kampung cisitu

  • View Indah

    Salah satu pemandangan yang menyejukan ketika melihat hijaunya sawah.

  • Central Cisitu

    Inilah pusat nya kampung cisitu, tetap asri dan nyaman.

  • Masjid An-nuur

    Masjid yang menjadi kebanggaan warga kampung cisitu.

  • Adi Albukhori

    Akademi Dakwah Indonesia membuka cabang untuk wilayah sukabumi di kampung cisitu.

  • Sungai

    Disinilah anak-anak jaman dulu kalau mandi bersama teman-temannya.

Terimakasih sudah singgah di blog kampung cisitu
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi

Setiap tahun, jutaan manusia meninggal karena beragam penyakit. Kondisi tersebut juga dialami di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia mengalami peningkatan dalam prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Berikut adalah lima jenis penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus :

1. Hipertensi : Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun. Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi. Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi. Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

2. Diabetes Melitus : Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah diabetes melitus. Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan.

3. Stroke : Stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus kematian terbanyak. Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, penyakit yang bisa menyebabkan kematian ini juga banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.

4. Gagal Ginjal Kronis : Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yang selanjutnya adalah gagal ginjal kronis. Sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar jumlah tersebut adalah penderita gagal ginjal kronis. Keterlambatan deteksi dan penanganan terhadap penyakit ini membuat prevalensi kematian cukup tinggi. Data prevalensi pada tahun 2013 mencatat, gagal ginjal kronis pada tahun tersebut adalah 2%, tapi telah meningkat menjadi 3,8% pada tahun 2018. Selain gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh diabetes melitus, tekanan darah tinggi, hingga obesitas.

5. Kanker : Saat ini kanker menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia setelah stroke dan hipertensi. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018. Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia.

Itulah lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kenaikan prevalensi untuk kelima penyakit ini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat masyarakat Indonesia. Maka dari itu, penerapan gaya hidup sehat sangat diperlukan sebagai langkah pencegahan penyakit.

Semoga bermanfaat.

Share:

9 Makanan Pantangan Rematik yang Perlu untuk Diketahui

Rematik atau artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi akibat autoimun. Kondisi ini dapat memicu gejala nyeri pada sendi, tulang, atau bagian tubuh lainnya. Gejala tersebut bisa memburuk apabila penderitanya mengonsumsi makanan pantangan rematik, seperti daging merah.

Oleh karena itu, menghindari makanan pantangan rematik akan membantu penderitanya dalam meredakan gejala yang dirasakan. Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari penderita rematik? Ketahui penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rematik atau artritis reumatoid adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa nyeri, kaku, hingga bengkak pada persendian. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat dikontrol dengan menjalani gaya hidup sehat.

Menghindari makanan pantangan rematik juga menjadi salah satu gaya hidup sehat yang bisa diterapkan guna mengontrol gejala penyakit autoimun yang satu ini. Berikut beberapa daftar pantangan makanan untuk penderita rematik.

1. Daging Merah dan Olahannya : Makanan pantangan rematik yang pertama adalah daging merah dan daging olahan. Pasalnya, makanan ini mengandung lemak tidak sehat (jenuh dan trans) yang bisa memicu peradangan serta obesitas (berat badan berlebih). Tak hanya itu, produk daging olahan terkadang ditambahkan dengan pengawet atau zat aditif lain yang juga berisiko terhadap terjadinya peradangan. Daging yang digoreng juga dapat menghasilkan reaksi inflamasi hingga kerusakan jaringan karena mengandung AGEs (Advanced Glycation End-products) tinggi.

2. Makanan yang Mengandung Pemanis : Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tambahan dapat membuat gejala rematik kian memburuk. Gula tambahan atau pemanis kerap ditemukan pada olahan makanan dan minuman manis, seperti saus, permen, soda, kue, hingga es krim. Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa makanan penutup yang manis serta minuman bersoda adalah asupan yang paling sering dilaporkan dapat memperparah gejala rematik.

3. Makanan yang Mengandung Omega-6 : Makanan pantangan rematik berikutnya adalah makanan dengan kandungan omega-6, seperti mentega, minyak canola, dan minyak sayur. Sebetulnya, makanan-makanan tersebut umumnya tidak menimbulkan dampak buruk. Namun, jika terlalu sering dikonsumsi atau secara berlebihan dapat menyebabkan gejala rematik sulit dikontrol. Apabila ingin mengonsumsi asam lemak omega-6, lebih baik imbangi juga konsumsinya dengan makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon.

4. Gorengan : Gorengan menjadi salah satu makanan pantangan rematik karena mengandung racun AGEs atau produk akhir glikasi lanjutan yang berpotensi meningkatkan oksidasi sel dan memicu peradangan di dalam tubuh. Di samping itu, makanan ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas karena kandungan lemaknya cukup tinggi.

5. Makanan dari Tepung Olahan : Makanan yang berasal dari tepung olahan, seperti pasta diketahui dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Peningkatan kadar gula darah tersebut dapat merangsang tubuh memproduksi kimia proinflamasi atau yang disebut juga sebagai sitokin yang akan berdampak buruk pada gejala rematik. Tepung olahan juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan stres pada persendian. Karena beberapa alasan tersebut, makanan dari tepung olahan menjadi salah satu makanan pantangan rematik yang lebih baik dihindari penderitanya.

6. Makanan yang Mengandung Gluten : Pada orang-orang tertentu, makanan yang mengandung gluten bisa memicu peradangan sendi. Gluten biasanya ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum. Itulah sebabnya pada sebagian orang, diet bebas gluten diyakini dapat mengontrol gejala rematik. Akan tetapi, bukti yang ada masih belum kuat dan tetap diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

7. Sayuran Tertentu : Sayuran adalah salah satu makanan yang dipercaya memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, rupanya ada beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan penderita rematik. Beberapa jenis sayuran pantangan rematik antara lain bayam, kembang kol, jamur, kangkung, dan sawi. Sayuran-sayuran tersebut diketahui mengandung kadar purin yang tinggi, yang merupakan penyebab penyakit asam urat atau gout. Bila gout dan rematik terjadi bersamaan, tentunya akan sangat mengganggu penderita.

8. Alkohol : Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa konsumsi alkohol dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi alkohol berlebihan berpotensi merusak hati, menimbulkan peradangan, hingga meningkatkan risiko munculnya efek samping dari obat yang sedang dikonsumsi. Karena itu, penderita rematik yang mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan acetaminophen disarankan untuk menghindari konsumsi alkohol karena dapat menimbulkan perdarahan lambung dan gangguan hati.

9. Santan : Sebetulnya, kelapa bukanlah salah satu buah pantangan rematik jika dikonsumsi dengan tepat. Namun, sebaiknya penderita rematik menghindari konsumsi santan atau sari buah kelapa. Santan diketahui mengandung zat purin yang dapat memicu nyeri pada sendi dan meningkatkan asam urat.

Itulah beberapa makanan pantangan rematik yang penting untuk diketahui. Oleh karenanya, penderita rematik perlu memperhatikan kebutuhan nutrisinya dengan baik. Gunakan paket Healthy Catering Homecare untuk memastikan asupan nutrisi terpenuhi.

Sumber siloamhospitals

Share:

13 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah

Tanaman obat dikenal sebagai tumbuhan obat atau herbal. Jenis tanaman ini sejak dulu dipakai dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia, termasuk Ayurveda, Tiongkok, dan Indonesia.

Tanaman obat mengandung senyawa aktif yang dapat memberikan efek farmakologis pada tubuh manusia. Di antaranya alkaloid, flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan berbagai zat lainnya.

Apa Saja Jenis Tanaman Obat ?

Terdapat beberapa tanaman herbal yang diyakini dapat mengobati berbagai penyakit. Maka itu alangkah baiknya jika kamu menanam sendiri tanaman obat di halaman rumah bila sewaktu-waktu diperlukan. 

Jika suatu saat dibutuhkan, maka kamu bisa langsung mengolah tanaman obat untuk membantu mengatasi penyakit yang kamu alami. Nah, berikut ini adalah beberapa herbal yang alangkah baiknya jika ada di pekarangan rumah :

1. Bawang putih : Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman umbi yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Beberapa khasiatnya, antara lain :

Meningkatkan kekebalan tubuh. Bawang putih mengandung senyawa antibakteri, antiviral, dan antioksidan senyawa yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Menurunkan tekanan darah. Studi Effects of Allium sativum (garlic) on systolic and diastolic blood pressure in patients with essential hypertension yang dipublikasikan Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences menyebutkan, mengonsumsi 600 hingga 1.500 miligram ekstrak bawang putih dalam 24 minggu efektif menurunkan tekanan darah.

Menurunkan kolesterol. Senyawa allicin dalam bawang putih dapat membantu menghambat produksi kolesterol di hati.

Efek antioksidan. Antioksidan, seperti flavonoid dan belerang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Mengurangi risiko sakit jantung. Zat allicin dalam bawang putih juga dapat membantu melindungi jantung dengan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Jika kamu sering mengonsumsi bawang mentah bersamaan dengan masakan, sesekali cobalan untuk mengonsumsinya mentah. Ini manfaatnya bagi tubuh “Catat, Ini 10 Manfaat Bawang Putih Mentah bagi Tubuh”.

2. Serai : Serai atau lemongrass memiliki aroma yang segar. Daun serta batangnya digunakan dalam berbagai hidangan untuk memberikan rasa khas. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Sifat antimikroba. Senyawa citronellol dan geraniol bersifat antimikroba. Khasiatnya melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur yang memicu infeksi dalam tubuh.

Pemeliharaan sistem pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif, yang membantu meredakan kembung, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya.

Sifat antipiretik. Sifat antipiretik di dalamnya dapat membantu menurunkan demam dan meningkatkan kenyamanan selama sakit.

Menjaga kesehatan kulit. Ekstrak serai sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena sifatnya yang dapat membersihkan, mengencangkan, dan menghidrasi kulit.

Mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Aroma serai memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

3. Ceplikan : Ceplikan (Blumea balsamifera) adalah sejenis tanaman herbal dengan batang tegak dan tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia. Bentuknya lonjong, berwarna hijau, dan memiliki aroma yang khas.

Beberapa khasiatnya, meliputi :

Antiinflamasi: Sifat antiinflamasi pada ceplikan dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan pada pengidap arthritis, nyeri otot, atau gangguan pernapasan.

Antiseptik. Ekstrak daun bersifat antiseptik yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka atau luka bakar.

Antipiretik. Tanaman dapat digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi suhu tubuh akibat infeksi.

Bersifat ekspektoran. Khasiatnya dapat membantu meredakan batuk dan mempermudah pengeluaran dahak.

Meringankan gangguan pencernaan. Ceplikan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memulihkan keseimbangan pencernaan.

4. Lidah buaya : Lidah buaya (Aloe vera) adalah sejenis tanaman berdaun tebal dengan gel transparan di dalam daunnya. Tumbuhan ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, salah satunya di Indonesia.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Perawatan kulit. Studi Effects of low‐dose Aloe sterol supplementation on skin moisture, collagen score and objective or subjective symptoms: 12‐week, double‐blind, randomized controlled trial yang dipublikasikan dalam Hindawi menemukan, mengonsumsi 40 mikrogram aloe sterol per hari selama 12 minggu meningkatkan elastisitas kulit pada pria di bawah usia 46 tahun.

Mengobati luka bakar. Lidah buaya memiliki sifat pendinginan yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka bakar ringan.

Mengatasi jerawat. Kandungan antiinflamasi dan antibakteri dalam lidah buaya dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan yang terkait dengan jerawat.

Menyehatkan rambut. Gel lidah buaya dapat membantu mengatasi masalah kulit kepala seperti ketombe, mengurangi kerontokan rambut, dan menjaga rambut sehat serta berkilau.

Menjaga kesehatan mulut. Lidah buaya memiliki sifat antimikroba yang membantu mengurangi pertumbuhan bakteri dalam mulut.

5. Lengkuas : Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga jahe-jahean. Akar tanaman ini digunakan sebagai rempah-rempah dalam masakan dan pengobatan tradisional.

Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan lengkuas :

Meningkatkan kesehatan pencernaan. Lengkuas bersifat karminatif, yang membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung dan mual.

Antiinflamasi dan analgesik. Di dalamnya mengandung senyawa seperti gingerol dan flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik.

Menjaga kesehatan jantung. Caranya dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah.

Sifat antimikroba. Sifat ini dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, virus, dan jamur merugikan dalam tubuh.

Efek positif pada kesehatan otak. Senyawa ini terjadi berkat efek neuroprotektif dan dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif otak.

6. Jeruk nipis : Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah kecil berkulit hijau yang memiliki rasa yang asam dan aroma yang segar. Jenis buah ini banyak tumbuh di daerah tropis, seperti Indonesia.

Jeruk nipis memiliki banyak manfaat dan kegunaan, antara lain :

Sumber vitamin C. Jenis vitamin ini berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Selain itu, nutrisi juga memproduksi kolagen, penyerapan zat besi, dan perbaikan jaringan tubuh.

Pencernaan yang sehat. Kandungan asamnya dapat membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan meningkatkan pergerakan usus. Ini dapat mencegah sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

Detoksifikasi tubuh. Jeruk nipis bersifat detoksifikasi yang dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan limbah.

Penurun berat badan. Buah ini mengandung tinggi serat dan rendah kalori yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang serta mengontrol nafsu makan.

Meningkatkan penyerapan zat besi. Khasiat ini terjadi berkat kandungan vitamin C di dalam buah.

7. Peppermint : Peppermint atau menta atau mint berwarna hijau terang dengan bau khas yang menyegarkan. Di dalamnya bersifat antibakteri, antiinflamasi, dan antijamur. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Menyehatkan pencernaan. Tanaman ini bersifat menyejukkan dan dapat membantu masalah pencernaan, seperti kram perut dan penumpukan gas.

Pilek dan batuk. Peppermint memiliki sifat ekspektoran, antitussive, dan dekongestan yang dapat membantu meredakan batuk dan pilek.

Sakit kepala. Ini memberikan efek yang menenangkan pada sakit kepala, terutama sakit kepala tegang atau sakit kepala migrain.

Napas segar. Kandungan minyak atsiri dalam peppermint memberikan rasa segar yang menyegarkan mulut dan menghilangkan bau napas.

Kesehatan kulit. Di dalamnya bersifat antipruritik dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan gatal-gatal, iritasi, dan peradangan pada kulit.

8. Daun kemangi : Daun kemangi (Ocimum basilicum) adalah sejenis tanaman herbal memiliki aroma yang khas dan rasa sedikit manis. Tanaman ini kaya akan senyawa aktif, termasuk minyak esensial, antioksidan, vitamin, dan mineral. 

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Menyehatkan saluran pencernaan. Daun kemangi bersifat karminatif dan digestif, yang dapat membantu meredakan masalah pencernaan. Misalnya, perut kembung dan mual.

Menjaga kesehatan jantung. Khasiat ini terjadi karena senyawa seperti beta-karoten dan magnesium.

Menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Aroma daun bersifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres serta meningkatkan suasana hati.

Menyegarkan napas. Di dalamnya bersifat antibakteri yang dapat membantu mengurangi bau mulut dan menyegarkan napas.

Sumber antioksidan. Kemangi mengandung senyawa antioksidan, seperti eugenol dan linalool. Zat ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

9. Brotowali : Brotowali (Tinospora crispa) adalah sejenis tanaman merambat yang juga dikenal dengan nama "mengkudu bumi" atau "bittervine" dalam bahasa Inggris. Bagian yang paling umum digunakan dari brotowali adalah batang dan daunnya.

Beberapa manfaatnya bagi kesehatan, antara lain :

Menjaga kesehatan hati. Brotowali memiliki sifat hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi dan mendukung kesehatan hati.

Meningkatkan kekebalan tubuh. Di dalamnya bersifat imunomodulator, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Antiinflamasi. Tanaman bersifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Antidiabetes. Brotowali dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin.

Antioksidan, Tanaman dapat membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh. Caranya dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.

10. Jahe : Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman rimpang yang tumbuh di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Rempah ini biasa dikonsumsi dalam bentuk teh, minuman jahe hangat, atau sebagai bumbu masakan.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Antiinflamasi dan analgesik. Di dalamnya mengandung senyawa gingerol yang berperan dalam mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.

Meningkatkan kekebalan tubuh. Khasiat ini terjadi berkat kandungan gingerol, shogaol, dan zingeron yang bersifat antimikroba serta antioksidan.

Mengatasi mual dan muntah. Tanaman herbal ini efektif meredakan mual dan muntah. Termasuk yang terkait dengan mabuk perjalanan, mual kehamilan, atau efek samping dari kemoterapi.

Meredakan nyeri sendi. Kandungan antiinflamasi dalam jahe dapat membantu meredakan nyeri pada sendi yang terkait dengan kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis.

Mengurangi kolesterol. Penelitian berjudul The effect of ginger ( Zingiber officinale) on improving blood lipids and body weight; A systematic review and multivariate meta-analysis of clinical trials yang dipublikasikan Current Pharmaceutical Design menemukan, mengonsumsi jahe secara signifikan mengurangi trigliserida dan kolesterol jahat, sekaligus meningkatkan kolesterol jahat. Dosis penggunaan kurang dari 1.500 miligram per hari.

11. Sambiloto : Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman obat yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun berbentuk lonjong dan bunga berwarna putih atau ungu.

Beberapa manfaatnya, yaitu :

Sistem kekebalan tubuh. Andrografolida, deoksiantrografolida, dan neoandrografolida adalah zat yang bersifat imunomodulator. Fungsinya merangsang sistem kekebalan untuk melawan infeksi.

Infeksi saluran pernapasan. Senyawa di dalamnya dapat membantu meredakan gejala pilek, batuk, dan infeksi saluran pernapasan lainnya.

Mencegah malaria. Khasiat ini terjadi berkat senyawa andrografolida dalam sambiloto yang menghambat pertumbuhan parasit malaria.

Meningkatkan kesehatan hati. Zat aktif dalam daun dapat membantu melindungi sel-sel hati dan meningkatkan fungsinya secara keseluruhan.

Mengelola gejala diabetes. Caranya dengan mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

12. Pegagan : Pegagan (Centella asiatica) adalah sejenis tanaman herbal yang dikenal dengan sebutan "gotu kola" atau "daun antanan" di Indonesia. Daunnya kecil berbentuk bulat atau setengah bulat dengan warna hijau cerah.

Tanaman ini memiliki beberapa senyawa aktif, termasuk triterpenoid, asiaticoside, madecassoside, dan asam asiatic. Beberapa manfaatnya, antara lain :

Meningkatkan kesehatan otak. Tanaman mampu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan konsentrasi.

Meningkatkan sirkulasi darah. Pegagan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, termasuk peredaran mikro di kulit dan ekstremitas.

Peremajaan kulit. Sifat antioksidan di dalamnya mampu merangsang produksi kolagen dan membantu meningkatkan elastisitas kulit.

Menenangkan sistem saraf. Pegagan memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan gangguan tidur.

Membantu penyembuhan luka. Ekstrak pegagan sering digunakan dalam krim atau salep untuk mengobati luka, luka bakar, atau luka bedah.

13. Kayu manis : Kayu Manis adalah tanaman obat yang diperoleh dari kulit pohon Cinnamomum. Aromanya khas dan memiliki rasa manis yang hangat. Di Indonesia, kayu manis dikenal juga dengan sebutan "cinnamon" atau "kulit manis".

beberapa khasiatnya, antara lain :

Antiinflamasi. Senyawa cinnamaldehyde dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko peradangan kronis, seperti arthritis atau nyeri sendi.

Mengatur gula darah. Cara kerjanya dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat penyerapan glukosa.

Antimikroba. Senyawa di dalamnya dapat membantu melawan pertumbuhan bakteri, jamur, dan virus. Khasiatnya, yaitu mencegah infeksi dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Melawan radikal bebas. Antioksidan di dalamnya membantu melawan kerusakan dan memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif.

Mendukung kesehatan jantung. Cara kerjanya dengan mengurangi kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kolesterol baik.

Sumber halodoc

Share:

7 Gejala Rematik pada Kaki yang Harus Diwaspadai

Gejala rematik pada kaki paling umum adalah rasa nyeri yang terkadang disertai dengan pembengkakan dan bahkan kesulitan berjalan. Selain itu, ada gejala lain yang juga perlu diwaspadai. Dengan mengetahuinya, penanganan awal dapat dilakukan sehingga keluhan pun dapat teratasi.

Rematik atau rheumatoid arthritis adalah radang di sendi yang mengacu pada penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, misalnya persendian.

Rematik dapat menyerang hampir seluruh persendian tubuh, termasuk sendi kaki. Hal ini bisa menimbulkan berbagai gejala rematik pada kaki yang umumnya diawali dengan rasa nyeri terus-menerus dan bisa makin memburuk.

Berikut ini adalah berbagai gejala rematik pada kaki yang harus diwaspadai :

1. Nyeri : Gejala rematik pada kaki yang utama adalah nyeri di pergelangan kaki hingga jari-jari kaki. Rasa nyeri yang muncul seperti ditusuk-tusuk dan tidak hanya terasa di kaki, tetapi juga bisa dirasakan di tangan, siku, maupun panggul. Beberapa penderitanya mungkin merasa perburukan nyeri setiap pagi hari, tetapi ada juga yang mengalami nyeri berat saat kedinginan.

2. Bengkak : Selain rasa nyeri, sendi area kaki juga membengkak sebagai gejala rematik pada kaki. Pembengkakan terjadi akibat peradangan yang meningkatkan produksi cairan sinovial pada sendi kaki. Sebenarnya, cairan sinovial merupakan pelumas sekaligus bantalan di area sendi untuk mempermudah pergerakan tubuh. Namun, jumlahnya yang berlebihan bisa membuat sendi bengkak.

3. Kaku : Gejala rematik pada kaki selanjutnya adalah kaku di area sendi kaki. Kekakuan ini timbul sebagai dampak peradangan serta pembengkakan yang membuat jaringan sendi dan sekitarnya tertekan sehingga sendi kaku atau bahkan sulit digerakkan.

4. Panas : Sensasi panas di kaki juga merupakan tanda rematik. Peradangan dapat meningkatkan suhu, sehingga tubuh terasa panas. Hal ini sebenarnya baik untuk melawan infeksi kuman. Namun, dalam kasus rematik, sensasi panas tersebut justru tidak memberikan efek baik apa pun dan mengganggu penderitanya.

5. Kesemutan : Radang sendi terkadang memengaruhi jaringan sekitarnya, seperti pembuluh darah dan saraf. Hal ini bisa memicu kesemutan, yang ditandai dengan sensasi seperti ada semut yang mengerumuni kulit kaki dan bisa menjalar hingga ke betis.

6. Perubahan bentuk kaki : Gejala rematik pada kaki lainnya adalah perubahan kedua bentuk kaki. Keluhan ini juga timbul sebagai efek peradangan yang merusak jaringan penghubung antartulang dan penghubung tulang ke otot. Alhasil, struktur kaki berubah dan mengganggu fungsinya.

7. Sulit berjalan : Seiring dengan meluasnya kerusakan akibat rematik di sendi kaki. Penderitanya pun bisa mengalami hambatan saat berjalan. Bahkan, bentuk kaki yang berubah total atau kecacatan permanen bisa membuat penderitanya tidak bisa jalan sama sekali.

Berbagai gejala rematik pada kaki dapat mengurangi pergerakan anggota tubuh bawah, khususnya untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Bila dibiarkan tanpa pengobatan, penyakit rematik bisa saja merusak sendi sehingga hambatan gerak mungkin terjadi secara permanen.

Sumber : alodokter

Share:

Hati-hati! Penyakit Rematik Bisa Menyerang Jantung dan Otak

Rematik merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di kalangan masyarakat yang identik dengan rasa nyeri pada otot dan tulang. Faktanya, penyakit rematik tidak hanya menyerang otot dan tulang saja, melainkan berbagai bagian tubuh lainnya seperti sendi, tendon, dan ligamen. Selain itu, penyakit rematik dapat menimbulkan efek nyeri ke seluruh tubuh (sistemik).

Kebanyakan kaum awam hanya mengenal sebatas rematik. Namun, tahukah Anda jika rematik memiliki berbagai jenis sebutan sesuai area tubuh yang diserang?

Jenis-Jenis Penyakit Rematik

Dari penjelasan sebelumnya, kita ketahui bahwa penyakit rematik ini bisa juga menyerang bagian tubuh selain otot dan tulang. Berikut adalah beberapa jenis penyakit rematik yang dapat terjadi pada seseorang:

1. Rheumatoid Arthritis : Bentuk kelainan autoimun yaitu sistem kekebalan tubuh dengan keliru menyerang sinovium yang merupakan jaringan lunak pelapis sendi sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan.

2. Gout : Jenis artritis dimana kristal asam urat yang menyerupai jarum mengendap ke bagian persendian (paling sering terjadi pada jempol kaki).

3. Artritis Idiopatik : Rematik yang umumnya menyerang anak-anak serta dapat menimbulkan demam dan ruam.

4. Artritis Psoriatik : Jenis artritis yang dapat memengaruhi jari tangan dan kaki, serta berhubungan dengan penyakit kulit seperti psoriasis.

5. Osteoartritis : Jenis artritis yang paling banyak terjadi dan umumnya menyerang serta menghancurkan tulang rawan. Selain itu, dapat juga menyerang jaringan lunak yang melindungi ujung tulang pada persendian. Osteoartritis kebanyakan menyerang orang yang sudah dewasa atau yang lebih tua dibandingkan dengan orang-orang yang masih muda.

6. Fibromialgia : Salah satu kondisi kronis yang ditandai dengan adanya titik nyeri dan nyeri lokal pada seluruh sistem muskuloskeletal.

7. Lupus Eritematosus Sistemik : Suatu kelainan autoimun yang mengakibatkan peradangan pada berbagai bagian tubuh seperti persendian, kulit, ginjal, darah, paru-paru, jantung, dan otak.

8. Polimiositis : Gangguan pada otot dan bisa juga memengaruhi seluruh tubuh.

Dari beberapa jenis penyakit rematik tersebut, kita bisa melihat bahwa penyakit rematik tidak hanya menyerang otot dan tulang saja, melainkan bisa menyerang bagian tubuh lainnya bahkan hingga ke otak.

Penyebab Penyakit Rematik

Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh adanya kombinasi faktor gen serta faktor lingkungan. Jika seseorang memiliki suatu varian gen tertentu, kerentanan seseorang terhadap penyakit rematik dapat meningkat.

Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai bentuk variasi tertentu dari gen antigen leukosit (HLA) yang membantu mengontrol respons kekebalan tubuh, maka orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis, terutama dengan adanya berbagai jenis pemicu seperti lonjakan hormon, infeksi bakteri dan virus, serta obesitas.

Penyakit rematik yang menyerang beberapa bagian tubuh seperti persendian, otot, dan tulang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan keterbatasan gerak. Contoh lainnya adalah karena lemahnya tulang rawan yang dikombinasikan dengan tingkat stres sendi yang berlebihan, maka terjadilah penyakit osteoartritis. Beberapa hal lain yang bisa menjadi faktor pemicu seseorang menderita penyakit rematik adalah obesitas dan merokok.

Penyakit rheumatoid arthritis, scleroderma, fibromialgia, dan lupus lebih sering menyerang wanita dibandingkan pria. Tidak hanya itu, makanan juga menjadi salah satu faktor besar yang bisa mengakibatkan seseorang terkena penyakit rematik seperti asam urat.

Semakin tua, rata-rata manusia menjadi semakin rentan terserang berbagai penyakit. Apalagi bila sewaktu muda tidak menjaga kesehatan dengan baik. Pikun atau penyakit alzheimer adalah salah satu penyakit yang identik menyerang usia tua. Tanda-tanda penyakit alzheimer penting sekali untuk diketahui karena dapat menjadi panduan bagi Anda untuk membantu penderita mendapatkan perawatan lebih awal serta dapat menjadi antisipasi bagi diri dan keluarga agar tidak sampai mengalaminya.

Tindakan pencegahan mungkin sudah terlambat apabila pengidap sudah menunjukan tanda-tanda penyakit alzheimer ini. Namun demikian, agak sedikit terlambat tentu masih akan lebih mudah ditangani jika belum terlalu parah.

Berkenalan dengan Penyakit Alzheimer

Kepikunan atau demensia merupakan salah satu bagian atau gejala dari penyakit alzheimer. Penyebab kepikunan paling banyak sendiri adalah penyakit alzheimer dan demensia vaskular. Pernyataan bahwa penyakit ini sering dikaitkan dengan usia tua memang tidak salah karena sebagian besar penderita memiliki rentang usia di atas 65 tahun. Walaupun begitu, ternyata tanda-tanda penyakit alzheimer juga ditemukan pada orang dengan usia muda. Jadi, bukan hanya mereka yang berusia lanjut yang patut waspada, melainkan juga para anak muda.

Hingga saat ini, ahli medis belum berhasil menemukan penyebab awal penyakit alzheimer. Tetapi ada dugaan bahwa penyakit ini bermula karena adanya endapan protein di dalam otak. Pengendapan protein ini menyebabkan suplai nutrisi yang harusnya menuju ke otak menjadi terhambat sehingga otak kekurangan nutrisi-nutrisi penting. Pengidap penyakit alzheimer dapat mengalami kepikunan yang parah, di mana ia bisa saja benar-benar melupakan sesuatu dan bahkan tidak bisa hidup secara mandiri. Harus ada seseorang yang membantu si pengidap untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan selalu menemaninya.

Gejala Penyakit Alzheimer pada Lansia

Gejala awal munculnya penyakit alzheimer ini adalah menurunnya daya ingat dan fungsi otak penderita. Hal ini juga yang membuat masyarakat luas mengira bahwa penyakit alzheimer ini sama dengan kepikunan. Tetapi tidak demikian, karena pikun hanyalah merupakan gejala awalnya saja. Semakin berlanjut, maka akan bermunculan gejala-gejala lain yang bisa saja semakin parah. Tanda-tanda awal penyakit alzheimer derajatnya pun bervariasi dan tidak dapat disamaratakan pada setiap orang.

Pahami Cara Penanganan Alzheimer

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun, Anda tidak perlu kehilangan harapan karena alzheimer dapat ditangani dengan mengurangi gejala yang muncul dan menghambat perkembangan dari penyakit alzheimer itu sendiri.

Untuk mengantisipasi tanda-tanda awal penyakit alzheimer seperti penurunan daya ingat dan kemampuan otak, Anda bisa melakukan stimulasi otak untuk membantu penderita meningkatkan daya ingatnya dan kemampuan berpikir. Melakukan permainan asah otak sederhana dapat menjadi opsi untuk memberi rangsangan pada otak dan mengantisipasi terkena Alzheimer.

Untuk membantu penderita mempertahankan kemampuan komunikasinya Anda harus sering-sering mengajak penderita untuk saling bercerita. Bisa juga Anda memancing penderita menceritakan tentang bagaimana hari yang dijalaninya. Kegiatan ini juga dapat membantu Anda mengenali cara berpikir dan kondisi ingatan penderita alzheimer.

Mencegah Penyakit Alzheimer dengan Kebiasaan Sederhana

Tindakan pencegahan penyakit selalu dapat dilakukan dimulai dari sejak masih muda, termasuk untuk mencegah penyakit alzheimer. Mulailah untuk berhenti merokok bila Anda adalah salah satu perokok. Menghindari rokok dapat membantu organ tubuh termasuk otak Anda lebih sehat dan jauh dari paparan racun dalam rokok sehingga tidak mudah terserang alzheimer. Rutin melakukan olahraga, menjaga asupan nutrisi dan gizi seimbang juga dapat dilakukan untuk menyehatkan tidak hanya tubuh tapi juga hingga ke otak.

Sumber : siloamhospitals

Share:

Petai Memiliki 7 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Petai atau pete merupakan makanan yang tergolong ke dalam jenis polong-polongan. Petai seringkali dihindari banyak orang karena baunya yang sangat menyengat. Meski punya bau yang tidak sedap, petai ternyata memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari Hello Sehat dan Alodokter, petai setidaknya memiliki tujuh manfaat bagi tubuh. Apa saja?

1. Membantu Mengontrol Gula Darah : Petai memiliki kandungan antioksidan serta mengandung serta zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol. Kandungan-kandungan tersebut mampu membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

2. Menyehatkan Saluran Pencernaan : Petai merupakan makanan dengan kandungan serat yang tinggi. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu mencegah penyakit pencernaan seperti sembelit. Kandungan serat yang tinggi pada petai juga dapat membantu melunakkan feses serta membantu mengurangi risiko kanker usus besar.

3. Menjaga Kesehatan Jantung : Petai juga kaya akan kandungan kalium. Kalium merupakan sejenis mineral yang mampu menjaga tekanan darah serta menjaga denyut jantung agar tetap stabil.

4. Memberi Efek Menenangkan : Fakta dan manfaat lainnya dari petai yakni kemampuan untuk memberikan efek menenangkan bagi tubuh. Kandungan triptofan pada petai mampu membantu menangani masalah seperti insomnia, gangguan kecemasan, hingga perubahan emosi yang drastis.

5. Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Menangkal Radikal Bebas : Petai juga mengandung banyak vitamin C yang berfungsi menunjang sistem imun tubuh. Kandungan vitamin C serta kandungan antioksidan pada petai juga dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas sehingga mencegah risiko terkena penyakit kardiovaskular.

6. Mencegah Anemia : Petai juga banyak mengandung zat besi. Pada 100 gram petai, kandungan zat besinya bisa mencapai sekitar 1,6 gram. Zat besi sendiri merupakan mineral penting yang berperan dalam proses pembentukan sel darah merah sehingga mampu mencegah kondisi kekurangan darah (anemia).

7. Menjaga Kesehatan Mata : Petai juga merupakan salah satu sumber vitamin A. Vitamin A berperan menjaga fungsi retina dan mampu mengurangi risiko rabun senja. Vitamin A juga dapat meningkatkan kualitas air mata serta mencegah gejala mata kering.

Semoga bermanfaat.

Share:

Tifus

Tifus (tipes) atau demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. 

Tifus menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri.

Kontak langsung dengan pengidap juga dapat menyebabkan infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini berkaitan dengan bakteri salmonella penyebab keracunan makanan.

Kasus Tifus (Tipes)P

Pada2000, diperkirakan terdapat lebih dari 2,16 juta kasus tifus di seluruh dunia dengan jumlah kematian 216.000 jiwa. Lebih dari 90% dari total kasus dan kematian ini terjadi di Asia. Di Indonesia, kasus tifus diperkirakan sekitar 900.000 per tahun, dengan angka kematian mencapai 20.000 orang per tahun.

Sanitasi yang buruk dan terbatasnya akses air bersih diduga menjadi penyebab utama berkembangnya penyakit tersebut di Indonesia. Belum sempurnanya sistem kekebalan tubuh membuat penyakit ini lebih banyak dialami anak-anak dan orang-orang setengah baya.

Gejala Utama :

Demam Tinggi

Gejala tifus umumnya mulai muncul pada 1-3 minggu setelah tubuh terinfeksi, dengan ciri-ciri sebagai berikut :

Demam tinggi yang dapat mencapai 39°C-40°C

Sakit kepala

Sakit perut

Diare atau konstipasi

Kondisi ini dapat memburuk dalam beberapa minggu. Jika tidak segera ditangani dengan baik, dapat terjadi komplikasi seperti pendarahan dalam atau pecahnya sistem pencernaan (usus). Risiko komplikasi juga akan berkembang hingga menjadi membahayakan nyawa jika situasi tersebut tidak segera ditangani dengan baik.

Pengobatan di Rumah atau Rumah Sakit?

Jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan 1 dari 5 orang akan meninggal karena tifus. Sementara yang tetap hidup berisiko mengalami cacat tubuh dan cacat mental permanen.

Umumnya tifus diobati dengan pemberian antibiotik. Keputusan pengobatan di rumah atau di rumah sakit bergantung pada tingkat keparahan yang dialami. Jika tifus didiagnosis pada stadium awal, Anda dapat menjalani perawatan di rumah dengan pengobatan antiobiotik selama satu hingga dua pekan.

Perawatan di rumah sakit diperlukan jika kasus tifus terlambat terdiagnosis atau sudah dalam stadium lebih parah.

Vaksinasi Tifoid

Di Indonesia, vaksin tifoid sebagai pencegahan tifus menjadi imunisasi yang dianjurkan oleh pemerintah, tapi belum masuk ke kategori wajib. Vaksin tifoid diberikan di atas 2 tahun dan diulang tiap 3 tahun. Imunisasi dilakukan dalam bentuk suntik pada balita dan dalam bentuk oral pada anak di atas usia 6 tahun.

Meski demikian seperti juga vaksin-vaksin lainnya, vaksin tifoid tidak memberikan perlindungan 100%. Anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap dapat terinfeksi. Namun tingkat infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang belum divaksin sama sekali.

Jika Anda dan anak Anda berniat makan di luar rumah, sebaiknya hindari makan di tempat terbuka yang mudah terpapar bakteri dan disarankan untuk mengonsumsi minuman dalam kemasan.

Gejala Tifus

Pada umumnya, masa inkubasi bakteri penyebab tifus (tipes) adalah 7 hingga 14 hari. Ini adalah durasi antara bakteri pertama memasuki jaringan tubuh sampai gejala pertama muncul.

Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi pengidap tifus dapat memburuk dalam beberapa minggu. Bahkan perlu waktu hingga hitungan bulan hingga tubuh dapat sepenuhnya pulih. Gejala juga dapat muncul kembali karena tidak mendapat pengobatan.

Padahal jika dirawat dengan baik, kondisi pengidap bisa mulai membaik dalam 3 hingga 4 hari.

Apa Saja Gejala yang Umum Dirasakan?

Berikut gejala yang umum terjadi begitu Anda terinfeksi:

Demam hingga 39°C-40°C. Pada minggu pertama, demam akan naik-turun. Pada minggu kedua, demam akan meninggi.

Otot terasa sakit

Sakit kepala

Merasa lemas

Kelelahan

Hilang nafsu makan

Anak-anak sering mengalami diare, sementara orang dewasa cenderung mengalami konstipasi

Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik kecil berwarna merah muda

Kebingungan. Merasa tidak tahu sedang berada di mana dan apa yang sedang terjadi di sekitar

Gejala tifus berkembang dari minggu ke minggu, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Minggu pertama :

Demam. Awalnya tidak tinggi, kemudian meningkat menjadi 39°C-40°C

Sakit kepala

Lemas dan kelelahan

Batuk kering

Kehilangan nafsu makan

Sakit perut

Diare atau sembelit

Ruam pada kulit


Minggu kedua :

Jika tidak segera ditangani, Anda akan memasuki stadium kedua dengan gejala :

Demam tinggi yang masih berlanjut

Diare atau sembelit parah

Penurunan berat badan

Perut sangat kembung


Minggu ketiga :

Anda mungkin akan mengigau dan mulai kebingungan

Berbaring lemas dan kelelahan dengan mata setengah terbuka


Minggu keempat :

Demam menurun perlahan-lahanN Namungejala bisa terasa kembali setelah 2 minggu mereda

Berkonsultasi ke Dokter

Segera konsultasi kepada dokter jika Anda atau anak Anda mengalami demam tinggi dan beberapa gejala di atas, terutama jika tidak kunjung mereda setelah dua hari. Ingatlah bahwa walaupun telah menerima vaksin atau imunisasi, seseorang masih bisa mengidap tifus.

Semoga bermanfaat.

Share:

30 Penyakit dan cara penanganannya

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.

Berikut ini beberapa daftar penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :

1. Influenza : Influenza atau yang lebih umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.

Media Penularan : Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.

Cara Pencegahan : Menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin yang dijual di toko-toko.

Pencegahan lainnya adalah dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita influenza.


2. Tuberkulosis (TBC) : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.

Penularan : TBC adalah penyakit yang menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan  sarana penularan TBC.

Selain itu, penggunaan barang pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.

Cara Pencegahan : Mengurangi kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.

Pemberian Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)

Menjaga pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.


3. Muntaber : Muntaber adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat kimia.  Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah bakteri Escherichia Coli.

Kondisi lingkungan, terutama sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam penyebaran penyakit ini.

Penularan : Melalui cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik. Melalui sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan. Melalui saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk. Lingkungan yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak memungkinkan memiliki air bersih.

Cara Pencegahan : Menjaga asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang. Mencuci tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama sebelum dan setelah makan. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar. Membuang tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik.Mencuci seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan. Menjaga kebersihan peralatan makan dan minum.


4. Cacar Air : cacar airCacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.

Penularan : Cacar air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah. Cacar air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas, bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular cacar air. Melalui barang pribadi penderita, seperti pakaian.

Cara Pencegahan : Melakukan vaksinasi cacar air. Menjaga kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan. Mengkonsumsi makanan bergizi. Menghindari sumber penularan cacar air.


5. Tifus : Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa  sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.

Penularan : Melalui makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan tifus. Melalui tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam mulut. Melalui air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib diwaspadai. Melalui kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya. Tifus juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.

Cara Pencegahan : Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan. Membersihkan luka dan segera mengobatinya. Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis. Menjaga daya tahan tubuh. Memakan makanan untuk penyakit tifus.



Share:

5 Penyakit Penyebab Kematian Terbanyak

Angka harapan hidup masyarakat Indonesia saat ini mencapai 71,7 tahun. Ini merupakan kemajuan besar dalam bidang kesehatan di Indonesia sejak tahun 1990. Meski begitu, masih ada tantangan besar di bidang kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus. Tantangan ini berkaitan dengan meningkatnya berbagai penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker, dan lainnya.

Apa Saja Penyakit yang Perlu Diwaspadai ?

Semua jenis penyakit, baik penyakit menular dan tidak menular perlu diwaspadai. Sebab data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa terdapat lima penyakit penyebab kematian tertinggi (menular dan tidak menular). Apa saja ?

1. Penyakit Kardiovaskular : Kematian terbanyak di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Ini adalah golongan berbagai penyakit yang terkait dengan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner (PJK), gagal jantung, stroke, dan hipertensi. Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) menunjukkan bahwa 42,3 persen kematian tahun 2013 disebabkan oleh PJK dan 38,3 persen disebabkan oleh stroke. Penyakit kardiovaskuler ini diperkirakan lebih banyak ditemukan pada perempuan dibanding laki-laki, tepatnya pada kelompok umur 44 - 45 tahun, 55 - 64 tahun dan 65 - 74 tahun. Maka dari itu kardiovaskuler merupakan salah satu penyakit penyebab kematian.

2. Diabetes : Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kelainan metabolik akibat kurangnya produksi insulin dalam tubuh. Penyakit ini dikenal sebagai "silent killer" karena tanda dan gejalanya baru disadari setelah terjadinya komplikasi. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah pengidap diabetes di Indonesia pada kelompok usia 15 tahun ke atas mencapai 12 juta jiwa. Angka ini meningkat hampir dua kali lipat dari jumlah populasi pengidap diabetes di tahun 2007.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) : Data Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi PPOK di Indonesia sebanyak 3,7 persen. PPOK adalah penyakit peradangan paru yang menyebabkan pengidapnya sulit bernapas. Penyakit ini terjadi karena terhalangnya aliran udara dari paru-paru akibat pembengkakan dan adanya lendir atau dahak pada saluran napas. Pencegahan PPOK ini bisa dilakukan dengan berhenti merokok, serta menghindari asap rokok, polusi udara, asap bahan kimia dan debu.

4. Tuberkulosis (TBC) : Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di Indonesia. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru tuberkulosis terbanyak. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis yang bisa menular melalui udara, yaitu dari percikan air liur (droplet) saat batuk atau bersin.

5. Kecelakaan : Kecelakaan atau cedera termasuk penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan kasus cedera terbanyak disebabkan oleh kejadian terjatuh (49,9 persen) dan kecelakaan motor (40,6 persen). Kejadian cedera akibat jatuh lebih sering dialami anak berusia kurang dari 1 tahun, perempuan tidak bekerja, dan penduduk desa. Cedera akibat kecelakaan motor paling banyak terjadi pada kelompok umur 15 - 24 tahun dan laki-laki tamatan SMA dengan status pegawai.

Dibanding penyakit menular, penyakit tidak menular lebih sulit dideteksi karena penyebabnya berkaitan dengan gaya hidup. Oleh karena itu, pencegahan penyakit tidak menular lebih difokuskan pada penerapan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur cukup, rutin berolahraga, memperbanyak minum air putih, dan mengelola stres.

Sumber dari halodoc

Share:

11 Varian Virus COVID-19 di Berbagai Negara

Topik COVID-19 nampaknya tidak akan habis untuk dibicarakan terutama karena virus ini semakin hari semakin cepat bermutasi. Dari sekian banyak mutasi tersebut terdapat 2 varian yang cukup menggemparkan yakni Delta dan Omicron. Kedua varian ini terbilang mengkhawatirkan akibat tingkat penularan dan keparahan yang ditimbulkan jika terpapar varian tersebut.

Selain Delta dan Omicron, sebenarnya masih banyak varian lain yang muncul di berbagai negara. Beberapa negara melakukan lock down agar virus-virus tersebut tidak berpindah ke satu negara dan lainnya dan agar penekanan penyebaran COVID-19 dapat dilakukan.

Memiliki Banyak Mutasi

Varian baru Omicron dikatakan sebagai varian yang memiliki paling banyak strain dan mutasi  melebihi dari semua jumlah varian yang mendominasi di Indonesia pada saat ini. Ilmuwan mengatakan bahwa varian tersebut memiliki jumlah mutasi yang luar biasa tinggi dengan lebih dari 30 protein lonjakan kunci. Itulah mengapa Omicron dinilai lebih cepat menular dan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan pada tubuh.

WHO menyatakan bahwa ada berbagai nama baru untuk varian virus corona yang telah terdeteksi di sejumlah negara. Penamaan semacam ini dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan. Berikut beberapa varian virus corona yang ada di beberapa negara di dunia :

1. Varian Alpha : Varian virus corona Alpha yang merupakan varian virus corona yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020.

2. Varian Beta : Virus corona varian Beta pertama kali ditemukan di Teluk Nelson Mendela. Varian ini dua kali lebih infeksius dibandingkan virus COVID-19 yang muncul pertama kali.

3. Varian Gamma : Varian Gamma adalah varian yang ditemukan di Brasil. Varian ini awalnya mengakibatkan ledakan wabah di Brasil hingga memicu kenaikan jumlah pasien dan angka kematian yang drastis. Para peneliti di Harvard University, Amerika Serikat mendapatkan fakta tingkat kematian akibat varian Gamma lebih tinggi dibandingkan dengan varian awalnya.

4. Varian Delta : Varian Delta pertama kali ditemukan di India yang diduga menyebabkan peningkatan kasus pada gelombang kedua pandemi di India sejak Februari 2021. Varian ini telah ditemukan di lebih dari 74 negara. Pada 3 Mei 2021, varian ini juga telah masuk ke Indonesia.

Penularan dan penyebaran varian Delta mencapai 40% lebih cepat dibandingkan varian Alpha. Selain itu, varian ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih parah pada pasien lansia dan pasien dengan penyakit penyerta seperti diabetes dan hipertensi.

5. Varian Epsilon : Varian Epsilon merupakan varian COVID-19 yang muncul dari negara bagian California di Amerika Serikat pada Juli 2020. Munculnya varian ini diikuti dengan bertambahnya kasus positif COVID-19 di Amerika Serikat. Di seluruh dunia, sebanyak 46 negara melaporkan kasus positif akibat terjangkitnya varian ini. Namun, tingkat penularannya tidak begitu tinggi seperti di Amerika Serikat. Indonesia tidak melaporkan munculnya varian ini di dalam negeri.

6. Varian Zeta : Varian virus corona ini lebih dahulu terdeteksi di Rio de Janeiro, Brasil. Sebelumnya, varian ini sudah menyebar dan terdeteksi lebih dulu di Inggris. Varian virus corona Zeta dianggap tidak menyebabkan kekhawatiran dari segi penyebarannya.

7. Varian Eta : Varian Eta adalah varian yang baru didapatkan dan diidentifikasi di Inggris. Menurut para ilmuwan, varian ini memiliki beberapa mutasi pada gen. Meski demikian, sejauh ini tak ada yang bisa membuktikan bahwa virus corona varian Eta ini lebih menular hingga menyebabkan keparahan pada penderitanya.

8. Varian Theta : Virus varian ini dideteksi ada di Filipina. Varian ini belum cukup memiliki bukti bahwa akan berdampak pada kesehatan masyarakat seperti kebanyakan varian lainnya. Namun, varian ini memiliki kemungkinan besar lebih cepat dalam tingkat penularannya.

9. Varian Lota : Varian yang ditemukan di New York, Amerika Serikat pada bulan November belum diketahui apakah dapat menular atau tidak. Varian virus ini dikabarkan belum tersebar luas baik di New York maupun negara-negara lainnya.

10. Varian Kappa : Varian virus Kappa merupakan varian baru yang memiliki mutasi ganda dari negara India. Dilaporkan bahwa ada sebanyak lebih dari 2,7 juta kasus infeksi yang telah terjadi. Varian ini juga diduga dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas pada vaksin.

11. Varian Lambda : Varian virus ini pertama kali ditemukan di Peru. Selain Peru, sejauh ini varian Lambda telah terdeteksi pula di Chile, Argentina, dan Ekuador. Varian baru ini sangat menular dibandingkan dengan virus aslinya.

Pencegahan Penularan Virus Corona

Mutasi virus corona terus berlangsung dan pencegahan penularan masih dengan cara yang sama yakni menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan benar dan teratur menggunakan sabun dan air mengalir atau hand rub berbasis alkohol, serta menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain. Hindari juga menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang kotor, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, menjauhi kerumunan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, dan lakukan vaksinasi untuk melindungi tubuh dari virus corona.

Mematuhi protokol kesehatan tidak hanya berguna untuk melindungi diri tapi juga melindungi orang lain bahkan keluarga kita. Apabila Anda atau keluarga terdekat terindikasi mengalami gejala COVID-19, pastikan segera dengan memeriksakan diri dengan melakukan tes COVID-19. Anda dapat melakukan tes dengan memesan melalui aplikasi MySiloam atau klik di sini. Untuk kenyamanan Anda, Siloam Hospitals juga menyediakan layanan home care tes COVID-19 yang dapat melayani di rumah. Hubungi Siloam at Home di nomor kontak 0811 1950 181 untuk informasi lebih lanjut.

Sumber dari siloam hospitals

Share:

5 Jenis Penyakit Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

 

Setiap tahun, jutaan manusia meninggal karena beragam penyakit. Kondisi tersebut juga dialami di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, Indonesia mengalami peningkatan dalam prevalansi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi masyarakat Indonesia. Berikut adalah lima jenis penyakit yang memerlukan perhatian khusus di Indonesia:

Hipertensi
Belum banyak yang mengetahui bahwa hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Fakta menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi naik dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018. Kondisi ini mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang per tahun.
Hipertensi sering kali disebut the silent killer karena sebagian besar penderitanya tidak mengalami tanda-tanda atau gejala, sehingga tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkena hipertensi. Dalam beberapa kasus, penderita baru mengetahuinya setelah terjadi komplikasi. Maka itu, tak dapat dipungkiri jika hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Diabetes melitus
Ancaman penyakit diabetes melitus sangat berbahaya, karena prevalensi penyakit ini naik dari 6,9% menjadi 8,5% per tahun 2018. Kondisi ini membuat harapan hidup berkurang 5 hingga 10 tahun. Masyarakat perlu berhati-hati agar tidak terkena diabetes melitus, karena komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini mampu berdampak buruk bagi fungsi mata, jantung, ginjal, kulit, saraf, hingga saluran pernapasan.

Stroke
Stroke menjadi penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus kematian terbanyak. Pada tahun 2018 prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%. Walaupun kasus stroke sering ditemukan pada kelompok usia 45-74 tahun, stroke juga banyak ditemukan pada kelompok usia 15-24 tahun di Indonesia.

Gagal ginjal kronis
Sebanyak 30.554 pasien aktif menjalani dialisis pada tahun 2015, sebagian besar jumlah tersebut adalah penderita gagal ginjal kronis. Keterlambatan deteksi dan penanganan terhadap penyakit ini membuat prevalensi kematian cukup tinggi.
Data pravelensi pada tahun 2013 mencatat, gagal ginjal kronis pada tahun tersebut adalah 2%, tapi telahmeningkat menjadi 3,8% pada tahun 2018. Selain gaya hidup yang tidak sehat, gagal ginjal kronis juga disebabkan oleh diabetes melitus, tekanan darah tinggi, hingga obesitas.

Kanker
Saat ini kanker menjadi penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak setelah stroke dan hipertensi. Data prevalensi penyakit ini naik dari 1,4% menjadi 1,8% pada tahun 2018. Merokok menjadi faktor risiko utama yang menyebabkan 20% kematian akibat kanker dan 70% kematian akibat kanker paru-paru di dunia.

Itulah lima penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia. Kenaikan prevalensi untuk kelima penyakit ini disebabkan oleh pola hidup tidak sehat masyarakat Indonesia. Maka itu, penerapan gaya hidup sehat sangat diperlukan sebagai langkah pencegahan penyakit. Peduli kesehatan sejak dini adalah kunci hidup bermakna di masa depan.

Semoga bermanfaat.
Share:

Doktor memvonis Tumor

Assalamualaikum,
Jumpa lagi dengan cisitu sehat blog semoga selalu dalam keadaan sehat dan semangat menjalani hidup.

Adalah sebuah kisah nyata di tulis oleh seorang pembaca kami, berikut tulisannya yang dikirim ke redaksi.

Hari senin (4-1-2021) istriku merasa pusing, dan ingin di cek tensi darahnya, karena istriku memiliki penyakit darah tinggi.

Tidak menunggu lama dibawalah ke doktor umum (Talaga), setelah diperiksa secara insentif dari cek darah sampai yang lainnya dr bertanya, "Punya BPJS", istriku menjawab ada.

Lalu Dr menyarankan istriku untuk memeriksakan lebih lanjut ke Dr special. Padahal BPJS nya sendiri tidak pernah di bayar.

Setelah cek iuran BPJS ternyata tagihannya besar (menurutku besar, karena keadaan sekarang), tapi alhamdulillah rizki tiba-tiba ada, lalu dibayarlah iuran BPJS tersebut.

Setelah dibayar, besoknya hari Selasa(5-1-2021) berangkat ke Dr faskes BPJS (karang tengah), sampainya di Dr faskes BPJS diperiksa darah dan lainnya sekaligus minta rujukan

Dikasih rujukan ke RS. Assifa (BPJS sekarang dialihkan ke rumah sakit swasta, RS. Kartika, RS. Medika dan RS. Assifa).

Hari kamis (7-1-2021) berangkatlah ke RS. Assifa dengan berbekal rujukan, setelah sampai maka mendaftarlah dijalur BPJS.

Setelah mendaftar ke poli dalam, langsung menuju ke poli dalam. Setelah dipanggil diperiksa itu ini lalu dirujuk ke bagian USG, setelah menunggu lama dipanggilah istriku, masuk diperiksa keluar kelihatan nangis dan berkata pada saya "kata Dr. Tumor).

Setelah divonis tumor dirahim, kami dituntun ke poli kandungan dan harus menunggu sampai jam 4 sore.

Setelah jam 4 sore dan menunggu Dr, setelah ada Dr. Dan diadakan pemeriksaan maka Dr. Kandungan memperjelas bahwa tumor berada di rahim.

Lalu kami disuruh ke poli dalam, dan dari poli dalam kami diharuskan datang lagi besok ke bagian HUMAS untuk minta rujukan operasi ke RS. Bunut.

Hari jum'at (8-1-2020) kami berangkat ke RS. Bunut dengan berbekal rujukan dari RS. Assifa. Namun sesampainya di bunut kami harus pulang kembali ke rumah disebabkan Dr. Nya masih libur.

Terakhir saya sampaikan setelah saya dapat informasi dari pihak bunut, kami pulang kerumah dengan menunggu hari Senin.

Salam sehat.

Share:

Amputansi

Assalamualaikum,
Jumpa lagi dengan cisitu sehat blog, semoga selalu sehat.

Berbicara tentang amputansi, dalam pikiran kita yang terbayang kaki di potong, untuk lebih jelasnya baca dibawah ini.

bagian tubuh, misalnya jari, lengan, atau kaki. Operasi ini bertujuan untuk mengendalikan rasa sakit atau penyakit yang menyerang bagian tubuh tertentu.

Amputasi umumnya merupakan pilihan terakhir yang direkomendasikan oleh dokter. Terdapat beberapa pertimbangan khusus dalam pengambilan keputusan tersebut, yaitu:

- Munculnya gangren atau jaringan kulit mati.
- Infeksi yang parah dan tidak kunjung membaik meski sudah ditangani. Contohnya, luka pada kaki pengidap diabetes yang sulit disembuhkan.
- Ditemukan kanker pada bagian tubuh tersebut, misalnya pada tulang atau jaringan otot.
- Rasa sakit tidak tertahankan yang terus berlangsung dan cacat parah sehingga tidak dapat berfungsi .
- Cedera berat, misalnya luka bakar yang parah, luka karena ledakan, atau luka akibat gigitan hewan.

memotong bagian tubuh yang membutuhkan amputasi sekaligus mengangkat jaringan-jaringan yang rusak. Amputasi umumnya dilaksanakan saat pasien berada di bawah pengaruh obat bius. Jenis anestesi akan ditentukan berdasarkan bagian tubuh pasien yang membutuhkan amputasi.

Semoga bermanfaat
Share:

7 bahan makanan yang berstatus haram

Assalamualaikum, salam sejahtera semoga selalu diberikan kesehatan dan rizki yang berkah, pada artikel kali ini saya ingin berbagi dengan sahabat semua seputar makanan.
Dalam Islam, makanan yang baik adalah makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT. Bahkan perintah untuk mengkonsumsi makanan halal dan baik disejajarkan dengan perintah bertakwa kepada Allah Ta’ala. Hal ini dijelaskan dalam surah al-Maidah ayat 88.
Selain itu, mengkonsumsi makanan yang halal, bersih dan baik dapat membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Berbeda halnya dengan makanan haram yang justru akan membentuk jiwa yang keji.

Namun tanpa kita sadari, ada banyak makanan yang mengandung bahan-bahan campuran haram yang berada disekitar kita. Beberapa diantaranya bahkan sering kita konsumsi. Berikut 7 bahan makanan yang sebenarnya berstatus haram :

1. Angciu
Angciu adalah sejenis arak yang biasa digunakan untuk memasak. Biasanya angciu digunakan untuk membuat masakan khas China, Jepang, Korea dan masakan lokal yang berorientasi pada arak.
Pada dasarnya angciu adalah hasil fermentasi ketan. sehingga jika ketan diragikan menjadi tapai, maka angciu adalah air tapai-nya. Penggunaan angciu pada masakan menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Biasanya aroma khas ini akan muncul pada saat masakan dipanggang, digoreng, ditumis dan sebagainya.

2. Emulsifier E471
Emulsifier merupakan zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman untuk mencampur air dan lemak. Sehingga dengan adanya emulsifier, bahan makanan yang mengandung lemak dapat bercampur sempurna dengan air.
Biasanya emulsifier digunakan dalam pembuatan kue, minuman instan, coklat, es krim dan sebagainya. Emulsifier yang biasanya sering digunakan dalam pengolahan suatu produk makanan adalah emulsifier 471 atau biasa disingkat E471. Nah penggunaan E471 ini sangat dilarang bagi umat Islam, sebab E471 adalah jenis emulsifier yang berbahan dasar babi.
Namun sayangnya tidak banyak yang mengetahui hal ini. Oleh sebab itu, jika membeli suatu produk makanan ada baiknya untuk mengecek terlebih dahulu komposisi produk tersebut.

3. Lesitin
Seperti halnya E471, lesitin juga berfungsi sebagai zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan. Biasanya lesitin digunakan secara komersial dalam makanan yang membutuhkan pengemulsi atau pelumas alami. Sebenarnya penambahan lesitin dalam suatu produk makanan memiliki manfaat bagi tubuh. Hanya saja, apabila bahan pembuat lesitin ini berasal dari babi maka jelas hal ini terlarang untuk dikonsumsi umat muslim.
Lesitin dapat berasal dari bahan nabati dan hewani, namun lesitin yang berasal dari bahan hewani kebanyakan berasal dari babi. Hal inilah yang menyebabkan lesitin menjdai haram.

4. Rhum
Rhum merupakan salah satu derivat alkohol yang dapat digolongkan dalam kelompok khamar. Oleh sebab itulah penggunaan rhum dalam pengolahan produk makanan menjadi haram hukumnya. Biasanya, penggunaan rhum digunakan dalam proses pembuatan roti.

5. Lard
Lard adalah lemak yang diolah dari lemak babi, yang sumbernya dapat beerasal dari seluruh bagian babi. Lard biasanya digunakan sebagai bahan minyak makan. Bahkan karena titik lelehnya yang lebih tinggi dari mentegam lard seringkali digunakan dalam pembuatan pie yang menghasilkan produk yang lebih renyah.

6. Kuas Bulu Putih (Bristle)
Bristle merupakan kuas yang terbuat dari bulu babi, yang sering digunakan untuk melumasi mentega pada adonan rotu atau cake. Sebenarnya bristle sendiri berarti bulu babi.
Sehingga penggunaannya jelas diharamkan bagi umat muslim. Dengan demikian, pembuatan roti atau cake yang menggunakan kuas ini tentunya dihukumi haram untuk dimakan.

7. Alkohol Dalam Obat
Kebanyakan obat-obat yang beredar dipasaran mengandung alkohol, sehingga jelas keharamannya. Akan tetapi di Islam terdapat pengecualian yang membolehkan untuk mengkonsumsinya selama belum tersedia obat sejenis yang halal.

Dari berbagai sumber ... semoga bermanfaat.
Share:

Bagi Yang Memiliki Penyakit Maag

Saat bulan ramadhan tiba, masing-masing umat muslim perlu menjalankan ibadah saum demi mendapat berkah dari Allah SWT. Terkait saum di bulan suci, para penderita maag harus mulai memilih menu dan menerapkan beberapa hal, agar gejala maag yang sering diderita tidak membuat ibadah saum terganggu, seperti :

Tidak mengkonsumsi makanan yang sangat manis
Saat buka tiba, jangan biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan bersantan seperti kolak, es sirup, atau lainnya. Berbukalah terlebih dahulu dengan teh hijau hangat yang diberi campuran satu sendok madu atau hanya mengkonsumsi air putih hangat. Berbuka dengan minuman atau makanan yang tidak terlalu manis (kurma) akan membantu membiasakan lambung agar tidak bekerja terlalu keras saat buka dan menghindari naiknya asam lambung.


Tidak merokok dan minum soda
Saat buka, khususnya bagi yang seorang perokok, jangan langsung mengkonsumsi rokok maupun minuman soda, karena hal tersebut justru akan melukai dinding lambung. Kondisikan lambung kuat dengan konsumsi madu atau makanan ringan lain terlebih dahulu sebelum memuaskan keinginan untuk merokok.

Menghindari makanan asam dan pedas untuk buka puasa
Menu kedua yang perlu dihindari untuk penderita maag saat bulan saum adalah makanan berat yang berasa asam maupun pedas. Hal ini karena makanan yang memiliki rasa asam dan pedas akan melukai dinding lambung sehingga berakibat pada kambuhnya gejala gastritis. Bisa saja mengganti konsumsi makanan asam dan pedas dengan makanan yang memiliki citarasa gurih dan sedikit asin, seperti sayur, daging panggang, maupun lainnya.

Makan makanan ringan
Agar tubuh terasa lebih sehat dan tidak mudah drop saat buka, cobalah cemilan sehat seperti salad buah (pepaya, pisang, apel) atau salad sayur rebus yang ditambah minyak wijen atau zaitun. Bisa pula mengkonsumsi makanan ringan yang memiliki citarasa gurih atau cenderung hambar seperti roti gandum (tanpa olesan apapun) dan plain yogurt hangat. Dengan makanan tersebut, Tidak akan memaksa lambung untuk bekerja terlalu berat dan khawatir makanan yang dikonsumsi mengikis dinding lambung.

Sumber maggo.co.id
Share:

Fungsi Nafas

Assalamualaikum,
Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida.

Proses bernapas disebut juga proses respirasi. Proses bernapas akan berlangsung jika ditunjang oleh alat-alat pernapasan.

Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan.

Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung.

Tenggorokan
Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan (laring), batang tenggorokan (trakea), dan cabang batang tenggorokan (bronkus).

Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli (tunggal: alveolus).

Semoga bermanfaat
Share:

Alergi

Alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Ini bisa berupa substansi yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh.

Alergen atau substansi pemicu alergi hanya berdampak pada orang yang memiliki alergi tersebut. Pada orang lain, alergen tersebut tidak akan memicu reaksi kekebalan tubuh. Beberapa jenis substansi yang dapat menyebabkan reaksi alergi meliputi gigitan serangga, tungau debu, bulu hewan, obat-obatan, makanan tertentu, serta serbuk sari.

Saat tubuh pertama kali berpapasan dengan sebuah alergen, tubuh akan memproduksi antibodi karena menganggapnya sebagai sesuatu yang berbahaya. Jika tubuh kembali berpapasan dengan alergen yang sama, tubuh akan meningkatkan jumlah antibodi terhadap jenis alergen tersebut. Hal inilah yang memicu pelepasan senyawa kimia dalam tubuh dan menyebabkan gejala-gejala alergi.

Ada beberapa gejala alergi yang umum terjadi, antara lain :
- Bersin-bersin.
- Batuk-batuk.
- Sesak napas.
- Ruam pada kulit.
- Hidung beringus.
-- Terjadi pembengkakan di bagian tubuh yang berpapasan dengan alergen, misalnya wajah, mulut dan lidah.
- Gatal dan merah pada mata.
- Mata berair.

Tingkat keparahan alergi juga berbeda-beda pada tiap orang, ada yang mengalami reaksi alergi ringan dan ada yang parah sampai berakibat fatal yang disebut dengan anafilaksis. Jika mengalami anafilaksis, Anda membutuhkan penanganan medis darurat.

Cara paling ampuh dalam mencegah alergi adalah menghindari diri dari substansi pemicunya atau alergen. Tapi jika gejala-gejala alergi terlanjur muncul, ada beberapa obat anti-alergi yang bisa membantu.

Gejala-gejala alergi yang kita alami umumnya tergantung kepada jenis alergen. Misalnya gejala alergi akibat makanan akan menyebabkan gejala pada mulut atau sistem pencernaan, sedangkan alergi debu akan menyebabkan gejala pada sistem pernapasan.

Berikut ini adalah penjelasan detailnya.


Alergi Karena Gigitan Atau Sengatan Serangga

Selain pembengkakan pada bagian yang digigit, jenis alergi ini dapat menyebabkan munculnya gatal-gatal di seluruh tubuh, batuk-batuk, sesak dada, serta sesak napas.

Alergi Karena Substansi dari Udara

Jika Anda memiliki alergi terhadap substansi di udara seperti debu, serbuk sari, atau tungau debu, gejala utama yang akan Anda alami biasanya adalah bersin-bersin. Gejala tersebut dapat berkembang menjadi hidung berair atau mampet yang memicu kesulitan bernapas. Gatal-gatal pada hidung, mata yang merah, berair, dan bengkak juga dapat muncul.

Alergi Akibat Makanan

Alergi karena makanan tertentu dapat menyebabkan sensasi geli atau gatal dalam mulut. Pembengkakan pada bibir, lidah, mata, tenggorokan, atau wajah juga bisa terjadi. Selain itu, alergi ini juga dapat mengakibatkan ruam gatal dan merah pada kulit, mual-mual, sakit perut, serta diare.

Alergi Akibat Obat

Obat juga dapat mengakibatkan reaksi alergi. Gejalanya dapat berupa gatal-gatal pada kulit, ruam, pembengkakan pada wajah, kesulitan bernapas serta anafilaksis.

Selain penyebab-penyebab di atas, alergi juga dapat muncul saat kulit tersentuh substansi tertentu. Misalnya sabun, sampo, parfum, perwarna rambut, serta perhiasan. Alergi jenis ini akan mengakibatkan sejenis peradangan pada kulit yang dikenal sebagai dermatitis kontak. Dermatitis kontak menyebabkan gejala gatal-gatal, ruam kemerahan, dan bersisik.

Jika pernah merasakan gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya mencari tahu penyebabnya agar dapat didiskusikan dengan dokter sehingga alergi Anda dapat ditangani.
Share:

17 Manfaat Bawang Putih

Bawang putih merupakan bumbu dapur yang wajib ada dalam setiap masakan.
Tanaman dengan nama latin Allium sativum ini memang bermanfaat untuk memberi rasa sedap masakan dan aroma yang menggiurkan.

Dan, selain manfaatnya bagi masakan, bawang putih pun mengandung beragam manfaat sehat

Apa saja manfaat bawang putih untuk kesehatan ?

1. Mencegah kanker
Senyawa sulfur bioaktif pada bawang putih diyakini memiliki efek pada setiap tahap pembentukan kanker.

Senyawa ini dapat mempengaruhi proses biologis sehingga kanker tidak sempat dan tidak jadi terbentuk.

Hal ini juga dikarenakan kandungan PhIP, salah satu bentuk dari amina heterosikli (HCA) yang dapat memicu kanker payudara pada perempuan akan dihambat perkembangannya serta diubah menjadi karsinogen yang dilakukan oleh zat diallyl sulfida.

2. Mengobati infeksi paru-paru
Sifat anti bakteri dan anti mikroba akan melawan kuman, bakteri, dan mikroba yang menjadi penyebab infeksi paru-paru.

Rajinlah mengkonsumsi bawang putih 2 siung setiap hari.

3. Menurunkan tekanan darah tinggi
Bawang putih mengandung antioksidan dan juga allicin.

Kedua senyawa ini memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan melancarkan sistem peredaran darah dan juga menyehatkan arteri.

4. Membasmi kolesterol jahat
Mengkonsumsi bawang putih secara teratur sudah terbukti dapat meningkatkan produksi insulin pada tubuh.

Dan juga secara signifikan dapat memangkas kolesterol jahat atau LDL hingga 15%. Tidak perlu khawatir, karena bawang putih tidak akan mempengaruhi kolesterol baik (HDL)

5. Mengobati keputihan
Bawang putih sudah merupakan resep herbal turun temurun dikarenakan zat-zat yang mengandung sifat antibakteri dan anti jamur.

Cara mengobati keputihan dengan bawang putih dapat dikatakan cukup efektif. Mengkonsumsi bawang putih secara rutin bahkan dapat menghambat bakteri masuk pada area kewanitaan Anda.

Anda bisa mengkonsumsi bawang putih dengan cara apapun asalkan rutin dan teratur. Begitulah cara mengobati keputihan dengan bawang putih.

6. Mencegah alzheimer dan demensia
Mengkonsumsi bawang putih dalam jumlah banyak terbukti dapat meningkatkan enzim antioksidan pada tubuh, hal ini akan mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif sehingga dapat mencegah alzheimer dan demensia.

7. Mengobati sakit gigi
Sakit gigi umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Nah, anti-bakteri pada bawang putih akan segera membasmi. Dan juga kandungan analgesiknya ampuh untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi akibat sakit gigi.

8. Meningkatkan imunitas
Semua kandungan yang ada pada bawang putih terutama vitamin C nya akan menguatkan sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh Anda. Anda bisa mengkonsumsinya baik dengan cara dimakan mentah maupun di jus.

9. Meningkatkan metabolisme tubuh
Ilustrasi Bawang Putih
Enzim alami yang ada pada bawang putih akan meningkatkan sistem metabolisme tubuh Anda.

10. Membantu menurunkan berat badan
Dengan lancarnya sistem metabolisme tubuh seperti yang telah dijelaskan pada poin 8, maka lemak yang tertumpuk pada bagian tertentu pada tubuh akan berkurang karena kini Anda mempunyai sistem metabolisme tubuh yang lebih baik

11. Mengobati sinusitis
Sifat anti bakteri pada bawang putih akan membantu mengurangi radang di rongga hidung sehingga bernapas akan menjadi lega dan juga mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh sinusitis.

12. Mengobati flu
Tidak hanya sinusitis saja, bahkan bawang putih juga dapat mengobati flu. Sifat anti bakteri dan anti mikroba akan membasmi bakteri dan mikroba penyebab flu.

13. Mengobati psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit kulit yang terjadi karena peradangan seperti kulit mengelupas, gatal, dan disertai nyeri. Sifat anti-inflamasi pada bawang putih dapat mengobati penyakit tersebut. Anda bisa memakan mentah bawang putih bisa juga dengan mengoles-oles bawang putih pada kulit yang mengalami peradangan.

14. Mengobati jamur kaki
Sama halnya dengan poin 12, sifat anti-inflamasi dapat mengobati hingga sembuh jamur kaki dan juga dapat mengeringkan luka dan menyamarkan bekas jamur kaki.

15. Menambah gairah seksualitas bagi pria
Manfaat bawang putih untuk pria adalah untuk menambah gairah seksualitas. Sebabnya bawang putih mengandung aliccin, yaitu zat yang berfungsi melancarkan peredaran darah pada organ seksual.

Cara mendapatkan manfaat sehat ini adalah dengan mencampur bawang putih, telur ayam kampung, dan madu. Lalu minumlah ramuan tersebut secara rutin.

Adapun manfaat bawang putih untuk kecantikan, diantaranya :

16. Menyuburkan rambut
Merawat rambut dengan bawang putih dapat memperkuat akar rambut sehingga meminimalisir kerontokan, mengobati kulit kepala yang berketombe, dan membuat rambut lebih tebal serta bersinar. Caranya adalah siapkan bawang putih secukupnya, kemudian blender hingga halus. Lalu gunakan sebagai masker rambut

17. Mengurangi tumbuhnya jerawat
Lelah dengan jerawat yang selalu tumbuh silih berganti? Saatnya membasmi penyebab jerawat dari akarnya, yakni dengan membersihkan darah. Caranya adalah rutin makan bawang putih sebanyak 1-2 siung setiap hari.

Bawang putih memang memiliki aroma yang tajam. Namun Anda bisa mengesampingkan aromanya untuk mendapatkan manfaat sehatnya.

Semoga bermanfaat.
Share:

Dehidrasi bagian #1

 

Pengertian Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Diare sampai saat ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan dehidrasi.

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di antara masyarakat Indonesia. Kandungan air di dalam tubuh manusia yang sehat adalah sebanyak lebih dari 60%. Upayakan untuk selalu menjaga kandungan air pada kadar yang ideal di dalam tubuh Anda karena fungsinya yang sangat penting, antara lain :
  • Pembentukan sel tubuh
  • Memperlancar sistem pencernaan
  • Mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh
  • Memperlancar buang air besar
  • Pelumas dan bantalan untuk persendian dan mata
  • Media transportasi nutrisi untuk tubuh
Beberapa tanda-tanda awal dari gejala dehidrasi adalah Anda merasa haus dan pusing, jumlah urin berkurang dan berwarna lebih gelap, kulit kering dan sembelit. Sedangkan pertanda yang muncul pada bayi yang mengalami dehidrasi adalah ubun-ubun bayi akan menyusut, saat menangis hanya ada sedikit air mata, popok tetap kering setelah beberapa jam, mudah mengantuk, dan kurang aktif.

Tubuh akan sangat terpengaruh meski kita kehilangan sedikit air. Sayang sekali, tidak ada alat pengukur yang bisa diandalkan jika tubuh membutuhkan air, terutama pada bayi dan anak kecil. Petunjuk yang cukup bagus adalah dari warna urin. Warna urin yang bening berarti tubuh Anda memiliki banyak air, sedangkan urin yang warna kuning atau kuning gelap akan jadi pertanda dari dehidrasi.

Penderita Dehidrasi
Semua orang bisa mengalami dehidrasi jika kehilangan terlalu banyak cairan di dalam tubuhnya, tapi beberapa orang memiliki risiko yang lebih besar. Bayi dan anak-anak. Orang-orang lanjut usia Orang dengan penyakit kronis (penyakit jangka panjang) seperti diabetes dan gagal ginjal Atlet Orang-orang yang tinggal di dataran tinggi Orang-orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap.

Penyebab Dehidrasi
Dehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan Anda. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah diare.

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh muntah-muntah, berkeringat berlebihan saat demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.

Tindakan Untuk Mengobati Dehidrasi
Dehidrasi bukan saja kondisi kekurangan cairan tubuh tapi juga bisa berarti kekurangan mineral tubuh. Pengobatan dehidrasi pada bayi dan anak kecil tidak bisa hanya diberikan air putih untuk menggantikan cairan yang hilang karena air bisa melarutkan mineral yang sudah rendah di dalam tubuh mereka, sehingga bisa membuat kondisi dehidrasi memburuk.

Sebagai penggantinya, mereka bisa diberikan jus semangka atau jus buah yang lain, atau oralit (oral rehydration solution) yang bisa dibeli di apotek tanpa resep dari dokter. Tapi jus sebaiknya dihindari jika dehidrasi tersebut disebabkan oleh diare akibat konsumsi makanan terkontaminasi.

Jika merasa mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan. Anda bisa minum susu rendah lemak, jus buah, air kelapa, atau sup. Usahakan untuk menghindari minuman yang mengandung kafein dan minuman bersoda. Jika Anda mengalami dehidrasi karena diare, jus buah sebaiknya dihindari. Jika tidak dirawat, dehidrasi yang parah bisa menyebabkan kejang-kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian.

Untuk bagian terakhirnya silahkan baca disini
Share:

Komentar

Popular Posts

Label

Blog Archive

Recent Posts

Recent Posts Widget

Data Lengkap

Data Lengkap
Kampung Cisitu The Best