihat kembali.
Ia bersama keluarga besarnya segera berangkat ke Mesir untuk menemui Nabi Yusuf Alaihissalam dan Benyamin, saat bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihissalam, Nabi Yakub ibu dan 11 saudaranya melakukan sujud penghormatan.
Inilah arti mimpi Nabi Yusuf Alaihissalam ketika masih kecil, Matahari melambangkan nabi Yaqub Alaihissalam, bulan melambangkan Ibunya, dan 11 bintang melambangkan 11 saudaranya. Pada zaman Nabi Yusuf bersujud kepada sesama, merupakan tradisi bahkan disyariatkan.
Sujudnya sepertinya para malaikat kepada Nabi Adam alaihissalam, tradisi ini kemudian dihapus dengan syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang melarang orang yang bersujud, kecuali hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat sholat.
Di dalam Alquran penguasa Mesir pada masa Nabi Yusuf Alaihissalam disebut dengan Al Malik yang berarti Raja, sedangkan pada masa Nabi Musa Alaihissalam dan Nabi Harun Alaihissalam penguasa Mesir disebut dengan Firaun.
Semoga bermanfaat.