kampung cisitu

  • Pemandangan Situ Zen

    Pemandangan pada masanya, dimana kampung cisitu memiliki tempat wisata seindah ini.

  • Jalan di Kampung Cisitu

    Kampung cisitu terus berbenah, termasuk akses menuju kampung cisitu di perbaharui.

  • Masjid An-nuur

    Foto masjid an-nuur cisitu yang megah.

  • Langit Cisitu

    Pemandangan alam cisitu disaat cuaca cerah.

  • Logo

    Logo terbaru untuk blog dan media sosial.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu

Ketika usia 40 tahun

Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur'an bahwa usia 40 tahun adalah usia di mana manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi maupun spiritualnya. Di usia 40 tahu, manusia meninggalkan usia mudanya dan melangkah ke usia dewasa yang sebenar-benarnya.

Dalam riwayat lain, Nabi bersabda, ''Barang siapa umurnya sudah melebihi empat puluh tahun sedang  kebaikannya tidak lebih banyak dari kejelekannya, hendaklah ia mempersiapkan keberangkatannya ke neraka.

Ketika menjelang usia 40 tahun, Nabi saw Muhammad kerap melakukan uzlah (menyendiri). Pernah mendengar istilah “Life Begins at 40”? Istilah ini bermakna, proses pendewasaan dalam kehidupan seseorang baru akan dimulai pada saat kita berusia 40 tahun. Realitanya, saat ini banyak anak muda menyia-nyiakan hidupnya dengan hanya bersenang-senang.

Rasulullah SAW bersabda, "Tak akan bergeser kedua kaki manusia pada hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara, yaitu tentang umurnya, dihabiskan untuk apa; tentang masa mudanya, dipergunakan untuk apa; tentang hartanya, darimana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan; dan tentang ilmunya,

Dalam sebuah hadis disebutkan: "Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umurnya hingga 50 tahun." Al-Khattabi berkata: "Maknanya, orang yang Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan, karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dengan kematian.

Al-Hafidh Ibnu Katsir mengatakan: "Di dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa mereka kelak akan berdiri selama tujuh puluh tahun dalam keadaan tidak berbicara sedikitpun. Ada yang mengatakan mereka berdiri selama tiga ratus tahun.

Amal Ibadah diusia lanjut yaitu : Memperbanyak baca Al-Qur'an. Berakhlakul karimah. Membaca istighfar. Membaca shalawat Nabi. arti usia senja adalah usia 50 tahun ke atas.

Semoga bermanfaat.

Share:

Abu Lubabah RA

Setelah beberapa hari berlalu sejak Nabi SAW dan pasukannya meninggalkan Madinah menuju Tabuk, Abu Lubabah beserta tiga (atau dua, dalam riwayat lainnya) temannya menyadari kesalahannya. Mereka menyesal, tetapi tidak mungkin untuk mengejar atau menyusul pasukan tersebut.
Abu Lubabah berkata, "Kita di sini berada di naungan pohon yang sejuk, hidup tentram bersama istri-istri kita, sedangkan Rasulullah beserta kaum muslimin sedang berjihad…sungguh, celakalah kita…."

Tak habis-habisnya mereka menyesal, mereka yakin bahwa bahaya akan menimpa karena ketertinggalannya ini. Untuk mengekspresikan penyesalannya ini, Abu Lubabah berkata kepada kawannya, "Marilah kita mengikatkan diri ke tiang masjid, kita tidak akan melepaskan diri kecuali jika Rasulullah sendiri yang melepaskannya…!!"

Teman-temannya, Aus bin Khudzam, Tsa'labah bin Wadiah dan Mirdas (atau tanpa Mirdas, pada riwayat dua orang temannya) menyetujui usulan ini. Mereka tetap terikat pada tiang tersebut sampai Nabi SAW pulang, kecuali ketika mereka akan melaksanakan shalat. Ketika Nabi SAW pulang dari Tabuk dan masuk ke Masjid, beliau berkata, "Siapakah yang diikat di tiang-tiang masjid itu?"

"Abu Lubabah dan teman-temannya yang tidak menyertai engkau berjihad, ya Rasulullah," Kata seorang sahabat, "Mereka berjanji tidak akan melepaskan diri, kecuali jika tuan yang melepaskannya…!!"

Nabi SAW bersabda, "Aku tidak akan melepaskan mereka kecuali jika mendapat perintah dari Allah…!!"

Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa Nabi SAW bersabda tentang mereka, "Aku tidak akan melepaskannya sampai saatnya ada pertempuran lagi…!!" Suatu hari menjelang subuh, ketika itu Nabi SAW sedang berada di rumah Ummu Salamah, tiba-tiba beliau tertawa kecil. Ummu Salamah heran dengan sikap beliau ini dan berkata, "Apa yang engkau tertawakan, Ya Rasulullah?"

"Abu Lubabah dan teman-temannya diterima taubatnya…!!" Kata Nabi SAW.

Saat itu Nabi SAW memang menerima wahyu, Surah Taubah ayat 102,
وَآخَرُونَ اعْتَرَفُوا
بِذُنُوبِهِمْ خَلَطُوا عَمَلا صَالِحًا وَآخَرَ سَيِّئًا عَسَى اللَّهُ أَنْ
يَتُوبَ عَلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan (ada
pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur baurkan
pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah
menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

yang menegaskan diterimanya taubat mereka yang berdosa karena ketertinggalannya menyertai jihad bersama Nabi SAW. Ummu Salamah berkata, "Bolehkah aku memberitahukan kepada Abu Lubabah, ya Rasulullah..?" "Terserah engkau saja..!!" Kata Nabi SAW

Ummu Salamah berdiri di depan pintu atau jendela kamarnya yang memang menghadap masjid dan berkata, "Hai Abu Lubabah, bergembiralah karena telah diampuni dosamu, telah diterima taubatmu…!!"

Mereka bergembira, begitu juga dengan para sahabat yang telah berkumpul di masjid untuk shalat shubuh. Mereka ini ingin melepaskan ikatan Abu Lubabah dan teman-temannya, tetapi Abu Lubabah berkata, "Tunggulah sampai datang Rasulullah dan melepaskan sendiri ikatanku…!!" Nabi SAW masuk masjid dan melepaskan sendiri ikatan-ikatan mereka. Pagi harinya, Abu Lubabah dan tiga temannya menghadap Nabi SAW sambil membawa harta yang dipunyainya. Ia berkata, "Ya Rasulullah, inilah harta benda kami, shadaqahkanlah atas nama kami, dan tolong mintakan ampunan bagi kami…."

Nabi SAW bersabda, "Aku tidak diperintahkan untuk menerima harta sedikitpun (berkaitan dengan penerimaan taubat ini)…!!" Tetapi tak lama berselang, Nabi SAW memperoleh wahyu, Surah Taubah ayat 103, yang memerintahkan agar beliau untuk menerima shadaqah dari Abu Lubabah dan teman-temannya, dan mendoakan mereka. Beliau melaksanakan perintah ayat tersebut, dan itu membuat Abu Lubabah dan teman-temannya menjadi lebih gembira dan tentram hatinya.

Riwayat lain menyebutkan, peristiwa Abu Lubabah mengikatkan diri di tiang Masjid Nabi bukan berkaitan dengan Perang Tabuk, tetapi dengan Perang Bani Quraizhah.

Setelah berakhirnya Perang Khandaq (parit) atau Perang Ahzab karena pasukan kaum kafir Quraisy dan sekutu-sekutunya diporak-porandakan oleh angin dan badai di waktu subuh, Nabi SAW dan kaum muslimin segera kembali ke Madinah. Angin dan badai tersebut sebenarnya adalah pasukan malaikat yang dikirim Allah untuk membantu kaum muslimin, dan di waktu dhuhur, Jibril yang menjadi pimpinan pasukan malaikat menemui Nabi SAW sambil berkata, “Wahai Muhammad, mengapa engkau meletakkan senjata sedangkan kami belum meletakkan senjata. Serulah mereka untuk menuju Bani Quraizhah, dan kami akan berada di depanmu. Akan aku guncangkan benteng mereka dan aku susupkan ketakutan di hari mereka…!!” Bani Quraizhah adalah kaum Yahudi di Madinah yang terikat perjanjian damai dan kerjasama dengan Nabi SAW dalam Piagam Madinah.

Tetapi ketika terjadi pengepungan Madinah oleh pasukan kafir Quraisy dan sekutunya, mereka justru berpihak kepada pasukan musuh dan memasok kebutuhan makanannya. Mereka juga berencana menyerang penampungan kaum wanita dengan mengirim seorang mata-mata terlebih dahulu. Untung saja, berkat keberanian bibi Rasulullah SAW, Shafiyyah binti Abdul Muthalib, mereka membatalkan rencananya itu. Shafiyah berhasil membunuh mata-mata tersebut dan menggelindingkan mayatnya ke arah pasukan Bani Quraizhah yang siap menyerang, karena itu mereka beranggapan bahwa ada pasukan muslim yang menjaga para kaum wanitanya, padahal tidak ada.

Segera saja Nabi SAW memerintahkan Bilal untuk menyerukan panggilan jihad, “Siapa saja yang tunduk dan patuh, janganlah melaksanakan shalat ashar kecuali di Bani Quraizhah!!”

Dalam kondisi baru tiba (pulang) setelah mempertahankan diri dari pengepungan kaum kafir Quraisy dan sekutunya selama satu bulan, ternyata tidak mudah untuk mengumpulkan seluruh pasukan. Karena itu Nabi SAW memerintahkan agar mereka yang telah siap, walau dalam kelompok yang kecil, agar segera berangkat. Kelompok demi kelompok akhirnya berkumpul di tempat Bani Quraizhah ketika telah menjelang waktu isya’, dan pada saat itulah mereka melaksanakan shalat ashar sesuai perintah Nabi SAW.

Kaum muslimin melakukan pengepungan selama beberapa hari lamanya, dan akhirnya pemimpin Bani Quraizhah, Ka’b bin Asad mengirim utusan kepada Nabi SAW sebagai tanda menyerah. Tetapi mereka juga meminta Nabi SAW mengirim Abu Lubabah untuk melakukan pembicaraan dan mendengar pendapatnya. Abu Lubabah memang sekutu terbaik kaum Yahudi Bani Quraizhah sebelum Islam datang, bahkan saat itu harta kekayaan dan anak Abu Lubabah ada yang masih tinggal (tertinggal) di wilayah kaum Yahudi tersebut. Dan ternyata, dalam situasi yang seperti itu Nabi SAW memenuhi permintaan mereka.

Ketika Abu Lubabah memasuki benteng dan perkampungan Bani Quraizhah, mereka mengelu-elukan dirinya, para wanita dan anak-anak menangis di hadapannya. Hal itu membuat Abu Lubabah terharu dan merasa kasihan. Ka’b berkata, “Wahai Abu Lubabah, apakah kami harus tunduk kepada keputusan Muhammad??”

“Begitulah!!” Kata Abu Lubabah, tanpa sadar ia memberi isyarat dengan tangannya yang diletakkan di lehernya, isyarat bahwa mereka akan dihukum mati. Mungkin karena suasana yang dilihatnya atau rasa kedekatannya selama ini yang membuat ia bersikap seperti itu. Tetapi seketika itu ia menyadari apa yang dilakukannya, yang sama artinya bahwa ia telah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Tanpa bicara apa-apa lagi ia berlari keluar, bukannya kembali menghadap Nabi SAW, tetapi menuju masjid Nabawi dan mengikatkan dirinya di tiang masjid sembari bersumpah tidak akan pernah memasuki Bani Quraizhah, dan juga tidak akan melepaskan ikatannya kecuali Nabi SAW sendiri yang melepaskannya.

Rasulullah SAW menunggu-nunggu kedatangan Abu Lubabah, karena tidak datang juga, beliau mengirimkan seorang utusan lainnya. Setelah mendengar tentang apa yang dilakukannya, beliau bersabda, “Andaikata ia datang kepadaku, tentu aku akan memaafkannya. Tetapi karena ia telah berbuat seperti itu (yakni dengan diikuti sumpah), maka aku tidak bisa melepaskannya kecuali jika ia benar-benar bertaubat kepada Allah!!” Selanjutnya sama dengan kisah di atas.

Kita ambil hikmahnya dari kisah diatas.
Share:

Karena Meringan-Ringankan Shalat

 

Ada seorang saleh yang menguburkan jenazah saudara perempuannya. Setelah pulang kembali, ia menyadari kalau dompet uangnya telah hilang. Mungkin jatuh ketika ia memakamkan saudaranya itu. Karena itu ia segera kembali ke pemakaman dan menggali kembali. Tetapi belum sempat ia menemukan dompetnya kembali, ia melihat nyala api di kubur saudaranya tersebut. Ia ketakutan dan segera menutupnya kembali. Ia menangis melihat keadaan kubur saudaranya itu.

Saudaranya itu memang tidak tinggal bersamanya, tetapi bersama ibunya. Segera ia menuju rumah ibunya, dan masih dengan menangis ia berkata, “Wahai ibu, beritahukan kepadaku, bagaimana amalan saudaraku itu?”

Sang ibu berkata, “Ada apa gerangan sehingga engkau bertanya seperti itu?”

“Wahai ibu, aku melihat kuburnya menyala api!!” Kata sang anak, kemudian ia menceritakan secara lengkap pengalamannya.

Sang ibu ikut menangis mendengar cerita tersebut, dan berkata, “Saudaramu itu biasa meringan-ringankan (menggampangkan) shalat dan mengakhirkannya, hingga waktunya hampir habis!!”

Sebagian ulama menyatakan bahwa tidak mengapa shalat menjelang akhir waktu, asal belum masuk kepada waktu shalat selanjutnya, dan tidak ada maksud untuk menyepelekan shalat tersebut, benar-benar karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Hanya saja ia akan kehilangan keutamaan shalat pada awal waktunya. Nabi SAW bersabda, “Amal perbuatan yang paling disukai Allah adalah shalat pada awal waktunya.” Beliau juga bersabda, “Kelebihan (shalat) pada awal waktunya dibanding pada akhir waktunya adalah seperti keutamaan akhirat atas dunia.”

Pada riwayat lainnya, Nabi SAW bersabda, “Barang siapa shalat pada awal waktunya, maka naiklah shalatnya itu ke langit dengan diliputi cahaya hingga sampai di Arsy, lalu ia (shalat itu) membacakan istighfar untuk orang yang melakukan shalat itu hingga hari kiamat, sambil berkata : Semoga Allah memeliharamu, sebagaimana engkau memelihara aku. Jika seseorang itu shalat tidak pada waktunya (ghairi waqtiha, menunda-nunda hingga masuk pada waktu shalat selanjutnya), maka shalat itu akan naik ke langit diliputi kegelapan. Dan bila sampai ke langit, ia dilipat bagaikan baju yang rusak, lalu dilemparkan ke wajah orang yang melakukannya itu…!”

Dalam hadits yang lain, Nabi SAW bersabda. “Barang siapa yang menghimpun antara dua waktu shalat tanpa udzur atau karena meringan-ringankan (menggampangkan, menyepelekan), maka ia telah memasuki pintu dosa besar.”

Semoga kita tidak termasuk.

Share:

Yang Pertama Dibakar Api Neraka

 

Pada hari kiamat nanti, Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi akan mengadili mahluk-mahluknya pada yaumul hisab (Hari Perhitungan). Tidak ada perkara, yang sangat kecil atau remeh sekalipun, apalagi yang besar, pasti akan didatangkan ke sidang pengadilan yang benar-benar adil tersebut. Tentunya ada pengecualian bagi orang-orang yang Allah memberikan Rahmat dan Kasih-Nya, yang Allah menutupi keburukan-keburukannya dan memaafkannya, sehingga Allah memasukkannya ke surga tanpa hisab.

Yang pertama kali didatangkan untuk diadili adalah tiga kelompok manusia, yang waktu di dunia mempunyai kemuliaan dan keutamaan dalam pandangan manusia. Mereka adalah :

  1. orang-orang yang membaca dan memahami Al Qur’an,
  2. orang-orang yang kaya (berharta), dan
  3. orang-orang yang berjuang di jalan Allah
Allah mendatangkan salah seorang yang ahli membaca dan mengajarkan Al Qur’an dan berfirman, “Bukankah Aku telah mengajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan melalui utusan-Ku?”

“Benar, ya Allah!!” Kata orang tersebut.

“Kemudian, apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-Ku itu?”

“Saya mempelajari ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Qur’an karena Engkau, ya Allah!!”

Allah berfirman, “Kamu bohong!!” Para malaikat ikut berkata, “Kamu bohong!!”

Dan Allah berfirman lagi, “Kamu mengerjakan semua itu hanya karena ingin dikatakan bahwa engkau adalah orang pandai membaca Al Qur’an, seorang Qari’ yang hebat, dan semua itu telah dikatakan orang-orang kepadamu seperti yang kau inginkan!!”
Setelah itu Allah memerintahkan malaikat untuk menariknya dan melemparkannya ke neraka.

Kemudian Allah menghadirkan orang yang kaya (hartawan) yang banyak bersedekah di jalan Allah, dan berfirman, “Bukankah Aku telah memberi kelapangan kepadamu (yakni, berlimpah kekayaan) sehingga Aku tidak membiarkan dirimu membutuhkan seseorang?”

“Benar, ya Allah!!” Kata orang tersebut.

“Kemudian, apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat harta yang Aku berikan kepadamu itu?”

“Saya menyambung silaturahmi dan bersedekah. Tidak ada jalan atau tempat dimana Engkau senang jika diinfakkan harta, kecuali saya menginfakkannya semata-mata karena Engkau!!”

Allah berfirman, “Kamu bohong!!” Para malaikat ikut berkata, “Kamu bohong!!”

Dan Allah berfirman lagi kepadanya, “Kamu melakukan semua itu agar engkau dikatakan sebagai dermawan, dan itu telah dikatakan orang-orang kepadamu seperti yang engkau inginkan!!”
Setelah itu Allah memerintahkan malaikat untuk menariknya dan melemparkannya ke neraka.

Selanjutnya Allah menghadirkan seseorang yang terbunuh ketika berjuang di jalan Allah. Setelah Allah mengingatkan berbagai nikmat yang dianugerahkan kepadanya dan ia mengakui, Allah berfirman kepadanya, “Apakah yang kamu amalkan di dunia?”

Orang tersebut berkata, “Saya diperintahkan untuk berjuang dan berperang di jalan-Mu, dan saya memenuhinya dengan terjun di medan jihad hingga saya terbunuh di jalan-Mu!!”

Allah berfirman, “Kamu bohong!!” Para malaikat ikut berkata, “Kamu bohong!!”

Dan Allah berfirman lagi kepadanya, “Sesungguhnya kamu berjuang di medan jihad agar dikatakan bahwa engkau seorang pemberani, dan itu telah dikatakan orang-orang kepadamu sebagaimana engkau inginkan!!”
Setelah itu Allah memerintahkan malaikat untuk menariknya dan melemparkannya ke neraka.

Nabi Muhammad SAW yang menceritakan kisah ini, menepuk dua lutut Abu Hurairah dan bersabda, “Wahai Abu Hurairah, tiga orang (semacam) itulah mahluk Allah yang pertama kali dibakar oleh api neraka pada hari kiamat nanti!!”

Semoga kita dijauhkan dari siksa api neraka...Amiin.
Share:

Ucapan Islam bijak #1

Hai...hai...haai jumpa lagi dengan blog kumpulan kata untuk menemui kamu yang mungkin lagi menunggu, nunggu apaan tuh ?

Tulisan kali ini saya ingin berbagi tntang ucapan islam bijak.

Selamat membaca.




Pada waktu anda memberi ruang di hati anda untuk kebencian, maka anda sebenarnya sedang memberi pupuk bagi penderitaan batin.
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Mengukir prestasi itu mudah, tetapi mempertahankan prestasi itu yang sulit.
Lakukanlah yang terbaik dalam sebuah kesempatan. Karena mungkin itu kesempatan terakhirmu, yang tak akan bisa kamu dapatkan lagi selamanya.
Setiap pekerjaan dahulukan dengan doa, niscaya akan lancar.
Menyabut paku yang tertancap pada kayu tidaklah cukup, karena tancapan paku tersebut masih menyisakan lubang.
Mengampuni saja tak cukup jika tidak memperbaiki hati.
Mengucapkan kata kata lebih mudah dibanding bertindak. Karenanya, orang yang bijak adalah orang yang mampu membuktikkan ungkapannya.
Cinta yang baik juga harus bisa membuatmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Bila cintamu membuat hidupmu lebih buruk, maka jangan takut untuk melepaskannya pergi.
Ada dua perkara yang tidak lepas dari dusta, yaitu terlalu banyak berjanji dan terlalu keras mencari sebuah alasan.
Hidup anda tidak akan pernah merasakan ketenangan dan kedamaian, jika anda memelihara dan menyuburkan sikap iri hati.
Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri, maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita.
Apapun yang terjadi, jangan sampai melepaskan pegangan dua tambang utama kehidupan, Harapan dan Keyakinan.
Suara Bedug mulai bertalu pertanda hidup perhitungan waktu saatnya maju tanpa rasa ragu berharap untuk jadi nomer satu.
Hidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri.
Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri, Lihatlah kekurangan dalam diri dan toh Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu.
Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin. Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri kita.
Jangan tanya kapan, tapi keajaiban akan datang menghampiri orang yang selalu melakukan yang terbaik buat dirinya sendiri maupun orang lain.
Punya ilmu yang tinggi, tidak mesti kita melupakan sumber dari segala sumbernya Ilmu. Ini sama halnya dengan sikap kita terhadap pilihan hidup kita.
Mengejar sebuah impian dengan tiada henti adalah rahasia keberhasilan.
Anda mau mengubah dunia? Ubahlah dulu orang yang Anda lihat di cermin.
Jika yang kau bicarakan adalah impian besarmu dan melibatkan nama Tuhan, jangan pernah katakan 'Tidak Mungkin.
Masih muda sudah kaya itu keren! Tapi sudah tua tapi enggak pernah kaya, kemana saja waktu mudanya?
Apapun yang terjadi janganlah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.
Menjadi tua itu takdir, dan menjadi dewasa itu pilihan.
Kekuatan bukan bersumber dari kemenangan. Perjuangan kitalah yang melahirkan kekuatan.
Kosong adalah isi dan isi adalah kosong. Kehidupan ini hanyalah sebuah ilusi dan ilusi ini hanya bisa disadari melalui kehidupan ini.
Ketika kita menghadapi kesulitan dan tidak menyerah, Itulah kekuatan kita.
Banyak orang yang mampu untuk menendang ke gawang sekeras mungkin, tapi tak banyak yang mampu menendang ke tepat sasaran.
Hal terindah dan terbaik di dunia ini tidak dapat dilihat atau disentuh, tetapi dapat dirasakan jauh di dalam hati kita.
Komposisi keberhasilan dalam hidup kita (75% Berusaha untuk meraihnya + 25% Berdoa dengan Bersungguh-sungguh = 100 % Hasilnya kesuksesan).
Kita tidak dapat membangun masa depan bagi generasi muda kita, tetapi kita dapat membangun generasi muda kita untuk masa depan.
Semakin lama kejujuran total tertunda, semakin banyak juga tumpukan beban pikiran, rasa bersalah, serta ketakutan yang menghalangi kita.
Kesuksesan adalah kemampuan untuk berpindah dari suatu kegagalan kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme.
Rahasia untuk berjaya ialah menghormati orang lain.
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan.
Jika Anda hanya berusaha menilai seseorang, maka Anda tidak akan pernah dapat menyayangi mereka.
Anda tidak akan pernah mencapai kesuksesan sejati kecuali Anda menyukai apa yang anda kerjakan.
Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya kepada orang yang jujur.
Jangan terus tangisi dia yang telah pergi. Tersenyumlah karena dia telah beri kesempatan untuk bertemu seseorang yang lebih baik.
Budayakanlah rasa malu bila keberadaan kita tak memberi arti kepada orang-orang di sekitar kita.
Lebih baik mencoba memperbaiki keadaan daripada mencela keadaan yang ada.
Kadang kamu memilih tuk melepaskan seseorang, bukan karena berhenti mencintainya, tapi karena kamu menyadari dia tak peduli padamu.
Jika Anda tak mampu menjadi yang terbaik, jadilah yang berbeda.
Pengalaman adalah guru yang keras karena dia memberi kita tes yang pertama, lalu pelajaran setelahnya.
Aku memang tidak bisa menyelesaikan semua persoalanmu namun aku berjanji aku tidak akan membiarkanmu sendirian menyelesaikan persoalan itu,
Sahabat itu seperti pelangi karena mereka akan membuatmu indah setelah kamu terkena hujan badai
Pencapaian terbesar dalam hidupku adalah bahwa aku telah mencintaimu dan kau telah mencintaiku
Kekuatan kadang tidak diukur dari bagaimana cara mempertahankannya tapi di ukur dari cara kerelaan melepaskannya
Cinta adalah permainan yang menyakitkan, dan menghancurkan sampai berkeping-keping sebelum kamu menemukan seseorang yang mampu menyatukan semuanya lagi.
Peduli dengan orang itu mudah, namun membuat orang peduli dengan mu itu sulit, maka jangan biarkan orang yang peduli denganmu itu pergi.
Marilah kita berjalan bersama, selalu bersama, tumbuh dan menjadi tua bersama-sama
Engkau telah mengajariku bagaimana mencintaimu, namun tidak mengajariku bagaimana cara untuk berhenti mencintaimu.
Meskipun kamu tidak memilih cinta tapi cinta akan tetap memilihmu
Aku suka dengan mataku ketika kamu menatapnya, aku menyukai namaku ketika kamu menyebutnya, aku menyukai hatiku ketika kamu mencintainya, dan aku menyukai hidupku saat kamu ada di dalamnya.
Jangan pernah bergantung pada orang lain sedikitpun, bahkan bayanganmupun meninggalkanmu saat kamu berada di dalam kegelapan.
Katakanlah bahwa sesungguhnya tidak ada yang seperti "aku dan kamu"
Dari semua huruf A sampai pada huruf Z yang paling aku sukai adalah I dan U.
Berjalan dalam kegelapan bersama seorang teman itu lebih baik daripada berjalan dalam terang namun sendirian.
Mencari teman yang 98% keren, 99% manis, 80% tajir itu sulit, maka dari itu jangan sia-siakan aku.
Jangan kehilangan harapan, karean ketika matahari tenggelam bintang-bintang akan datang bertebaran.
Perasaan paling indah adalah ketika mendengar getaran hati orang lain karena keberadaanmu
Anda tidak dapat memiliki hubungan tanpa perkelahian tetapi Anda dapat membuat hubungan Anda bernilai perjuangan.
Aku terus memikirkanmu meskipun kamu berada di tempat yang jauh, meskipun jauh lihatlah, pelukan dan senyuman kini telah sampai padamu.
Aku akui aku tidak akan pernah bisa sempurna. akupun tidak selalu ada untukmu. dan aku tidak selalu bisa membuatmu tersenyum. tapi ada satu hal yang aku akui bahwa aku adalah orang yang selalu melakukan yang terbaik yang untukmu.
Ketika orang bertanya apa yang ku lihat dalam dirimu, aku hanya bisa diam karena aku tidak ingin mereka juga tahu dan akhirnya ikut menyukaimu.
Tempat yang paling indah adalah berada di dalam pikiran seseorang, sedang tempat yang paling nyaman adalah berada di hati seseorang.
itu terlihat sangat indah ketika pasangan kekasih bertingkah seperti sahabat, dan sahabat betingkah seperti pasangan kekasih.
Perasaan terindah adalah mengetahui bahwa keberadaan dan ketiadaanmu itu adalah sesuatu yang berarti bagi seseorang.
Setiap manusia berhak mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya
Biarkanlah hari demi hari menyembuhkanmu dengan sendirinya
Orang-orang selalu mengatakan bahwa aku bisa menjadi lebih baik, tapi aku tidak ingin lebih baik, aku hanya ingin kamu
Kamu terlalu indah untuk menjadi kesepian
Hidup untuk mencintai dan mencintai untuk hidup
Mari kita lemparkan koin jika muncul gambar kepada "aku milikmu" kalau muncul gambar ekor "kamu milikku.
Kencan dengan gadis cantik itu berarti membuka pintu untuk dunia yang indah
Segala sesuatu yang menyakimu sesungguhnya adalah membelajarimu
Kadang orang yang tidak mau bicara dengan mu itu karena mereka menunggu kamu bicara pada mereka
satu hal yang pasti, cinta akan terus membuat mu terus bergerak, disaat semua nya diam.
perasaan yang paling indah adalah ketika ada seseorang yang peduli hanya padamu

Mau baca yang keduanya? klik disini

Share:

Situ Zen berbenah

Assalamualaikum, 

Sehat selalu buat sahabat cisitu blog.
Artikel yang akan saya tulis kali ini masih imformasi wisata situ zen. 

Situ zen kini sedang berbenah dan mudah mudahan selepas iedul fitri 2022 bisa selesai. 

Situ zen sampai detik ini masih dibuka dan kemungkinan besar mulai 1 Ramadhan 1443 H dipastikan untuk ditutup dulu.
Share:

Pantun

Kalau yang kemarin-kemarin ditulis kata bijak, motivasi, tetapi kali yang mau saya bagi adalah pantun, dipastikan para pembaca juga menyukai pantun kan ?. Kalau begitu yu langsung kita tengok.




Anjing bermain dengan tali...Kera duduk membaca koran...Bagaimana hati tak geli...Kepala botak suka sisiran
Berenang jauh para ikan...Mereka bebas hatinya senang...Badan kurus kurang makan...Kalau ditiup goyang-goyang
Nemu gelang di pekarangan...Tapi gelang sudah karatan...Siapa nyampah sembarangan...Pasti pacarnya orang utan
Jalan-jalan ke pinggir empang...Nemu katak di pinggir empang...Hati siapa tak bimbang...Kamu botak minta dikepang
Pak Tegus pergi ke Bali...Melihat bule sedang menari...Aduh pantas kau bau sekali...Kau belum mandi enam hari
Burung Glatik...Lagi hinggap di batu...Kamu memang cantik...Tapi kok badannya bau
Good morning...Selamat pagi...Gigi kuning...Ga pernah gosok gigi
Ada so’imah...Megang kayu...Terus masalah...buat you?
Meler-meler ingus keteter...Sampai sakit di kepala...Hati-hati sering teler...Bikin kamu meninggal dunia
Makan pagi sepiring berdua...Rasanya enak tiada tara...Awas cowok pandai menggoda...Diam-diam watak buaya
Jika sudah namanya cinta...Hati suka berbunga-bunga...Kalau sudah terbawa suasana...Senyum sendiri kayak orang gila
Kemumu di dalam semak...Jatuh sehelai selarasnya...Meski ilmu setinggi tegak...Tidak sembahyang apa gunanya
Saya pergi beli tembaga...Saya pakai untuk merekatkan parang...Apabila ingin masuk surga...Sering-sering mengaji dan sembahyang
Sebatang pohon daunnya rimbun...Lebat daunnya tiada buahnya...Walaupun hidup seribu tahun...Kalau tak sembahyang apa gunanya
Asam kandis asam gelugur...Kedua ayam si riang-riang...Menangis mayat di pintu kubur...Terkenang badan tidak sembahyang
Dari kecil nak cincilak padi...Sudah besar cincilak padang...Dari kecil nak duduk mengaji...Sudah besar tegak sembahyang
Malam ini malam Jumaat...Esok malam Sabtu...Kita ini umat Muhammad...Jangan sampai meninggalkan waktu
Banyak bulan perkara bulan...Bulan puasa bulan kita...Banyak Tuhan perkara TUhan...Tuhan yang esa Tuhan kita
Pisang ambon di tanam di gunung...Tumbuh sepuluh layu sebatang...Buruk orang jangan dicari...Bila kita sedang berpuasa
Tekun kita beramal ibadah...Untuk belanja dikemudian hari...Kita serahkan kehadirat Allah...Mudah-mudahan disyafaatkan Nabi
Sebatang pohon daunnya rimbun...Lebat daunnya tiada buahnya...Walaupun hidup seribu tahun...Kalau tak sembahyang apa gunanya
Bunga besar bunga raflesia...Bunga kecil bunga melati...Cepatlah taubat wahai manusia...Janganlah menunggu sampai kau mati.
Ke kebun binatang melihat rusa...Ada banyak sekali pengunjungnya...Begitu sering kita berbuat dosa...Berjanjilah tak akan lagi mengulanginya.
Burung kenari burung pipit...hinggap dan berkicau cuit-cuit...Meskipun beban hidup kian menghimpit...Tetaplah istiqomah disaat sempit.
Kalau bulan rindukan mentari...Tentu malam akan rindu siang...Kalau hati cinta kepada Ilahi...Tentu dirinya akan merasa tenang.
Air dan api slalu berlawanan...Langit dan bumi adalah berjauhan...Kalau hati penuh kedengkian...Siapalah orang yang akan mau berteman.
Hidup manusia hanyalah sekali...Waktu tak terasa dijemput mati...Kerakusan insan tak kan pernah berhenti...Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti.
Buat apa berbaju batik..kalau Tidak pake selendang...Buat apa berwajah cantik...Kalau tidak mau sembahyang.
Ada harimau di hutan belantara...Janganlah kesana karena itu berbahaya...Hidup di bumi hanya sementara...Pergunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya.
Malam ini malam Jumat...Besok adalah malam Sabtu...Kita ini umat Muhammad...Jangan sampai meninggalkan waktu.
Ramai orang menggali perigi...Ambil buluh lalu diikat...Ilmu dicari tak akan rugi...Buat bekal dunia akhirat.
Naik didalam kereta...pada hari selasa...Janganlah menangis karena cinta...tapi menangislah karena dosa.
Dua tiga empat lima...Enam tujuh delapan sembilan...Kita hidup takkan lama...Jangan lupa siapkan bekalan.
Kemumu di dalam semak...Jatuh sehelai selarasnya...Meski ilmu setinggi tegak...Tidak sembahyang apa gunanya.
Redup bulan nampak nak hujan...Pasang pelita sampai berjelaga...Hidup mati di tangan Tuhan...Tiada siapa dapat menduga.
Saya pergi beli tembaga...Saya pakai untuk merekatkan parang...Apabila ingin masuk surga...Sering-sering mengaji dan sembahyang.
Sayang-sayang buah kepayang...Buah kepayang hendak dimakan...Manusia hanya boleh merancang...Kuasa Allah menentukan.
Daun tetap di atas dulang, Anak udang mati dituba. Dalam kitab ada terlarang, Perbuatan haram jangan dicoba.
Jalan-jalan naik kuda, di pesimpangan bertemu janda. Penderitaan akan selalu ada, selama tak ada keikhlasan didalam dada.
Sungguhlah besar taman Seri Mahkota, Tempat bermain bidadari Lela Utama. Sungguhlah benar bagi orang yang takwa, Ada tempat yang aman dan bahagia.
Anak ayam turunnya lima, Mati seekor tinggal empat. Kita hidup mesti beragama, Supaya hidup tidaklah sesat.
Hari minggu mancing dikali, di pinggiran melihat buaya. Hidup di dunia hanya sekali, maka jalanilah dengan sebaik-baiknya.
Kera di hutan berlompat-lompat, Si pemburu memasang jerat. Hina sungguh sifat mengumpat, Dilaknat Allah dunia akhirat.
Bila todak melanda Singapura, Habis dikerat dicincang lumat. Bila khianat pada manusia, Dunia akhirat takkan selamat.
Banyaklah masa antara masa, Tidak seelok masa bersuka. Meninggalkan sembahyang jadi biasa, Tidak takut api neraka.
Pisang ambon di tanam di gunung, Tumbuh sepuluh layu sebatang. Buruk orang jangan dicari, Bila kita sedang berpuasa.
Tekun kita beramal ibadah, Untuk belanja dikemudian hari. Kita serahkan kehadirat Allah, Mudah-mudahan disyafaatkan Nabi.
Makan mendoan di kantin sekolah, Minumnya teh sisri bersama Dullah. Maaf jika aku telah berbuat salah, Kasih tahu aku Insya ALLAH akan segera berubah.
Beli tv beserta antena, Setelah di pasang nonton bola Persib vs Persija. Wahai manusia janganlah berzina, Jika tak tahan menikah lah saja.
Indahnya sore di cakrawala, Sayang sekali tak pernah berlangsung lama. Kecantikan wanita bukanlah segala, Tapi ahlaknya lah yang paling utama.
Bunga kenanga diatas kubur, Pucuk sari pandan Jawa. Apa guna sombong dan takabur, Rusak hati badan binasa.
Asam kandis asam gelugur, Ketiga asam si riang-riang. Menangis mayat dipintu kubur, Teringat badan tidak sembahyang.
Ada gadis perawan, paling cantik dikampungnya. Hormatilah ibumu kawan, karena surga ada ditelapak kakinya.
Naik delman di tarik kuda, Melintasi desa dan rawa-rawa. Harta tak di bawa saat kau tiada, Amal Sholehlah yang akan kau bawa.
Nangka muda digulai lemak, Buah keranji masak tersangkut. Harta dunia jangan di tamak, Bila mati tidak mengikut.
Adat mati dikandung tanah, Dunia tinggal harta pun tinggal. Selamat mati mengandung ibadah, Banyak amal banyak bekal.
Di bulan Ramadhan banyak bertobat, Memohonkan ampun kepada Allah. Orang beriman hidup bermanfaat, Sembarang kerja membawa faedah.
Di bulan Ramadhan orang tadarus, Membaca Qur’an beramai-ramai. Orang beriman hatinya lurus, Duduk berjalan elok perangai.
Kalau terbang tinggi-tinggi, Ingat-ingat bumi di bawah. Kalau sembahyang luruskan hati, Dalam ibadat turuti sunnah.
Daun terap diatas dulang, Anak udang mati dituba. Dalam kitab ada terlarang, Yang haram jangan dicoba.


Salam semangat.
Share:

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best